Anda di halaman 1dari 15

PAKET 3

PERAN KELUARGA DALAM PERKEMBANGAN ANAK

PENDAHULUAN.
Keluarga merupakan unsur penting dalam memberikan perawatan pada anak , mengingat
anak adalah bagian dari keluarga. Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan
perkawinan, kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya,
meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional serta sosial tiap anggota keluarga.
Kehidupan anak dapat ditentukan oleh lingkungan keluarga, oleh karena itu keluarga sangat
berperan dalam memberikan stimuli demi perkembangan anak dimasa yang akan datang.
Dalam paket ini, mahasiswa akan diajak untuk memahami tentang pengertian keluarga,
dampak/tipe keluarga, peran keluarga, ukuran keluarga, posisi keluarga dan pengaruhnya dalam
perkembangan keluarga serta pola asuh anak. Dan perkuliahan ini akan ditutup dengan
pernyataan-pernyataan/ sikap yang akan dilakukan mahasiswa agar menjadi pedoman bagi
mahasiswa sebagai perawat dalam menjalankan peran sebagai pemberi pelayanan keperawatan
dan penyuluh kesehatan / konselor.
Penyiapan media pembelajaran dalam perkuliahan ini sangat penting. Perkuliahan ini
memerlukan media pembelajaran berupa LCD dan laptop sebagai salah satu media pembelajaran
yang dapat mengefektifkan perkuliahan.

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN


STANDAR KOMPETENSI
Setelah menyelesaikan pendidikan mata ajar keperawatan anak I, mahasiswa semester 3 mampu
mengaplikasikan asuhan keperawatan anak I
KOMPETENSI
Memahami peran keluarga dalam perkembangan anak
INDIKATOR
1.
2.
3.
4.

Menjelaskan pengertian keluarga


Menjelaskan dampak /tipe keluarga terhadap anak
Menjelaskan peran keluarga
Menjelaskan ukuran keluarga

5. Menjelaslan posisi keluarga dan pengaruhnya dalam perkembangan anak


6. Menjelaskan pola asuh anak
WAKTU
2x50 menit
MATERI POKOK
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pengertian keluarga
Dampak /tipe keluarga terhadap anak
Peran keluarga
Ukuran keluarga
Posisi keluarga dan pengaruhnya dalam perkembangan anak
Pola asuh anak

RENCANA PERKULIAHAAN
Kegiatan Perkuliahan
Kegiatan Awal (15 menit)
Dosen memberi salam
Dosen menyampaikan topik yang akan disampaikan
Dosen menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai.
Dosen menyampaikan pentingnya perkuliahan ini.
Mahasiswa diminta untuk mengemukakan pendapatnya mengenai peran keluarga dalam
perkembangan pada anak
Kegiatan inti (70) menit
Menjelaskan konsep dasar yang meliputi: pengertian, dampak/tipe keluarga, peran
keluarga, ukuran keluarga.
Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas
Menjelaskan kembali tentang pengaruh keluarga dalam perkembangan anak
Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas
Kegiatan Penutup (10 menit)

Memberikan kesimpulan tentang topik bahasan secara garis besar.


Memberikan pertanyaan tentang hal-hal pokok yang sudah dijelaskan
Memberi penugasan untuk pertemuan selanjutnya
Menutup pertemuan

Kegiatan Tindak lanjut (5 menit)


Memberi tugas latihan

Mempersiapkan perkuliahan selanjutnya.


LEMBAR KEGIATAN
ASSESMENT PERAN KELUARGA DALAM PERKEMBANGAN ANAK
Tujuan
Mahasiswa dapat menyadari peran keluarga
menerapkan asuhan keperawatan pada anak

dalam merawat anak dan mahasiswa dapat

Bahan dan Alat


LCD, kertas, wifi, laptop
Langkah kegiatan
1. Bagi kelompok menjadi 4 kelompok untuk melakukan diskusi
2. Diskusikan bersama kelompok anda dan kerjakan tugas masing masing pertanyaan
dibawah ini
3. Presentasikan hasil diskusi didepan dan tanggapi hasil diskusi bersama Kelompok lain
Kelompok 1
1. Apa yang dimaksud dengan keluarga ?
2. Apa dampak / tipe keluarga dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak ? jelaskan.
Kelompok 2
1. Bagaimana tahapan keluarga menurut Duvall? Jelaskan
2. Keluarga A sedang mempunyai anak usia 7 bulan. Jelaskan tahap dan tugas keluarga
Abila dikaitkan dengan teori Duvall !
Kelompok 3
1. Posisi anak sangat berpengaruh dalam perkembangan anak. Bagaimana pendapat
saudara ?
2. Apa yang dimaksud dengan posisi anak?
Kelompok 4
1. Sebuah keluarga tidak mempunyai anak, sehingga keluarga akhirnya memutuskan untuk
mengangkat anak atau mengadopsi anak. Apa yang seharusnya dilakukan keluarga dalam
menghadapi anak adopsi.
2. Bagaimana anak adopsi bila ditinjau dari hukum?

Uraian Materi
PERAN KELUARGA DALAM PERKEMBANGAN ANAK

Pengertian Keluarga
Sub Dit Perkesmas Dep Kes RI(1985)
Keluarga adalah suatu kelompok atau kumpulan orang ( manusia) yang hidup bersama sebaai
kesatuan (unit) masy yang terkecil dan biasanya ada hub darah, perkawinan,atau ikatan lain,
mereka hidup bersama dalam satu RT ( tempat tinggal) biasanya diasuh/dibawah asuhan seorang
kepala RT dan makan dari satu periuk.
Dep Kes RI (1988)
Keluarga adalah unit terkecil masyarakat yg tdd KK dan beberapa orang yang berkumpul dan
tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
DUVALL DAN LOGAN (1986)
Sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan ,kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk
menciptakan, mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional
serta sosial tiap anggota keluarga.
BAILON DAN MAGLAYA (1989)
Dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah,
perkawinan atau adopsi dan saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing
masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga merupakan Unit terkecil
masyarakat, terdiri dari 2 orang atau lebih, adanya ikatan perkawinan dan pertalian darah, hidup
dalam satu RT, dibawah asuhan seorang Kepala Keluarga, berinteraksi satu sama lain, setiap
anggota keluarga menjalankan perannya masing masing, menciptakan suatu kebudayaan.

Karakteristik Keluarga
1. Merupakan kumpulan individu yang mempunyai ikatan perkawinan, keturunan/hubungan
darah, adopsi
2. Tinggal dalam satu RT
3. Mengadakan interaksi dan komunikasi melalui peran sosial yang dijalankannya
4. Mempertahankan budaya

Struktur Keluarga

Patrilineal : keluarga sedarah yg tdd sanak saudara sedarah dlm beberapa generasi,dimana

hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah


Matrilineal : keluarga sedarah yg tdd sanak saudara sedarah dlm beberapa

generasi,dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu


Matrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri
Patrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami
Keluarga kawinan: hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan
beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan dengan
suami atau istri.

Fungsi Keluarga
1. Merawat fisik anak (menyiapkan kebutuhan dasar)
2. Mendidik menyesuaikan dengan kultur (mengajarkan cara sosialisasi)
3. Menerima tanggung jawab untuk kesejahteraan anak secara psikologis dan emosional
Pemegang Kekuasaan
1. Patriakal : bila dalam pengambilan keputusan, pemegang kekuasaan ada pada ayah.
2. Matriakal : bila dalam pengambilan keputusan, pemegang kekuasaan ada pada ibu.
3. Equalitarian : bila dalam pengambilan keputusan , pemegang kekuasaan campuran antara
ayah dan ibu

