Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PENDAHULUAN

Asuhan Keperawatan Keluarga


Dosen Pengampu: Muflih, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.Kom

Disusun Oleh :

Darma Melati Sukma

22160105

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

2023
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan dengan judul “Asuhan Keperawatan Keluarga

Laporan ini disusun oleh:


Nama : Darma Melati Sukma
NIM : 22160105

Telah diperiksa, disetujui, dan dipertanggungjawabkan kepada Dosen Pembimbin


g Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas R
espati Yogyakarta, pada:

Hari :
Tanggal :
Waktu :
Tempat/Ruangan :

Pembimbing Mahasiswa

Muflih, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.Kom Darma Melati Sukma

NIK : 450310004 NIM: 22160105


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang tela
h melimpahkan rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan la
poran yang berjudul “Asuhan Keperawatan Keluarga”. Penulis menyadari bah
wa penulisan laporan ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai pih
ak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis ingin me
ngucapkan terima kasih kepada:
1. Muflih, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.Kom selaku dosen pembimbing akad
emik yang telah memberikan masukan serta bimbingan selama stase kepera
watan keluarga,
2. Keluarga Ny. S yang telah selaku responden yang telah memberikan ilmu s
elama stase keperawatan keluarga,
3. Dan seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini ya
ng tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu k
ritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan. Namun penu
lis tetap berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Tidak l
upa kami selaku penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam lapor
an ini.

, April 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut Slameto (2010) keluarga merupakan lembaga pendidikan yang

pertama dan utama bagi anakanaknya baik pendidikan bangsa, dunia, dan neg

ara hingga cara cara orang tua mendidik anakanaknya akan berpengaruh besar

tehadap pendidikan dan belajarnya. Sedangkan menurut Mubarak, dkk (2010)

keluarga ialah perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat pada hubunga

n darah, perkawinan atau adopsi, dan setiap anggota keluarga selalu berintera

ksi satu dengan yang lain.

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala kel

uarga serta beberapa orang yang berkumpul dan tinggal satu atap dalam keada

an saling ketergantungan dan membutuhkan (Sudiharto, 2010: 22). Asuhan ke

perawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan melalui p

raktek keperawatan kepada keluarga, untuk membantu menyelesaikan masala

h kesehatan keluarga tersebut dengan menggunakan pendekatan proses keper

awatan.

Dari definsi diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa keluarga ada

lah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri kepala keluarga dan beberapa or

ang karena hubungan perkawinan, darah atau adopsi yang berkumpul dan ting

gal di suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan yang bertujuan mencip

takan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkrembanga


n fisik, mental, emosional dan sosial dari individu-individu yang ada di dalam

nya

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan pada keluarga dengan

perkembangan keluarga.

2. Tujuan Khusus

a. Mahasiswa mampu memahami Konsep Keluarga

b. Mahasiswa mampu memahami Tahap Tumbuh Kembang Keluarga

c. Mahasiswa mampu memahami Tugas Perkembangan Keluarga

d. Mahasiswa mampu memahami Teori Asuhan Keperawatan Pada Perk

embangan Keluarga

e. Mahasiswa mampu melakukan Asuhan Keperawatan Pada Perkemban

gan Keluarga, meliputi pengkajian hingga evaluasi

f. Mahasiswa mampu memahami intervensi yang diberikan pada keluarg

a kelolaan
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Konsep Keluarga

Keluarga merupakan dua orang atau lebih yang disatukan oleh ikatan-ikata

n kebersamaan dan ikatan emosional serta mengidentifikasi diri mereka sebag

ai bagian dari keluarga (Zakaria, 2017). Sedangkan menurut Depkes RI tahun

2000, keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala ke

luarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di baw

ah satu atap dalam keadaan saling kebergantungan.

Duval dan Logan (1986 dalam Zakaria, 2017) mengatakan bahwa keluarg

a merupakan sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran dan a

dopsi yang bertujuan menciptakan, mempertahankan budaya dan meningkat

kan pertumbuhan fisik, mental, emosional serta sosial dari tiap anggota kelu

arganya. Dari hasil analisa Walls, 1986 (dalam Zakaria, 2017) keluarga seba

gai unit yang perlu dirawat, boleh jadi tidak diikat oleh hubungan darah atau

hukum, tetapi berfungsi sedemikian rupa sehingga mereka menganggap diri

mereka sebagai suatu keluarga. Dapat di simpulkan bahwa karakteristik kelu

arga adalah:

1. Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan dara

h, perkawinan atau adopsi.

2. Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah merek

a tetap memperhatikan satusama lain.

3. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing m

empunyai peran sosial: suami, istri, anak, kakak, adik.


