Anda di halaman 1dari 17

NILAI-NILAI REVOLUSI MENTAL DALAMiAL-QUR’AN

(STUDIiTAFSIR AL-AZHAR)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Persyaratan


dalam Rangka Menyelesaikan Program Strata Satu (S-1)
Guna Memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi:
Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir

Disusun Oleh:
MUKHLISIN
NIM. 2015080018

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM (FSH)


UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN (UNSIQ)
JAWA TENGAH DI WONOSOBO
2022
Nama : Mukhlisin
NIM : 2015080018
Jurusan : Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir
Judul Skripsi: Nilai-nilai Revolusi Mental Dalam Al-Qur’an (Studi
Tafsir Al-Azhar)

ABSTRAK

Penelitian iniumembahasutentang revolusiumental dalamial-Qur’an


dalam tafsirual-Azhar, al-Qur’anumerupakan petunjukedan pedomanuumat
islam,udan Buya Hamka adalah orang yang smartspemikirannyaudalam era
modern. Pemikirannyauyang selalu berlandaskanaal-
Qur’an.iRevolusiimental adalahiperubahanisingkatipada tatananimasyarakat
tertentuidalamimelakukan pembaharuan-pembaharuan,
terutamakpembaharuan di Indonesiai saati ini. Untukiituidalamimewujudkan
revolusikmental kaitanyaidenganietosikerja danileadership, harusisesuai
denganhkonsepirevolusiisesuai denganisyari’at. Indonesiaisaat inikharus
meng-implementasiial-Qur’aniharusikitaujalankan demii
kemajuaneIndonesial dalamumenghadapiktantangan modernitasuabad
21iinildaniseterusnya. Denganiini pemikiraneBuya Hamka yangiIslami
cocok untukidijadikanu sebagai landasanikinerjanIndonesia
dalamirevolusiimental yangikaitanyaidenga etos kerjaidan leadership.
Penelitiani inii dilakukan denganimenggunakanimetodeideskriptif-
analitisiyaitu denganumendeskripsikan dan menganalisis revolusiumental
dalamial-Qur’an yang sesuai denganipemikiran Buya Hamka,
sehinggaidapat mengungkapigambaran umumitentangurevolusi mental,
maka revolusi mental dalamial-Qur’an untukitidakkmenghalalkan
segalaicara bangsaiIndonesia dalamimelaksanakan
pembaharuanipembaharuan terutamaiyanguberkaitan denganietosukerja dan
leadershipuharus adanyatnilai spiritualidalamujiwa sebagaiopenopang
bangsatdalam mewujudkanerevolusiimentaleyang sesuai denganuajaranial-
Qur’an. Unsurejasmani danirohani manusiauharusiterpenuhi
dalamepembaharuan.i Dalam imembangun Bangsaikekuatanumental saja
belumicukup, tapiiharus didasarkaniatas semangatispiritual.iJikaikekuatan
mental,u bergabungkdengan semangatu spiritual akan umenghasilkan
keseimbanganuyangesangatkideal dalamikehidupan beragamidan bernegara.
Produkeyang dihasilkanjmempunyaitnilai duniaidaniakhirat.
KataiKunci:iPerubahaniSingkat

Pendahuluan

Permasalahaniiutamaiiiyangi i dihadapiii

olehiiumati Islami Indonesia sekarangiialah bagaimanaimengaktualisasikan

atauumengimplementasikan ajaraneal-Qur’an dalamukehidupan sehari-

hariuterutama dalamukonsep revolusiimental. Menjadikanial-Qur’an

sebagaiipenopang utamauutuhnya kesatuan bangsa,idan memperkokoh

keutuhanikeluargaebesar umatuIslam Indonesia.

Penyelesaianimasalahetersebut, haruslahumendapatuprioritasuutama

bilamanaidiharapkan al-Qur’anidapatumemberikan jalanukeluar bagi

kemelut yangidihadapi umatiIslam. Yangidimaksudkaniialah

kemampuaniajaran al-Qur’animemberikan jawabaniterhadap masa, Baik

nilaiibatiniah maupuninilai duniawi. Dengandkata lain,oaktualisasi ajaran

al-Qur’anisejalanudengan kebutuhaniutamaumasyarakat.

