Anda di halaman 1dari 15

REVOLUSI MENTAL SEBAGAIAN DARI IMAN DALAM PERSPEKTIF

AL-QUR’AN PENDEKATAN SURAT AL-A’RAF/7:56


(Studi Penafsiran Al Misbah Karya M. Quraish Shihab)

Oleh:
Nadina Ula Husnawati
Siti Nabilatus Sholehah
Widiyanti

PEMBIMBING:
JAMALUDDIN, S.Ag

MA MODEL ZAINUL HASAN GENGGONG


PROBOLINGGO - JAWA TIMUR
2022
KATA PENGANTAR

Panjatan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Taufiq dan hidayah-nya kepada kita semua, sehingga Kami dapat
menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Revolusi mental sebagian dari iman
dalam perspektif al-qur’an surat al-a’raf/7:56”. Yang ditujukan untuk
menyelesaikan tugas pelajaran riset Ilmu Tafsir.

Mengingat zaman yang kental dengan pergaulan yang semakin bercampur


dengan gaya ke barat—baratan. Yang tidak bisa dipungkiri bila banyak generasi
muda yang otaknya memang pintar namun kurang soal iman, hal yang patut
disesali bersama.

Oleh karena itu, dengan pengalaman dan juga rujukan-rujukan dari para
cendekiawan muslim kami Menyusun makalah dengan tujuan tidak lain agar bisa
mengingatkan ataupun mencegah dari hal tersebut.

Kami mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada Dewan Guru


MA MODEL ZAINUL HASAN GENGGONG dan teman-teman yang telah
mendukung serta membantu saya dalam menyelesaikan tugas makalah ini hingga
dapat menyelesaikannya. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
kesempurnaan, oleh karena itu segala kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan. Kami berharap karya tulis ini bermanfaat bagi semua-Nya.

Probolinggo, September2022

ii
REVOLUSI MENTAL SEBAGAIAN DARI IMAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN PENDEKATAN SURAT AL-A’RAF/7:56
DAFTAR ISI

HALAMAN
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
ABSTRAK............................................................................................................................1
BAB I...................................................................................................................................2
PENDAHULUAN..................................................................................................................2
1.2 Perumusan Masalah...........................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian.............................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................6
LANDASAN TEORI...............................................................................................................6
2.1 Definisi revolusi..................................................................................................6
2.2 Teori Revolusi Mental........................................................................................7
BAB III.................................................................................................................................9
PEMBAHASAN....................................................................................................................9
3.1 Sekilas Tentang Pengarang Tafsir Al-Misbah......................................................9
3.2 Sekilas Tentang Tafsir Al-Misbah......................................................................10
3.3 Upaya Pembentukan Revolusi Mental.............................................................10
3.4 Konsep Islam Tentang Revolusi Mental Menurut Tafsir Al-Misbah..................10
BAB IV..............................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................................11
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................11
4.2 Saran dan Masukan..........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................12

iii
REVOLUSI MENTAL SEBAGAIAN DARI IMAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN PENDEKATAN SURAT AL-A’RAF/7:56
ABSTRAK

Di dalam suatu peneitian yang berada pada penelitian pada umumnya,


memiliki suatu tujuan yang sama dimana tujuan tsb ialah guna untuk mengetahui
bagaimana suatu konsep mental dan juga untuk mengetahui bagaiman suatu nilai
revolusi dalam Al-Qur’an dan juga menjadi salah satu tujuan maupun visi untuk
memajukan Bangsa indonesia.

Revolusi mental memiliki kesinambungan yang sangat berdampak dalam


pengembangan kualitas masyarakat. Jadi revolusi mental yang di maknai sebagai
perubahan mendasar mindset (pola pikir) masyarakat dan penguasa dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi salah satu tema yang menarik untuk
didiskusikan dalam berbagai bidang keilmuan. Sejauh ini gagasan revolusi mental
lebih banyak dikaji dari perspektif politik, ekonomi, persial, budaya, maupun
pendidikan, dan belum banyak mengkajinya dari perspektif agama. Khususnya
dari pespektif al-qur’an tentang revolusi mental dalam penafsiran M. Quraish
Shihab. Ahli tafsir indonesia mempunyai keseriusan terhadap tema perubahan
masyarakat dalam al-qur’an, termasuk perubahan sikap mental dan (mindset).

