Anda di halaman 1dari 44

PENGORGANISASIAN

Irman Somantri
Definisi
• Pengelompokkan aktifitas → mencapai objektif,
penugasan suatu kelompok manajer dgn otoritas
pengawasan setiap kelompok dan menentukan cara dari
pengkoordinasian aktifitas yang tepat dgn unit lain baik
vertikal maupun horizontal. (Swansburg, 2000)
• Langkah untuk Menetapkan, Menggolongkan &
mengatur bbg macam kegiatan, penetapan tugas-tugas
dan wewenang seseorang dan pendelegasian
wewenang  tujuan (Muninjaya, 1999)
• Kegiatan Menghimpun Semua Sumber daya (potensi yg
dimiliki oleh organisasi)
Fungsi Pengorganisasian
• Alat untuk memadukan (Sinkronisasi)
– Personil
– Finansial
– Material
– Tatacara
ORGANIZING (PENGORGANISASIAN)

Langkah untuk Menetapkan Berbagai macam kegiatan antara lain :


:  Bentuk fisik yang tepat ruangan kerja
Menggolong-  Penetapan tugas & wewenang
golongkan seseorang
 Pendelegasian wewenang dst.
Mengatur

dalam rangka mencapai tujuan

DASAR BENTUK PENGORGANISASIAN

o Pekerjaan Alat kerja


o Tempat kerja Ruangan
Orang
o Hubungan kerja Pekerjaan
Tempat Kerja
o Orang-orangnya
Tempatnya
Pekerjaan
Manfaat Pengorganisasian
1. Pembagian tugas untuk perorangan
dan kelompok
2. Hubungan organisatoris antar orang-
orang di dalam organisasi tsb melalui
kegiatan yang dilakukannya
3. Pendelegasian wewenang
4. Pemanfaatan staf dan fasilitas fisik
Elemen Dasar
Pengorganisasian
1. Sentralisasi & desentralisasi
2. Delegation of authority
3. Rentang Kendali (Span of
Control/Supervisi)
4. Division of Service
5. Departementation
Sentralisi & Desentralisasi
Sentralisasi
• Terkonsentrasi terhadap
pengambilan keputusan dan
tindakan pada level manajemen
tertinggi

Desentralisasi
• Delegasi dan pemberian otoritas
secara konsisten kepada tingkatan yg
lebih rendah untuk menunjukkan
suatu tampilan kinerja
Sentralisasi
Keuntungan Kekurangan
• Memberikan kekuatan • Terabaikannya fungsi
dan prestise bagi untuk manajer
manajer pertengahan dan
• Meningkatkan menurunkan motivasi
keseragaman dari untuk membimbing
kebijakan, praktek dan secara langsung
pengambilan keputusan
• Meminimalkan duplikasi • Supervisor keperawatan
dari fungsi sebagai penghubung
• Meminimalkan prosedur dari kabid keperawatan
controlling dan praktek dan manajer level
yang berlebihan pertama
Desentralisasi
Keuntungan Kerugian
• Meningkatkan moral dan • Manajer tertinggi akan
hubungan interpersonal merasa berkurangnya
• Mengurangi kegiatan status
administrasi harian • Manajer mungkin tidak
• Membuat pengambilan akan secara penuh
kepustusan menjadi action menggunakan personel
yang berkualitas
• Mengembangkan manajer
pertengahan • Meningkatkan biaya 
manajer dan staf banyak
• Meningkatkan anstusiasme
dan koordinasi bagi pegawai • Overlapping dan duplikasi
• Memfasilitasi tindakan oleh • Hambatan dalam
manajer tingkat pertama keseragaman dan standar
rendah dalam pengambilan
• Meningkatkan koordinasi keputusan
terutama untuk pelayanan
• Pengambilan keputusan
emergency tidak
Delegation of authority
• Proses menugaskan pekerjaan dari
levell organisasi atas ke bawah atau dari
atasan kepada bawahan, dan
memberikan orang itu wewenang
Siapa yang menggunakan ?

Wewenang (authority) dan kekekuasaan (power)


dipergunakan oleh orang yang memiliki posisi dalam suatu
organisasi

Wewenang (authority)
Adalah hak untuk memerintah orang lain untuk melakukan atau
tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu
Unsur Dlm Wewenang
• Seseorang mempunyai wewenang karena
posisi yang diduduki, bukan karena
karakteristik pribadinya.
• Wewenang tersebut di terima oleh bawahan
karena memiliki hak yang sesungguhnya
• Wewenang berlaku dari atas ke bawah sesuai
dengan struktur hierarki organisasi
Sumber wewenang
(G.R. Terry)
 Kelompok pendekatan institusional
- Hak milik Menentukan cara
penggunaan Masyarakat
Menggunakan milik
Hukum

 Kelompok pendekatan kepatuhan UU


- Ada kepatuhan dari bawahan

Berbagai alasan mengapa bawahan mau menerima wewenang yang


dijalankan manajer kepadanya untuk :
 memperoleh persetujuan & penerimaan oleh sesama pekerja
 memberikan sumbangan kepada pelaksanaan suatu
kepentingan/tujuan yang dipandang baik
 memenuhi tuntutan moral yang baku & tepat
 mendapatkan upah
Kondisi sumber wewenang berasal karena :

 JABATAN
 PUTUSAN UU
 KEPATUHAN SESEORANG
 PENGAKUAN ATAS KECAKAPAN / PENGETAHUAN

Mengapa Manajer harus mendelegasikan wewenang ?