Tahap Keluarga Menurut Duvall


1. Tahap pembentukan keluarga

Pada tahap ini individu akan mencari pasangan hidup agar bias melangsungkan pernikahan
guna membentuk Rumah tangga yang bahgia
2. Tahap menjelang kelahiran anak
Tugas keluarga yang penting pada tahap ini adalah mendapat keturunan. Melahirkan anak
merupakan kebanggaan bagi keluarga dan merupakan saat yang paling ditunggu tunggu
selama dalam menjalani rumah tangga.
3. Tahap menghadapi bayi
Tugas keluarga pada tahap ini adalah mengasuh, mendidik dan memberikan kasih sayang
pada anak
4. Tahap menghadapi anak pra sekolah
Anak sudah mengenal kehidupan sosial, sudah mau bergaul denan teman sebaya tetapi
sangat rawan dalam masalah kesehatan, karena anak belum tahu konsep kotor atau bersih.
Anak juga sensitif terhadap pengaruh lingkungan, sehingga tugas keluarga dalam ha l ini
adalah menanamkan norma kehidupan, norma agama, sosial budaya dll
5. Tahap menghadapi anak sekolah
Tugas keluarga pada tahap ini adalah mengajarkan bagaimana mendidik anak, mengajari
anak, Mempersiapkan masa depan, membiasakan anak belajar teratur, mengontrol tugas
tugas sekolah, meningkatkan pengetahuan umum anak
6. Tahap menghadapi anak remaja
Masa remaja adalah masa yang paling rawan , karena masa ini adalah masa dimana anak
mencari identitas diri dalam membentuk kepribadiannya. Remaja sering berekperimen atau
mencoba sesuatu yang baru dalam pencarian identitas dirinya. Oleh karena itu orang tua
perlu memantau / mengawasi setiap perkembangan anak. Suri tauladan / pemberian contoh
tingkah laku yang baik dari orang tua sangat diperlukan , untuk itu perlu dipelihara dan
dikembangkan komunikasi dan saling pengertian antara orang tua dan anak.
7. Tahap melepaskan anak ke masyarakat

Tugas Orang tua pada tahap ini adalah mengantarkan anak dalam kehidupan bermasyarakat
agar anak memulai kehidupan untuk berumah tangga.
8. Tahap berdua kembali
Pada tahap ini keluarga akan merasa sepi akibat ditinggalkan anak dan bila tidak dapat
menerima kenyataan, orang tua akan mengalami depresi dan stress.
9. Tahap masa tua
Pada tahap ini orang tua memasuki tahap usia lanjut , kedua orang tua siap meningggalkan
dunia fana ini.
Struktur keluarga
1. Keluarga inti (nuclear family) : terdiri dari ayah , ibu dan anak
2. Keluarga besar(extended family) : keluarga inti ditambah sanak saudara mis:
nenek/kakek,keponakan,paman,bibi
3. Keluarga berantai ( serial family) : keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang
menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti
4. Keluarga duda/janda ( single parent family) : keluarga yang terjadi karena
perceraian/kematian
5. Keluarga berkomposisi( composite family) : keluarga yang berpoligami dan hidup secara
bersama-sama
Hubungan keluarga yang mempengaruhi perkermbangan anak
Adapun factor yang mempengaruhi adalah
1. Ukuran keluarga
Pada keluarga inti, Orang tua akan lebih intensif dan konsisten dan menekankan harapan
keluarga terhadap anak, lebih memperhatikan pada perkembangan anak-anaknya.
Pada keluarga besar, anak sering mengalami krisis karena lebih menekankan pada keadaan
kelompok dari pada individu , kerja sama lebih penting karena tuntutan ekonomi.
2. Posisi saudara kandung

Hubungan dengan saudara kandung sebagai dasar bagi pengalaman anak dalam berinteraksi
sosial dengan dunia luar. Dengan memiliki banyak saudara, anak dapat mempelajari loyalitas,
persaingan, dominasi, kooperasi, sharing ( berbagi)
Posisi anak juga dapat mempengaruhi hubungan dengan orang lain didalam atau diluar keluarga
Ukuran/ tipe keluarga yang mempengaruhi tumbuh kembang
SATU ANAK:
Hubungan orang tua erat, kematangan perilaku anak dengan teman sebaya baik
Perlindungan secara berlebihan
Perselisian keluarga minimal, tidak ada persaingan dengan saudara kandung
Kemauan dan kemampuan memberikan fasilitas pada anak maksimal
Tekananorang tua untuk mencetak prestasi akademik, olah raga dan sosial lebih tinggi
Anak didorong untuk memegang peran yang dipilihnya sendiri