Sebagaimanaidiketahui bahwaiproblematika umatumanusiaidalam

dinamikaukehidupannya memangGtidakGakanGpernah habisesepanjang

perkembanganIilmu pengetahuan dan teknologilterusididalami

daniditelusuri. SebagaiiKitab Hidayahisepanjanguzaman, al-Qur’an

memuatiinformasi- informasiu dasar tentangi berbagaiimasalah, baik

informasii berupa teknologi, etika,ihukum,iekonomi,

biologi,ikedokteran,idan lainisebagainnya terutama dalamimasalah

etosikerjaidanikepemimpinan. Haliiniumerupakan salahisatu bukti

tentangukeluasaan dan keluwesan isinkandungan al-Qur’an. Informasi


yangidiberikaniituiberupa dasar-dasarnyaisaja,udanimanusialahiyangiakan

menganalisisndanimemerincinya, membuatikeauntentikan teksual-Qur’an

menjadii lebihntampaki bila berhadapani dengani konteks-kontek

persoalan- persoalanikemanusiaan danikehidupan modern.

Berbagaiidimensi kandungan al-Qur’an,uBaik keberadaanyaiditengah

perubahanisosial, aktualisasiinila-nilainya,umengurai persoalan-

persoalanukemanusiaan denganuberbagai dimensiidan implikasiusosialnya,

termasukumempersoalkan kualitasudan eksistensiumanusia

dalamumembedah al-Qur’an,umenelusuri hakudan kewajibanuasasi

yangudimilikinnya,I tataicaraimemperbaiki sikap dan perilakuumanusia

yangu tidak sejalanudenganu nilai-nilai universali yang terkandungudi

dalam al-Qur’an.

Revolusiumentalidalam eramdewasa ini.iAdanyauperubahan yang

signifikanuini sebaiknyaiharus disikapiudengan kesiapanuuntuk

berubahidari masing-masingnindividuisupaya tidakumenjadi korbanudari

perubahan. Mengingatubahwa, sekarangumasyarakat hidupupada era

informasiiyang membuatuglobalisasi duniandengan paradigmanyausendiri.

Bahkanubanyak sekaliutertangkap adauparadigma atauupola pikirilama

yangusudah tertinggal jauhudan banyaknbertolak belakangudengan

erauinformasi yangusudah meng-globaluuntukusaat ini.uDengan

berlandaskanual-Qur’anusebagai kekuatanu imanu dalam

j menjalankanGperubahan-perubahan untuk mendapatkanu petunjuk

dariuAllah SWT.uDalam firman-Nyausurahiar-ra’du ayati11:


ۡ ‫ ِه َو ِم ۡن‬:‫ت ِّم ۢن بَ ۡي ِن يَد َۡي‬ٞ َ‫لَ ۥهُ ُم َعقِّ ٰب‬
‫ا‬::‫ ِر ٱهَّلل ۗ ِ ِإ َّن ٱهَّلل َ اَل يُ َغيِّ ُر َم‬: ۡ‫ونَهۥُ ِم ۡن َأم‬::ُ‫خَلفِِۦه يَ ۡحفَظ‬
‫ا لَهُم‬::‫ َر َّد لَ ۚۥهُ َو َم‬:‫ ٓوءٗ ا فَاَل َم‬:‫و ٖم ُس‬:ۡ :َ‫ ِهمۡ ۗ َوِإ َذٓا َأ َرا َد ٱهَّلل ُ بِق‬:‫ُوا َما بَِأنفُ ِس‬
ْ ‫بِقَ ۡو ٍم َحتَّ ٰى يُ َغيِّر‬

ٍ ‫ِّمن ُدونِِۦه ِمن َو‬


١١ ‫ال‬
“Bagiumanusia ada malaikat-malaikatuyang selaluumengikutinya
bergiliran,udi mukaudan diibelakangnya, merekaumenjaganya
atasuperintah Allah. SesungguhnyauAllah tidakumerubah keadaanusesuatu
kaumusehingga merekaumerubah keadaanuyang adaupada dirinmereka
sendiri. Daniapabila Allahumenghendaki keburukanuterhadap
sesuatuukaum, makautak adaiyang dapatumenolaknya; danusekali-kaliutak
adaupelindung bagiumerekauselain Dia”(QS.iAr-ra’du:11)
Maka,usaat iniuumat Islamuharus memahamiukembali problemnya

yanguhakiki, apabilauingin bangkitmkembali harusudiperjuangkan

bagaimana berlakunyaukembali kehidupani Islam yanguberdasarkani al-

Qur’an dani as-Sunnah.uTentunya langkahmyang harusudiambiluadalah

denganumelakukan taghyirubukanuislah.

Terjadinyaukrisis pemikiranuini, salahusatunyaudisebabkanmoleh

pengaruhudariuluar, ataukyang biasaudisebut ghazwuual-fikriu(infiltrasi

pemikiran),uyang telahmdirencanakan.GGerakan ini bertujuanGuntuk

menghancurkanuumat Islamudariudalam. yaitugdengan caraumenyusupkan

pemikiranuyangmberbeda denganukonsep-konsepuIslam yangusebenarya.

Untukuitu, kitai harus memerlukani pemahaman danipersepsiukaum

muslimini terhadapi Islam. Sehingai umat Islamu menepaki jalanu Islam

denganubenar. Dengantdemikian,upeneliti berusahauuntuk memberikan

informasi imengenai revolusiimental, serta i memberikan penjelasan

mengenaiuhal-hal yanguberhubungan denganunilai-nilaiurevolusiumental


terkaitudengan etosukerja danuleadership yangusesuai

denganiajaranusyari’at Islamuyanggterdapatidalam TafsiruAl-Azhar

penafsiranuBuya Hamkaudalam penelitianuini.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

A. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui konsep revolusiumental perspektif Tafsir Al-

Azhar penafsiran Buya Hamka.

2. Untuk menegtahui nilai-nilai revolusi mental dan implementasinya

yang terkandung dalam al-Qur’an pada penafsiran Tafsir Al-Azhar.

B. ManfaatiPenelitian

1. Menambahumasukan dalamupengembangan wacanauberfikir bagi

peneliti,usebagai saranaupenerapan ilmuuyang bersifatuteori yang

selamauini sudahudipelajari.

2. Penelitianuini diharapkanidapat menjadiimasukan bagi

pengembangan ilmuipengetahuaniyang ada diiFakultas Syari’ah dan

Hukum khusunya padaijurusaniIlmuiAl-Qur’an daniTafsir.

3. Bagiupeneliti penelitianiiniidiharapkan dapatimemotivasi peneliti

lain untukumengungkapkan sisiulain yangubelum

diterangkanudalam penelitianuini.

Kerangka Teori
Pandangan mengenai revolusi mental kearah orangGyang sehat

mentalnya,i Maslow yangu dikutipuoleh DadangiHambali mengemukak

anciri-cirinyau sebagai iberikut:

1) Memersepsi kehidupanuatau dunianyauapa adanyaudan merasa

nyamanu dalamu menjalaninya.

2) Menerimau dirinya sendiri,uorang lainudanulingkungannya.

3) Bersikapu mandiri atauuindependen

4) Memilikiu apresiasi yang segar terhadap lingkungan sekitarya.

5) Memilikii minat sosialusimpati, empatiu dan altruis

6) Bersikapu demokratis (toleran,utidak rasialisu dan terbuka).

7) Kreatifi(fleksibel, spontan,uterbuka dan tidak takut salah)

untuk mengaktualisasikanudirinya.

Maka secaraupsikologis,urevolusi mentalGadalahuperombakan

kejiwaaniseorang manusiai dariyang keras kepala,isuka berdusta,

mencuri, intoleran,umenyeleweng, menyiksauorang lainuyang

lainnyaumenjadi manusiaiyang lebih baik.iTarget perombakaniadalah

terciptanyaomanusia Indonesiauyang memilikiotujuan hidup yangujelas,

konsepudiri dan aktualisasiudiri yangibaik, koordinasiu antara

segenapupotensiudengan usaha-usahanya,uregulasi

diri,uintegrasio kepribadian, danibatinu yang tenang.

