PENDAHULUAN.
Keluarga merupakan unsur penting dalam memberikan perawatan pada anak , mengingat
anak adalah bagian dari keluarga. Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan
perkawinan, kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya,
meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional serta sosial tiap anggota keluarga.
Kehidupan anak dapat ditentukan oleh lingkungan keluarga, oleh karena itu keluarga sangat
berperan dalam memberikan stimuli demi perkembangan anak dimasa yang akan datang.
Dalam paket ini, mahasiswa akan diajak untuk memahami tentang pengertian keluarga,
dampak/tipe keluarga, peran keluarga, ukuran keluarga, posisi keluarga dan pengaruhnya dalam
perkembangan keluarga serta pola asuh anak. Dan perkuliahan ini akan ditutup dengan
pernyataan-pernyataan/ sikap yang akan dilakukan mahasiswa agar menjadi pedoman bagi
mahasiswa sebagai perawat dalam menjalankan peran sebagai pemberi pelayanan keperawatan
dan penyuluh kesehatan / konselor.
Penyiapan media pembelajaran dalam perkuliahan ini sangat penting. Perkuliahan ini
memerlukan media pembelajaran berupa LCD dan laptop sebagai salah satu media pembelajaran
yang dapat mengefektifkan perkuliahan.
Pengertian keluarga
Dampak /tipe keluarga terhadap anak
Peran keluarga
Ukuran keluarga
Posisi keluarga dan pengaruhnya dalam perkembangan anak
Pola asuh anak
RENCANA PERKULIAHAAN
Kegiatan Perkuliahan
Kegiatan Awal (15 menit)
Dosen memberi salam
Dosen menyampaikan topik yang akan disampaikan
Dosen menyampaikan kompetensi dasar dan indikator yang akan dicapai.
Dosen menyampaikan pentingnya perkuliahan ini.
Mahasiswa diminta untuk mengemukakan pendapatnya mengenai peran keluarga dalam
perkembangan pada anak
Kegiatan inti (70) menit
Menjelaskan konsep dasar yang meliputi: pengertian, dampak/tipe keluarga, peran
keluarga, ukuran keluarga.
Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas
Menjelaskan kembali tentang pengaruh keluarga dalam perkembangan anak
Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas
Kegiatan Penutup (10 menit)
Uraian Materi
PERAN KELUARGA DALAM PERKEMBANGAN ANAK
Pengertian Keluarga
Sub Dit Perkesmas Dep Kes RI(1985)
Keluarga adalah suatu kelompok atau kumpulan orang ( manusia) yang hidup bersama sebaai
kesatuan (unit) masy yang terkecil dan biasanya ada hub darah, perkawinan,atau ikatan lain,
mereka hidup bersama dalam satu RT ( tempat tinggal) biasanya diasuh/dibawah asuhan seorang
kepala RT dan makan dari satu periuk.
Dep Kes RI (1988)
Keluarga adalah unit terkecil masyarakat yg tdd KK dan beberapa orang yang berkumpul dan
tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
DUVALL DAN LOGAN (1986)
Sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan ,kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk
menciptakan, mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional
serta sosial tiap anggota keluarga.
BAILON DAN MAGLAYA (1989)
Dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah,
perkawinan atau adopsi dan saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing
masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga merupakan Unit terkecil
masyarakat, terdiri dari 2 orang atau lebih, adanya ikatan perkawinan dan pertalian darah, hidup
dalam satu RT, dibawah asuhan seorang Kepala Keluarga, berinteraksi satu sama lain, setiap
anggota keluarga menjalankan perannya masing masing, menciptakan suatu kebudayaan.
Karakteristik Keluarga
1. Merupakan kumpulan individu yang mempunyai ikatan perkawinan, keturunan/hubungan
darah, adopsi
2. Tinggal dalam satu RT
3. Mengadakan interaksi dan komunikasi melalui peran sosial yang dijalankannya
4. Mempertahankan budaya
Struktur Keluarga
Patrilineal : keluarga sedarah yg tdd sanak saudara sedarah dlm beberapa generasi,dimana
Fungsi Keluarga
1. Merawat fisik anak (menyiapkan kebutuhan dasar)
2. Mendidik menyesuaikan dengan kultur (mengajarkan cara sosialisasi)
3. Menerima tanggung jawab untuk kesejahteraan anak secara psikologis dan emosional
Pemegang Kekuasaan
1. Patriakal : bila dalam pengambilan keputusan, pemegang kekuasaan ada pada ayah.
2. Matriakal : bila dalam pengambilan keputusan, pemegang kekuasaan ada pada ibu.
3. Equalitarian : bila dalam pengambilan keputusan , pemegang kekuasaan campuran antara
ayah dan ibu
Pada tahap ini individu akan mencari pasangan hidup agar bias melangsungkan pernikahan
guna membentuk Rumah tangga yang bahgia
2. Tahap menjelang kelahiran anak
Tugas keluarga yang penting pada tahap ini adalah mendapat keturunan. Melahirkan anak
merupakan kebanggaan bagi keluarga dan merupakan saat yang paling ditunggu tunggu
selama dalam menjalani rumah tangga.
3. Tahap menghadapi bayi
Tugas keluarga pada tahap ini adalah mengasuh, mendidik dan memberikan kasih sayang
pada anak
4. Tahap menghadapi anak pra sekolah
Anak sudah mengenal kehidupan sosial, sudah mau bergaul denan teman sebaya tetapi
sangat rawan dalam masalah kesehatan, karena anak belum tahu konsep kotor atau bersih.
Anak juga sensitif terhadap pengaruh lingkungan, sehingga tugas keluarga dalam ha l ini
adalah menanamkan norma kehidupan, norma agama, sosial budaya dll
5. Tahap menghadapi anak sekolah
Tugas keluarga pada tahap ini adalah mengajarkan bagaimana mendidik anak, mengajari
anak, Mempersiapkan masa depan, membiasakan anak belajar teratur, mengontrol tugas
tugas sekolah, meningkatkan pengetahuan umum anak
6. Tahap menghadapi anak remaja
Masa remaja adalah masa yang paling rawan , karena masa ini adalah masa dimana anak
mencari identitas diri dalam membentuk kepribadiannya. Remaja sering berekperimen atau
mencoba sesuatu yang baru dalam pencarian identitas dirinya. Oleh karena itu orang tua
perlu memantau / mengawasi setiap perkembangan anak. Suri tauladan / pemberian contoh
tingkah laku yang baik dari orang tua sangat diperlukan , untuk itu perlu dipelihara dan
dikembangkan komunikasi dan saling pengertian antara orang tua dan anak.
7. Tahap melepaskan anak ke masyarakat
Tugas Orang tua pada tahap ini adalah mengantarkan anak dalam kehidupan bermasyarakat
agar anak memulai kehidupan untuk berumah tangga.
8. Tahap berdua kembali
Pada tahap ini keluarga akan merasa sepi akibat ditinggalkan anak dan bila tidak dapat
menerima kenyataan, orang tua akan mengalami depresi dan stress.
9. Tahap masa tua
Pada tahap ini orang tua memasuki tahap usia lanjut , kedua orang tua siap meningggalkan
dunia fana ini.
Struktur keluarga
1. Keluarga inti (nuclear family) : terdiri dari ayah , ibu dan anak
2. Keluarga besar(extended family) : keluarga inti ditambah sanak saudara mis:
nenek/kakek,keponakan,paman,bibi
3. Keluarga berantai ( serial family) : keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang
menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti
4. Keluarga duda/janda ( single parent family) : keluarga yang terjadi karena
perceraian/kematian
5. Keluarga berkomposisi( composite family) : keluarga yang berpoligami dan hidup secara
bersama-sama
Hubungan keluarga yang mempengaruhi perkermbangan anak
Adapun factor yang mempengaruhi adalah
1. Ukuran keluarga
Pada keluarga inti, Orang tua akan lebih intensif dan konsisten dan menekankan harapan
keluarga terhadap anak, lebih memperhatikan pada perkembangan anak-anaknya.