4. Mempunyai tujuan menciptakan dan mempertahankan budaya, me

ningkatkan perkembangan fisik, psikologis, dan sosial anggota (De

pkes RI (1988)

Pengertian Keluarga U.S Bureau of the census mendefinisikan bahwa kelu

arga yang berorientasi tradisional, sebagai berikut: keluarga terdiri atas indivi

du yang begabung bersama oleh ikatan pernikahan, darah, adopsi dan tinggal

pada suatu rumah tangga (Nies Mary, A dan McEwen Melanie, 2015). Penger

tian khusus keluarga satuan individu atau seseorang yang tidak di ikat pada h

ubungan keluarga, hidup dan makan serta menetap dalam satu rumah (BKKB

N, 2011 dalam friedman 2010).

B. Tahap Tumbuh Kembang Keluarga

a. Tahap I ( keluarga pasangan baru- beginning family)

Keluarga baru di mulai pada saat masing-masing individu yaitu suami ist

ri membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan

keluarga masing-masing secara psikologis keluarga tersebut sudah memil

iki keluarga baru. (Harmoko, hal 52;2012)

b. Tahap II ( keluarga dengan kelahiran anak pertama/child bearing family)

Tahap II mulai dengan kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai bayi

berusia 30 bulan. Transisi ke masa menjadi orangtua merupakan salah sat

u kunci dalam siklus kehidupan keluarga. Dengan kelahiran anak pertam

a keluarga menjadi kelompok, membuat sistem yang permanen pada kelu

arga untuk pertama kalinya. (MeGoldrick, Heiman, & Cater, 1993 dalam

Marilyn M. Friedman, hal 108: 2010).


c. Tahap III ( keluarga dengan anak prasekolah/families with prescholl)

Tahap III siklus kehidupan keluarga dimulai ketika Keluarga saat ini dap

at terdiri dari tiga sampai lima orang dengan urutan pasangan suami/ayah

istri/ibu, saudara laki-laki, dan saudara perempuan. Keluarga menjadi le

bih kompleks dan berbeda ( Duvall & Miller, 1985 dalam Marilyn M. fri

edman, hal 111: 2010).

d. Tahap IV ( keluarga dengan anak sekolah- families with children)

Tahap ini dimulai pada saat anak tertua memasuki sekolah pada usia 6 ta

hun dan berakhir pada usia 12 tahun. Pada fase ini umumnya keluarga me

ncapai jumlah anggota keluarga yang maksimal, sehingga keluarga sanga

t sibuk. Selain aktifitas sekolah masing-masing anak memiliki aktifitas di

sekolahnya masing-masing akan memiliki aktifitas dan minat sendiri. De

mikian pula orang tua yang mempunyai aktifitas berbeda dengan anak.

(Harmoko,hal 56; 2012).

e. Tahap V ( keluarga dengan anak remaja/families with teenagers)

Ketika anak pertama berusia 13 tahun, tahap V dari siklus atau perjalanan

kehidupan keluarga dimulai. Biasanya tahap ini berlangsung selama 6 ata

u 7 tahun, sehingga terlihat lebih singkat jika anak meninggalkan keluarg

a lebih awal atau lebih apabila anak tetap tinggal di rumah pada usia lebi

h dari 19 atau 20 tahun. Tujuan utama keluarga pada tahap anak remaja a

dalah melonggarkan kebebsan remaja yang lebih besar dalam mempersia

pkan diri menjadi seorang dewasa. (Duvall& Miller, 1985 dalam Marilyn

M. Friedman, hal 115: 2010).


f. Tahap VI ( keluarga dengan anak dewasa/launching center families)

Tahap ini dimulai pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lama tah

ap ini bergantung pada jumlah anak dalam keluarga atau jika anak yang b

elum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua. Tujuan utama pad

a tahap iniadalah mengorganisasi kembali keluarga agar berper-an dalam

melepaskan anaknya untuk hidup sendiri. (Harmoko, hal 59; 2012).

g. Tahap VII ( keluarga usia pertengahan- middle age families)

Tahapan ini dimulai pada saat anak yang terakhir meningglakan rumah da

n berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal. Pada fase ini a

kan dirasakan sulit karena masalahpada usia lanjut, perpisah- an dengan an

ak dan perasaan gagal sebagai orang tua. Pada tahap ini semua anak menin

ggallkan rumah maka pasangan berfokus untuk mempertahank- an kesehat

an dengan berbagai aktifitas. (Harmoko, hal 60;2012)

f. Tahap VIII ( keluarga usia lanjut)

Tahap terakhir yakni tentang siklus kehidupan keluarga yang dimulai dari

pensiunsalahsatu\atau kedua pasangan dan berakhir dengan kematian pasa

ngan lainnya. (Duvall & Miller, 18985 dalam Marilyn M. Friedman, hal 12

2: 2010).

C. Tugas Perkembangan Keluarga

1. Mengenal masalah kesehatan keluarga


Kesehatan merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh diabaikan kare

na tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti karena kesehatanlah k

adang seluruh kekuatan sumber daya dan dana keluarga habis. Orang tua p

erlu mengenal keadaan kesehatan dan perubahan yang dialami anggota kel

uarga. perubahan sekecil apapun yang dialami anggota keluarga secara tid

ak langsung menjadi perhatian orang tua dan keluarga.

2. Memutuskan tindakan kesehtan yang tepat bagi keluarga

Tugas ini merupakan upaya keluarga yang utama untuk mencari pertolong

an yang tepat dan sesuai dengan keadaan keluarga, dengan pertimbangan d

i antara anggota keluarga yang mempunyai kemampuan memutuskan untu

k menentukan tindakan keluarga.

3. Merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan

4. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan

5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan keluarga untuk menjamin kesehatan kel

uarga

D. Permasalahan Kesehatan sesuai tahap & tugas perkembangan keluarga

Adapun masalah yang dapat muncul pada tahap ini adalah:

1) Pendidikan dan konseling keluarga berencana

Kurang informasi sering menyebabkan masalah seksual dan emosional, ketak

utan, perasaan bersalah, kehamilan yang tidak direncanakan, dan penyakit kel

amin baik sebelum maupun sesudah pernikahan.

2) Pendidikan dan konseling untuk menjadi orang tua


Perawat keluarga dapat terperangkap diantara dua “keluarga”, yaitu keluarga

orientasi dan pembentukan ikatan. Dalam situasi tersebut, professional keseha

tan keluarga tidak perlu membuat penilaian berharga tetapi berusaha untuk m

embantu setiap kelompok untuk memahami diri mereka sendiri dan orang lain

E. Teori Asuhan Keperawatan

Asuhan keperawatan keluarga merupakan suatu rangkaian kegiatan praktik

keperawatan yang diberikan kepada klien sebagai anggota keluarga pada tatan

an komonitas dengan menggunakan proses keperawatan, berpedoman pada st

andar keperawatan dalam lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawat

an dalam lingkup wewenang serta tanggung jawab keperawatan (WHO,2014).

1. Pengkajian

Menurut Friedman, Bowden & Jones, (2010) proses pengkaian kel

uarga ditandai dengan pengumpulan informasi terus menerus dan keputus

an profesional yang mengandung arti terhadap informasi yang dikumpulk

an. Dengan kata lain, data dikumpulkan secara sistematik menggunakan a

lat pengkajian keluarga, kemudian diklasifikasikan dan dianalisis untuk

menginterpretasikan dari sumber data pengkajian keluarga. Untuk menda

patkan data yang lengkap sebaiknya perlu adanya hubungan saling perca

ya antara keluarga dengan perawat sehingga dapat melakukan intervensi

sampai evaluasi(Friedman, Bowden & Jones (2010) meliputi:

a) Mengidentifikasi data
Data dasar yang menggambarkan keluarga pada hal-hal yang dicantu

mkan dalam bagian ini yaitu nama keluarga, alamat dan telepon, kom

posisi keluarga (genogram), tipe bentuk keluarga, latar belakang kebu

dayaan, identifikasi religius, status kelas sosial, dan mobilitas kelas s

osial (Friedman, Bowden & Jones 2010):

b) Tahap perkembangan dan riwayat keluarga

Tahap perkembangan saat ini penting untuk memerhatikan penyimpa

ngan yang signifikan dari norma, karena penyimpangan ini dapat men

jadi indikasi adanya hambatan atau masalah yang sedang terjadi (mis

al, perceraian, kematian, kehilangan) yang terjadi dalam kehidupan k

eluarga.

c) Data lingkungan

Data lingkungan keluarga meliputi seluruh alam kehidupan keluarga

mulai dari Karakteristik, tipe, jenis, kondisi, kebersihan dan kesehata

n rumah yang ditinggali serta ruangan-ruangan yang ada di rumah ter

sebut. Kondisi lingkungan luar rumah juga memiliki andil besar bagi

keluarga karena kebersihan, keamanan dan kesehatan lingkungan dap

at mempengaruhi kondisi keluarga.

d) Struktur keluarga

Peran dalam keluarga, ayah sebagai kepala keluarga, ibu sebagai ibu

keluarga dan anak. Nilai yang dianut keluarga tidak dapat membebani
atau mengubah dari struktur keluarga, begitupun dengan budaya, kela

s sosial, agama dan letak geografis tempat tinggal asal salah satu ang

gota keluarga.

e) Fungsi keluarga

Pengkajian fungsi keluarga terdiri dari afektif, fungsi sosialisasi kelua

rga maupun fungsi perawatan kesehatan keluarga. Dimana fungsi-fun

gsi tadi berorientasi pada fungsi keluarga secara umum dan tahap per

kembangan keluarga pada tahap yang tengah dijalani oleh keluarga.

f) Stress dan strategi koping keluarga

Pengkajian ini bertujuan untuk mengkaji apa saja faktor stresor di kel

uarga baik dari individu maupun dari sudut pandang keluarga.