Kata Kunci: Al-qur’an, Revolusi mental, perubahan, sikap mental.

iv
REVOLUSI MENTAL SEBAGAIAN DARI IMAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN PENDEKATAN SURAT AL-A’RAF/7:56
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Revolusi mental ini merupakan salah satu dari program yang diadakan
oleh presiden sejak masa kampanye Pemilu Presiden 2014. Revolusi mental ini
adalah salah satu tema yang cukup menarik yang dibicarakan oleh masyarakat
pada umumnya ialah revolusi mental bukan hanya di dalam bidang kebudayaan,
pendidikan, keagamaan, sosial, tetapi juga di bidang politik dan ekonomi. Kita
bisa melihat kondisi indonesia pada saat ini, ada beberapa hal yang terjadi terus
menerus pada negara kita contohnya yaitu Korupsi, toleransi antar agama dan juga
toleransi terhadap suatu perbedaan, cenderung menggunakan hal kekerasan dalam
memecahkan suatu masalah, melecehkan hukum, itu semua sudah menjadi
kebiasaan yang tumbuh subur di negara kita indonesia sejak zaman pra-kolonial
dan pada dasarnya fase ini masih berlangsung hingga saat ini.
Didalam Al-qur’an terdapat suatu ayat makkiyah dan juga madaniyah
yang di mana banyak sekali mengandung suatu arahan perubahan suatu pola pikir
manusia sekaligus sikap mental. Yang mengawali misi kenabian dengan
mengadakan suatu revolusi teologis, dan mengarah pada perubahan mental
manusia melalui lantunan ayat yang turun dimadinah yang berbunyi dalam ( Q. S.
Al-Hujurat/49:14)
‫انُ فِ ْي‬MM‫ ْد ُخ ِل ااْل ِ ْي َم‬Mَ‫لَ ْمنَا َولَ َّما ي‬M‫وا اَ ْس‬Mْٓ Mُ‫وْ ا َو ٰل ِك ْن قُوْ ل‬MMُ‫لْ لَّ ْم تُْؤ ِمن‬MMُ‫ت ااْل َ ْع َرابُ ٰا َمنَّا ۗ ق‬ ِ َ‫﴿ ۞ قَال‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
/‫رت‬Mٰ M‫َّح ْي ٌم ﴾ ( الحج‬ ِ ‫وْ ٌر ر‬MMُ‫الِ ُك ْم َشئًْـا ۗاِ َّن َ َغف‬MM‫وْ لَهٗ اَل يَلِ ْت ُك ْم ِّم ْن اَ ْع َم‬M‫م ۗ َواِ ْن تُ ِط ْيعُوا َ َو َر ُس‬Mْ ‫قُلُوْ بِ ُك‬
)14 :49
Terjemahan
14. Orang-orang Arab Badui berkata, “Kami telah beriman.” Katakanlah
(kepada mereka), “Kamu belum beriman, tetapi katakanlah, ‘Kami baru
berislam’ karena iman (yang sebenarnya) belum masuk ke dalam hatimu. Jika
kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikit pun
(pahala) amal perbuatanmu.” Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
(Al-Hujurat/49:14)