 Ia menanggung lebih banyak dari yang dapat dikerjakan sendiri
 Ketajaman pikiran atas kehidupan organisasi
Hal yang Perlu Diperhatikan
Dlm Pendelegasian
• Berikan Kepercayaan Penuh
• Dukung Langkah/Keputusan yang
diambil
• Berikan Masukan bila terjadi
penyimpangan
• Jangan Bicarakan Berulang-ulang
Kesalaha yang Dilakukan

15
5 Rights of delegation
1. Right task
2. Right circumstances
3. Right person
4. Right direction & communication
5. Right supervision & Evaluation

16
Jenis Tugas yang Dpt
Didelegaskan
• Tugas-tugas Rutin
• Pengumpulan Informasi
• Perwakilan Meeting
• Tanggung Jawab Masa Mendatang

17
Proses Delegasi

Decide on the Determine the


Define the task
delegate task

Monitor Reach an
provide feedback
performance and agreement

18
Tanda Delegasi Berhasil
• Makes work easier.
• Improves efficiency.
• Increases employee effectiveness.
• Develops employees.
• Ensures that the right people do the right
jobs.

19
Masalah Dalam Pendelegasian
Under Delegasi: • Pelimpahan tugas terlalu sedikit.

Over delegasi: • Pemberian delegasi berlebihan.

• Pelimpahan yang tidak tepat.


Unproper delegasi: • alasan delegasi hanya karena faktor senang/tidak senang.
• Pelimpahan ini tidak efektif  Subyektif

Delegating to Late • Missing relevant opportunities

Not delegating
• Retaining too much control
enough

Failing to provide
• Delegating but not supporting or building trust
sufficient supervision

20
MENGAPA ANGGOTA MENOLAK
BILA DIDELEGASIKAN
• Kurang pengetahuan
• Bukan Pekerjaannya
• Menghindari Tanggung Jawab

21
LANGKAH – LANGKAH YANG
PERLU DIAMBIL DALAM
MENDELEGASIKAN
a. Mendelegasikan Kepada Orang Yang Tepat
b. Memonitor Pendelegasian
c. Mengevaluasi Pendelegasian

22
You can Delegate authority but you
can never delegate responsibility a
task to someone else

If you picked the right man, fine but if


you picked the wrong man, the
responsibility is yours – not his

(Richard E Krafve)

23
Hambatan Dalam Delegasi
• The belief that “i can do it better myself”
• Lack of confidence and trust in workers
• Low self confidence, insecurity
• Vague job description
• Inadequate training
• Lack of adequate recruitment and selection
• Time involved in explaining the task
• Reluctance to take the risks involved in depending on others.
• Fear of loss of power
• Subordinate resistance to delegation
• Failure of the delegator to see the subordinates perspectives
• Workload assigned are highly challenging both physically and mentally
• Belief of employees that they are incapable of completing the delegated
task.
• Inherent resistance to authority
• Due to over delegation

24
Prinsip Rantai Komando
Memuaskan Anggota
Efektif Secara ekonomis
Berhasil mencapai tujuan

Organisasi Dibuat dlm Hubungan Hierarkis

Komunikasi cenderung satu arah – ke bawah


Prinsip Kesatuan Komando
• 1 pekerja 1 Penyelia 1 pimpinan 1
rencana untuk kelompok aktifitas dg
objektif sama.
Prinsip Rentang Kendali
• Rentang kendali ini berkaitan dengan
jumlah bawahan yang secara efektif
dapat diawasi oleh seorang atasan
untuk setiap tingkat dalam organisasi
• Sifatnya dinamis : semakin terlatih
pekerja semakin kurang pengawasan yg
dilakukan
Division of Services
• Tiap orang hrs dpt menampilkan satu
fungsi kepemimpinan tunggal
• Membagi kegiatan besar yang akan
didistribusikan di antara beberapa
orang.
Division of Service
Keuntungan Kerugian
• Memungkinkan • Menciptakan banyak
karyawan untuk kerja yang terlalu
menguasai tugas dengan spesialistik yg
keterampilan yang membutuhkan koordinasi
maksimal, waktu dan efektif secara manajerial
usaha yang minimum • Masalah individual
muncul dari divisi kerja,
fatigue &stress, & akan
menurunkan kualitas &
kuantitas kerjaan,
• meningkatnya
absentisme dan
Departementasi
Types of Departmentation:
• by services
• by time
• by degree of acuteness of illness
• by function
• by location
• by patient
Struktur Organisasi
• Struktur organisasi adalah susunan
komponen-komponen (unit-unit kerja)
dalam suatu organisasi. (Sutopo, 2000.
hlm. 49).
• menunjukkan adanya
– pembagian kerja
– integrasi (koordinasi).
– spesialisasi-spesialisasi pekerjaan.
• Struktur organisasi  bagan
organisasi.
• Bagan Organisasi adalah suatu gambar
struktur organisasi yang formal dimana
dalam gambar tersebut ada garis-garis
yang menunjukkan kewenangan dan
hubungan komunikasi formal yang
tersusun secara hierarkis.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi Struktur
Organisasi
1. Tujuan Organisasi
1. Setiap organisasi  punya suatu
tujuan tersendiri  antara satu
organisasi dengan organisasi lain berbeda
struktur organisasinya
2. Teknologi yang Digunakan
3. Manusia
4. Ukuran Organisasi
Bentuk Struktur Organisasi
• Struktur Hierarkis
– Struktur garis
– Birokrasi
• Struktur Bentuk Bebas
– Organisasi matriks
– Dibentuk berdasar respons waktu untuk
persaingan eksternal dan efisiensi fasilitas
internal melalui kerjasama dan penerapan
disiplin
Bagan Organisasi
1. Garis
2. Garis dan Staf
3. Fungsional
4. Matriks
Garis
Manajer
Keperawatan

Supervisor

Karu Karu Karu

Wakaru

Perawat
Garis dan Staf
Manajer
Keperawatan
Staf Penjaga Mutu
Keperawatan
Supervisor

Karu Karu Karu

Wakaru

Perawat
------ : Komunikasi
____ : Pelaporan
Matriks
Departemen Manajer Departemen
Radiologi Keperawatan Yan Medis
Staf Penjaga Mutu
Keperawatan
Karu

Departemen
Terapi Fisik Perawat

Departemen
Terapi Diet
 : Pelaporan
------- : Komunikasi
Menganalisis Struktur
Organisasi Keperawatan
1. Susun daftar kegiatan kunci yg dibatasi oleh misi dan
tujuan merawat pasien
2. Analisis Keputusan penting
3. Tentukan Unit yang akan digabung/dipisah
4. Tentukan Bentuk unit atau komponen
5. Tentukan Penempatan yg sesuai
6. Gambarkan/buat diagram desain
PERAN KEPEMIMPINAN
DALAM MANAJEMEN
KEPERAWATAN
Tanggung Jawab manajer
1. Menyediakan sumber tenaga yang
diperlukan untuk melakukan pekerjaan di
unit.
2. Menyediakan material melalui manajemen
pembiayaan untuk meyakinkan apakah
kelengkapan alat-alat tersedia dan dapat
digunakan.
3. Mengelola sistem (pola tenaga, jumlah
tenaga, pencapaian tujuan dan sasaran
unit, hubungan dengan unit lain) untuk
menghasilkan alur kerja yang kondusif
dan produktif.
1. Evaluasi periodik efektifitas dari struktur organisasi pada
unit ruang rawat
2. Menentukan sumber-sumber adekuat sebelum membuat
perubahan dalam pengorganisasian asuhan pasen.
3. Menilai elemen manusia dalam merancang ulang kerja
dan dukungan personil selama penyesuaian
perubahan.(mengevaluasi SDM keperawatan untuk
merencanakan kebutuhan tenaga dalam pemberian
asuhan keperawatan profesional)
4. Membangun kerja kelompok dengan semangat tim (kerja
tim)
5. Mengkaji filosofi unit untuk meyakinkan apakah masih
sesuai dengan perubahan
6. Mempergunakan penelitian ilmiah untuk mendukung
perubahan
7. Meyakinkan apakah model pemberian asuhan
keperawatan merupakan praktik keperawatan
professional.
Kompetensi
1. Keterampilan keperawatan dasar, mencakup
proses keperawatan.
2. Teknik manajemen waktu dalam pengelolaan unit
ruang rawat.
3. Kemampuan belajar informasi baru, mencakup
mempergunakan sumber sumber untuk belajar.
4. Mempergunakan ” positive self talk and thinking ”
5. Perilaku assertive.
6. Keterampilan komunikasi.
7. Penerapan aspek legal dalam pelayanan
keperawatan.
8. Penerapan aspek etik dalam pelayanan
keperawatan.
9. Penyelesaian masalah dan berfikir kritis.
10. Manajemen stres.

Anda mungkin juga menyukai