Anda di halaman 1dari 15

PRESUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. F DENGAN DENGUE FEVER


(DF) DI RUANG ZAM-ZAM LANTAI II

RSU ISLAM KLATEN

DISUSUN OLEH

ENI WIDYAWATI

GANGGAS WAHYUNTI

HARI HANDAYANI

TOFIK KOMAYUDIN

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ALIH JALUR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KLATEN

2024
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. F DENGAN DENGUE FEVER / DF

DI RUANG ZAM-ZAM LANTAI II

RSU ISLAM KLATEN

Nama Mahasiswa : Kelompok IX


Tanggal : 08 Januari 2024
Ruang : Zam-Zam Lt II

I. IDENTITAS
Nama : An. F
Tgl. Lahir : 06 Oktober 2013
Usia : 10 th 1 bln 14 hari
Pendidikan : SD
Alamat : Polanharjo Klaten
Nama Ayah/Ibu : Ny. N
Pekerjaaan Ayah : Karyawan swasta
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Polanharjo Klaten
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

II. KELUHAN UTAMA


Ibu pasien mengatakan An.F demam naik turun disertai nyeri perut dan mual

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Ibu pasien mengatakan anaknya demam naik turun sejak 4 hari yang lalu tanggal 16
November 2023 sudah berobat ke bidan, diberi obat penurun panas namun tidak kunjung
sembuh. Ibu pasien mengatakan tanggal 08 Januari 2024 jam 07.54 An.F dibawa ke IGD
RSIK Karena demam tinggi, menggigil disertai nyeri perut. Nyeri perut dirasakan disekitar
ulu hati, terasa senut senut, hilang timbul. An F disarankan dokter untuk rawat inap diruang
anak RSIK kemudian pasien dipindahkan ke ruang rawat inap Zam-zam pada tanggal 08
Januari 2024 pukul 09.00 WIB.

IV. RIWAYAT MASA LAMPAU


1. Prenatal
Ibu pasien mengatakan tidak ada keluhan saat hamil. ANC dibidan. Kebutuhan nutrisi
saat hamil terpenuhi. Usia kehamilan aterm. Ibu sehat saat hamil dan tidak
mengkonsumsi obat-obatan.
2. Natal Care
Ny.N mengatakan melahirkan di Bidan dengan usia kehamilan 9 bulan dengan lama
persalinan kurang lebih 2 jam secara normal, dengan bantuan penolong bidan.
3. Post Natal
Kondisi klien lahir BB : 2.900 gram dengan panjang bayi 48 cm.
4. Penyakit waktu kecil
Ibu pasien mengatakan anaknya pernah mengalami batuk pilek biasa
5. Pernah dirawat di RS
Ibu pasien mengatakan anaknya belum pernah dirawat di RS sebelumnya
6. Obat- Obatan yang pernah digunakan
Ibu pasien mengatakan anaknya dulu kalau sakit periksa ke bidan dan obatnya seperti
sirup dan puyer.
7. Riwayat alergi
Ibu pasien mengatakan anaknya tidak ada alergi

V. RIWAYAT KELUARGA
1. Ibu pasien mengatakan keluarga tidak ada yang menderita penyakit kronik seperti
HT,DM, dan Asma.
2. Genogram

Keterangan:
: Laki-laki : Pasien

: Perempuan : Tinggal serumah


VI. RIWAYAT SOSIAL
1. Ibu pasien mengatakan anaknya diasuh oleh orangtuanya sendiri.
2. Ibu pasien mengatakan anaknya orangnya periang
3. Ibu pasien mengatakan ligkungan sekitar rumah bersih, tidak ada genangan air dan
selalu dibersihkan