Pada keluarga besar, anak sering mengalami krisis karena lebih menekankan pada keadaan
kelompok dari pada individu , kerja sama lebih penting karena tuntutan ekonomi.
2. Posisi saudara kandung
Hubungan dengan saudara kandung sebagai dasar bagi pengalaman anak dalam berinteraksi
sosial dengan dunia luar. Dengan memiliki banyak saudara, anak dapat mempelajari loyalitas,
persaingan, dominasi, kooperasi, sharing ( berbagi)
Posisi anak juga dapat mempengaruhi hubungan dengan orang lain didalam atau diluar keluarga
Ukuran/ tipe keluarga yang mempengaruhi tumbuh kembang
SATU ANAK:
Hubungan orang tua erat, kematangan perilaku anak dengan teman sebaya baik
Perlindungan secara berlebihan
Perselisian keluarga minimal, tidak ada persaingan dengan saudara kandung
Kemauan dan kemampuan memberikan fasilitas pada anak maksimal
Tekananorang tua untuk mencetak prestasi akademik, olah raga dan sosial lebih tinggi
Anak didorong untuk memegang peran yang dipilihnya sendiri
KELUARGA KECIL
Biasanya direncanakan perbedaan usia anak
Orang tua dapat mencurahkanperhatian yang cukup bagi anak.
Menerapkan pengendalian yang demokratis terhadap prilaku anak.
Persaingan dan iri antar saudara sering terjadi
Kecenderungan membandingkan prestasi antara satu anak dengan anak lainnya
Kemampuan memberikan fasilitas pada anak sama.
Tekanan orang tua untuk prestasi akademik, olah raga dan sosial baik
Orang tua menentukan peran dan tugas untuk setiap anak-anaknya.
Anak tidak diberi kesempatan bermain diluar rumah, diharuskan membantu rumah .
Tekanan prestasi pada anak pertama.
Rasa iri hati dan persaingan antar saudara tinggi
Kemampuan orang tua memberikan fasilitas terbatas
Kecenderungan membandingkan prestasi anak dengan saudaranya.
KELUARGA BESAR
Seiring tidak terencana, penolakan orang tua
Perselisihan antar suami tinggi
Peran anak ditentukan orang tua
Pendidikan otoriter
Anak tidak memiliki kesmpatan bermain , tidak ada biaya dalam kegiatan dengan teman
sebaya.
Persaingan dan perselisihan antar saudara sedikit
Orang tua tidak mampu memberikan fasiltas
Sedikit tekanan orang tua untuk berprestasi kecuali pada anak pertama
Sedikit perlindungan yang berlebihan kecuali anak pertama.
ANAK TUNGGAL
Anak tunggal dianggap mementingkan diri sendiri, manja, tergantung dan kesepian.
Menunjukkan test pengetahuannya lebih matang, lebih sensitif terhadap sosial dan menunjukkan
kelebihan dalam kemampuan berbahasa karena sangat beruntung tidak diganggu oleh saudara
lainnya , banyak waktu untuk komunikasi dengan orang tua.
ANAK KEMBAR
Memerlukan perawatan khusus apabila tidak diharapkan dan kebutuhan tidak mencukupi.
Biasanya anak dengan kembarannya cenderung memuaskan kedua belah pihak.
Kualitas hubungan lebih baik karena tidak selalu bersama sepanjang hari
ANAK ADOPSI
Anak sering mengalami rasa cemas dan takut bila saat mengadopsi setelah umur 1 tahun karena
anak sudah dapat membedakan orang yang merawatnya dengan orang asing dantimbul rasa tidak
percaya.
Terjadi gangguan adaptasi dan interaksi dengan lingkungan bila anak yang merawat pindah
pindah tempat tinggal dan pola asuh yang berbeda.
Anak mengalami rendah diri, apabila saat adopsi anak sudah mengerti bahwa orang tua yang
diasuhnya bukan orang tua kandung dan ditunjang apabila sikap lingkungan yang kurang
menunjang.
Anak menjadi terasing apabila orang tua menyesal mengadopsi anak yang anak kemampuannya
kurang dari orang tuanya.
Sering terjadi perselisihan apabila adopsi tetapi mempunyai anak kandung.