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

0. Pengkajian Keluarga
1. Data Umum
a. Kepala Keluarga
Nama           : Ny. Simtiatun

Pendidikan  : SLTA

Pekerjaan    : IRT

Agama         : Islam

Suku            : Jawa

Alamat        : Rt 01. Krapyak

b. Komposisi Keluarga

No Nama Usia JK Status Pendidikan Keterangan

1. Ny. S 60 Tahu Perempuan Menikah SLTA Ibu


n

2.

3.

4.

5.

c. Genogram 

2.    Tipe/bentuk keluarga

0. Tipe keluarga
Tipe keluarga Ny. S adalah keluarga inti karena tinggal hanya send
iri

b. Latar belakang suku/budaya

Tn M mengatakan bahwa latar belakang kebudayaan yaitu budaya j


awa sejak lahir. Ny S mengatakan tidak ada kesulitan beradaptasi dengan l
ingkungan yang baru tempat tinggal sekarang.

c. Status Sosial Ekonomi

Tidak ada, karena masih ada anak yang masih membantunya untuk
kebutuhan sehari-harinya.

d.   Aktivitas Rekreasi Keluarga

Ny. S mengatakan jika merasa stress dan cape dia selalu mengajak
keluarganya untuk jalan-jalan. 

3. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

a.   Tahap perkembangan keluarga

b.  Tugas Tahap Perkembangan Keluarga

1)  Konflik Keluarga

2)  Banyak Tuntutan

3)  Konflik Pengambilan Keputusan

4)  Ketidaktuntasan proses berduka

5)  Kekerasan dalam rumah tangga

c.   Riwayat Kesehatan & Keluhan Kesehatan masing-masing keluarga


d.  Riwayat Penyakit Keturunan

4.   Lingkungan

1. Karakteristik Rumah

2. Denah Rumah

3. Karakteristik Lingkungan Rumah

4. Mobilitas Geografis Keluarga

5. Perkumpulan Keluarga

6. Sistem Pendukung Keluarga

5.   Struktur Keluarga

1. Pola dan Proses Komunikasi

2. Struktur Kekuatan Keluarga

3. Nilai dan Norma Budaya Keluarga


6.  Fungsi-Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afektif

2. Fungsi Sosialisasi

3. Fungsi Perawatan/Kesehatan

4. Fungsi Reproduksi

5. Fungsi Sosial Ekonomi

7.  Stres & Koping Keluarga

1. Stressor jangka pendek

2. Stressor jangka panjang

3. Respon Keluarga terhadap Stressor


A. Analisa Data

N Data Diagnosa SLKI SIKI


o.

1. DS: Kode: D.0117 Keluarga ma Keluarga M


mpu mengenal ampu menge
- Ny.S menga Dx. Pemelihar masalah nal Masalah
takan bahwa aan kesehatan
pola makanny tidak efektif Pemeliharaan Edukasi kese
a masih tidak kesehatan hatan 1x
teratur karena Definisi:
masih sering Setelah dilakuk
makan-maka ketidakmampu an kunjungan k
nan yang bers an mengidebtifi eperawatan kel
antan, jeroan, kasi, mengola, uarga pertemua
dan gorenga dan/atau mene n ke 1 selama 1
n. mukan bantuan jam diharapkan
untuk memperta pemeliharaan k
- Ny. S meng hankan kesehat esehatan menin
atakan sering an gkat dari skala
nyeri di bagia 2 (cukup menu
n lutut sampa run) ke skala 3
i ke telapak k (sedang) denga
aki n kriteria hasil:

DO: 1. perilaku men


cari bantuan
- pasien tamp
ak memegang 2. menunjukka
lutut dan men n minat
geluh sering
nyeri.

- pasien tamp
ak memerluk
an bantuan ca
ra menghilan
gkan nyeri lut
ut pasien.
2.

3.

B. Prioritas Diagnosa

C.   Implementasi & Evaluasi

BAB IV

PEMBAHASAN
BAB V

KESIMPULAN & SARAN


DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai