Anda di halaman 1dari 25

PERAN SERTA KELUARGA

DALAM
KESEHATAN LANJUT USIA

D I N KES PRO V I N SI LAM PU N G

P ELATI HAN KO N SELI N G KESEHA TAN


LAN J UT US I A
BBPK JAKAR TA
Tujuan
Khusus
• Pengertian lanjut usia,
keluarga, dan aspek-
aspek pelayanan lansia
Umum • Pemenuhan perawatan
• peserta mampu diri lanjut usia
menjelaskan tentang • Kebutuhan nutrisi lanjut
peran serta keluarga usia
dalam kesehatan lanjut • Pemeliharaan kesehatan
usia lanjut usia
• Pencegahan potensi
kecelakaan pada lanjut
usia
• Pencegahan menarik diri
dari lingkungan
Proses
Organo
Biologik

MENJA
DI
TU
A
Proses BAHAGI Proses
Proses A& Psikologi
Sosial SEJAHT k
ERA
PENGERTIAN
LANSIA (WHO)
• Middle age disebut
juga sebagai pra
lansia yang berumur
49 – 59 tahun,
LANSIA • Elderly lansia yang
• Seseorang yang telah berumur 60 – 74
mencapai umur 60 tahun tahun,
keatasa • Old age yaitu lansia
berumur 75 – 90
tahun,
• Very old lansia yang
berumur diatas 90
tahun.
PENGERTIAN
LANSIA (WHO)
• Middle age disebut
juga sebagai pra
lansia yang berumur
LANSIA 49 – 59 tahun,
• Seseorang yang telah • Elderly lansia yang
mencapai umur 60 tahun berumur 60 – 74 tahun,
keatasa • Old age yaitu lansia
berumur 75 – 90 tahun,
• Very old lansia yang
berumur diatas 90
tahun.
LANSIA

PS
FIIK •Degeneratif

SIO
(menurun fungsi
organ)
•Gerak Lambat, Lelah
•Mudah
•Daya Tahan Lupa
tubuh ,

KL turun/mudah sakit
Kurang Interaksi.
•Kesepian, Bosan
•Ekonomi

O memburuk

GI
S
Aspek-Aspek Pelayanan Lanjut Usia
a. Fisik Biologis:
1)Penglihatan berkurang
2)Pendengaran menurun
b. Psikologis:
3)Respirasi/paru-paru kehilangan • Ketidak berdayaan fisik:
elastisitas, tergantung pada orang
4)Persyarafan: lambat respon untuk lain;
bereaksi
5)Kardiovaskuler: kurangnya elastisitas • Ketidak astian ekonomis:
pembuluh darah memerlukan perubahan
6)Sistem gastrointestinal: kehilangan gigi total dalam pola hidupnya;
dan indra pengecap menurun;
7)Sistem endokrin, produksi hormon • Mencari teman:
menurun; menggantikan yang telah
8)Sistem kulit: kulit keriput, kuku keras meninggal;
dan rapuh;
9)Muskuloskletal: tulang kehilangan • Mengembangan aktivitas
cairan & semakin rapuh, atropi otot baru: mengisi waktu luang
gerakan lambat,
10)
Sitem genitalia: menopause &
andropause
Aspek-Aspek Pelayanan Lanjut
Usia
c. Aspek Spiritual.
• pada waktu kematian  pendekatan agama
• rasa bersalah yang dialami lansia, perlu
memanggil pemuka agama yang dapat
mendengar keluhannya dan pengetahuannya

Secara HOLISTIK
Keluarga
PENGERTIAN
Keluarga: lembaga sosial satu-satunya yang
terdiri dari beberapa orang, terlibat dalam emosi
satu sama lain dan hidup dekat dalam poksimitas
geografis unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak yang mempunyai
ikatan perkawinan dan hubungan darah tinggal
dalam satu rumah. (Horton).
FUNGSI KELUARGA

1.Fungsi Afektif * Fungsi vital


keluarga.
* Determinan kunci
keluarga harmonis
*atau
Keluarga
tidak.
memahami yang
dirasakan lansia

2.Fungsi Sosial * Mendorong lansia


terlibat langsung
*dalam
Mendorong
kegiatan &
fasilitasi
dalam llansia
maupun untuk
*berkarya.
Dimintai pendapat
diluar rumah
FUNGSI KELUARGA

3.Fungsi perawatan kesehatan * Menyediakan


kebutuhan fisik:
*pangan,
Mendorong
papan, mereka
beraktivitas/olahraga
sandang danjadwal
*ringan
Mengatur
agar tetap
perlindungan
pemeriksaan
sehat
terhadapdanbahaya.
bugar.
kesehatan, serta
menerapkan pola
hidup sehat setiap
hari
4.Fungsi Reproduksi * Fungsi reproduksi
pada seksualitas
*bergeser
20% priamenjadi
dan wanita
mengalami
fungsi fenomena
rekreasi.
*sex
Penurunan fungsi
yang “padam”
FUNGSI KELUARGA

5.Fungsi Ekonomi * meliputi


tersedianya
sumber dari
keluarga secara
cukup: finansiil,
ruang gerak dan
materi serta
pengalokasian
Peran Keluarga Dalam Upaya
Kesehatan Lansia
Peran Keluarga dalam
Upaya Kesehatan Lansia
1. Pemenuhan Perawatan Diri Lansia
a.Kebersihan mulut dan gigi.
b.Kebersihan kepala, rambut dan kuku.
c. Kebersihan badan dan pakaian.
d.Kebersihan alat kelamin.
Peran Keluarga dalam Upaya Kesehatan Lansia

2. Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Lansia.


a. Makanan cukup memenuhi kebutuhan gizi.
b. Waktu makan teratur, dalam porsi kecil tapi sering.
c. Berikan makanan bertahap dan bervariasi terutama
bila nafsu makannya berkurang.
d. Perhatikan makanan agar sesuai selera.
e. Lansia yang sakit, makanan sesuai dengan petunjuk
dokter atau ahli gizi.
f. makanan dalam bentuk lunak untuk menghindari
obstipasi dan memudahkan mengunyah.
Penguat Memori
• Saat tubuh menua muncul sejumlah perubahan: mata,
kerutan di kulit, pelupa/pikun, kondisi paling parah Alzheimer
• masalah memori karena kurangnya pasokan gizi.
• mengurangi kepikunan: kurangi makanan gorengan/makanan
kaya lemak/makanan olahan, hindari rokok, berolahraga rutin.
Makanan utama: yg banyak mengandung “antioksidan”
• Berry: blackberry, cranberry, blueberry, blackcurrant,
anggur hitam
• Wortel dan ubi berwarna jingga; selada air, kapri.
• Ikan : ikan makerel, sarden, kembung ( omega 3)
Salmon dan tuna segar
Peran Keluarga dalam
Upaya Kesehatan Lansia

3. Pemenuhan Pemeliharaan Kesehatan Lansia.


• Mengingatkan rutin pemeriksaan fisik secara berkala
dan teratur seperti pemeriksaan tekanan darah dan
gula darah, pemeriksaan pap smear dan lain-lain.
• Menjaga makan, minum dan tidur secara teratur.
• Kebiasaan yang dihindari: merokok, minum-minuman
keras, malas berolahraga, makan berlebihan, tidur
tidak teratur dan minum obat tidak sesuai anjuran
dokter.
Peran Keluarga dalam
Upaya Kesehatan Lansia

4. Pencegahan Potensi Kecelakaan pada Lansia.


a. Anjuran penggunaan alat bantu jika mengalami
kesulitan (berjalan, mendengar dan melihat.
b. Lantai diusahakan tidak licin, rata dan tidak basah.
c. Tempat tidur dan tempat duduk tidak terlalu tinggi.
d. Jika bepergian selalu ditemani keluarga.
e. Tidak menggunakan penerangan yang redup/
menyilaukan. 
Peran Keluarga dalam
Upaya Kesehatan Lansia
5. Pencegahan Menarik Diri dari Lingkungan.
a. Berkomunikasi harus dengan kontak mata.
b. Sediakan waktu untuk berbincang, untuk
mengekspresikan perasaannya.
c. Memberikan kasih sayang, menghargai pendapatnya
d. Bersikap sabar dan bijaksana
e. Mengingatkan untuk melakukan kegiatan sesuai
dengan kemampuan fisiknya.
f. Memberikan kesempatan untuk tinggal bersama,
g. Meminta nasehatnya dalam peristiwa penting.
Peran Keluarga dalam
Upaya Kesehatan Lansia
5. Pencegahan Menarik Diri dari Lingkungan.
h. Membantu mencukupi kebutuhannya.
g. Periksa kesehatan secara teratur, merujuk lansia yang
sakit ke tempat layanan kesehatan.
• Mendorong tetap mengikuti kegiatan di luar rumah,
seperti kegiatan spiritual, sosial, pengembangan hobi.
• Mendiskusikan topik yang menarik dengan suara
lembut dan jelas.
• Mengajak ke kegiatan masyarakat, seperti
perkumpulan lansia/posyandu lansia.panti wredha, dll.
Tidur
cukup ( +
8 jam)
Berpikira Sarapan
n positif pagi

Kebias Makan
bergizi
Tidak aan seimbang,
minum
alkohol Hidup kaya serat,
rendah
Sehat lemak

Berat
Tidak badan
merokok Rutin
Ideal/nor
mal
beraktivit
as fisik
Aktif
secara
fisik
Gizi
Spiritual seimban
g
GAYA
HIDUP
OTAK
SEHAT Stimulasi
Mengelo Kognitif/
la stres mental
Aktivitas
sosial
11 hal
Penting
utk
LANSIA
Apakah kita
sudah bergaya
hidup sehat ??
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai