Anda di halaman 1dari 9

32

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian

deskriptif analitik observasional melalui pendekatan cross sectional dimana

penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel

independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat. Pada jenis ini,

variabel independen dan dependen dinilai secara simultan pada suatu saat

(Nursalam, 2011).

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi
Populasi adalah seluruh subjek atau data dengan karakteristik tertentu

yang akan diteliti (Nursalam, 2011). Populasi dalam penelitian untuk

variabel beban kerja adalah semua perawat di rawat inap RSU Bali Royal

royal class, royal prince, royal princess, royal queen A, royal queen B,

royal queen C, royal queen D, royal king dan royal majesty sebanyak 64

orang tidak termasuk kepala unit.

2. Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode nonprobability sampling

jenis sampel jenuh atau semua perawat yang ada diruang rawat inap RSU

Bali Royal royal class, royal prince, royal princess, royal queen A, royal

queen B, royal queen C, royal queen D, royal king dan royal majesty

sebanyak 64 orang tidak termasuk kepala unit dan perawat yang cuti
33

melahirkan. Disamping itu untuk mendapatkan data yang valid mengenai

penelitian yang dimaksudkan.

C. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di rawat inap RSU Bali Royal diantaranya : royal

class, royal prince, royal princess, royal queen A, royal queen B, royal queen

C, royal queen D, royal king dan royal majesty.

D. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai dari persiapan, pelaksanaan dan penyusunan

laporan hingga presentasi laporan hasil penelitian serta pengumpulan skripsi,

yaitu dimulai dari bulan Desember 2016 sampai dengan bulan Februari 2017.

E. Etika Penelitian

Penelitian keperawatan yang menggunakan manusia sebagai subjek tidak

boleh bertentangan dengan etika penelitian. Oleh karena itu, setiap penelitian

yang menggunakan subjek manusia harus tidak bertentangan dengan etika

penelitian (Nursalam, 2011). Dalam penelitian ini risiko yang ditimbulkan

sangatlah kecil atau bahkan tanpa menimbulkan risiko, penelitian ini hanya

memberikan kuesioner kepada perawat rawat inap. Di samping itu, penelitian

ini juga menerapkan prinsip-prinsip etika dalam melakukan penelitian yang

dapat dibedakan menjadi tiga bagian (Nursalam, 2011). Adapun ketiga bagian

tersebut adalah sebagai berikut:


1. Prinsip Manfaat
a. Bebas dari penderitaan, penelitian harus dilaksanakan tanpa

mengakibatkan penderitaan kepada subjek.


34

b. Bebas dari ekspoitasi, partisipasi subjek dalam penelitian harus

dihindari dari keadaan menguntungkan. Subjek harus diyakinkan bahwa

partisipasinya dalam penelitian tidak akan dipergunakan dalam hal-hal

yang dapat merugikan subjek.


c. Risiko (benefits ratio), peneliti harus berhati-hati mempertimbangkan

risiko dan keuntungan yang akan berakibat kepada subjek.


2. Prinsip Menghargai Hak Asasi Manusia (respect human dignty)
a. Hak untuk ikut/ tidak menjadi responden, subjek harus diperlakukan

secara manusiawi. Subjek mempunyai hak memutuskan apakah mereka

bersedia menjadi subjek ataupun tidak, tanpa adanya sanksi apapun atau

akan berakibat terhadap kesembuhannya.


b. Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakukan yang diberikan,

seorang peneliti harus memberikan penjelasan secara rinci serta

bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi kepada subjek.


c. Informed consent, subjek harus mendapatkan informasi secara lengkap

tentang tujuan penelitian yang akan dilaksanakan.Pada informed

consent juga perlu dicantumkan bahwa data yang diperoleh hanya akan

dipergunakan untuk pengembangan ilmu.


3. Prinsip Keadilan (right to justice)
a. Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil, subjek harus

diperlakukan secara adil baik sebelum, selama dan sesudah

keikutsertaanya dalam penelitian tanpaadanya diskriminasi.


b. Hak dijaga kerahasiannya, subjek mempunyai hak untuk meminta

bahwa data yang diberikan harus dirahasiakan, untuk itu perlu adanya

tanpa nama (anonymity) dan rahasia (confidentiality).

F. Alat Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian
35

Pada suatu penelitian, dalam pengumpulan data (fakta/ kenyataan hidup)

diperlukan adanya instrumen (alat dan cara pengumpulan data) yang baik

sehingga data yang dikumpulkan merupakan data yang valid, andal

(reliable) dan aktual (Nursalam, 2011). Alat pengumpulan data pada

penelitian ini melalui kuesioner. Adapun penjelasan mengenai kuesioner

dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut


a. Kuesionr responden
Kuesioner karakteristik responden terdiri dari beberapa pertanyaan

yang meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, masa kerja dan

status perkawinan.
b. Kuesioner beban kerja
Kuesioner beban kerja diambil dari penelitian yang sama dengan

kuesioner beban kerja yaitu dari kuesioner tesis Mastini tahun 2013

tentang hubungan pengetahuan, sikap dan beban kerja dengan

kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan. Pada penelitian

ini menggunakan skala Guttman dengan 13 pertanyaan dimana

masing-masing pertanyaan ada 4 skor penilaian yaitu skor 1 dinilai

beban berat, skor 2 dinilai beban sedang, skor 3 beban ringan, skor 4

tidak menjadi beban. Apabila hasil yang didapatkan 1-15 adalah berat,

16-30 adalah sedang, 31-44 adalah ringan dan > 45 tidak menjadi

beban.
c. Kuesioner dokumentasi asuhan keperawatan
Pada kuesioner ini dilakukan pengukuran dengan menggunakan

kuesioner yang sudah baku dari Nursalam 2011. Oleh peneliti,

kuesioner tersebut dilakukan beberapa perubahan seperti perubahan

pengurangan jumlah pertanyaan untuk menyesuaikan dengan variable


36

yang diteliti sehingga kuesioner pendokumentasian asuhan

keperawatan di penelitian ini terdiri dari 16 pertanyaan yang bersifat

positif dengan menggunakan skala Guttman. Masing- masing

pertanyaan mendapat 5 skor penilaian yaitu nilai skor 0 bila tidak

dikerjakan sama sekali, nilai skor 1 bila hanya sedikit yang

dilaksanakan,nilai skor 2 bila dilaksanakan hanya sebagian, nilai skor

3 bila dilakukan sepenuhnya namun tidak tepat, nilai skor 4 bila telah

dilakukan sepenuhnya dengan tepat. Apabila skor yang didapatkan

sama dengan 64 dikatakan lengkap dan apabila skor 64 dikatakan

tidak lengkap.
2. Validitas dan Reliabilitas
Prinsip validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip

keandalan instrumen dalam pengumpulan data. Sebuah instrumen

dikatakan valid apabila instrumen tersebut mampu mengukur apa yang

seharusnya diukur. Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau

pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati

berkali-kali dalam waktu yang berlainan. Alat dan cara mengukur atau

mengamati sama-sama memegang peranan penting dalam waktu yang

bersamaan (Nursalam, 2011). Instrumen yang diuji validitas dan

reliabilitas terbagi atas:


a. Kuesioner responden
Dalam kuesioner ini peneliti menyusun sejumlah daftar pertanyaan

yang diuji validitas dan reliabilitasnya. Responden yang digunakan

adalah perawat rawat inap. Pengujian validitas tiap butir pertanyaan

menggunakan analisis item yaitu dengan mengkorelasikan skor tiap


37

butir pertanyaan dengan skor total yang merupakan jumlah

keseluruhan tiap butir pertanyaan. Korelasi yang digunakan adalah

koefision korelasi Product Moment Pearson. Uji reliabilitas dilakukan

secara bersama-sama pada seluruh butir pertanyaan yang sudah valid

pada masing-masing kuesioner. Berdasarkan uji statistik didapatkan

hasil bahwa seluruh pertanyaan mengenai responden (5 pertanyaan)

dinyatakan valid dengan nilai 100 %.


b. Kuesioner beban kerja
Dalam kuesioner ini peneliti menyusun sejumlah daftar pertanyaan

yang diuji validitas dan reliabilitasnya. Responden yang digunakan

adalah perawat rawat inap. Pengujian validitas tiap butir pertanyaan

menggunakan analisis item yaitu dengan mengkorelasikan skor tiap

butir pertanyaan dengan skor total yang merupakan jumlah

keseluruhan tiap butir pertanyaan. Korelasi yang digunakan adalah

koefision korelasi Product Moment Pearson. Uji reliabilitas dilakukan

secara bersama-sama pada seluruh butir pertanyaan yang sudah valid

pada masing-masing kuesioner. Berdasarkan uji statistik didapatkan

hasil bahwa seluruh pertanyaan mengenai beban kerja (13 pertanyaan)

dinyatakan valid dengan nilai 100 % dan untuk hasil reliabilitas

didapatkan nilai cronbachs alpha diatas 0,6 yaitu0,894 maka

instrumen dikatakan reliabel(Sujarweni, 2014).


c. Kuesioner pendokumentasian asuhan keperawatan
Dalam kuesioner pendokumentasian asuhan keperawatan sudah

dibakukan dalam buku Nursalam 2011 berjudul ' Konsep dan

Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan '.


38

G. Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan proses

pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian

(Nursalam, 2011).Adapun prosedur pengumpulan data pada penelitian ini

yaitu:
1. Prosedur Administrasi
a. Setelah peneliti memperoleh surat izin dari STIKES Bina Usada Bali,

peneliti mengirimkan surat izin ke Dirut RSU Bali Royal


b. Setelah mendapatkan persetujuan dari Dirut, peneliti langsung

mengirimkan surat izin kepada HRD RSU Bali Royal


c. Setelah mendapatkan persetujuan dari HRD RSU Bali Royal, peneliti

langsung mengirimkan surat izin kepada komite keperawatan


d. Setelah mendapatkan persetujuan dari komite keperawatan RSU Bali

Royal, peneliti langsung mengirimkan surat izin kepada kepala unit

rawat inap RSU Bali Royal


e. Peneliti melakukan sosialisasi rencana penelitian kepada perawat

rawat inap RSU Bali Royal


2. Prosedur Teknis
a. Setelah mendapat persetujuan dari Dirut maka peneliti melakukan

pengumpulan data.
b. Peneliti memilih calon responden, dimana calon responden yang

dipilih peneliti yaitu perawat rawat inap RSU Bali Royal yang

memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi.


c. Peneliti memperkenalkan diri dan menjelaskan dengan calon

responden tentang tujuan, manfaat dan hak responden.


d. Peneliti meminta ketersediaan calon responden untuk terlibat sebagai

responden penelitian dan meminta untuk menandatangani lembar

persetujuan (informed consent).


39

e. Peneliti meminta responden untuk mengisi kuesioner yang diberikan

oleh peneliti dan diberikan kesempatan bertanya apabila ada yang

tidak dimengerti oleh responden. Peneliti menjelaskan kuesioner

terdiri dari yaitu kuesioner karateristik responden, kuesioner beban

kerja yang diisi oleh responden. Peneliti juga mengingatkan responden

untuk menjawab pertanyaan dengan apa yang dirasakan dan dialami

oleh responden.
f. Semua data dicatat pada lembar atau format yang tersedia.
g. Setelah data terkumpul dilakukan pengolahan data dan analisa data.

H. Pengolahan Data

Proses pengolahan data dengan komputer melalui tahap-tahap yaitu sebagai

berikut:
1. Editing, yaitu memeriksa daftar pertanyaan untuk melihat kesesuaian

jawaban responden dengan pertanyaan yang diajukan, kelengkapan

pengisian daftar pertanyaan dan konsistensi jawaban responden.


2. Coding, yaitu pemberian kode atau angka pada data yang bertujuan untuk

mempermudah pada saat pengolahan dan analisis data.


3. Entry data, yaitu memasukkan data dari kuesioner ke sistem komputer

dengan program SPSS 20 for windows yang sudah umum digunakan

untuk mengolah data.


4. Cleaning, yaitu pembersihan data melalui pengecekan kembali untuk

melihat kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidaklengkapan dan

sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.

I. Analisis Data

Analisis data merupakan bagian yang sangat penting untuk mencapai tujuan

pokok penelitian yaitu menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang


40

mengungkapkan fenomena (Nursalam, 2011).Setelah data terkumpul

selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan bantuan komputer yakni

program SPSS versi 20 for windows dan diinterprestasikan lebih lanjut.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Analisis Data Univariat
Analisis univariat digunakan untuk menganalisis variable yang ada

secara deskriptif. Variabel yang dideskripsikan dalam penelitian ini

adalah variable status beban kerja dan pendokumentasian asuhan

keperawatan.
2. Analisis Data Bivariat
Analisa bivariat yaitu analisa untuk mengetahui hubungan variable bebas

terhadap variable terikat. Analisa bivariat yang dilakukan terhadap dua

variable yang diduga memiliki hubungan. Analisis pada penelitian ini

yaitu variable beban kerja dengan pendokumentasian asuhan

keperawatan, maka uji statistik yang digunakan untuk mendapatkan

korelasi antara kedua variabel tersebut digunakan uji chi square test.

Anda mungkin juga menyukai