v
REVOLUSI MENTAL SEBAGAIAN DARI IMAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN PENDEKATAN SURAT AL-A’RAF/7:56
Dengan demikian, kajian revolusi mental dari sudut pandang nilai-nilai
agama islam, khususnya dalam perspektif Al-Qur’an memiliki alasan yang kuat
dan dapat diterima. M Quraish Shihab mencatat bahwa dari ayat-ayat Al-Qur’an
ini dapat dipahami bahwa perubahan termasuk juga perubahan mental ini baru
dapat terlaksana, apabila terpenuhi dua syarat pokok:
1. Adanya pelaku-pelaku yang menyesuaikan diri dengan nilai
2. Adanya nilai-nilai ide.
Syarat yang pertama Allah swt. Memberi petunjuk melalui Al-Qur’an dan
penjelasan Nabi saw, walaupun sifat tersebut masih umum dan memerlukan
perincian dari manusia. Adapun syarat yang kedua mengenai para pelakunya
adalah manusia-manusia yang hidup dalam suatu tempat dan yang selalu terikat
dengan hukum-hukum masyarakat yang ditetapkan itu.
Secara denotative, Revolusi dapat diartikan sebagai “kembali lagi” yang di
ibaratkan seperti musim yang terus berganti. Maka secara istilah revolusi mental
mengimplikasikan suatu ketetapan dalam perubahan, pengulangan secara terus
menerus yang menjadikan akhir sekaligus juga awal. Pada dasarnya masyarakat
kita sudah memiliki potensi yang sangat baik, santun, gotong royong, jiwa
kebersamaan, dan juga kerja keras. Semua nilai-nilai kebaikan yang sudah
tertanam di dalam diri manusia yang mana kesemuanya menjadi jiwa dan
kepribadian, dan dituangkan ke dalam nilai-nilai dasar yaitu pancasila. Karena
substansi revolusi mental ada pada pendidikan Pancasila dan juga
kewarganegaraan, pendidikan berbudi pekerti luhur, serta Pendidikan demokrasi
dan juga dasar hukum. Hal tersebut terurai dengan jelas di dalam Al-Qur’an
sebagai rujukan hukum bagi manusia dalam segala ikhwal kehidupan.
Al-Qur’an merupakan Kitab suci yang dapat menjadika pedoman hidup
bagi umat islam. Al-Qur’an juga dapat menjadi rujukan atas berbagai
problematika yang terjadi dalam realitas kehidupan, walaupun Al-Qur’an
diturunkan lebih dari 1400 abad yang lalu namun nila-nilai yang terkandung di
dalamnya tetap relevan dalam mengungkap, nenahami kandungan dari Al-Qur’an
diperlukan tafsir.
Terdapat banyak kitab tafsir yang telah ditulis oleh para pemikir Islam
yang muncul dari latar belakang Pendidikan dan derah yang berbeda. Namun

vi
REVOLUSI MENTAL SEBAGAIAN DARI IMAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN PENDEKATAN SURAT AL-A’RAF/7:56
karena Al-Qur’an ini muncul dan dibawa oleh orang yang lahir di tanah Arab.
Revolusi mental ini dipilih dan dijadikan fokus dalam penelitian ini yang
didasarkan pada beberapa pertimbangan dan juga alasa. Pertama, revolusi mental
masih menjadi isu hangat yang diperdebatkan terutama dalam keakademikan.
Kedua, dewasa ini sanget relevan untuk menghindarkan pendidikan sebagai
pijakan revolusi mental. Ketiga, revolusi mental dapat mengubah cara pandang,
sikap, perilaku, dan juga pemikiran manusia, sehingga Indonesia menjadi bangsa
yang besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa yang lainnya.
Revolusi mental ini berisikan nilai-nilai Al-Qur’an yang berpotensi
menjadikan-Nya Arab Islam. Terlebihnya berpotensi mengarahkan kemasa
kejayaan caranya melakukan pengalaman pada sejumlah rumusan yang tertulis
pada ayat Al-Qur’an yang mampu memberikan perkembangan yamg sangat pesat
bagi manusia. Perkembangan yang terjadi ini dapat mengantarkan mereka semua
pada keleluasaan, Revolusi mental tersebut telah mencapai waktunya untuk dapat
diterapkan di zaman modern saat ini agar menjadikan keberadaan manusia
menjadi lebih baik lagi kedepan nya. Gaya hidup hedonis ini muncul membentuk
kebiasaan kalangan umum. Demikian pula yang menjadi penyebab adanya ketidak
adilan yang dapat menyebabkan adanya kekacauan yang sekarang ini kita hadapi.
Dengan demikian ini dibutuhkan usaha revolusi mental ini yang berisikan nilai-
nilai Al-Qur’an agar dapat memulihkan warga Indonesia ini. Dan juga dapat
menjadikan manusia lebih tinggi lagi derajatnya. Revolusi mental yang berisikan
nila-nilai Al-Qur’an ini dapat membuat khalayak umum mempunyai adab dan
bermoral.

1.2 Perumusan Masalah


Dari latar belakang masalah diatas dapat ditarik sebuah rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana definisi dari revolusi?
2. Bagaimana upaya dari pembentukan revolusi mental?
3. Bagaimana konsep islam tentang revolusi mental dalam pandangan islam?

vii
REVOLUSI MENTAL SEBAGAIAN DARI IMAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN PENDEKATAN SURAT AL-A’RAF/7:56
1.3 Tujuan Penulisan
untuk mengetahui bagaimana konsep revolusi mental itu dengan tafsir Al-
Misbah menurut M.Quraish Shihab melalui karya-karya nya tersebut. Dan disini
penulis menjelaskan apa itu revolusi mental. Dengan ditulisnya penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat yang bisa diambil sebagai pengetahuan dari penelitian
diatas adalah:
1. Mengetahui beberapa hal toleransi antar agama
2. Mengetahui ayat-ayat dalam Al-Qur’an
3. Dapat diharapkan sedikit banyak akan memberikan konstribusi bagi
pengembangan pengetahuan ilmiah di bidang ilmu tafsir
4. Untuk mengembangkan wawasan dan kreatifitas penulis dalam bidang
penelitian

viii
REVOLUSI MENTAL SEBAGAIAN DARI IMAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN PENDEKATAN SURAT AL-A’RAF/7:56
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi revolusi


Kata revolusi berasal dari bahasa inggris yang artinya “putaran”. Revolusi
mental merupakan suatu keharusan bangsa indonesia agar bisa atau mampu
berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lainnya di indonesia. Revolusi mental ini
dapat dimulai dari diri kita sendiri atau orang-orang pada umumnya, lingkungan
tempat tinggal kita (rumah), lingkungan sekolah, atau sampai meluar menjadi
lingkungan bangsa dan negara.

Adapun kata “mental” yang dapat diartikan sebagai menyangkut batin,


watak, yang bukan bersifat fisik atau tenaga. Istilah lain “mental” dapat diartikan
sebagai pandangan-pandangan, pengetahuan, nilai-nilai, norma-norma, serta
aturan-aturan yang dimiliki oleh seorang individu, yang dijadikan kerangka acuan
atau pedoman untuk memahami dan mewujudkan perilaku atau tindakan tertentu
terhadap lingkungan yang dihadapi. Pengertian lain tentang “mental”
sebagaimana bagi genangan segala sesuatu menyangkut cara hidup manusia pada
umumnya. Di dalam cara hidup tersebut ada pola berpikir, cara memandang
masalah, cara merasa,mempercayai/meyakini, cara berperilaku dan bertindak.

Revolusi mental juga dapat diartikan sebagai gerakan seluruh masyarakat


baik pemerintah atau rakyat dengan cara yang cepat untuk mengangkat nilai-nilai
strategi yang dapat diperlukan oleh Bangsa dan Negara kita. Kita juga dapat
mengubah cara pandang, pikiran, sikap, dan perilaku untuk mampu menciptakan
kesejahteraan dan ketertiban rakyat sehingga dapat menenangkan persaingan diera
globalisasi saat ini. Prinsip lain revolusi mental menyebutkan bahwa revolusi
mental adalah gerakan sosial untuk bersama-sama menuju indonesia yang lebih
bagus dan baik. Dalam Al-Qur’an di jelaskan tentang revolusi mental sebagian
daripada iman yaitu: ( Q.S. Al-A’raf/7:56)

ix
REVOLUSI MENTAL SEBAGAIAN DARI IMAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN PENDEKATAN SURAT AL-A’RAF/7:56
َ‫ًا اِ َّن َرحْ َمتَ هّٰللا ِ قَ ِريْبٌ ِّمن‬Mۗ‫ض بَ ْع َد اِصْ اَل ِحهَا َوا ْد ُعوْ هُ خَ وْ فًا َّوطَ َمع‬
ِ ْ‫﴿ َواَل تُ ْف ِس ُدوْ ا فِى ااْل َر‬
)56 :7/‫ْال ُمحْ ِسنِ ْينَ ﴾ ( االعراف‬

Terjemahan:

56. Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik.
Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya
rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.

(Al-A'raf/7:56)

2.2 Teori Revolusi Mental


Revolusi mental ini dapat dikorbankan sebagaian dari gerakan untuk: “
membimbing bangsa Indonesia agar menjadi manusia baru berhati putih,
berkemauan baja, bersemangat elang raja wali, dan juga berjiwa api yang
menyala-nyala”.

Di era pemerintahan presiden saat ini Revolusi mental dijadikan sebagai


program unggulan. Namun bukan untuk sosialisa terhadap politik tetapi memang
diharapkan menjadi realita bagi kehidpupan bangsa dan Negara yang harus di
wujudkan bersama dengan melalui pemerintahan.

Pondasi selanjutnya untuk mewujudkan Revolusi mental yang bernilai


ialah, perubahan ke dalam jiwa individu pada beberapa dimensi: pertama,
perubahan fitnah fisik (jasadiyah), kedua, perubahan fitrah fisikis dan, ketiga,
perubahan firtah psikofisik.

Di dalam syariat islam ini dapat dikatakan bahwa revolusi mental


merupakan salah satu ajaran agama yang bersifat sempurna (kamila), dan
menyeluruh (shamilah). Sempurna karena tidak di dapatkan kekurangan,
kelemahan, dan juga menyeluruh karena meliputi lapangan individu. Agama
islam juga mengatur cara hidup manusia, etika bergaul, dan juga
memanajemenkan persoalan hukum administrasi, dan juga politik. Hanya saja
agama kita itu masih merupakan agama yang pasif, sehingga agama kita dapat
terlihat dan dapat di aplikasikan pengikutnya. Apabila pada kenyataan nya agama
islam belum maju, bukan berarti menunjukkan bahwasanya islam tidak sempurna

x
REVOLUSI MENTAL SEBAGAIAN DARI IMAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN PENDEKATAN SURAT AL-A’RAF/7:56
namun kemunduran tersebut disebabkan karena kelalaian pengikutnya. Dan dari
situlah tuntunan keimanan tidak sekedar dari pernyataan saja, tetapi juga butuh
yang namanya realisasi dalam bentuk aksi (amal) perbuatan dan berbudi luhur.

Presiden kita pernah mengatakan, “Bahwa tidak ada pihak yang


mencampur adukkan politik dan agama.” Dapat dikatakan dipisah betul, sehingga
rakyat tahu mana yang agama, dan mana yang politik.

Dari beberapa penjelasan di atas, Revolusi mental ini seharusnya


pemerintahan membangun kepribadian bangsa dan Negara. Islam dan totalitas
ajarannya menawarkan konsep pembinaan akhlak.

xi
REVOLUSI MENTAL SEBAGAIAN DARI IMAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN PENDEKATAN SURAT AL-A’RAF/7:56
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Sekilas Tentang Pengarang Tafsir Al-Misbah


Prof. Dr. M. Quraish Shihab, M.A. lahir pada 16 Februari 1944 di Rampang,
sulawesi Selatan. M. Quraish Shihab ini menempuh study-nya pada 1969 di
Universitas Al-Azhar Kairo Mesir dan mendapat gelar M.A, untuk spesialisasi
bidang tafsir Al-Qur’an. Dan pada tahun 1982 beliau melanjutkan study-nya dan
mendapat gelar doctor dibidang ilmu-ilmu Al-Qur’an dengan yudisium Summa
Cum Laude penghargaan Tingkat Pertama di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.

M.Quraish Shihab mengabdi dibidang pendidikan tersebut dapat


mengantarkannya menjadi seorang Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada
1992-1998. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia pada
1985-1998, anggota MPR-RI 1982-1987 dan 1987-2002, dan beliau dipercaya
menjadi Manteri Agama RI pada 1998. Beliau juga dapat dikenal sebagai penulis
yang sangat produktif. Lebih dari 20 buku telah lahir dari tangannya.

M.Quraish Shihab berasal dari keluarga Arab Bugis yang memiliki tradisi
pendidikan agama Islam yang sangat bagus. Ayah dari M. Quraish Shihab ini
bernama Prof, Abdurrahman Shihab yang mana beliau adalah seorang ahli tafsir
dan juga merupakan quru besar di dalam bidang ilmu tafsir. Ayah dari Quraish
Shihab selain seorang ulama besar dan ahli tafsir, beluai juga merupakan seorang
pengusaha dan politikus. Repotusi beliau sangat bagus di mata masyarakat
sulawesi selatan. Dan dari sinilah kelihatan bibit keahlian M.Quraish Shihab di
dalam bidang tafsirnya.