Pembangunan mental tidakidapat dan tidakmungkin

tanpaimenanamkan jiwauagama padamtiap-tiap oranggbaik dalamubentuk

pengajaranunilai-nilai maupunumetodologi,ukarena nilaihagamauadalah


polisiuyang mengawasiudan mengontrolnya.iSetiap kali jiwanyaiterpikir

atau berkehendakiuntuk melakukan hal-hal yangutidak

dibenarkanuolehiagamanya,utaqwanya akanumenjaga dan menahanu dirinya

dariukemungkinankjatuh kepadaiperbuatan-perbuatan yang kurangibaik.

Setelahumengetahui dariouraian-uraiannya, bagairnanaupentingnya

aspekunilai akidahudan akhlakkdalam revolusiumental, makaudengan

sendirinyauuntuk menyelamatkanobangsa danurakyat yangksekarang dan

generasiuyang akanomendatang perlulahi dengan mengisikjiwau dengan

kepercayaanu yangosungguh-sungguhukepada Allahuswt

danimemberikan pengertianitentang isio dan artiu ajaran agama,u sehingga

betul-betuliagama ituudapat mengendalikangsikap,utindakan, dan

tingkahulakunya dalam menghadapiu segala rnacamppersoalanu hidup.

Hasil dan Pembahasan

A. Konsep Revolusi Mental Dalam Perspektif Tafsir Al-Azhar

Al-Qur’anuadalahgsebuah kitabusuci yangubersifat universal,uia

merupakanupenyempurnakankkitab-kitabiyang sebelumnya,uia merupakan

kitabuAllah yangu diturunkan kepadal Nabi Muhammadu SAW,u yang

mengandunguhal-haliyanguberhubunganidengankkeimanan,iilmu-

ilmu,ikisah atauusejarah, falsafahidan peraturan-peraturanktentang

kehidupanumanusia.

Revolusiumental padajdasarnya adalah perubahanuyang

mendasaridan singkatudalam tatananusebuahgsistem organisasi,uperubahan

yanguharus dilakukanusecarahfundamental,usampaiike akar-akarunya,


makaudari itu Islamusebagai agamahrevolusioner, harusudijadikan

landasanudan sebuah pedomanudalamGmenjalankan revolusiumental

untukukemajuanibangsa. Dalam pembahasangyang penelitiuteliti

iniurevolusi mentaluyang berhubunganudengan etosHkerja

danuleadershipu(kepemimpinan). Melihatudewasa iniudalam

sistemHkepemimpinanudi Indonesiauyang jauh dari uajaraniagama dan

umengahalalkanL segala macamu caraGuntuk mendapatkanukekuasaan,

makankita perluuuntuk mentransformasiKdan merevolusiimental kannjiwa

kepimpinanudi Indonesiauyang sesuai denganK ajaranu ketentuani syari’at.

Disampingnitu didalamu etosGkerja IndonesiaKmengalami

keterpurukanuekonomi yangulemah, dimanaukurang

sebuahulapanganHpekerjaan untuk mendapatkanukehidupan yangulayak.

Untukuitu manusiaHdianjurkan untukuselalu melakukanJperubahan-

perubahan.uFirman AllahhuSWT: QS.iAr-Ra’du:i11

‫ا‬::‫ ِر ٱهَّلل ۗ ِ ِإ َّن ٱهَّلل َ اَل يُ َغيِّ ُر َم‬::ۡ‫ونَهۥُ ِم ۡن َأم‬::ُ‫ ِه َو ِم ۡن خ َۡلفِِۦه يَ ۡحفَظ‬::‫ت ِّم ۢن بَ ۡي ِن يَد َۡي‬ٞ َ‫لَ ۥهُ ُم َعقِّ ٰب‬
‫ا لَهُم ِّمن‬::‫ُوا َما بَِأنفُ ِس ِهمۡ ۗ َوِإ َذٓا َأ َرا َد ٱهَّلل ُ بِقَ ۡو ٖم س ُٓوءٗ ا فَاَل َم َر َّد لَ ۚۥهُ َو َم‬
ْ ‫بِقَ ۡو ٍم َحتَّ ٰى يُ َغيِّر‬

ٍ ‫ُدونِِۦه ِمن َو‬


١١ ‫ال‬
“Bagiumanusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya
bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah
Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga
mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila
Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang
dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain
Dia.” (QS. Ar-Ra’du: 11)

Ayat tersebut menjelaskan bahwa sebuah perubahan, AllahKselalu

mengikutiimereka denganimemerintahkan malaikat-malaikatipenjagaKuntuk


mengawasiiapaKsaja yangidilakukan manusiaiuntuk mengubahidiri dan

keadaanimereka, yangKnantinyaiAllah akanimengubah kondisiimereka itu.

Sebab,iAllah tidakJakanimengubah nikmatiatau bencana,ikemuliaan atau

kerendahan, kedudukanKatau kehinaan,ikecuali jikaiorang-orangiitu mau

mengubahiperasaan,iperbuatan, danikenyataan hidupimereka.iMaka, Allah

akanimengubah keadaanKdiriimereka sesuaiidengan perubahaniyang terjadi

dalamidiri daniperbuatanKmerekaisendiri. MeskipuniAllah mengetahuiiapa

yang ibakal terjadii dariK mereka sebelumi hal itu terwujud, tetapii apa

yang terjadi atas dirii merekaK itu adalahi sebagai akibat dari apai yang

timbuli dari mereka.iJadi, akibat iituKdatang nya ibelakangan

waktunyak sejalan dengan perubahaniyang terjadiipada diriimereka.

Dariiayat-ayat al-Qur’anidapat dipahamiibahwakperubahan baru

dapat terlaksana bilaydipenuhiidua syaratipokok:

a. Adanyainilai atauiide

b. Adanyaipelaku-pelaku menyesuaikanidiri denganinilai-nilaiitersebut

Bagi umatiIslam, syaratipertama telahidiambil-alihisendiri

olehiAllah SWT. Melaluikpetunjuk-peunjuk al-Qur’an userta upenjelasan-

penjelasan Rasul saw. Walaupunksifatnyaiumum danumemerlukan

perincianudari manusia. Salah satukhukum masyarakat yang ditetapkan

oleh al-Qur’ankmenyangkutiperubahan adalahiyang dirumuskanidalam

firman Allah: (QS.iar-Ra’du:i11)

Berbicaraimengenaikrevolusiimental daniberbicara mengenaiiIslam,

harus mempunyaik konsepi untuk menjalankani revolusii mental


yangi sesuai denganisyari’at, karenaiIslam adalahiakidahirevolusioner,

makaikonsep utama yangi harus dilakukanidalamkrevolusiimental

ialahisebagaimanaikarakter dan pemikiraniBuyaiHamka.

Yaitu salah satunyakperubahan individu, di dalam teori dijelaskan

dalam revolusikmental kitakharus mempunyaiikonsep adanyaikemauan

dalam perubahanidiri,aartinya dalami hal inii siapa yangkingin maju,imaka

kita harusi melakukan perubahan diri, menjadikan dirikini lebih berkualitas

dengan melakukanihal- hal yangibaik, memulaiiperubahan dariidiri

sendiriiselalu menebarfkebaikan didalamitindak tandukikitaGdalam

kehidupanGuntuk menciptakani revolusiimental yang berkualitas.

Perubahani individu seorang dalami kepemimpinan, karenaisetiap

individuikita adalah pemimpinidanpakan dimintaiipertanggungojawaban,

makaiseorang pemimpinuseharusnya intropeksiidiri jikakdalam

kepemimpinanyaibelum sesuaiidengan criteria seorangipemimpinkdan

tidakisesuai denganisyari’at islam. Kemudian perubahan diriidalamhetos

kerja, harusilebih giat danimenjalankan etosikerja

semuaidiorientasikanhhanya karenaiAllah. Tidakimenghalalkan segalaicara

untukimendapatkanhyang diinginkan, bekerjaisesuai denganikemampuannya

selanjutnya ikita isebagai individu muslimi kita harusumembangkitkan

kesadaranidalam jiwaiberjuangjmenjunjung tinggiikalimah AllahiSWT. Itu

merupakanikewajiban individualjseorangimuslim, sepertiihal nyaiBuya

Hamkaidalam pemikiraninya yaitufselaluimentauhidkan kalimahiAllah

SWT (al-Qur’an).
Sejalan denganhkonsep revolusiimental yangidiusung pemimpin

bangsaibahwahproses iniiharus diimulai yangipaling utamaiadalah dengan

perubahangindividu, kemudianimasyarakat, sampaiipada Negaraidan

bangsa. konsepgrevolusiimental ini harusidijalankan denganiadanya

kecerdikan, karena padah hakikatnya, tujuanHakhir ial-Qur’an al-Karim

uadalah menciptakanimasyarakat idealiteruamah dalamh revolusi mentaliagar

tidak menghalalkanisegala cara. DimanaisetiapHindividualnyaimemiliki

tanggung jawab untukisaling mengawasiidan mengingatkanHantara

satuisama lain melaluiikecenderungan fitrahidan ghirahi keagamaanhyang

tertanamidalam qalbunya.

B. ImplementasiiAyat-Ayat TentangiRevolusi MentaliTerkait Etos

KerjaiDan LeadershipiDalam TafsiriAl-Azhar PadauMasyarakat

Indonesia

1. Etos Kerja

Berkaitan dengan qur’an suratuar-Ra’du ayat 11 Buya Hamka

menafsirkan bahwa,GAllah sengaja menyediakan para malaikat-

malaikatnyaguntuk menjaga semuaumanusia dengan bergiliran. Hal

tersebut dikuatkan dengan beberapa hadistgbahwasanya makhluk itu

dijaga terus oleh malaikat, ada yang bernamalRaqib dan ‘Atid,

menjaga caranyahmanusia beramal. Jadi, Allah selaluumengikuti

merekaidengan memerintahkanumalaikat-malaikatipenjaga

untukimengawasiuapa saja yang dilakukanimanusia untukimengubah

diriidanikeadaanUmereka. Didalam penafsiranya, beliauhmenekankan


untuk tidak membacauayat ini hanyahsetengah-setengah saja, akan

tetapikhendaklah membaca ayat ini secara lengkap. Karena disambungan

ayathtersebut dikatakan dalam penafsiranyahbahwa Allah itu tidak

akanhmengubahinikmat atau bencana,ikemuliaan atauikerendahan,

kedudukanhataui kehinaan,hkecuali jikai orang-oranggitu

mauimengubahiperasaan,iperbuatan, danikenyataan

hidupimereka.iMaka, Allahiakan mengubahhkeadaanidiri

imerekausesuai dengannperubahanhyang terjadi dalam

dirijdaniperbuatan mereka sendiri. MeskipunhAllah mengetahui apa

yanghbakal terjadiidari mereka sebelum hal ituhterwujud, tetapi apa

yang terjadikatas diri merekahitu adalah sebagaihakibat dariiapa

yangitimbul dariimereka.

Jadi,iakibat ituidatanghnya belakanganiwaktunya sejalanidengan

perubahaniyang terjadiipadafdiriimereka, inilahiayat yang terkenal

tentang kekuatangdan akal budidyang dianugerahkanhAllah kepada

manusia sehinggahmanusia itu dapat bertindak sendirigdan

mengendalikan dirinya sendiri dibawah naunganhAllah SWT karena Dia

(Allah) berkuasa atas dirinya dalamhbatasangyang ditentukan oleh Allah.

Oleh sebab itu manusia punhwajiblah berusaha sendirihpula menentukan

garis hidupnya, jangan hanya menyerahgsaja dengan tidak berikhtiar.

