Anda di halaman 1dari 12

PEDOMAN RAWAT INAP

No. Dokumen : 08/PED-


RANAP/7/2016

PEDOMAN No. Revisi : 00

Tanggal Terbit : 27 juli 2016

Halaman :1-

H. Dadang Suryana D.
UPTD Puskesmas
S.IP, S.Kep, M.Si, MM.Kes
Pameungpeuk
NIP: 19680504 1990031011

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Peningkatan kinerja pelayanan kesehatan telah menjadi tema utama diseluruh dunia.
Dengan tema ini, pelayanan kesehatan dan kelompok profesional kesehatan sebagai pemberi
pelayanan harus menampilkan akuntabilitas sosial mereka dalam memberikan pelayanan yang
mutakhir kepada konsumen yang berdasarkan standar profesionalisme, sehingga diharapkan
dapat memenuhi harapan masyarakat. Sebagai konsekuensinya peningkatan kinerja memerlukan
persyaratan yang diterapkan dalam melaksanakan pekerjaan yang berdasarkan standar tertulis.

Dalam pelayanan keperawatan di Rawat Inap, standar sangat membantu perawat untuk
mencapai asuhan yang berkualitas, sehingga harus berfikir realistis tentang pentingnya evaluasi
sistematis terhadap semua aspek asuhan yang berkualitas tinggi Namun keberhasilan dalam
mengimplementasikan standar sangat tergantung pada individu itu sendiri, usaha bersama dari
semua staf serta partisipasi dari seluruh anggota profesi.

Pelayanan Rawat Inap di puskesmas perlu di tingkatkan dan dikembangkan secara


berkesinambungan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan , pengobatan, perawatan , ke
pasien baik dengan penyakit menular atau penyakit tidak menular.

Standar yang dikembangkan dengan baik akan memberikan ciri ukuran kualitatif yang
tepat seperti yang tercantum dalam standar pelaksanaannya Standar selalu berhubungan dengan
mutu karena standar menentukan mutu. Standar dibuat untuk mengarahkan cara pelayanan yang
akan diberikan serta hasil yang ingin dicapai.
Standar merupakan pernyataan-pernyataan tertulis mengenai harapan –harapan singkat
ketrampilan/kompetensi untuk memastikan pencapaian suatu hasil tertentu. Untuk menjamin
mutu asuhan yang diberikan, standar merupakan landasan normatif dan parameter untuk
menentukan tingkat keberhasilan dalam memenuhi kebutuhan yang seharusnya. Dalam
penyusunan standar diharuskan untuk memperhatikan proses dan harapan yang akan terjadi
dalam upaya meningkatkan mutu layanan.

Standar praktik sangat diperlukan dalam pelayanan keperawatan di Rawat Inap . Standar
sangat membantu keperawatan untuk memcapai asuhan yang berkualitas. Standar digunakan
terutama pada tiga proses evaluasi yaitu menilai diri sendiri, inspeksi dan akreditasi.

I.2. Tujuan

1. Memberikan Pelayanan kepada pasien rawat inap sesuai dengan standar asuhan
keperawatan yang tepat.
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada pasien serta mempunyai keinginan yang
terus menerus untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan dalam
memberikan pelayanan
3. Memberikan Asuhan keperawatan kepada pasien untuk kesembuhan yang optimal
sehingga dapat memuaskan pasien
4. Memberikan pelayanan kepada pasien dengan ramah, sopan, dan hangat sehingga
memberikan kesan yang positif
5. Memberikan pelayanan Informasi kesehatan dengan tepat pada pasien dan keluarga,
sehingga dapat memenuhi hak pasien dan keluarga.

I.3. Pengertian dan batasan


Pengertian unit kerja
Untuk tiap-tiap puskesmas akan mempunyai ruang perawatan dengan nama sendiri –
sendiri sesuai dengan tingkat pelayanan dan fasilitas yang diberikan oleh pihak puskesmas
kepada pasiennya.
Standar Unit Kerja Rawat Inap di puskesmas meliputi Ruang rawat pasien, ruang
konsultasi, ruang tindakan, ruang dokter, ruang perawat, ruang loker, ruang linen kotor, ruang
linen bersih, spoolhoek, kamar mandi/toilet. Adapun kondisi unit rawat inap di Puskesmas terdiri
dari .
 Ruang Pasien rawat inap .
Ruangan untuk pasien yang memerlukan asuhan keperwatan dan pengobatan secara
berkesinambungan lebih dari 24 jam.
 Ruang kepala rawat inap
Ruangan ini bergabung dengan ruangan Bidang keperawatan yang mana ruangan terserbut untuk
melakukan menejemen asuhan dan pelayanan keperawatan diantaranya pembuatan program
kerja dan pembinaan.
 Ruang Linen bersih
Ruang untuk menyimpan bahan – bahan linen bersih yang akan di gunakan di ruang rawat , dan
linen bersih tersebut di tempatkan di dalam lemari yang ada di nurse station.
 Ruang linen kotor
Ruang untuk menyimpan bahan – bahan linen kotor yang telah di gunakan di ruang rawat inap
sebelum di bawa ke ruang cuci ( laundri ) di lengkapi wadah seperti ember untuk linen yang
kotor.
 Spoolhoek.
Fasilitas untuk membuang kotoran bekas pelayanan pasien khususnya yang berupa cairan. Pada
ruangan spoolhoek harus di sediakan kran air bersih untuk tempat mencuci tangan atau tempat
cairan.
 Kamar mandi / toilet
Fasilitas diatur kebutuhan dan harus dijaga kebersihannya karena dengan kamar mandi/toilet
yang bersih.

Lingkup kerja unit


Memberikan pelayanan rawat inap pada pasien dewasa, anak, geriatri, yang meliputi :
1. Pemeriksaan dan konsultasi oleh dokter
2. Perawatan di ruang perawatan
3. Pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter
4. Pemeriksaan penunjang diagnostik
5. Tindakan medis yang bersifat diagnostik, terapeutik dan operatif
6. Pemberian obat- obatan pada pasien sesuai dengan catatan daftar obat pasien dan intruksi
dokter
7. Pemberian surat rujukan
8. Pemakaian peralatan yang tersedia seperti oksigen.
BAB II

STANDART KETENAGAAN

A. Jumlah Tenga Menurut Kualifikasi


Berikut ini adalah daftar kualifikasi SDM di unit kerja Rawat Inap ,adapun daftar kualifikasi
ketenagaan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

No. Nama Jabatan Pendidikan Sertifikasi Jumlah

Tenaga

1 Kepala Instalasi Dokter Pelatihan penatalaksanaan 1 orang


pasien Terminal
Penanggulangan pasien
infeksi
Pelatihan ATLS
Pelatihan manajement rawat
inap
2 Kepala Ruangan SKep Pelatihan BTCLS 1 orang

3 Katim D III Pelatihan PPGD 2 orang

4 Perawat D III Pelatihan PPGD 8 orang


pelaksana

1. Penetapan jam kerja


Hari kerja perusahaan adalah 6 ( enam ) hari kerja dalam seminggu dan jam kerja standar
perusahaan adalah 40 jam dalam satu minggu. UPTD puskesmas pameungpeuk merupakan
puskesmas yang beroperasional selama 24 jam sehari untuk melayani masyarakat umum dan
disesuaikan dengan jam kerja perusahaan.

Bagi karyawan yang berkerja secara shift, maka waktu kerja akan diatur secara mandiri oleh
unit kerja yang bersangkutan dan tetap mengacu pada jam kerja standar yaitu selama 40 jam
dalam satu minggu dengan 6 hari kerja. Untuk karyawan yang bekerja melebihi jam kerja standar
maka kelebihan tersebut akan diperhitungkan dalam kebijakan lembur perusahaan.
Adapun untuk tata tertib jam kerja adalah sebagai berikut :

1. Batas keterlambatan karyawan dalam satu bulan adalah 30 menit.


2. Apabila keterlambatan melebihi batas toleransi yang diberikan maka karyawan tersebut
akan mendapatkan evaluasi kedisiplinan dari atasan langsung.
3. Apabila terjadi keterlambatan selama 3 bulan dalam satu tahun karyawan akan diberikan
surat peringatan.
4. Izin meninggalkan dinas maksimal adalah 3 jam dalam satu hari kerja dengan persyaratan
mengisi form izin meninggalkan dinas (IMD) yang ditanda tangani oleh atasan langsung
dan dapat dipertanggung jawabkan urgensinya.
Pengaturan tenaga kerja di UPTD Puskesmas Pameungpeuk berdasarkan shift dan non shift
dapat dibawah ini :

a. Karyawan shift
 Senin- Minggu
o Shift I : 08.00-14.00
o Shift II : 14.00-21.00
o Shift III : 21.00-08.00
b. Karyawan non shift
 Senin-sabtu : 08.00-14.00

2. Kuantitas SDM
Pengaturan tenaga kerja di unit Rawat Inap UPTD Puskesmas Pameungpeuk berdasarkan
shift. Tenaga kerja di unit Rawat Inap saat ini berjumlah yang memegang tanggung jawab
sebagai :

1) Kepala Instalasi : 1 orang


2) Kepala Ruangan : 1 orang
3) Ketua Tim : 2 orang
4) Perawat pelaksana : 8 orang

Tenaga kerja di unit Rawat Inap ini berkerja dengan jadwal sebagai berikut :

1) Kepala instalasi : Senin s.d. sabtu dimulai pukul 08.00 – 14.00


2) Kepala Ruangan : Senin s.d sabtu dimulai pukul 08.00 – 14.00

Perawat Katim : Senin s.d sabtu, dan berdinas di hari minggu secara
bergantian sesuai jadwal.
3) Perawat pelaksana : Bekerja sesuai dengan shift yang sudah di jadwalkan
BAB III
STANDAR FASILITAS

III.1. Bangunan
A. Lokasi
Bangunan rawat inap terletak pada lokasi yang tenang , aman, dan nyaman serta memiliki
aksesibilitas atau pencapaian dari sarana penunjang rawat inap. Lokasi rawat inap UPTD
Puskesmas Pameungpeuk yang terdiri dari ruang Nurse station,ruang dokter,ruang perawat,
ruang rawat inap kelas 1 ada 3 kamar, 2 kamar kelas 2, 2 kamar bangsal kls 3.

B. Denah
Berikut adalah denah rawat inap :
DENAH UPTD PUSKESMAS PAMEUNGPEUK

HALAMAN DEPAN& PARKIRAN

5m
TERAS DEPAN 5m

LOBBY R. PERAWATAN
5m
R. NURSE
2m CENTER
R. PASIEN
5m R. PASIEN
4m

5m WC WC
3m 5m
WC
5m
2m 5m
WC R. PASIEN
L O R O N G

5m
3m 8m
5m WC
5m R. PASIEN 5m
5m
R. PASIEN
R. PASIEN
4m R. PASIEN
WC
5m
WC WC
R.
4m
PERAWAT
5m AN 5m

2m R. PASIEN 5m
2m WC
5m
5m
TERAS BELAKANG
1. Tunjukkan jalur masuk akses pasien ke unit-unit pelayanan

Luas ruang kerja


Luas ruang rawat inap memiliki panjang 33,30m2 lebar 9,60m²

III.2. Penyimpanan arsip / Tata Arsip


Penyimpanan arsip sebagai berikut :
 Status Pasien di tempatkan dengan menggunakan Brief Ordner (map besar berpenjepit)
yang mana di dalamnya berisikan ringkasan penyakit pasien , dan hasil-hasil pemeriksaan
selama perawatan.status pasien tersebut di simpan di dalam lemari yang yang terbuat dari
kayu ada di nurse station , dan cara penyimpanannya di urutkan berdasarkan ruangan di
mulai dari kelas 1 diikuti kelas berikutnya, sehingga mudah untuk di cari jika di butuhkan
untuk keperluan visit dokter, dan lain-lain.
 Formulir – formulir pemeriksaan yang di butuhkan untuk pasien di simpan di dalam laci
excell yang berbeda disusun secara rapi sehingga mudah untuk di ambil jika di perlukan
 Catatan perkembangan perawatan di letakan pada Snelhechter (map berpenjepit)
berukuran A4. Pada map tersebut di berikan nama ruangan kamar. Dan catatn tersebut di
urutkan sesuai kamar pasien yang sedang dirawat.
 Buku Register rawat inap, buku ekpedisi pemeriksaan penunjang, buku observasi ttv,
buku pembagian tugas, buku ronde rawat inap, buku expedisi permintaan obat, di simpan
dalam lemari dan diurutkan menggunakan sistem Sistem Nomor (Numeric Filing
System)

III.3. Sarana dan Prasarana


1. Standar pelayanan Minimal unit Rawat Inap
a. Pemberian pelayanan di rawat inap
b. Dokter penaggung jawab pasien rawat inap
c. Ketersediaan pelayanan rawat inap
d. Jam praktek dokter spesialis
e. Pelaporan adanya kejadian pasien resiko jatuh / jatuh yang berakibat kecacatan/
kematian
f. Pelaporan dan pencatatan kematian pasien  48 jam setelah masuk rawat inap
g. Pelaporan pasien TBC di rawat inap yang di tangani dengan strategi DOTS
h. Pelaporan angka kejadian infeksi nosokomial di rawat inap
2. Standar Minimal Sarana dan Prasana unit Rawat Inap
a. Non Medis
b. medis
3. Standar Minimal Peralatan di Unit Rawat Inap
a. Oksigen
b. Regulator
c. Kanul
d. Bag valv mask
e. Nebulizer
f. Ekg
g. Suction
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

4.1. Peningkatan Mutu Pelayanan


- Jenis pelayanan (di unit yang bersangkutan)
- Alur Pelaporan Mutu
4.2. Upaya Keselamatan Pasien
- Pengadaan sarana
- Alur pelaporan Keselamatan Pasien
- Tata cara konsultasi medis

-
BAB V
PENUTUP

ACUAN PEMBUATAN BUKU PENGORGANISASIAN UNIT

Pedoman pengorganisasian terdiri dari 5 bab. Adapun bab tersebut dijelaskan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan
I.1. Profil puskesmas
- Gambaran umum
- Visi misi
- Falsafah, nilai, tujuan
- Struktur

Bab II Profil unit


4. Misi dan visi unit kerja
5. Falsafah, nilai, tujuan
6. Struktur unit

Bab III Pola Ketenagaan


III.1. Uraian Jabatan
III.2. Tata hubungan kerja
III.3. Analisa kebutuhan tenaga
7. Beban kerja
8. Jenis tenaga
9. Pendidikan
Bab IV Pengorganisasian Unit
IV.1. Program orientasi
IV.2. Pertemuan / rapat
10. Rutin dan non rutin
IV.3. Pelaporan
11. Format
12. Waktu pengumpulan
13. Pengarsipan
Bab V Penutup
UNIT KERJA PEDOMAN PEDOMAN PROGRAM KERJA
PELAYANAN PENGORGANISASIAN UNIT

FARMASI & LOG ADA, REVISI ADA, REVISI ADA

LABORATORIUM X X X

KASIR X X X

RADIOLOGI ADA, REVISI ADA, REVISI X

IGD X ADA, REVISI X

RAWAT JALAN X X IGD

HEMODIALISA X X X

HCU ADA, REVISI X ADA

RAWAT INAP ADA, REVISI X ADA

BID X X X, KECUALI
KEPERAWATAN MUTU

GIZI ADA, REVISI ADA, REVISI ADA

OK ADA, REVISI ADA, REVISI ADA

REKAM MEDIS ADA, REVISI ADA, REVISI, PERLU ADA, REVISI


PEMISAHAN

PENDAFTARAN X X X

VK X X ADA

CSI ADA, REVISI X X

SAPRA PERLU
PEMISAHAN

Anda mungkin juga menyukai