VII. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


1. Diagnosa medis : DF
2. Tindakan operasi :-
3. Obat-obatan :
a. Kaen 3A 20 tpm
b. Narfos 4mg/8 jam Jika muntah
c. Sanmol Forte 4/1,75 cth
d. Tamoliv infus 400 mg/4-6 jam jika suhu>38,5
4. Tindakan Keperawatan :
a. Monitor keadaan umum dan vital sign.
b. Monitor tanda tanda perdarahan
c. Anjurkan untuk diet TKTP
d. Kolaborasi dengan dokter untuk evaluasi laborat.
5. Hasil laboratorium :
a. Hasil laborat tanggal 08 Januari 2024
Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan
Hematologi
Hemoglobin 12,9 10 -15,5 g/dl
Leukosit 4,1 4,0-12,0 10^3/uL
Trombosit 189 150-400 10^3/uL
Eritrosit 4,65 4,00-5,00 10^6/Ul
Hematokrit 38,7 37,0 – 43,0 Volt

b. Hasil laborat tanggal 09 Januari 2024


Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan
Hematologi
Hemoglobin 14,4 10 -15,5 g/dl
Leukosit 8,4 4,0-12,0 10^3/uL
Trombosit 60,0 150-400 10^,3/uL
Eritrosit 5,25 4,00-5,00 10^6/Ul
Hematokrit 43,5 37,0 – 43,0 Volt
c. Hasil laborat tanggal 10 Januari 2024
Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan
Hematologi
Hemoglobin 13,0 10 -15,5 g/dl
Trombosit 63,0 150-400 10^,3/uL
Hematokrit 39 37,0 – 43,0 Volt

H. PENGKAJIAN POLA FUNGSI GORDON


1. Persepsi kesehatan dan manajemen kesehatan
An F dilahirkan dalam keadaan sehat, saat masih bayi tidak pernah menderita sakit yang
berbahaya, hanya sakit batuk pilek biasa di priksakan ke bidan dekat rumah sembuh. An
F sejak kecil sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Bapak An F mempunyai
kebiasaan merokok,karena menurut sang bapak merokok bisa membuat betah melek
ketika sedang bekerja dan menurut sang bapak disaat merokok berusaha menjauh dari
anak nya.An F biasanya bermain dihalaman rumahnya bersama teman sebaya yang sepi
dari kendaraan bermotor. Menurut ibu nya mempunyai kebiasaan masak lauk sendiri
untuk asupan anak nya dan An F kadang suka jajan jajanan kecil dan es.
2. Nutrisi metabolic
An. F mendapatkan ASI sampai usia 2 thn tanpa susu formula karena ibu hanya sebagai
ibu rumah tangga. An.Fsudah mulai mendapatkan MPASI sejak usia 5 bulan. An F suka
makan Telur goreng dan makanan yang tidak disukai adalah sayuran. Dalam sehari
makan tidak teratur apalagi jika sudah asik bermain dengan teman nya, kadang dua kali
kadang tiga kali dengan porsi setiap kali makan. An F suka cemilan yang berasa gurih
seperti jajanan kecil. An F tidak mendapatkan vitamin untuk kekebalan Tubuhnya. Alat
makan yang digunakan untuk An F dengan piring kaca dan sendok stenlis dan gelas
kaca. Berat badan lahir 2900 gr dan berat badan saat ini 38 kg saat sakit, sebelum sakit
BB 38 kg. Selama sakit nafsu makan anak F turun terkadang merasakan mual.
Orang tua: Status nutrisi orang tua dan keluarga cukup tidak ada masalah nutrisi dalam
keluarga.
3. Pola eliminasi
An F untuk BAB dua hari sekali,lembek tidak ada masalah. Dan untuk BAK sehari 2-4
kali, dengan produksi urin sekitar 30 cc tiap BAK, warna kuning, pancaran kuat.
Orang tua: Kedua orang tua tidak ada masalah dalam pola eliminasi.
4. Aktivitas dan pola latihan
An F mandi 2 kali sehari tiap pagi dan sore di kamar mandi dengan menggunakan sabun
dan dalam keadaan bersih. An F biasa bermain dengan Teman sebaya dengan, saat
bermain An F lebih cenderung periang. Kemampuan kemandirian Orang tua : Kedua
orang tua merawat kedua anaknya dengan baik.
5. Pola istirahat tidur
An F biasa tidur siang dari jam 12.00 sampai dengan jam 13.00 dan istirahat tidur malam
mulai jam 21.00 sampai dengan jam 05.00. Tidak ada masalah dengan gangguan Tidur.
Orang tua ; Jarang istirahat tidur siang, istirahat tidur malam dari
6. Pola kognitif-persepsi
An. F cukup responsive terhadap suara dan obyek sentuhan serta mampu
mengidentifikasi kebutuhan lapar, haus, nyeri dan rasa tidak nyaman. Orang tua: Tidak
ada masalah penglihatan dan pendengaran serta mampu mengambil keputusan dengan
baik.
7. Persepsi diri-pola konsep diri
Status mood An. F stabil. An. F mampu mengidentifikasi jenis kelaminnya sendiri, yaitu
seorang Laki- laki dan juga memiliki banyak teman sebayanya.
8. Pola peran-hubungan
An. F sebagai seorang anak di keluarga. Hubungan orang tua dan anak cukup baik.
Stressor yang ada di keluarga yaitu penyakit yang di derita An. F.
9. Seksualitas
An. F merasa senang sebagai perempuan. Orang tua: Menikah pada usia yang cukup dan
sekarang sudah memliki satu orang anak dan selama ini tidak ada masalah sexual.
10. Koping-toleransi stress
11. An. F merasakan badannya panas sehingga sering agak rewel, saat rewel biasanya
dihibur ibunya. Orang tua: Kedua orang tua menyakini kalau penyakit An. F dapat
disembuhkan.
12. Nilai-pola keyakinan
An. F menganut agama islam, dan ikut kegiatan TPA di kampungnya

I. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaa umum : lemah, compos mentis, postur tubuh sedang
2. Tanda-tanda vital : S: 38,8oC, RR: 24 x/menit, N: 100 x/menit
Pengkajian Nyeri
P: Nyeri ulu hati bertambah jika terasa mual
Q: nyeri terasa seperti diremas
R: ulu hati
S: Skala nyeri 4
T: Hilang timbul
3. Ukuran antoprometri :
TB: 120 cm, BB: 38 kg saat sakit. Sebelum sakit 38 kg.
4. Mata : Simetris, sklera tidak ikterik, konjungtiva anemis dan tidak ada kelainan
mata
5. Hidung : Simetris, discharge (-), bentuk normal,ada bekas darah dihidung pasien.
6. Mulut : Simetris, mukosa bibir kering, gigi normal, bersih, karies (-), Lidah
bersih
7. Telinga : Simetris, discharge (-) bersih, bentuk normal, pendengaran baik
8. Leher : JVP tidak meningkat, tidak ada pembesaran limponodi
9. Dada :
Paru-paru
I : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada
P : tidak ada nyeri tekan
P : sonor
A : vesikuler
Jantung : S1-S2 murni, tak ada murmur, bising (-).
10. Abdomen :
I : bentuk simetris
A : bunyi bising usus 16x/menit
P : nyeri tekan di ulu hati
P : bunyi thimpany
11. Punggung : tidak ada kelainan
12. Genetalia : bersih dan tidak ada kelainan
13. Ektremitas : Pergerakan sendi sesuai jenis, ROM baik, akral teraba hangat.
Terpasang infuse Kaen 3A ditangan kiri 20 tpm
14. Neurologi : normal, tak ada keluhan.

J. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. DS : Proses infeksi virus Hipertermi
 Ibu pasien mengatakan anaknya demam
naik turun sejak 4 hari yang lalu
DO :
 Klien tampak lemas dan menggigil
 S : 38,8o C
 RR : 24 x/menit
 N : 100 x/menit
2. DS: Agen pencedera Nyeri akut
 Ibu pasien mengatakan An.F demam fisiologis
naik turun disertai nyeri perut dan mual
P: Nyeri ulu hati bertambah jika terasa
mual
Q: nyeri terasa seperti diremas
R: ulu hati
S: Skala nyeri 4
T: Hilang timbul
DO:
 nyeri tekan di ulu hati

3 DS: Ketidakmampuan Risiko deficit


 Ibu mengatakan Selama sakit nafsu nutrisi
mencerna makanan
makan anak F turun terkadang merasakan
mual
DO:
 BB sebelum dan selam sakit 38 kg
 mukosa bibir kering
I. PRIORITAS MASALAH
1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit (infeksi virus) tubuh diatas normal
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
3. Risiko deficit nutrisi berhubungan dengan Ketidakmampuan mencerna makanan

J. RENCANA KEPERAWATAN
No Tujuan & KH Intervensi
Dx
1 Setelah dilakukan tindakan Managemen hipertermi
keperawatan 1. Identifikasi penyebab hipertermi
2 x 24 jam diharapkan termoregulasi 2. Monitor suhu tubuh
membaik 3. Monitor komplikasi akibat
dengan kriteria hasil : hipertermia
1. Suhu tubuh membaik 4. Sediakan lingkungan yang dingin
(36,5-37,3 0C) 5. Longgarkan atau lepaskan pakaian
6. Basahi dan kipasi permukaan tubuh
7. Berikan cairan oral
8. Lakukan pendinginan eksternal
(kompres dahi, dada dan aksila)
9. Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena, jika perlu
10. Anjurkan tirah baring

2 Setelah dilakukan Tindakan Manajemen nyeri


keperawatan 2x 24 jam diharapkan 1. Identifikasi lokasi,
tingkat nyeri menurun, dengan karakteristik,frekuensi, intensitas
kriteria hasil : nyeri
1. Keluhan nyeri menurun dari 4 2. Identifikasi skala nyeri
menjadi 2 3. Identifikasi factor penyebab nyeri
4. Monitor efek samping penggunaan
analgetic
5. Berikan teknik nonfarmakologis
(tarik nafas dalam, kompre hangat
atau dingin)
6. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (suhu,
pencahayaan, kebisingan)
7. Fasilitas istirahat dan tidur
8. Jelaskan penyebab dan pemicu nyeri
9. Jelaskan strategi pereda nyeri
10. Anjurkan monitor nyeri secara
mandiri
11. Anjurkan teknik non farkamakologis
untuk mengurangi nyeri
12. Kolaborasi pemberian analgetic (jika
perlu)
3 Setelah dilakukan Tindakan Management Nutrisi
keperawatan 2x 24 jam diharapkan 1. Identifikasi status nutrisi
status nutrisi membaik dengan 2. Identifikasi alergi dan intoleransi
kriteria hasil : makanan
1. Porsi makan yang dihabiskan 3. Identifikasi makanan yang disukai
meningkat 4. Identifikasi kebutuhan kalori dan
2. Berat badan membaik jenis nutrien
3. Indeks massa tubuh (IMT) 5. Identifikasi perlunya penggunaan
membaik selang nasogastrik
6. Monitor asupan makanan
7. Monitor berat badan
8. Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium
9. Kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan (mis: Pereda nyeri,
antiemetik), jika perlu
10. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan, jika perlu
K. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal/ NO Implementasi Respon TTD
jam DX
09/01/24
15.00 1  Memonitor suhu tubuh S : ibu pasien mengatakan
klien anaknya demam naik turun
selama 4hr
o
 Memberi kompres hangat O : S 38,8 C
15.05 1 pada klien dan Melakukan S : ibu pasien mengatakan
kolaborasi pemberian bersedia anaknya dikompres
antipiretik tamoliv 400 mg O : An. F terpasang kompres
di dahi dan ketiak
16.00 2  Identifikasi lokasi, S : ibu pasien mengatakan
karakteristik, frekuensi, An.F mengeluh nyeri perut,
intensitas nyeri terasa diremas, nyeri hilang

 Identifikasi skala nyeri timbul nyeri berkuamg setelah


dimasukan obat
O : pasien tampak terbaring,

 Identifikasi status nutrisi skala nyeri 2


16.30 3 S: Ibu pasien mengtaakan
 Identifikasi alergi dan
nafsu makan anak menurun
intoleransi makanan
selama sakit, mual namun
 Identifikasi makanan yang
tidak muntah
disukai
O: BB 38 kg tidak ada
penurunan dari sebelum sakit
10/01/2024 1  Memonitor suhu tubuh S : ibu pasien mengatakan
15.00 pasien demam sudah berkurang tidak
seperti kemarin.
O : S = 36,4o C
Anak tampak bermain kartu
 Memonitor PQRST nyeri ditempat tidur
S : ibu pasien mengatakan
15.30 2 anaknya sudah tidak mengeluh
nyeri perut dan tidak mual
1. Monitor asupan makanan O : pasien tampak kooperatif
2. Monitor berat badan dan bermain ditempat tidur
16.00 3 S: ibu pasien mengatakan
nafsu makan anak F sudah
naik hari ini bias
menghabiskan porsi yang
disediakan rs
O: BB =38 kg

L. EVALUASI KEPERAWATAN
No. Tanggal/ Evaluasi TTD
Dx Jam

1 09/01/ 2024 S:
Jam 17.00  Ibu pasien mengatakan anaknya demam naik turun
selama 4hr
 Ibu pasien mengatakan bersedia anaknya
dikompres
O:
 S = 38,8 o C
 An. F terpasang kompres di dahi dan ketiak

A: masalah teratasi sebagian


P: Lanjutkan intervensi sebelumnya
 Memonitor suhu tubuh pasien
 Longgarkan atau lepaskan pakaian
 Berikan cairan oral
2 09/01/ 2024 S:
Jam 17.00  Ibu pasien mengatakan An.F mengeluh nyeri perut,
terasa diremas, nyeri hilang timbul nyeri berkuamg
setelah dimasukan obat
O:
 Pasien tampak terbaring, skala nyeri 2
A: masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi sebelumnya
 Monitor PQRST nyeri

3 09/01/ 2024
S: Ibu pasien mengatakan nafsu makan anak menurun
Jam 17.00
selama sakit, mual namun tidak muntah

O: BB 38 kg tidak ada penurunan dari sebelum sakit

A: masalah teratasi sebagian


P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor asupan makanan
2. Monitor berat badan

1 10/02/ 2024 S:
Jam 17.00  Ibu pasien mengatakan demam sudah berkurang
tidak seperti kemarin
O:
 S = 36,4o C
 Pasien tampak kooperatif dan bermain ditempat
tidur
A: Masalah teratasi Sebagian
P: Lanjutkan intervensi
1. Memonitor suhu tubuh pasien
2. Berikan cairan oral
3. Monitor PQRST nyeri

2 10/01/ 2024 S:
Jam 17.00  Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak
mengeluh nyeri perut dan tidak mual
O:
 Pasien tampak kooperatif dan bermain ditempat
tidur
A: masalah teratasi Sebagian
P: Lanjutkan intervensi
 Monitor PQRST nyeri

3 10/01/ 2024 S: ibu pasien mengatakan nafsu makan anak F sudah naik
Jam 17.00 hari ini biasa menghabiskan porsi yang disediakan rs

O: BB =38 kg

A: masalah teratasi Sebagian


P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor asupan makanan
2. Monitor berat badan
Klaten, 10 januari 2024
Mahasiswa

Kelompok VII

Mengetahui

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

() (Siti Maisyaroh, S.Kep.,Ns)

Anda mungkin juga menyukai