B. Etiologi
Penyebab cancer mammae masih belum diketahui secara pasti,faktor genetik dan faktor
hormonal dapat berperan pada cancer mammae. (Black & Matassarin, 1997).
D. Manifestasi Klinis
Romauli & Vindari (2011) menyebutkan bahwa pada tahap awal tidak terdapat tanda dan
gejala yang khas. Tanda dan gejala dapat terlihat pada tahap lanjut antara lain :
1. Adanya benjolan di payudara,
2. Adanya borok atau luka yang tidak sembuh.
3. Keluar cairan abnormal dari puting susu, cairan dapat berupa nanah,darah, cairan encer
atau keluar air susu pada perempuan yang tidakhamil dan menyusui.
4. Perubahan bentuk dan besarnya payudara.
5. Kulit puting susu dan areola melekuk ke dalam atau berkerut.
6. Nyeri di payudara.Menurut Mulyani & Nuryani (2013), jika metastase (penyebaran)
luas, maka tanda dan gejala yang biasa muncul adalah:
1. Pembesaran kelenjar getah bening supraklavikula dan servikal.
2. Hasil rontgen toraks abnormal dengan atau tanpa efusi pleura.
3. Gejala penyebaran yang terjadi di paru-paru ditandai dengan batukyang sulit
untuk sembuh, terdapat penimbunan cairan antara paru-paru dengan dinding dada
sehingga akan menimbulkan kesulitandalam bernafas.
4. Nyeri tulang dengan penyebaran ke tulang.
5. Fungsi hati abnormal.
a. Persiapan operasi, kemudian berikan anastesi local ataupun total dan membutuhkan
waktu antara satu sampai dua jam.
b. Penjepit metalik kecil akan dimasukkan untuk memberitanda area serta
mempermudah terapis melakukan perawatan
c. Simpul limfe (getah bening) juga akan diperiksa saat itu juga, saat jaringan payudara
diangkat.
d. Irisan akan dilakukan di bawah ketiak atau dengan membuatirisan terpisah di bawah
lengan.
e. Melihat kanker seberapa besar dan seberapa parahnya.Memisahkan kanker dengan
jaringan lainnya.
f. Melakukan pengangkatan kanker.
g. Menjahit bagian yang telah diangkat tadi. Ada beberapa jenis pembedahan pada
cancer mammae, yaitu:
2. Radical Mastectomy
Radical mastectomy merupakan operasi pengangkatan sebagian payudara (lumpectomy)
dan operasi ini selalu diikuti dengan pemberian radioterapi. Lumpectomy ini
biasanyadirekomendasikan pada pasien yang besar tumornyakurangdari 2 cm dan
letaknya di pinggir payudara.
3. Total Mastektomy
Total mastectomy merupakan operasi pengangkatan seluruh payudara saja bukan
kelenjar ketiak/ axila.
4. Modified Radikal
Mastektomy Modified Radikal Mastektomy merupakan operasi pengangkatan seluruh
payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka, dan tulang iga serta
benjolan di sekitarketiak.
5. Terapi radiasi
Terapi radiasi adalah cara pengobatan yang sangat efektif dan sangat menuju sasaran
untuk menghancurkan sel kanker yangmungkin masih tertinggal setelah operasi. Radiasi
dalampengobatan kanker disebut ionizing radiation. Radiasi ini dapat mengurangi resiko
kekambuhan kanker.Biasanya terapi radiasi menggunakan x-ray berenergi tinggi atau
partikel lain untuk membunuh sel kanker. Terapi ini. dilakukan secara regular per
minggu (5 hari) selama 6 minggu tergantung ukuran, lokasi, jenis kanker, kesehatan
penderitasecara umum, dan pengobatan lainnya
2. Diagnosis Keperawatan
Diagnosa keperawatan merupakan suatu tahap perumusanmasalah yang didapat dari data
pengkajian yang telah dianalisa. (Doenges, Moorhouse, & Burley, 2000). Menurut
Nurarif & Kusuma (2013), diagnosa yangmungkin muncul pada pasien cancer mammae
adalah :
a. Nyeri berhubungan dengan adanya penekanan massa tumor.
b. Cemas berhubungan dengan perubahan gambaran tubuh.
c. Resiko infeksi berhubungan dengan luka operasi.
d. Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan sertapengobatan penyakitnya
berhubungan dengan kurangnyainformasi.
e. Kerusakan integritas jaringan berhubungan denganmastektomi.
f. Gangguan gambaran tubuh berhubungan dengan mastektomi.
g. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
hipermetabolisme ke jaringan.
3. Intervensi
Perencanaan merupakan bagian proses keperawatan yang mengidentifikasi masalah/
kebutuhan pasien, tujuan/ hasil perawatan, dan intervensi untuk mencapai hasil yang
diharapkan dan menangani masalah/ kebutuhan pasien. (Doenges, Moorhouse,& Burley,
2000). Menurut Nurarif & Kusuma (2013); Geissler, Doenges &Moorhouse (1999);
Wijaya & Putri (2013) menjelaskan bahwaperencanaan yang dapat diberikan pada pasien
dengan
a. Diagnosa 1 nyeri berhubungan dengan adanya penekana nmassa tumor
Tujuan :Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam iharapkan
nyeri berkurang atau dapat mentolerir nyeri.Kriteria hasil :
1) Klien mampu mengontrol rasa nyeri.
2) Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri.
3) Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi, dan tanda nyeri).
4) Menyatakan merasa nyaman setelah nyeri berkurang
Intervensi:
1) Lakukan pengkajian nyerisecara komprehensif,termasuk lokasi,karakteristik,
durasi,frekuensi, maupun kualitas.
2) Berikan pengalihan sepertireposisi dan aktivitasmenyenangkan
sepertimendengarkan music ataumenonton TV.
3) Evaluasi keefektifan control nyeri.
4) Kolaborasi dalam pemberian analgetik.
a) Informasi memberikan data dasar untuk mengevaluasi kebutuhan/
keefektifan intervensi.
b) Memungkinkan pasien untukberpartisipasi secara aktifdan meningkatkan
rasacontrol.
c) Evaluasi dilakukan setelahmengajarkan teknikpengalihan,
sehinggamengetahui kebutuhan klien.
d) Nyeri adalah komplikasi sering dari kanker, meskipunrespons individual
berbeda.Saat perubahan penyakit/pengobatan terjadi, penilaian dosis dan
pemberian akan diperlukan.
4. Implementasi
Implementasi merupakan tahap keempat dari prosesperawatan diamana rencana
perawatan dilaksanakan,melaksanakan intervensi/ aktivitas yang telah
ditentukan.(Doenges, Moorhouse, & Burley, 2000).
5. Evaluasi
Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan,yakni proses yang dilakukan
secara terus-menerus dan pentinguntuk menjamin kualitas serta ketepatan perawatan
yang diberikandan dilakukan dengan meninjau respon untuk menentukankeefektifan
rencana perawatan dalam memenuhi kebutuhan pasien.(Doenges, Moorhouse, & Burley,
2000).
DAFTAR PUSTAKA