2. Leadership

Dalam al-Qur’an surat al-Anbiya ayat 73:


‫ٓا َء‬::َ‫لَ ٰو ِة َوِإيت‬: ‫ٱلص‬ ِ ‫ ٰ َر‬:‫ َل ۡٱلخ َۡي‬:‫ٓا ِإلَ ۡي ِهمۡ فِ ۡع‬::َ‫ا َوَأ ۡو َح ۡين‬::َ‫ ُدونَ بَِأمۡ ِرن‬:‫َو َج َع ۡل ٰنَهُمۡ َأِئ َّم ٗة يَ ۡه‬
َّ ‫ا َم‬::َ‫ت َوِإق‬

٧٣ َ‫وا لَنَا ٰ َعبِ ِدين‬


:ْ ُ‫ٱل َّز َك ٰو ۖ ِة َو َكان‬

“Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin


yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan
kepada, mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang,
menunaikan zakat, dan hanya kepada Kamilah mereka selalu
menyembah”
Buya hamka menuturkan didalam tafsirnya,iAllah telahimemilih

darii keturunan dnabi Ibrohim beberapau pemimpin iyang menuntun

manusia denganiperintahhdari Allah. Diwahyukanikepadaimereka agar

melakukan perbuatan ibaikf dengan berbagaiumacamhbentuknya,

mendirikani sholat, menunaikanuzakat, dan merekai sangatg taat

beribadahi kepada Allah.iSungguh suatui ganti yangmindahudan

balasan yang menakjubkan.iAlangkah baiknyaikesudahangyang

dianugerahkan Allahikepada Ibrahim.iAllah

mengujinyaidenganhkemudharatan dan diaibersabar atasnya,imaka

pantaslahhbalasannyaikemuliaan yang serasi denganhkesabarannya yang

baik.

Dalam al-Qur’an surat Shad ayat 26:

ِ ‫ق َواَل تَتَّبِ ِع ۡٱلهَ َو ٰى فَي‬


َ‫ُضلَّك‬ ِّ ‫اس بِ ۡٱل َح‬
ِ َّ‫ٱح ُكم بَ ۡينَ ٱلن‬ َ َ‫ٰيَدَا ُۥو ُد ِإنَّا َج َع ۡل ٰن‬
ِ ‫ك َخلِيفَ ٗة فِي ٱَأۡل ۡر‬
ۡ َ‫ض ف‬

ْ ::‫ا ن َُس‬::‫ ِدي ۢ ُد بِ َم‬::‫اب َش‬


ۡ َ‫وا ي‬
‫و َم‬:: ٞ ‫ َذ‬::َ‫بِي ِل ٱهَّلل ِ لَهُمۡ ع‬::‫لُّونَ عَن َس‬::‫ض‬
ِ َ‫بِي ِل ٱهَّلل ۚ ِ ِإ َّن ٱلَّ ِذينَ ي‬::‫عَن َس‬

ِ ‫ۡٱل ِح َسا‬
٢٦ ‫ب‬

“Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah


(penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara
manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena
ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang
yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena
mereka melupakan hari perhitungan.”
Buya Hamka menafsirkan bahwa Allah menjadikan kekhalifahan

di mukahbumi untuk memutuskanhhukum diiantara manusiaidengan

benar,idan tidakimengikuti hawainafsu. Mengikutihhawa nafsuiyang

berkaitan denganiNabi bermaknahterpengaruh emosiiyang pertama

setelahimendengar kata-kataipihakupertama yangimelaporkanukasusnya

kepadanya,idenganitidakgmencari-cariidan

menyeledikihkebenaraniyang sesungguhnya.

Sehingga,imengantarkannyayterseret dalamimasalahuini hingga isampai

kepadaukesesatan. iSedangkan, isetelah ayathyang

menggambarkaniakibathdari kesesatanidari jalaniAllah. Yaitu,iAllah

tidakimengacuhkan daniorangkitu punimendapatkan azabiyangjpedih

padaihari perhitungan.