KELUARGA KECIL
Biasanya direncanakan perbedaan usia anak
Orang tua dapat mencurahkanperhatian yang cukup bagi anak.
Menerapkan pengendalian yang demokratis terhadap prilaku anak.
Persaingan dan iri antar saudara sering terjadi
Kecenderungan membandingkan prestasi antara satu anak dengan anak lainnya
Kemampuan memberikan fasilitas pada anak sama.
Tekanan orang tua untuk prestasi akademik, olah raga dan sosial baik
Orang tua menentukan peran dan tugas untuk setiap anak-anaknya.

KELUARGA UKURAN SEDANG


Biasanya direncanakn dalam jumlah dan perbedaan usia anak
Pengawasan yang kurang demokratis dan otoriter
Orang tua menentukan peran masing masing anak.

Anak tidak diberi kesempatan bermain diluar rumah, diharuskan membantu rumah .
Tekanan prestasi pada anak pertama.
Rasa iri hati dan persaingan antar saudara tinggi
Kemampuan orang tua memberikan fasilitas terbatas
Kecenderungan membandingkan prestasi anak dengan saudaranya.

KELUARGA BESAR
Seiring tidak terencana, penolakan orang tua
Perselisihan antar suami tinggi
Peran anak ditentukan orang tua
Pendidikan otoriter
Anak tidak memiliki kesmpatan bermain , tidak ada biaya dalam kegiatan dengan teman
sebaya.
Persaingan dan perselisihan antar saudara sedikit
Orang tua tidak mampu memberikan fasiltas
Sedikit tekanan orang tua untuk berprestasi kecuali pada anak pertama
Sedikit perlindungan yang berlebihan kecuali anak pertama.

DAMPAK POSISI ANAK TERHADAP TUMBUH KEMBANG


ANAK LAHIR PERTAMA.
Orang tua lebih terlibat, lebih menaruh perhatian, berbicara lebih banyak menuntut,
menharapkan banyak dari anak tertua, cenderung memenuhi harapan orang tua.
Cenderung memiliki motivasi yang lebih kuat untuk mencapai prestasi, lebih berorientasi pada
orang dewasa, menyesuaikan diri dengan otoritas, lebih berhati-hati, lebih mudah merasa
bersalah, lehih kooperatif, bertanggung jawab dengan mau menolong orang lain, kurang agresif
karena berusaha memenuhi standar orang tua.
Biasanya sulit menerima gagasan.

ANAK LAHIR KEDUA


Kekuasaan kakak direbut sebagian, orang tua lebih memperhatikan dari pada anak pertama.
Kakaknya sering memberikan komentar tentang kesukaan, keinginan, maksud dan perasaan
adiknya, menunjukkan perhatian, pengertian terhadap keadaan psikologi anak.
Bila jenis kelaminnya sama biasanya lebih bersahabat.
ANAK LAHIR BUNGSU
Cenderung memiliki perasaan kurang mampu dan bersikap realisasi dalam evaluasi diri, kurang
hati-hati dalam bertindak tetapi lebih trampil secara sosial, lebih bermasyarakat, lebih ramah,
lebih dapat menerima dan tidak menuntut orang lain.
Biasanya lebih populer dengan teman sebaya.

ANAK TUNGGAL
Anak tunggal dianggap mementingkan diri sendiri, manja, tergantung dan kesepian.
Menunjukkan test pengetahuannya lebih matang, lebih sensitif terhadap sosial dan menunjukkan
kelebihan dalam kemampuan berbahasa karena sangat beruntung tidak diganggu oleh saudara
lainnya , banyak waktu untuk komunikasi dengan orang tua.

