SAMARINDA
FORMAT PENGKAJIAN ANAK
I. Pengkajian
A. Identitas Data
1. Nama : An. F
2. Tempat/Tgl lahir : Samarinda, 16 Februari 2009
3. Usia : 12 tahun
4. Nama Ayah/Ibu : Tn. B/ Ny. F
5. Pekerjaan Ayah : Buruh di pelabuhan
6. Pekerjaan ibu : IRT
7. Pendidikan Ayah : tidak bersekolah
8. Pendidikan Ibu : SD
9. Agama : Muslim
10. Suku/Bangsa : Bugis/Indonesia
11. Alamat : Jl. Merdeka No 05 RT 89
B. Keluhan Utama
Pasien mengatakan gusi dan gigi berdarah
2. Intranatal
Tempat bersalin di RS Dirgahayu, penolong persalinan oleh bidan RS, persalinan normal
tidak ada komplikasi selama persalinan.
3. Postnatal
BB lahir 2800 gr, PB 50 cm, kondisi kesehatan baik, anak aktif dan menangis kuat, anak
langsung BAB dan BAK 12 jam setelah lahir
G. Riwayat Sosial
1. Yang mengasuh : Ibu dan Bapak kandung
2. Hubungan dengan anggota keluarga : ibu mengatakan sangat sayang dengan anak, dan
keluarga serumah. An.F sering selalu menemani Bapak bekerja di pelabuhan karena Bapak
memiliki keterbatasan dalam komunikasi dan mendengar sehingga An. F menjadi
penerjemah saat komunikasi
3. Hubungan dengan teman sebaya : ketika anak sehat, anak sering bermain bersama anak
tetangga
H. Riwayat Keluarga
1. Sosial ekonomi
Ibu mengatakan keluarganya merupakan keluarga yang sangat sederhana dengan kondisi
ekonomi keluarga yang hampir kurang, Bapak bekerja sebagai buruh di pelabuhan, Ibu
bekerja sebagai Ibu rumah tangga. Keluarga inti terdiri dari 5 anggota keluarga. Keluarga
dapat memenuhi kebutuhan makan sehari-hari tetapi dengan menu seadanya. Keluarga
sangat jarang untuk makan daging atau makanan yang nilai jualnya cukup tinggi. Pasien
sejak umur 5 tahun sudah berhenti minum susu formula
2. Lingkungan rumah
Ibu mengatakan lingkungan rumah bersih dan terdapat tempat pembuangan sampah, ada
ventilasi rumah.
3. Penyakit keluarga
Ibu mengatakan di dalam keluarga ada yang menderita penyakit hemofilia juga yaitu anak
pertamanya (kakak An.F), nenek pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes mellitus,
Ibu pasien memiliki riwayat maag, Bapak memiliki keterbatasan dalam komunikasi dan
mendengar sejak masih kecil
4. Genogram
Saudara kandung
Keterangan :
: Laki- Laki
: Perempuan
: Pasien
: Garis Perkawinan
: tinggal Serumah
: Garis Keturunan
: Meninggal
Lainnya :
Nenek dari Ibu dan Nenek dari Bapak merupakan saudara kandung, orang tua pasien masih
memiliki hubungan keluarga (sepupu dekat), keluarga tidak memiliki riwayat hemofilia
baik dari keluarga Bapak maupun dari keluarga Ibu, hemofilia merupakan generasai
pertama di keluarga An.F
K. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Ku sedang, kesadaran CM, GCS E4V5M6, wajah pucat, konjungtiva anemis, mukosa oral
kering, perdarahan aktif di gusi, gigi tampak kuning dan tampak ada darah kering
menempel di gigi, tranfusi PRC 2 kolf, HB sebelum tranfusi 4,9 mg/dl, HB setelah tranfusi
8 mg/dl, pasien tampak kurus, IMT 13, 7 ( berat badan kurang), terdapat memar di siku
kanan
Tanda-tanda vital :
TD: 90/60 mm/Hg P: 18 x/m N: 100 x/m S: 36,9 oC
BB/TB : 27 Kg/ 140 cm
Skala Nyeri :
Resiko Jatuh :
Skala Humpty Dumpty
Parameter Kriteria Nilai Skor
< 3 tahun 4
Usia 3-7 tahun 3
7-13 tahun 2 2
≥ 13 tahun 1
Jenis Kelamin Laki-Laki 2
Perempuan 1 1
Diagnosis Diagnosis neurologi 4
Perubahan oksigenasi (diagnosis respiratorik, dehidrasi, anemia, 3
sinkop, pusing)
Gangguan Perilaku/Psikiatri 2
Diagnosis lainnya 1 1
Gangguan Kognitif Tidak menyadari keterbatasan dirinya 3
Lupa akan adanya keterbatasan 2
Orientasi baik terhadap diri sendiri 1 1
Faktor lingkungan Riwayat jatuh/bayi diletakkan ditempat tidur dewasa 4
Menggunakan alat bantu/diletakkan dalam tempat tidur bayi 3
Pasien diletakkan di tempat tidur 2 2
Area di luar rumah sakit 1
Pembedahan/sedasi/ Dalam 24 jam 3
anastesi Dalam 48 jam 2
>48 jam atau tidak menjalani pembedahan/sedasi/anastesi 1 1
Penggunaan medika Penggunaan multiple : sedative, obat hypnosis, barbiturate, fenotiazin, 3
mentosa antidepresan, pencahar, diuretic, narkose
Penggunaan salah satu obat diatas 2
Penggunaan medikasi lainnya/tidak ada medikasi 1 1
Jumlah skor humpty dumpty 9
12. Abdomen
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada pembesaran abdomen
Palpasi : tidak teraba benjolan, tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : peristaltik usus 10x/menit
Perkusi : timpani
13. Genetalia
Inspeksi : bersih, tidak ada kelainan bentuk
Palpasi : kandung kemih tidak penuh , tidak ada benjolan
14. Anus dan rectum
Inspeksi : tidak ada lesi atau luka lecet, warna kehitaman
Palpasi : tidak teraba benjolan dan tidak ada nyeri tekan
15. Muskuloskeletal
Inspeksi : terdapat memar di siku kanan
Palpasi : ada nyeri tekan di area yang memar
16. Neurologi
Reflek patella (+)
b. Pemeriksaan Rontgen
Tidak dilakukan pemeriksaan
M. Informasi lainnya (Program terapi dan Cairan
1. Infus futrolit 1600 cc/ jam
2. Inj Octanate jika perdarahan aktif 2 x 1, jika tidak ada perdarahan 1 x 1 tiap jam 10.00
3. Tranfusi PRC 3 kolf, 1 kolf/12 jam pre furosemide 1 amp (durasi tranfusi 3 jam)
(kelompok 2)
II. Analisa Data
No Data Penunjang Kemungkinan Penyebab Masalah
1. Data Subjektif : Kekurangan faktor VIII dan IX Risiko syok
Pasien mengatakan gusi berdarah sejak 3 (D.0039)
hari yang lalu, pusing, nyeri siku kanan, Mengalami trauma
OT mengatakan anak riwayat hemofilia (tumpul,tajam)
sejak kecil
Kekurangan faktor pembekuan
Data Objektif : darah
- Wajah pucat
- Conjungtiva anemis Perdarahan lama
- Mukosa oral kering
Risiko syok
- Tampak perdarahan aktif di gusi
- HB 4,9 sebelum tranfusi PRC dan HB
8 setelah tranfusi PRC 2 kolf
- TD : 90/60 mmHg
- Nadi : 100x/menit
- RR : 18x/menit
- Suhu : 36,90C
- Memar di siku kanan
Data objektif :
- BB 27 Kg
- TB 140 cm
- IMT : 13,7 (berat badan kurang)
- Riwayat hemofilia
- Perdarahan aktif di gusi
- Membran mukosa pucat
EP: pasien mengatakan akan meningkatkan Planning : Intervensi dipertahankan (1.1, 1.2, 1.3,
asupan makanan untuk mengurangi 1.8, 1.9, 1.11, 1.12 )