Daftar Pustaka
Bailon, SG. Maglaya, AS. (1989), Family Heath Nursing : The Proses Philippness : Up
College on Nursing Diliman
Friedman MM. (1998) Family Nursing : Teory and Assessment, (4th ED) Connectiout
Appleton. Century Crops
Pusdiknakes, (1992), Kumpulan Materi Pelatihan Peningkatan Kemampuan Dosen D-III
Keperawatan dalam Mata Ajar Keperawatan Anak, 14-30 Juni.
Pusdiknakes (1992), Asuhan Keperawatan Anak dalam Konteks Keluarga.
LATIHAN SOAL
1. Yang dimaksud keluarga dibawah ini kecuali............
1. Unit terkecil masyarakat yg tdd Kepala Keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan
tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
2. suatu kelompok atau kumpulan orang ( manusia) yang hidup bersama sebagai kesatuan
(unit) masy tanpa ikatan perkawinan.
3 dua atau lebih dari individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan
perkawinan,atau adopsi dan mereka hidup dalam satu RT dan menciptakan serta
mempertahankan suatu kebudayaan.
4. tinggal dalam satu atap, mengadakan interaksi sosial tanpa ada hubungan darah .
2. Sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri, adalah bentuk struktur
keluarga..
A.
B.
C.
D.
E.
Keluarga Patrilineal
Keluarga Matrilineal
Keluarga Patrilokal
Keluarga Matrilokal
Keluarga Expanded
3. Tugas keluarga adalah mendapatkan keturunan dimana merupakan saat yang paling dinanti
dan menjadi kebanggaan keluarga adalah tahap keluarga ....
A. Tahap Pembentukan Keluarga
B. Tahap Menjelang Kelahiran Anak
C. Tahap Menghadapi Bayi
5. Keluarga dimana terdiri dari ayah, ibu dan 12 anak kandung adalah ....
A.
B.
C.
D.
E.
Keluarga Inti
Keluarga Besar
Keluarga Single
Keluarga Berantai
Keluarga Kabitas
6. keluarga yang terdiri dari ayah , ibu dan 2 anak serta nenek disebut
A.
B.
C.
D.
E.
7.
Keluarga Inti
Keluarga Besar
Keluarga Single
Keluarga Berantai
Keluarga Kabitas
e. intektualnya bagus
9. anak yang biasa mundur dalam perkembangan bahasa dan artikulasi adalah ciri dari anak
a. pertama
b. terkecil
c. tengah
d. tunggal
e. kembar
10. Anak yang kurang mendapat penghargaan atas perilaku yang baik tetapi lebih mudah belajar
beradaptasi dan berkompromi adalah ciri anak....
a. pertama
b. terkecil
c. tengah
d. tunggal
e. kembar
11. Kesulitan utama yang dihadapi anak dengan tak ada ayah adalah .....
a. pembentukan identitas sek
b. anak perempuan tergantung pada ibu
c. anak laki cenderung pasif
d. kurang mendpat perhatian
e. sering mendapat hukuman fisik.
12. ciri dari anak dengan ibu bekerja adalah .....
1. lebih percaya diri
2. cenderung memuaskan keduabelah pihak
3. mempeerlihatkan efek kecil terhadap perpisahan
4. kelebihan dalam fasilitas bahasa.
13. Ciri dari anak yang tidak ada ayah adalah kecuali ......
a. anak perempuan tergantung pada ibu
b. anak laki cenderung pasif
c. pola kognitif mirip perempuan
d. memperlihatkan kecemasan bila berhubungan dengan lawan jenis
e. lebih mandiri
14. anak dengan keluarga perceraian akan mengalami stress lebih tinggi terjadi pada usia ....
a. sekolah
b. remaja
c. prasekolah
d. todler
e. dewasa tengah
15. Tugas utama pada anak adopsi adalah...
a. mengenalkan pada anak bahwa ia mempunyai ortu lain selain dirinya.
b. berusaha menyembunyikan identitas anak, biar aman
c. tidak mengenalkan anak pada orang tua
d. memberitahu anak bila akan menikah
e. mendokumenkan anak secara hukum