Anda di halaman 1dari 7

REVIEW JURNAL

A. Jurnal Utama

Penulis : Aml Ahmed Mohammed ELmetwaly, Entisar Gaad El moula


Shaaban, dan Eman Mahmoud Hafez Mohamed
Judul : Benson Relaxation Technique: Reducing Pain Intensity, Anxiety
Level and Improving Sleep Quality among Patients Undergoing
Thoracic Surgery
Tahun terbit : 2020
Jurnal : Egyptian Journal of Health Care
Volume : Vol. 11, No. 4, pp. 602-614

Sistematika Keseluruhan Jurnal:

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik


relaksasi Benson terhadap penurunan intensitas nyeri, tingkat
kecemasan dan peningkatan kualitas tidur pada pasien yang
menjalani operasi toraks.
Subjek Penelitian Jumlah subjek penelitian 160 pasien post operasi torak di
thoracic surgery department at Mansoura chest hospital and
Mansoura University Hospital-Chest department. Sampel
dibagi menjadi kelompok kontrol dan intervensi dengan
jumlah masing-masing kelompok 80 responden. Sampel
penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling.
Kriteria inklusi: usia 18-60 tahun, pasien dengan semua jenis
operasi torak, pasien bersedia menjadi responden. Eksklusi:
pasien menolak menjadi responden, cacat fisik, mengonsumsi
obat penenang, dan memiliki riwayat gangguan jiwa.
Metode Penelitian Desain penelitian ini menggunakan quasi-experimental
design. Terapi dilakukan 2 kali, yaitu 2 jam post operasi dan 3
hari pasca operasi. Terapi benson dilakukan 2 sesi/hari setelah
makan minimal 2 jam. Sebelum dilakukan terapi, pasien
dilakukan yaitu sebelum operasi, sebelum diberikan terapi
pada 2 jam post operasi dan hari ke-3. Kemudian dilakukan
evaluasi setelah pemberian terapi pada setiap intervensi.
Pengantar Operasi toraks mengancam keutuhan tubuh, seperti aspek
fisik, psikologis, sosial dan spiritual dan dapat menyebabkan
ketidaknyamanan seperti respon nyeri, stress, kecemasan, dan
gangguan tidur. Relaksasi adalah intervensi keperawatan,
yang telah disajikan dalam beberapa penelitian sebagai
metode terapi komplementer dan terkadang terapi obat
alternative. Teknik relaksasi mencakup berbagai praktik
seperti imajinasi terbimbing, relaksasi progresif, self-
hypnosis, biofeedback, dan pernapasan dalam. Selain itu,
terapi yang dapat diterapkan adalah teknik relaksasi benson.
Relaksasi Benson adalah metode yang mengkhususkan diri
pada indera yang memiliki efek pada berbagai gejala fisik dan
psikologis seperti rasa sakit, kecemasan, suasana hati dan
kepercayaan diri, depresi, dan mengurangi stres.
Hasil Penelitian Terdapat penurunan skor nyeri secara signifikan setelah
diberikan teknik relaksasi Benson dengan nilai p3 (intervensi
3 hari post operasi) < 0,001 (p<0,05), sedangkan p2
(intervensi 2 jam post operasi) = 0,2 (p>0,05). Skor nyeri
diniai menggunakan Short Form McGill Pain Questionnaire
(SFMPQ).
Terdapat peningkatan kulaitas tidur responden secara
signifikan setelah mendapatka teknik relaksasi benson dengan
nilai p2 = 0,002 dan p3=0,009 (p<0,05). Skor kualitas tidur
diniai menggunakan Groningen Sleep Quality Scale (GSQS).
Faktor yang dapat mempengaruhi kulitas tidur yaitu pertama
tingkat nyeri p<0,001); jenis kelamin (p=0,007); kualifikasi
pasien (p=0,034); dan kecemasan hospitalisasi (p=0,05)
Terdapat penurunan tingkat ansietas responden secara
signifikan setelah mendapatka teknik relaksasi benson dengan
nilai p2 dan p3 <0,001 (p<0,05). Terdapat penurunan tingkat
depresi responden secara signifikan setelah mendapatka
teknik relaksasi benson dengan nilai p2=0,016 dan p3<0,001
(p<0,05). Skor ansieas dan depresi diniai menggunakan
Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS).
Kesimpulan Hasil studi menyimpulkan bahwa, teknik relaksasi Benson
signifikan dalam menurunkan tingkat nyeri, kecemasan, dan
depresi, serta meningkatkan kualitas tidur.
Tingkat nyeri merupakan faktor yang paling umum
mempengaruhi kualitas tidur diikuti jenis kelamin, kualifikasi
pasien, dan kecemasan rumah sakit.
Kelebihan Jurnal Kelebihan dalam jurnal ini meliputi:
- Metode penelitian dijelaskan dengan rinci yaitu fase
wawancara dan penilaian, fase implementasi dan fase
evaluasi dengan intrumen penelitian yaitu SFMPQ; GSQS;
dan HADS.
- Frekuensi intervensi relaksasi benson dibahas dengan jelas,
yaitu dilakukan 2 jam pasca operasi dan 3 hari setelah
operasi. Terapi dilakukan 2 sesi/hari dan minimal 2 jam
setelah makan.
- Implementasi tindakan terapi reaksasi benson dapat
diaplikasi karena aman, efektif dan signifikan.
Kekurangan Kekurangan dalam jurnal ini:
Jurnal - Memerlukan waktu yang cukup lama untuk melaksanakan 3
fase tindakan, yakni wawancara dan penilaian,
implementasi, dan evaluasi dalam satu waktu.
- Tidak disebutkan indikasi dan kontra indikasi tindakan
B. Jurnal Pendukung
Penulis : Samah E. Masry, Engy E. Aldoushy, dan Naglaa Abd El-
Mawgoud Ahmed
Judul : Effect of Benson's Relaxation Technique on Night Pain and Sleep
Quality among Adults and Elderly Patients Undergoing Joints
Replacement Surgery
Tahun terbit : 2017
Jurnal : International Journal Of Nursing Didactics
Volume : Vol. 7, No. 4, pp. 1-8
DOI : http://dx.doi.org/10.15520/ijnd.2017.vol7.iss4.205.01-08

Sistematika Keseluruhan Jurnal:

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh teknik


relaksasi Benson pada nyeri malam hari dan kualitas tidur di
antara orang dewasa dan pasien lanjut usia yang telah
menjalani operasi penggantian sendi.
Subjek Penelitian Jumlah subjek penelitian 100 pasien post operasi penggantian
lutut dan pinggul di orthopedic department of Menoufia
university hospital. Sampel dibagi menjadi kelompok kontrol
dan intervensi dengan jumlah masing-masing kelompok 50
responden. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik
purposive sampling.
Metode Penelitian Desain penelitian ini menggunakan quasi-experimental
design. Terapi dilakukan 2 kali, yaitu 2 jam post operasi
setelah sadar dan 3 hari pasca operasi. Terapi benson
dilakukan selama 10 menit sepanjang hari dengan selang
waktu 2-4 jam. Sebelum dilakukan terapi, pasien dilakukan
wawancara. Kemudian dilakukan evaluasi setelah pemberian
terapi pada setiap intervensi.
Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner wawancara
terstruktur (data sosiodemografi dan data medis), Short Form
McGill Pain Questionnaire (SF-MPQ) untuk mengukur nyeri,
dan Groningen Sleep Quality Scale (GSQS) untuk mengukur
kualitas tidur responden.
Enelitan dilakukan dalam 3 fase: fase wawancara dan skoring,
implementasi, dan evaluasi.
Pengantar Tidur merupakan kebutuhan dasar seperti halnya makanan dan
air, yang diperlukan untuk kelangsungan hidup manusia.
Tidur adalah keadaan pelepasan kognitif dan sensorik yang
periodik dan reversibel dari lingkungan eksternal dengan
proses fisiologis dan perilaku yang kompleks yang penting
untuk istirahat, perbaikan, kesejahteraan, dan kelangsungan
hidup. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tidur dan
sebagai keluahan banyak pasien post operasi penggantian
sendi adalah nyeri akut. Terapi yang dapat diterapkan untuk
mengatasi nyeri dan meningkatkan kualitas tidur pasien post
operasi penggantian sendi adalah teknik relaksasi benson.
Teknik relaksasi Benson menghasilkan relaksasi lengkap
semua otot dan metode yang mudah digunakan untuk
pengobatan gangguan tidur. Teknik relaksasi sebagai salah
satu metode manajemen stres subjektif menurunkan tingkat
kecemasan, gangguan mood, ketidaknyamanan tubuh, dan
aktivitas sistem saraf otonom dan setidaknya dapat
mempengaruhi kualitas tidur.
Hasil Penelitian Karakteristik responden berdasarkan usia, rata-rata usia
kelompok intervensi dan kontrol yaitu 57,1 tahun dan 55,4
tahun. Sekitar setengah dari responden buta huruf, hampir tiga
perempat responden telah menikah dan tinggal di desa, dan
pendapatan dua pertiga responden memiliki pendapatan yang
kurang.
Terdapat peningkatan skor nyeri atau penurunan tingkat
nyeri pada kelompok intervensi pada satu hari pasca operasi
dan ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara
kelompok intervensi dan kontrol mengenai intensitas nyeri
pada 3 hari pasca operasi.
Ada perbedaan yang signifikan secara statistik antara
kelompok intervensi dan kontrol mengenai kualitas tidur pada
satu hari pasca operasi dan 3 hari pasca operasi
Ada perbedaan yang signifikan secara statistik dalam skor
nyeri dalam kaitannya dengan usia subjek kelompok
intervensi pada satu hari pasca operasi. Tidak ada hubungan
yang signifikan antara skor kualitas tidur dan usia subjek yang
diteliti.
Kesimpulan Teknik relaksasi Benson memiliki efek positif dan signifikan
dalam mengurangi nyeri pasca operasi dan meningkatkan
kualitas tidur pada pasien dewasa dan lansia yang menjalani
operasi penggantian sendi.
Kelebihan Jurnal Kelebihan dalam jurnal ini meliputi:
1. Frekuensi intervensi relaksasi benson dibahas dengan jelas,
yaitu dilakukan 2 jam pasca operasi dan 3 hari setelah
operasi. Terapi dilakukan selam 10 menit sepanjang hari
dengan rentang waktu antar sesi 2-4 jam.
2. Implementasi tindakan terapi reaksasi benson dapat
diaplikasi karena aman, efektif dan signifikan.
Kekurangan Kekurangan dalam jurnal ini:
Jurnal - Memerlukan waktu yang cukup lama untuk melaksanakan 3
fase tindakan, yakni wawancara dan penilaian,
implementasi, dan evaluasi dalam satu waktu.
- Tidak disebutkan kriteria inklusi dan eksklusi.
- Tidak disebutkan indikasi dan kontra indikasi tindakan

Referensi:
ELmetwaly, A.A.M., Shaaban, E.G.E. & Mohamed, E.M.H. (2020) ‘Benson Relaxation
Technique: Reducing Pain Intensity, Anxiety Level and Improving Sleep Quality among
Patients Undergoing Thoracic Surgery’, Egyptian Journal of Health Care, 11(4): pp. 602-
614.
Masry, S.E., Aldoushy, E.E. & Ahmed, N.A.E.M. (2017) ‘Effect of Benson's Relaxation
Technique on Night Pain and Sleep Quality among Adults and Elderly Patients
Undergoing Joints Replacement Surgery’, International Journal of Nursing Didactics,
7(4): pp. 1-8. doi: http://dx.doi.org/10.15520/ijnd.2017.vol7.iss4.205.01-08.

Anda mungkin juga menyukai