M. Quraish Shihab ternyata tidak lama mondok dan nyantri di kota malang,
beliau hanya nyantri selama dua tahun. Hal ini dikarenakan dalam waktu dua
tahun tersebut Quraish Shihab sudah mampu menguasai bahasa Arab dengan baik
sehingga pada tahun 1958 beliau dikirim ke Al-Azhar Kairo Mesir melalui jalur
beasiswa dari provinsi Sulawesi. Pada saat itu M.Quraish Shihab di terima di
kelas dua i’dadiyah Al-Azhar atau setingkat dengan SMP dan MTS di indonesia.
Setelah itu, M.Quraish Shihab melanjutkan study-nya ke Universitas Al-Azhar di

xii
REVOLUSI MENTAL SEBAGAIAN DARI IMAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN PENDEKATAN SURAT AL-A’RAF/7:56
Fakultas Ushuluddin dan mengambil jurusan Tafsir Hadist dan beliau meraih
gelas Lc pada tahun 1967.

Setelah mendapat gelar Lc selama dua tahun tersebut, M. Quraish Shihab


kemudian mendapat gelar M.A pada jurusan yang sama. Dan setelah beberapa
lama di Kairo Mesir, pada tahun 1973 ayah M.Quraish Shihab memanggilnya
untuk kembali ke Sulawesi guna untuk membantun sang ayah mengelola
pendidikan IAIN Alauddin. Quraish shihab menjadi wakil rector pada bidang
akademis dan kemahasiswaan sampai pada tahun 1980. Nampaknya M. Quraish
Shihab kehausan akan ilmu tafsir ini tidak begitu saja bisa disembuhkan. Beliau
kemudian memutuskan kembali ke mesir untuk memperdalam ilmu tafsirnya
tersebut.

3.2 Sekilas Tentang Tafsir Al-Misbah


3.3 Upaya Pembentukan Revolusi Mental
3.4 Konsep Islam Tentang Revolusi Mental Menurut Tafsir Al-Misbah

xiii
REVOLUSI MENTAL SEBAGAIAN DARI IMAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN PENDEKATAN SURAT AL-A’RAF/7:56
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari pemaparan di atas dapat di simpulkan bahwa al-quran pada dasarnya
mengandung gagasan-gagasan revolusi baik itu revolusi mental maupun revolusi
sosial.di dalam pandangan M.Quraish Shihab ,Al-qur’an ialah kitab suci pertama
yang di turunkan untuk membuat manusia tidak ke jalan yang salah. Perubahan
masyarakat baru dapat terjadi manakala terpenuhi dua syarat
pokok.pertama,adanya nilai-nilai atau ide-ide. syarat pertama diambil alih sendiri
oleh Allah SWT.melalui petunjuknya yaitu Al-qur’an dan juga penjelasan nabi
saw. walaupun sifat itu masih umum dan juga memerlukan perincian dari
manusia. Kedua,adanya pelaku-pelaku yang menyesuaikan dirinya dengan nilai
tersebut. Syarat kedua mengenai para pelakunya, mereka ialah manusia yang
hidup di dalam suatu tempat dan yang selalu terikat dengan hukum masyarakat
yang ditetapkan oleh Allah SWT. Ada dua macam perubahan dengan dua pelaku
tersebut. Pelaku pertama ialah Allah SWT yang mengubah nikmat yang
dianugrahkannya kepada manusia atau apa saja yang dialami oleh suatu
masyarakat, sisi luar, atau katakanlah. Sedangkan pelaku kedua ialah
manusia,dalam hal tersebut masyarakat yang melakukan perubahan pada sisi
dalam mereka atau dalam istilah lain kedua ayat tersebut ma bi anfusihim (sikap
mental). Perubahan yang dilakukan oleh Allah harus didahului dengan perubahan
yang dilakukan oleh masyarakat menyangkut sisi dalam mereka (sikap mental).
Tanpa adanya perubahan ini mustahil akan adanya terjadi perubahan sosial.

4.2 Saran dan Masukan


Mengingat kajian ini adalah salah satu kajian yang penting dalam merubah
mental dan sikap seorang guru dan peserta didik. Saya harap pembaca dapat
memahami makalah tersebut dan dapat membantu menambah wawasan, namun
masih banyak kekurangan sehingga makalah ini jauh dari kesempurnaan.

xiv
REVOLUSI MENTAL SEBAGAIAN DARI IMAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN PENDEKATAN SURAT AL-A’RAF/7:56
DAFTAR PUSTAKA

xv
REVOLUSI MENTAL SEBAGAIAN DARI IMAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN PENDEKATAN SURAT AL-A’RAF/7:56

Anda mungkin juga menyukai