ANAK KEMBAR
Memerlukan perawatan khusus apabila tidak diharapkan dan kebutuhan tidak mencukupi.
Biasanya anak dengan kembarannya cenderung memuaskan kedua belah pihak.

ANAK DENGAN IBU BEKERJA.


Pengaruhnya tergantung pada usia anak saat mulai ibu bekerja, bila sebelum ibu bekerja selalu
bersama, hubungan mesra dengan anaknya pengaruhnya akan minimal.
Anak wanita cenderung prestasinya lebih tinggi karena mengininkan prestasi seperti ibunya.
Anak laki/laki scenderung prestasInya kurang
perempuannya.

karena ibu lebih memperhatikan anak

Kualitas hubungan lebih baik karena tidak selalu bersama sepanjang hari

ANAK TIDAK ADANYA AYAH.


Biasanya kesulitan menentukan pembentukan identitas seksual.
Anak biasanya cenderung tidak agresif, lebih cenderung mempunyai masalah sosial atau emosi
dan memperlihatkan kognitif yang mirip dengan anak wanita.

ANAK DENGAN KELUARGA PERCERAIAN


Anak biasanya lebih menjadi agresif, sukar diatur dan pasif pada lingkungan
Bila anak laki-laki tinggal bersama ibu biasanya kurang maskulin, bila tinggal dengan ayah lebih
cepat menyesuaikan diri.
Bila anak perempuan bila tinggal bersama ayah lebih sukar menyesuaikan diri dari pada tinggal
bersama ibu.
Anak biasa nya mudah marah, sedih, atau depresi karena bila mengetahui pertengkaran orang
tuanya.
Anak akan merasa tidak mendapatkan kasih sayang yang konsisten.

ANAK ADOPSI
Anak sering mengalami rasa cemas dan takut bila saat mengadopsi setelah umur 1 tahun karena
anak sudah dapat membedakan orang yang merawatnya dengan orang asing dantimbul rasa tidak
percaya.
Terjadi gangguan adaptasi dan interaksi dengan lingkungan bila anak yang merawat pindah
pindah tempat tinggal dan pola asuh yang berbeda.
Anak mengalami rendah diri, apabila saat adopsi anak sudah mengerti bahwa orang tua yang
diasuhnya bukan orang tua kandung dan ditunjang apabila sikap lingkungan yang kurang
menunjang.
Anak menjadi terasing apabila orang tua menyesal mengadopsi anak yang anak kemampuannya
kurang dari orang tuanya.
Sering terjadi perselisihan apabila adopsi tetapi mempunyai anak kandung.
Daftar Pustaka

Bailon, SG. Maglaya, AS. (1989), Family Heath Nursing : The Proses Philippness : Up
College on Nursing Diliman
Friedman MM. (1998) Family Nursing : Teory and Assessment, (4th ED) Connectiout
Appleton. Century Crops
Pusdiknakes, (1992), Kumpulan Materi Pelatihan Peningkatan Kemampuan Dosen D-III
Keperawatan dalam Mata Ajar Keperawatan Anak, 14-30 Juni.
Pusdiknakes (1992), Asuhan Keperawatan Anak dalam Konteks Keluarga.

LATIHAN SOAL
1. Yang dimaksud keluarga dibawah ini kecuali............
1. Unit terkecil masyarakat yg tdd Kepala Keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan
tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
2. suatu kelompok atau kumpulan orang ( manusia) yang hidup bersama sebagai kesatuan
(unit) masy tanpa ikatan perkawinan.
3 dua atau lebih dari individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan
perkawinan,atau adopsi dan mereka hidup dalam satu RT dan menciptakan serta
mempertahankan suatu kebudayaan.
4. tinggal dalam satu atap, mengadakan interaksi sosial tanpa ada hubungan darah .

2. Sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri, adalah bentuk struktur
keluarga..
A.
B.
C.
D.
E.

Keluarga Patrilineal
Keluarga Matrilineal
Keluarga Patrilokal
Keluarga Matrilokal
Keluarga Expanded

3. Tugas keluarga adalah mendapatkan keturunan dimana merupakan saat yang paling dinanti
dan menjadi kebanggaan keluarga adalah tahap keluarga ....
A. Tahap Pembentukan Keluarga
B. Tahap Menjelang Kelahiran Anak
C. Tahap Menghadapi Bayi

D. Tahap Menhadapi Anak Remaja


E. Tahap Melepaskan anak ke masyarakat
4. Tahap dimana keluarga akan merasa sepi bila ditinggal anak dan bila tidak dapat menerima
kenyataan dapat mengalami depresi dan stress
A.
B.
C.
D.
E.

Tahap Pembentukan Keluarga


Tahap Menjelang Kelahiran Anak
Tahap Menghadapi Bayi
Tahap Menhadapi Anak Remaja
Tahap Melepaskan anak ke masyarakat

5. Keluarga dimana terdiri dari ayah, ibu dan 12 anak kandung adalah ....
A.
B.
C.
D.
E.

Keluarga Inti
Keluarga Besar
Keluarga Single
Keluarga Berantai
Keluarga Kabitas

6. keluarga yang terdiri dari ayah , ibu dan 2 anak serta nenek disebut
A.
B.
C.
D.
E.
7.

Keluarga Inti
Keluarga Besar
Keluarga Single
Keluarga Berantai
Keluarga Kabitas

Dibawah ini yang benar tentang ukuran keluarga adalah .....


1. Keluarga kecil lebih menekankan perkembangan individu pada anak
2. Keluarga besar, anak dapat mengalami krisis,mengutamakan kerja sama karena
tuntutan ekonomi.
3. Keluarga kecil perhatian keluarga lebih intensif dan menekankn harapan keluarga
terhadap anak
4. Kelurga besar lebih menekankan individu dari pada kelompok.

8. Ciri dari anak pertama adalah kecuali..


a. Lebih dominan
b. Tidak banyak menerima hukuman fisik
c. Lebih disiplin
d. Llebih kuno/kolot

e. intektualnya bagus
9. anak yang biasa mundur dalam perkembangan bahasa dan artikulasi adalah ciri dari anak
a. pertama
b. terkecil
c. tengah
d. tunggal
e. kembar
10. Anak yang kurang mendapat penghargaan atas perilaku yang baik tetapi lebih mudah belajar
beradaptasi dan berkompromi adalah ciri anak....
a. pertama
b. terkecil
c. tengah
d. tunggal
e. kembar
11. Kesulitan utama yang dihadapi anak dengan tak ada ayah adalah .....
a. pembentukan identitas sek
b. anak perempuan tergantung pada ibu
c. anak laki cenderung pasif
d. kurang mendpat perhatian
e. sering mendapat hukuman fisik.
12. ciri dari anak dengan ibu bekerja adalah .....
1. lebih percaya diri
2. cenderung memuaskan keduabelah pihak
3. mempeerlihatkan efek kecil terhadap perpisahan
4. kelebihan dalam fasilitas bahasa.
13. Ciri dari anak yang tidak ada ayah adalah kecuali ......
a. anak perempuan tergantung pada ibu
b. anak laki cenderung pasif
c. pola kognitif mirip perempuan
d. memperlihatkan kecemasan bila berhubungan dengan lawan jenis
e. lebih mandiri

14. anak dengan keluarga perceraian akan mengalami stress lebih tinggi terjadi pada usia ....
a. sekolah
b. remaja
c. prasekolah
d. todler
e. dewasa tengah
15. Tugas utama pada anak adopsi adalah...
a. mengenalkan pada anak bahwa ia mempunyai ortu lain selain dirinya.
b. berusaha menyembunyikan identitas anak, biar aman
c. tidak mengenalkan anak pada orang tua
d. memberitahu anak bila akan menikah
e. mendokumenkan anak secara hukum

Anda mungkin juga menyukai