Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“KELUARGA”

DISUSUN OLEH :
Kelompok 4
Balqhist Dwi C. A 2020305011
Rayhanil Jannah 2020305012

DOSEN PENGAMPU :
M.Pd. Yunita, M.Pd

MATA KULIAH :
Bimbingan Konseling

KELAS :
TP 1 2020 (20051)

PRODI TASAWUF DAN PSIKOTERAPI


FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

Keluarga merupakan dasar pembantu utama struktur sosial yang lebih luas, dengan
pengertian bahwa lembaga-lembaga lainnya tergantung pada eksistensinya. Ciri utama lain
dari sebuah keluarga ialah bahwa fungsi utamanya dapat dipisahkan satu sama lain. Keluarga
menyumbangkan kelahiran pemeliharaan fisik anggota keluarga, penempatan anak dalam
masyarakat, pemasyarakatan, dan kontrol sosial.
Pola asuh orang tua sangatlah penting di dalam sebuah keluarga, pola asuh merupakan
tata sikap atau perilaku yang digunakan orang tua untuk mendidik atau merawat anaknya.
Dengan adanya pola asuh orang tua dapat terjadi interaksi sosial yang berguna untuk
mengenalkan anak pada peraturan, norma, dan tata nilai yang berlaku di dalam masyarakat.
Keluarga merupakan salah satu pusat pendidikan. Keluarga memiliki ciri khas tersendiri
dalam memberikan kasih sayang dan perhatian kepada anaknya. Pemberian kasih sayang dan
perhatian orang tua kepada anak harus seimbang agar anak tidak merasa diberi kebebasan
dalam menjalani kehidupannya.
Kondisi keluarga sekarang ini, banyak anak yang tidak mendapatkan kasih sayang dan
bimbingan dari orang tuanya. Mereka adalah anak-anak yang berasal dari keluarga yang
sudah tidak mendukung, misalnya anak dari keluarga broken home, anak yatim, anak piatu,
serta anak yatim piatu yang terlantar. Anak yang kurang mendapatkan perhatian serta kasih
sayang dari orang tuanya akan berpengaruh terhadap perkembangan dan kepribadiannya.
Dalam kondisi yang seperti ini seorang anak perlu mendapatkan perlindungan, pembinaan,
perhatian, serta kasih sayang dari orang tua secara maksimal demi masa depan anak. Anak
lahir dalam pemeliharaan orang tua dan dibesarkan dalam sebuah keluarga. Orang tua
bertugas sebagai pengasuh, pembimbing, pemelihara, dan sebagai pendidik terhadap anak-
anaknya. Setiap orang tua pasti menginginkan anak-anaknya menjadi manusia yang pandai
dan cerdas.

I.II Rumusan Masalah

I.III Tujuan Pembelajaran


BAB II
PEMBAHASAN

II.I Definisi Keluarga

Keluarga adalah kelompok sosial yang paling kecil yang terdiri dari ayah, ibu dan
anak. Anak merupakan titipan dari Tuhan yang harus dijaga oleh keluarga. Keluarga
mempunyai tanggung jawab yang besar untuk merawat dan mengasuh anak sampai akhir
hayat. Keluarga merupakan sebuah lembaga awal dalam kehidupan seorang anak, karena
keluarga mempunyai waktu yang lebih lama dibandingkan dengan lembaga yang lainnya.
Tentu saja keluarga mempunyai peran yang besar dalam proses perkembangan anak.
Keluarga, sekolah dan masyarakat merupakan pusat pendidikan namun keluarga yang
memberikan pengaruh pertama kali terhadap anak. Keluarga merupakan pusat pendidikan
yang paling penting karena keluarga adalah lembaga yang paling berpengaruh dibandingkan
lembaga yang lain.
Keluarga merupakan unit terkecil dari suatu masyarakat. Suatu keluarga terdapat
ayah, ibu, anak dan kesemuanya itu mempunyai tugas dan fungsi masing-masing, apabila
tidak di jalankan tugas serta fungsinya dengan baik maka akan terjadi suatu ketimpangan
antar anggota keluarga yang terkadang memicu konflik. Salah satu anggota keluarganya yang
kurang paham bahkan tidak melakukan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik, maka
keluarga tersebut akan mengalami gangguan dalam perjalanan kehidupan berkeluarga.
Keluarga tersebut akan mengalami berbagai persoalan yang membuat hubungan
kekeluargaan tersebut retak dan tidak sehat.
Keluarga dapat dikatakan harmonis yaitu apabila keluarga tersebut saling mengerti
dan paham akan tugas, fungsi dan tanggungjawabnya. Pola asuh orang tua sangatlah penting
di dalam sebuah keluarga, pola asuh merupakan tata sikap atau perilaku yang digunakan
orang tua untuk mendidik atau merawat anaknya. Dengan adanya pola asuh orang tua dapat
terjadi interaksi sosial yang berguna untuk mengenalkan anak pada peraturan, norma, dan tata
nilai yang berlaku di dalam masyarakat.
Keluarga merupakan salah satu pusat pendidikan. Keluarga memiliki ciri khas
tersendiri dalam memberikan kasih sayang dan perhatian kepada anaknya. Pemberian kasih
sayang dan perhatian orang tua kepada anak harus seimbang agar anak tidak merasa diberi
kebebasan dalam menjalani kehidupannya
Banyak ahli menguraikan pengertian keluarga sesuai denganperkembangan sosial
masyarakat. Berikut ini definisi keluarga menurut beberapa ahli dalam (Jhonson R, 2010):
1) Raisner
Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dan dua orang ataulebih masing-masing
mempunyai hubungan kekerabatan yangterdiri dari bapak, ibu, kakak, dan nenek.
2) Duval
Menguraikan bahwa keluarga adalah sekumpulan orang denganikatan perkawinan, kelahiran
dan adopsi yang bertujuan untukmenciptakan, mempertahankan budaya dan
meningkatkanperkembangan fisik, mental, emosional serta sosial dari setiapanggota keluarga.
3) Spradley and Allender
Satu atau lebih yang tinggal bersama, sehingga mempunyai ikatanemosional dan
mengembangkan dalam interelasi sosial, peran dantugas.
4) Departemen Kesehatan RI
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri darikepala keluarga dan
beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat di bawah satu atap dalam
keadaan salingketergantungan.
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwakarakteristik keluarga adalah sebagai
berikut:
1. Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah,perkawinan atau
adopsi.
2. Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah merekatetap
memperhatikan satu sama lain.
3. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masingmempunyai peran
sosial yaitu suami, istri, anak, kakak dan adik.
4. Mempunyai tujuan yaitu menciptakan dan mempertahankan budaya,meningkatkan
perkembangan fisik, psikologis, dan sosial anggota.

II.II Peranan Keluarga

Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan


yang berhubungan dengan pribadi dalam posisidan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam
keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dan keluarga, kelompok dan masyarakat.
Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut:
1. Ayah sebagai suami dari istri dan ayah bagi anak-anak, berperan sebagai pencari
nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman,sebagai kepala keluarga, sebagai
anggota dari kelompok sosialnyaserta sebagai anggota masyarakat dari lingkunganya.
2. Ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai perananuntuk mengurus
rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik bagianak-anaknya, pelindung dan
sebagai salah satu kelompok dariperanan sosial serta sebagai anggota masyarakat di
lingkungannya,disamping itu juga ibu perperan sebagai pencari nafkah
tambahandalam keluarganya.
3. Anak-anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkatperkembangannya
baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.
II.III Tipe atau Bentuk Keluarga

Gambaran tentang pembagian tipe keluarga sangat beranekaragam, tergantung pada


konteks keilmuan dan orang yangmengelompokkan, namun secara umum pembagian tipe
keluarga dapatdikelompokkan sebagai berikut:
1) Pengelompokkan secara Tradisional
Secara tradisional, tipe keluarga dapat dikelompokkan dalam 2 macam, yaitu:
1. Keluarga Inti (Nuclear Family), adalah keluarga yang hanya terdiri dari ayah, ibu dan
anak yang diperoleh dari keturunannyaatau adopsi atau keduanya.
2. Keluarga Besar (Extended Family), adalah keluarga inti ditambahanggota keluarga
lain yang masih mempunyai hubungan darah,seperti kakek, nenek, paman, dan bibi.
2) Pengelompokkan secara Modern
Dipengaruhi oleh semakin berkembangnya peran individu danmeningkatnya rasa
individualisme, maka tipe keluarga modern dapatdikelompokkan menjadi beberapa macam,
diantaranya :
1. Tradisional Nuclear, adalah keluarga inti (Ayah, Ibu dan Anak)yang tinggal dalam
satu rumah yang ditetapkan oleh sanksi-sanksilegal dalam suatu ikatan perkawinan,
dimana salah satu ataukeduanya dapat bekerja di luar rumah.
2. Niddle Age/Aging Couple, adalah suatu keluarga dimana suamisebagai pencari uang
dan istri di rmah atau kedua-duanya bekerjadi rumah, sedangkan anak-anak sudah
meninggalkan rumah karenasekolah/menikah/meniti karier.
3. Dyadic Nuclear, adalah keluarga dimana suami-istri sudah berumurdan tidak
mempunyai anak yang keduanya atau salah satunyabekerja di luar umah.
4. Single Parent, adalah keluarga yang hanya mempunyai satu orangtua sebagai
akibat perceraian atau kematian pasangannya dan anak-anaknya dapat tinggal di
rumah atau di luar rumah.
5. Dual Carrier, adalah keluarga dengan suami–istri yang kedua-duanya orang karier dan
tanpa memiliki anak.
6. Three Generation, adalah keluarga yang terdiri atas tiga generasiatau lebih yang
tinggal dalam satu rumah.
7. Comunal, adalah keluarga yang dalam satu rumah terdiri dari duapasangan suami-istri
atau lebih yang monogami berikut anak-anaknya dan bersama-sama dalam
penyediaan fasilitas.
8. Cohibing Couple/ Keluarga Kabitas/Cahabitation, adalah keluargadengan dua orang
atau satu pasangan yang tinggal bersama tanpaikatan perkawinan.
9. Composite/ Keluarga Berkomposisi, adalah sebuah keluarga denganperkawinan
poligami dan hidup/tinggal secara bersama-sama dalamsatu rumah. 
10. Gay and Lesbian Family, adalah keluarga yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis
kelamin sama.
II.IV Tugas Keluarga

Pada dasarnya ada tujuh tugas pokok keluarga, yaitu sebagai berikut :
1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.
2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.
3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengankedudukannya masing-
masing.
4. Sosialisasi antar anggota keluarga.
5. Pengaturan jumlah anggota keluarga.
6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.
7. Membangkitkan dorongan dan semangat pada anggota keluarga.

 
II.V Struktur Keluarga
Struktur sebuah keluarga memberikan gambaran tentang bagaimana suatukeluarga itu
melaksanakan fungsinya dalam masyarakat. Adapun macam-macam Struktur Keluarga
diantaranya adalah :
1. Patrilineal, adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudarasedarah dalam
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusunmelalui jalur garis ayah.
2. Matrilineal, adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudarasedarah dalam
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusunmelalui jalur garis ibu.
3. Matrilokal, adalah sepasang suami-istri yang tinggal bersamakeluarga sedarah istri.
4. Patrilokal, adalah sepasang suami-istri yang tinggal bersamakeluarga sedarah suami.
5. Keluarga Kawin, adalah hubungan suami-istri sebagai dasar bagipembinaan keluarga
dan beberapa sanak saudara yang menjadibagian keluarga karena adanya hubungan
dengan suami atau istri
II.VI Fungsi Keluarga

Friedman (2010) mengemukakan fungsi keluarga, yaitu sebagai berikut:


1. Fungsi afektif, yaitu fungsi keluarga yang utama adalah untukmengajarkan segala
sesuatu untuk mempersiapkan anggotakeluarganya dalam berhubungan dengan orang
lain.
2. Fungsi sosialisasi, yaitu fungsi mengembangkan dan sebagai tempatmelatih anak
untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkanrumah untuk berhubungan dengan
orang lain di luar rumah.
3. Fungsi reproduksi, yaitu fungsi untuk mempertahankan generasi danmenjaga
kelangsungan keluarga.
4. Fungsi ekonomi, yaitu fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhankeluarga secara
ekonomi dan tempat untuk mengembangkankemampuan individu dalam
meningkatkan penghasilan dalamrangka memenuhi kebutuhan keluarga.
5. Fungsi pemeliharaan kesehatan, yaitu fungsi untuk mempertahankankeadaan
kesehatan anggota keluarga agar tetap memilikiproduktivitas yang tinggi.
 
II.VII Perbedaan Keluarga dan Rumah Tangga
Pada awalnya konsep keluarga dan rumah tangga dianggap sama. Hal ini dikarenakan
fungsi keduanya saling mengisi dalam masyarakat,khususnya pada masyarakat yang keluarga
batinnya dominan. Keluarga dikaitkan dengan keturunan (umumnya dipahami sebagai
ikatan darah). Adapun rumah tangga di definisikan sebagai satuan tempat tinggal yang
berorientasi pada tugas.
Dengan demikian, pembantu dalam sebuahkeluarga disebut sebagai anggota rumah
tangga. Hal lain sebagai pembeda adalah rumah tangga merupakanfungsional ekonomi
(produksi, konsumsi dan distribusi), sedangkan keluarga menekankan simbol, nilai , dan
makna).

Anda mungkin juga menyukai