Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SISTEM KEYAKINAN DALAM ISLAM


Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas kelompok pada
matakuliah Pendidikan Agama
Dosenpengampu : BapakCecengSaepulmilah.,S,Pd.I.,M,Pd

Oleh : Kelompok 4

Anggota Kelompok :
Ferry Andriana Asyarif 213404087
YasmineMutiaraBintang 213404015
SekarSeputiAyu Lestari 213404020
SaldiFathurrochman 213404051

PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SILIWANGI
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, pujidansyukurmarilahkitapanjatkankehadirat Allah SWT, dzat yang


memilikisegalakeagungandankesempurnaan.Berkatrahmatdankarunia-Nya,
makalahinidapatterselesaikansebagaimanamestinya.Shalawatsertasalamsemogatet
aptercurahlimpahakankepadajunjunganNabiullahBaginda Muhammad SAW.

Kami
mengucapkanterimakasihkepadaBapakCecengSaepulmilah.,S,Pd.I.,M,Pdatasbimbin
gannya, sertakepadasemuapihak yang telahmembantudalampenyusunanmakalahini.

Akhirnya, betapapun kami


berusahasetelitidansecermatmungkindalammengerjakanmakalahini,
namunsebagaimanusiabiasatidaklahluputdarikesalahan.Pastilahadakekeliruandidala
mnya.Makadariitu,
setelahselesaidibuatnyamakalahinipenulismengharapkankoreksijikapembacamenem
ukankesalahanataupunkekeliruandalampenulisanmakalahini.Semogapembacadapat
memaklumikekurangan yang terdapatpadamakalahini.Semoga Allah
senantiasamemberikanrahmatdanhidayah-Nyakepadakitasemua.Amin.

Tasikmalaya, 15 Februari 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................2

DAFTAR ISI...........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4

A. Latar Belakang Masalah..................................................................................4

B. Rumusan Masalah............................................................................................4

C. Tujuan Makalah...............................................................................................4

D. Manfaat Makalah.............................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................5

A. Definisi Akidah ..............................................................................................5

B. Definisi Iman...................................................................................................6

C. RuangLingkupkeimanan………………………………………………..........7
D. Faktor-Faktor yang meningkatkandanmelemahkankeimanan………….........7
1. Meningkatkankeimanan…………………………………………………7
2. Melemahkankeimanan…………………………………………………..8
E. Faktor - faktor yang membatalkan keimanan………………………………..8
BAB III PENUTUP.....................................................................................……...9

1.Kesimpulan……………………………………………………................9
2.Saran……………………………………………………..........................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

3
BAB I PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang Masalah

            Saatini, semakinbanyak orang yang


salahpahamdalammemaknaisertamengimplementasikanimankepada Allah SWT
dalamkehidupan.Hal
initerjadikarenakurangnyapengetahuansertapemahamantentangartiiman yang
sesungguhnya.Ada yang mengartikanimanituhanyasebataspercayapada Sang
Khalik.

Atasdasaritu kami menyusunsebuahmakalahtentangiman.Hal


inimenunjukkansalahsatubuktikonstribusimahasiswasebagaikaumintelektualuntukme
mberipengetahuanpadamasyarakat.

Kami mengambilmasalahinikarenainginmengetahuiapa yang dimaksuddenganiman


yang sesungguhnyasertaimplementasinyadalamkehidupan. Serta hal-halapasaja
yang dapatmenguatkankeimanandanperkara-perkaraapasaja yang
dapatmembatalkankeimanan.

B.   Rumusan Masalah

Adapunmasalah-masalah yang akandibahasdalammakalahinisebagaiberikut:

1. ApadefinisiIman ?
2. Apakeutamaan orang yang beriman ?
3. Apasajadalil-daliltentangIman ?
4. ApahakikatIman yang sebenarnya ?
5. Apakaitanantara Islam danIman ?
6. BagaimanameneguhkanImandalamhati ?

C.   Tujuan Makalah

1. MemahamidefinisiImansecaraetimologidanterminologi
2. Menyadariperintahberiman, menyambutseruanImansertamembinakeimanan
3. Menyadariurgensikeimanandalamkehidupan di
duniadanakhiratsertamempertahankannya
4. Mengetahuidasar, rukun, dancabangkeimanansertamenerapkandalamkehidupan
5. Mengetahuidanmenyadarifluktuasikeimanansertamengupayakanbertambahnyakeiman
anpadadirinya.
6. Waspadadanmenghindariperkara-perkara yang membatalkankeimanan

4
D. Manfaat Makalah

Penulisanmakalahinibermaksudmembukapemikiranparasiswauntuklebihtangga
pdalammenghadapisebuahpermasalahandanmampumenyelesaikanpermasalahanterseb
ut,
dantentunyatulisaninisangatbermanfaatbagiparasiswaketikamemasukiduniakerjanantin
ya.

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Akidah

 Secarabahasa (etimologi), aqidahdiambildari kata al-aqdu yangberartiasy-


syaddu( pengikatan ), ar-babtu (ikatan ), al-itsaaqu ( mengikat ), ats-tsubut
( penetapan ), al-ihkam ( penguatan ).
 Aqidah juga bermaknailmu yang mengajarkanmanusiamengenaikepercayaan
yang pasti, wajibdimiliki oleh setiap orang di dunia. Al- Qur’an
mengajarkanaqidah tauhid kepadakitayaitumenanamkankeyakinanterhadap
Allah SWT yang satu, yang tidakpernahtidur dan tidakberanakpinak.
Percayakepada Allah SWT adalah salah satubutirrukuniman yang pertama.
Orang yang tidakpercayaterhadaprukunimandisebutsebagai orang orang kafir.
 Secaraistilah( terminologi ) yang umum, aqidahadalahiman yang teguh dan
pasti yang tidakadakeraguansedikitpunbagi orang yang meyakininya3. Ada
definisi lain yaitu, aqidahadalahperkara yang wajibdibenarkan oleh hati dan
jiwamenjaditentramkarenanya, sehinggamenjadi
 Yazid Abdul Qadir Jawasmengatakansuatukenyataan yang teguh dan kokoh
yang tidaktercampuri oleh keraguan dan kebimbangan. Dengan kata lain,
keimanan yang pastitidakterkandungsuatukeraguanapapun pada orang yang
meyakininya dan harussesuaidengankenyataanya. ( http://repository.um-
surabaya.ac.id/5273/3/BAB_II.pdf )
 PengertianAqidahmenurut Hasan al-Banna. DalamkitabnyaMajmu’ al-Rasail,
Hasan al-BannamengungkapkanbahwaAqa’id (bentukjamakdariAqidah)
merupakanbeberapaperkara yang wajibdiyakinikebenarannya oleh hati,
mendatangkanketentramanjiwamenjadikeyakinan yan
gtidaktercampursedikitpundengankeragu-raguan. ( BukuTim Dosen PAI
UNSIL)

5
B. Devinisi Iman
Arti Iman yang ditulis oleh Maulana Muhammad Ali, imanartinyadalam Islam
diterjemahkansebagaipercaya. Akarkatanyaberasaldari kata amana yang mengandung
arti iapercaya. Jika
digunakanmenurutwazantransitifartinyamenganugerahkanketentramanatauperdamaian
.Namun,
bilamenurutwazanintransitifartinyaberubahmenjadimasukdalamkeadaantentramatauda
mai.

Pengertian Iman juga disebutkandalamhaditsdari Umar bin


Khatthabradhiyallahu'anhu, iaberkata pada suatuhari Rasulullah SAW didatangi oleh
Malaikat Jibril, Jibril bertanya pada Rasulullah,

‫ َوتُْؤ ِمنَبِ ْالقَ ْد ِرخَ ي ِْر ِه َو َشرِّ ِه‬,‫اآلخ ِر‬


ِ ‫ َو ْاليَوْ ِم‬,‫ َو ُر ُسلِ ِه‬,‫ َو ُكتُبِ ِه‬,‫ َو َمالَِئ َكتِ ِه‬,ِ‫َأ ْنبِاهلل‬: ‫ال‬
َ َ‫ ق‬,‫فََأ ْخبِرْ نِ ْي َعنِاِإل ْي َما ِن‬

Artinya: "Beritahukanlahkepadakuapaituiman." Rasulullah menjawab, "Iman


ituartinyaengkauberimankepada Allah, para malaikat-malaikat Nya, kitab-kitab-Nya,
Rasul-rasul-Nya, hariakhir, dan kamuberimankepadatakdir yang baikmaupun yang
buruk." (HR. Muslim).

Sementaraitu, biladilihatdarisegikebahasaan, melansirdaribuku Pendidikan


Agama Islam: MateriPembelajaranPerguruan Tinggi karyaMalikusSolekha, M.Pd.I.,
kata imanberartipembenaran (At-Tasdiq). Hal inilah yang dimaksuddengan kata
shadiqiinseperti yang termaktubdalamfirman Allah QS. Yusuf ayat 17,

َ َّ‫قَالُوايَاَأبَانَاِإنَّا َذهَ ْبنَانَ ْستَبِقُ َوتَ َر ْكنَايُو ُسفَ ِع ْن َد َمتَا ِعنَافََأ َكلَهُالذِّْئبُ ۖ َو َماَأ ْنتَبِ ُمْؤ ِمنٍلَنَا َولَوْ ُكن‬
َ‫اصا ِدقِين‬

Artinya: "Merekaberkata, "Wahai ayah kami! Sesungguhnya kami


pergiberlomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekatbarang-barang kami,
laludiadimakanserigala; dan engkautentutidakakanpercayakepada kami, sekalipun
kami berkatabenar."

Iman artinyadalam Islam menurutsegiistilahdisebutsebagaikeyakinanbulat


yang dibenarkan oleh hati, diikrarkan oleh lidah, dan
dimanifestasikandenganamalanataupembenarandenganpenuhkeyakinan.
Tanpaadanyasedikit pun keraguanmengenaiajaran yang datangdari Allah dan
Rasulullah SAW.

Berdasarkanhaltersebut,
dapatdisimpulkanbahwaseseorangdinyatakanberimanbukanhanyapercayaterhadapsesu
atu, melainkankepercayaanitumendorongkannyauntukmengucapkan dan
melakukansesuatusesuaidengankeyakinan.

Sebabitu, imanbukanhanyadipercayaiataudiucapkanmelainkan juga


untukmenyatudalamdiriseseorang yang dibuktikandalamperbuatannya

6
C. Ruang Lingkup Keiman
Dalam agama Islam sisitemkeyakinandibangunatasdasar 6 keyakinan yang
biasa di sebutdenganrukuniman. Rukunimanadalah pilar keiman

Rukun Iman dapatdiartikansebagai pilar keyakinan, yakni pilar-pilar


keyakinanseorangmuslim, dalamhaliniterdapatenam pilar
keyakinanataurukunimandalamajaran Islam, yaitu:
1. Iman kepada Allah, Patuh dan taatkepadaAjaran Allah dan Hukum-
hukumNya
2. Iman kepadaMalaikat-malaikatAllah, Mengetahui dan
percayaakankeberadaankekuasaan dan kebesaran Allah di
alamsemesta
3. Iman kepada Kitab-kitab Allah,Melaksanakanajaran Allah dalam
kitab-kitabNyasecara hanif. Salah satu kitab Allah adalah Al-Qur'an.
Al-Qur'an memuattiga kitab Allah sebelumnya, yaitu kitab-kitab
Zabur,Taurat, dan Injil
4. Iman kepada Rasul-rasul Allah, Mencontohperjuanganpara Nabi dan
Rasul dalammenyebarkan dan menjalankankebenaran yang
disertaikesabaran.
5. Iman kepadahariKiamat,
Pahambahwasetiapperbuatanakanadapembalasan.
6. Iman kepadaQada dan Qadar,Paham pada keputusansertakepastian
yang ditentukan Allah pada alamsemesta.

D. Faktor-Faktor yang meningkatkan dan melemahkankeimanan

1. Meningkatkan keimanan

1. membacanya (QS. 29:45/17:14), mentadaburinya (QS. 4:82/47:24),


mengamalkannya (QS. 6:106), mendakwahkannya (QS. 16:125/15:94) &berjihad /
berhukumdengannya (QS. 25:52)
2. Belajarilmu yang syar’i (58:11/3:18/35:25/39:9);
3. Bertemandengan orang yang sholeh (QS.18:28)
kalautidaknantimenyesaldiharikiamat (QS. 25:37-29);
4. Mempelajarisiroh Nabi Muhammad
1. Mempelajari Quran dengantekun dan kontinue, ada 5 tugaskitaterhadap
Quran yaitu:SAW dan sahabatnya (QS. 9:100);
2. Merenungiayat-ayat Allah dan tandakekuasaanNya (QS.3:190-191)
tentangdualaut (QS. 55:19-20) tentangdulubumi dan langitjadisatuteori Big
Bang (QS. 55:37);
3. Melaksanakan ketaatan ibadah yang diperintahkannya (QS. 6:151-153) dan
menjaulilaranganNyadenganmnegikuti Rasul SAW (QS. 59:7/3:31/33:21)

7
2. Melemahkan keimanan
Bahwa factor yang mempengaruhilemahnyakeimananterbagimenjadi 2 bagian.
Yaitu;
1. Factor intern
a) Kebodohan, merupakan factor yang
terbesarpengaruhnyaterhadapkurangnyakeimanan
b) Ghaflah, dengankelalaiankeimananseseorangbisaberkurang
c) Maksiat, perbuatanmaksiatdapatberpengaruhterhadapkurangnyakeimanan

2. Factor ekstern
a) Pengaruhsetan
b) Pengaruh dunia dan fitnah nya
c) Pengaruhpengikutkejejelakanataubergauldengan orang yang
sukaberbuatkejelekan
Naik turunnyakeimananbisa di ketahuidengantandatandalemahnyaiman.
Adapun tandatandalemahnyakeimanadalahsebagiberikut,
a) Berbuatmaksiatwalaupunsedikit demi sedikit
b) Terasaberat dan payahmelaksananperintah dan laranganallah
c) Tidakmenerimanasehatapapunkarenahatinyakerasas
d) Tidakkhususaatmelakukan ibadah
e) Malahmelaksanakan ibadah
f) Jarangber-dzikir dan berdoakepadaalllah
g) Hatinyaselalucenderungterhadap dunia
h) Selalumeremehkankebaikan dan
tidakmerasasedihdenganhilangnyakesempatanuntukberamalshaleh

( Bukutimdosen PAI UNSIL )

E. Faktor – Faktor yang membatalkankeimanan.


1. SYIRIK
Secara Bahasa syirikadalahmenyekutukanataumenyamakan.
Sedangkanmenurutistilahsyirikadalahmempersekutukan Allah
denganselainallah. Di bagimenjadi 2. Yaitu :
 Syirik Asghar, (syirikkecil )
 Syirikakbar (syirikbesar )
2. KUFUR
Yang berartitidakberiman pada allah dan rasul-nyatermasuk orang yang
mendustakan-nyaataumeyakiniallah dan rasul-nyaakantetapitidakmautunduk
dan patuhterhadapperintah dan larangannnya. Orang kufurdisebut kafir.
3. NIFAK
Nifakdiartikanketidaksesuaianantarakenyataandengankeadaansesungguhnya,
orang yang nifak di sebutmunafik
4. RIDDAH
Riddahsecara Bahasa adalah Kembali. Sedangkansecaraistilahadalah Kembali
kepadakekufuransetelahberaiman. Orang yang riddahdisebut murtad

8
BAB III PENUTUP

1. KESIMPULAN

Akidah Islam adalahprinsiputamadalampemikiranIslami yang


dapatmembinasetiapindividumuslimsehinggamemandangalamsemesta dan
kehidupandengankacamata tauhid dan melahirkankonotasi-konotasi valid baginya
yang merefleksikanpersfektif Islam
mengenaiberbagaidimensikehidupansertamenumbuhkanperasaan-perasaan yang
murnidalamdirinya. Atas dasarini, akidahmencerminkansebuahunsurkekuatan yang
mampumenciptakanmu’jizat dan merealisasikankemenangan-kemenanganbesar di
zaman permulaan Islam.

Akidah memiliki peranan yang


besardalammembinaakhlaksetiapindividumuslimsesuaidenganprinsip-prinsip agama
yang pahala dan siksadisesuaikandengannya, dan bukanhanyasekedarwejangan yang
tidakmenuntuttanggung-jawab. Lain halnyadenganaliran-
aliranpemikiranhasilrekayasamanusiabiasa yang memusnahkanperasaandiawasi oleh
Allah dalamsetiapgerak dan rasa tanggungjawab di hadapan-Nya. Dengandemikian,
musnahlahtuntunan-tuntunanakhlakdarikehidupanmanusia. Karena
akhlaktanpaimantidakakanpernahteraktualkandalamkehidupansehari-hari.

2. SARAN
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah
di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.
Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah
itu dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa
membangun dari para pembaca

9
DAFTAR PUSTAKA
https://ilmyirfan.wordpress.com/2013/05/25/iman-sistem-keyakinan-dalam-islam-makalah-pai/

( https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5702999/iman-artinya-dalam-islam-dilengkapi-
dengan-dalilnya )
(http://fregoerisandi.blogspot.com/2015/11/pengertian-dan-ruang-lingkup-rukun-iman.html?
m=1 )

10
11

Anda mungkin juga menyukai