Penafsiran Buya Hamka dalam etosikerja,ubahwasanya

Karakteristik orangiyangjmempunyaiidanimenghayati etoskkerja akan

tampakidalam sikapidanhtingkah lakunyaiyang dilandaskanfpadaisuatu

keyakinanhyang sangatgmendalamibahwa bekerjaiitu

merupakanibentuk ibadah, suatugpanggilanidan perintahhAllah

yangiakanhmemuliakan dirinya.

SelanjutnyawdalamHmenjalankan revolusihmentalui sangat

diperlukannyagsebuahileadership, apabilaikita melakukanikajiankyang

dalamiatas makna-maknahautentiki teks Islam (Qur’ani dan Sunnah),


sejatinyai setiap manusiahtidakiada perbedaan,ikarena perbedaanidalam

konteksisosial yanggbersifatiduniawi, pemimpinitidak dipandangidalam

konteksiitu, karenaiiahmenjadi sumberiinspirasi danisumberi“kebaikan”

bagiiwarga yangidipimpin,ikendati dalamumakna

doktrinibelumlahitentu sangipemimpinhlebih baikidihadapan Allahiswt.

Sesuaii denganHpemikiran BuyaIHamka dalamhtafsirnya Al-

Azhar bahwasannya pemimpinhyang benar adalah pemimpinhyang

tingkahi lakunya tidaki menyimpang hdari porosi kebenaran

yangidiwahyukan olehiagama, pemimpiniyanghmenjujung tinggi

moralitasi(akhlak),ipemimpin yangisenantiasahberbuat adil,ipemimpin

yangimenyejukanhdan pemimpiniyang membahagiakanhmerekaiyang

dipimpin.

SelanjutnyaHyang harus idijalankan adalahumeningkatkan

pembinaanhakhlak daniIslam, sehinggaimemiliki sikaphdaniperilaku

yangibaik dalamhkehidupaniberagama, bermasyarakatidanhbernegara.

Denganiitu dapathterwujudietos kerja,ileadership,

dalamirevolusihmental bangsaiIndonesia saat inijdengan

meniruipemikiran Buya Hamkajyang baik iserta ukhuwah iIslamiyah

gdalam rangka nmewujudkan kerukunan beragama

Kesimpulan

Revolusi mental dalam al-Qur’an pemikiranuBuya Hamkagdalam

tafsir nya Buya Hamka, menganjurkan kita untuk selalu

melakukanjpembaharuan yang sesuaiudenganidan konsepial-Qur’an,


diawali dariidiri pribadi, masyarakatedanibangsa, dalam

melakukanjperubahan untukikemaslahatan umat,iperubahan

dibarengihdengan kekuatanGspiritual dilandasi dengan keimanantakan

mendapatkanjperubahaniyang hakiki, danimenghantarkan kita

selamathdunia akhirat.iDengan menggunakanikonsephrevolusi mentaliyang

sesuai dengan al-Qur’anidalamj etosukerjai dan leadershipukita

dapatimenjadikan Indonesiahmenjadi Negara yangjmaju tidak menghalalkan

segaraicara. Karena Indonesia mampu mengubahuparadigma nya, mau

dalamuperubahan individu, gayaiberfikir yangupositif,imempunyai konsep

diri,idan selaluimemotivasi diri,udenganhmenerapkan konsep

revolusiumental tersebut yang sesuaiidengan al-Qur’anudalam tafsiriAl-

Azhar di aplikasikanudalam etoshkerjaidan leadershipidi

Indonesia,iIndonesia bisa menjadiibangsatyangimaju.

PemikiraniBuyauHamka memberikanikontribusi bagiiumat Islam

Indonesiaidalamjpengaplikasian revolusiimental, karenaiIslam adalahiagama

revolusioner,imaka janganisampai larisdariipedoman ajaranial-Qur’anidan

as- sunnah, BuyauHamkaidalam melakukanhrevolusiiselalu berpacuipada al-

Qur’anidan as-sunnah,iuntuk itu Indonesiaiharuskbisa menjalankaniajaran-

ajaraneal-Qur’anidanias-Sunnah.

Anda mungkin juga menyukai