Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN ANALISIS JURNAL

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA


Dosen pengampu : Ns. Lalu M. Panji Azali, M.Kep

Oleh :

Nur Aeni Khasanah

NIM SN201184

PROGRAM STUDI PROFESI NERS PROGRAM PROFESI


UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
2021
ANALISA JURNAL : THE EFFECTS OF PREOPERATIVE GUIDED
IMAGERY INTERVENTIONS ON PREOPERATIVE ANXIETY AND
POSTOPERATIVE PAIN: A META-ANALYSIS

1. Studi Kasus
Intervensi apa yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut ?
2. PICO
Population : Preoperative and Postoperative patient
Intervensi : Guide Imagery
Comparison :-
Outcome : effectiveness
3. Screening Jurnal
Berdasarkan PICO tersebut penulis menggunakan kata kunci berupa
“Guide Imagery And Pain And Effectiveness”. Penulis kemudian melakukan
pencarian di data base yang telah ditentukan diatas dengan menggunakan
keyword tersebut dan diperoleh 1 publikasi (1 results). Penulis sudah
menggunakan filter berupa publikasi selama 5 tahun terakhir dan free full
text. Pemilihan artikel untuk dilakukan analisis sintesis jurnal ini terakhir
dipilih dengan membaca judul dan abstrak yang sesuai dengan kriteria yang
diinginkan. Penulis akhirnya memilih jurnal yang berjudul “The Effects Of
Preoperative Guided Imagery Interventions On Preoperative Anxiety And
Postoperative Pain: A Meta-Analysis”
Proses tersebut tergambar dari gambar berikut :

Gambar 1 : Proses Pencarian dengan key word yang telah ditentukan dan
filter free full text dan 5 tahun terakhir.

Gambar 2 : Artikel yang digunakan untuk melakukan analisis sintesis jurnal


4. Analisis Jurnal
a. Judul Penelitian
“The Effects Of Preoperative Guided Imagery Interventions On
Preoperative Anxiety And Postoperative Pain: A Meta-Analysis”
Analisis : judul pada penelitian ini sesuai dengan studi kasus namun untuk
ketentuan judul penelitian yang standar itu < 20 kata namun ini > 20 kata.
b. Penulis
Cristina Alvarez-García, Züleyha S imsek Yaban
Analisis : untuk nama penulis disini sudah sesuai dan dicantumkan
c. Nama jurnal tempat publikasi
Nama jurnal penelitian ini yaitu Complementary Therapies in Clinical
Practice dan tempat publikasi yaitu Elsevier Ltd. All rights reserved.
Analisis : dalam jurnal ini sudah dijelaskan nama jurnal diterbitkan dan
tempat publikasi.
d. Latar belakang masalah
Periode pra operasi diketahui paling sering memicu kecemasan pasien
dijadwalkan untuk operasi. Insiden kecemasan pra operasi adalah sekitar
11% -80%, tergantung pada jenis pembedahan, jenis kelamin pasien, dan
apakah pasien menjalani operasi untuk pertama kalinya. Kecemasan
adalah prediktor paling umum untuk nyeri pasca operasi akut. Peningkatan
10 pada skor keadaan sebelum operasi atau sifat kecemasan sebagai dinilai
oleh State-Trait Anxiety Inventory meningkatkan intensitas nyeri skor
dengan 0,74. Sebuah tinjauan sistematis menunjukkan bahwa kejadian
nyeri pasca operasi akut (nyeri lebih dari 45 dalam Skala Peringkat Verbal
dan Skala Nyeri Numerik [0–100]) sekitar 26% –29% pada orang dewasa.
Di anak-anak, sekitar 20% –26%. Perawat memainkan peran penting
dalam memberikan pereda nyeri, karena manajemen nyeri pasca operasi
akut yang tidak adekuat menyebabkan pemulihan yang buruk, kualitas
hidup berkurang, meningkat biaya perawatan kesehatan dan
pemanfaatannya, dan ini adalah prediktor nyeri kronis di dewasa dan
anak-anak. Perawat biasa memberikan analgesik sebagai satu-satunya cara
untuk meredakan nyeri pasca operasi akut, tetapi integrasi komplementer
terapi (CT) pada periode pra operasi dapat memperbaiki kecemasan dan
nyeri yang dialami oleh pasien bedah. Tujuh jenis CT telah dimasukkan
dalam Intervensi Keperawatan Klasifikasi: biofeedback, hipnosis, fasilitasi
meditasi, musik terapi, relaksasi terapi, terapeutik menyentuh, dan dipandu
perumpamaan. Menunjukkan bahwa dipandu perumpamaan bisa menjadi
digunakan pada anak-anak dan orang dewasa untuk menciptakan perasaan
berdaya dan relaksasi, meningkatkan endorfin, dan mengurangi
kecemasan, nyeri, darah kerugian, dan penggunaan obat nyeri..
Analisis : latar belakang dalam jurnal ini dijelaskan secara jelas tentang
permasalahan yang dihadapi pasien pre operasi dan post operasi yang
sesuai dengan studi kasus.
e. Tujuan dan pertanyaan penelitian
Tujuan penulisan dalam jurnal ini adalah untuk mengetahui pengaruh
penggunaan guide imagery sebelum operasi pada orang dewasa dan anak-
anak untuk mengurangi kecemasan sebelum operasi dan nyeri setelah
operasi.
Analisis : pada jurnal ini terdapat tujuan penulisan yang sudah sesuai
dengan judul dan isi dari jurnal tersebut.
f. Metodologi penelitian
Menggunakan tinjauan sistematis dan meta-analisis, uji klinis acak
Analisis : pada jurnal ini dijelaskan secara jelas metode penelitian dengan
meta-analisis
g. Hasil penelitian
Hasil penelitian/ ringkasan pembahasan dari jurnal ini adalah terjadi
penurunan yang signifikan guide imagery terbukti efektif dalam
menurunkan kecemasan pre operasi dan menurunkan rasa nyeri post
operasi pada anak-anak dan dewasa berkurang tetapi tanpa perbedaan yang
signifikan

.
h. Kelebihan Penelitian
Kelebihan pada penelitian ini adalah Hasil meta-analisis tersebut sangat
tinggi cukup tepat karena kurangnya bias dalam studi yang disertakan dan
homogenitas mereka, tetapi tidak ada jumlah penelitian yang tinggi.
Analisis : didalam jurnal ini dijelaskan kelebihan pada penelitian ini
adalah tingkat kualitas meta-analisis yang dikurangi satu derajat untuk
setiap faktor yang ada. Dengan demikian, meta-analisis tanpa adanya
faktor akan memberikan bukti kualitas tinggi.
i. Kelemahan Penelitian
Kelemahan pada penelitian ini adalah risiko tinggi bias yang membuat
meta-analisis informasi ini tidak mungkin dilakukan. Akhirnya, bias
pelaporan hanya tinggi dalam tiga percobaan, bias ini juga membuat meta-
analisis menjadi tidak mungkin.
Analisis : di dalam jurnal ini dijelaskan hambatan pada penelitian ini
adalah hasil meta-analisis yang tidak signifikan karena bias.
j. Manfaat penelitian yang didapat pada jurnal ini bagi keperawatan dasar
Analisis : Manfaat penelitian ini adalah memberikan bukti manfaat
intervensi dari guide imagery. Intervensi ini membantu mengurangi
kecemasan pada pre operasi dan menurunkan rasa nyeri pada post operasi.
Sehingga memungkinkan perawat untuk berintegrasi pada intervensi ini ke
dalam praktik klinis untuk pasien dengan pre dan post operasi.

Anda mungkin juga menyukai