LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN SIE PROMKES PKL STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2011/2012
A. PENDAHULUAN Islam menganjurkan kepada setiap penganutnya untuk menjaga kesehatan. Sebab, tidak akan sempurna ilmu dan amal seorang muslim selama ia sakit. Dalam akhlaq Islam, sehat termasuk dalam empat macam nikmat yang menjadi kata kunci penentu (wasail) bahagia tidaknya seseorang. Keutamaan jiwa (fadhail an-nafs) terletak pada iman dan khusnul (akhlaqul kharimah). Keutamaan badan (fadhail al-badan) terletak pada kesehatan fisik dan segenap bagiannya. Keutamaan badan penyerta bagi badan (an-niam, al-munthifah bi al badan) terletak pada harta, ketekunan, keseriusan, juga keahlian (sandang, pangan, dan papan). Faktor pendukung lain yang sejenis, seperti faktor hidayah, petunjuk, dan bantuan dari Allah disamping tentunya dukungan usaha dari manusia tentunya (adaptasi dari imam Ibnu Qudammah, Mukhtasar Minhaj Al-Qashidin, Taliq Wa Takluij). Dari Abdulah bin ;Amr RA, ia mendengar Rasulullah SAW banyak membaca doa: Ya Allah hamba memohon kehadiratMu kesehatan yang prima, kehormatan diri, sifat amanah dan budi pekerti yang baik, serta perasaan yang ridho terhadap qodar STIKES Aisyiyah Yogyakarta menyelenggarakan Program Pendidikan DIII Kebidanan untuk menghasilkan tenaga Ahli Madya Kebidanan yang profesional, sehingga dilaksanakan kegiatan-kegiatan pembelajaran (teori di kelas), seminar, praktek laboratorium dan praktek klinik kebidanan. Kegiatan pembelajaran tersebut dirancang untuk mencapai kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan. Khusus untuk Pembelajaran Praktek Belajar Lapangan dan Praktek Klinik
Kebidanan merupakan pengalaman inti pendidikan DIII Kebidanan reguler yang dilaksanakan pada semester VI. Praktek Belajar Lapangan dalam bentuk Praktek Kerja Lapangan (PKL) wajib ditempuh oleh mahasiswa semester V/VI reguler yang telah selesai menempuh teori di kelas. Kegiatan ini merupakan pencapaian dari mata ajaran Asuhan Kebidanan VB (Kebidanan Komunitas dengan kode BDR5305). Diharapkan melalui kegiatan PKL ini, mahasiswa mampu melaksanakan praktek kebidanan komunitas khususnya dalam bidang Promosi Kesehatan.
B. TEMA DAN NAMA KEGIATAN Nama Kegiatan : gotong royong di masjid, makam, penyuluhan cuci tangan di TPA,
Penyuluhan Sadari, Iva Papsmear, Hipertensi, gizi balita dan TBC (pembuatan Leaflet dan SAP), Pelatihan dan review kader jumantik. Tema Acara : Membangun Masyarakat Sehat, Agamis.
C. TUJUAN Pada akhir masa praktek mahasiswa mampu melaksanakan manajerial asuhan kebidanan di komunitas dan mengevaluasi pelayanan kebidanan komunitas dengan teknik problem solving dan beberapa pendekatan : PHC, kerjasama Tim, Manajemen Kebidanan kepada individu, keluarga dan masyarakat serta mewujudkan Desa Siaga Qoryah Toyibah.
D. SASARAN
Kegiatan ini dilakukan dengan sasaran seluruh warga pedukuhan Ponowaren.
E. BENTUK KEGIATAN Kegiatan disini dibagi dalam beberapa kelompok kegiatan yaitu : 1. Kerja Bakti ( Gotong Royong) di masjid dan makam 2. Pembuatan Media Penyuluhan
a. Penyuluhan cuci tangan di TPA b. Penyuluhan gizi lansia c. Penyuluhan gizi balita d. Penyuluhan sadari e. Penyuluhan IVA dan Papsmear f. Penyuluhan hipertensi g. Pey\nyuluhan TBC 3. Pelatihan dan review kader jumantik
Mushola di RT 13 Hari Tanggal Jam Tempat : Minggu : 08 Januari 2012 : 07.00 WIB-Selesai : Mushola Pedukuhan Ponowaren
Makam di RT 12 Hari Tanggal Jam Tempat : Minggu : 08 Januari 2012 : 07.00 WIB-Selesai : Makam Pedukuhan Ponowaren
Makam di RT 13
b. Penyuluhan gizi balita RW 18 Hari Tanggal Jam Tempat : Sabtu : 14 Januari 2012 : setelah posyandu selesai : Rumah Bpk. Subarno RT 12
RW 19 Hari Tanggal Jam Tempat : Selasa : 10 Januari 2012 : setelah posyandu selesai : Rumah Bpk. Rusbiyanto RT 14
c.
Penyuluhan Sadari Hari Tanggal PKK dan Dasawisma RW 18 : Minggu : 08 Januari 2012
Jam Tempat PKK RW 19 Hari Tanggal Jam Tempat Dasawisma RT 15 Hari Tanggal Jam Tempat Dasawisma RT 16 Hari Tanggal Jam Tempat
d.
Iva Papsmear PKK RW 18 Hari Tanggal Jam Tempat : Minggu : 15 januari 2012 : 12.00 13.00 WIB : Bergilir
Dasawima RT 14 Barat Ringroad Hari Tanggal Jam Tempat : Rabu : 11 Januari 2012 : 17.00 18.00 WIB : Rumah Bu Rejo Utomo
Dasawisma RT 15 Hari Tanggal Jam Tempat : Rabu : 11 Januari 2012 : 19.30 20.30 WIB : rumah Pak RT
Dawawisma RT 16 Hari Tanggal Jam Tempat : Rabu : 11 Januari 2012 : 13.30 14.30 WIB : rumah Ibu Waharja
e. Penuyuluhan Hipertensi RT 15 Hari Tanggal Jam Tempat : Minggu : 8 Januari 2012 : setelah selesai posyandu : Rumah bapak Subarno RT 12
RT Hari Tanggal Jam Tempat : Minggu : 8 Januari 2012 : setelah selesai posyandu : Rumah bapak Subarno RT 12
Jam Tempat
g.Penyuluhan Gizi Lansia RT 15 Hari Tanggal Jam Tempat : Minggu : 8 Januari 2012 : setelah selesai posyandu : Rumah bapak Subarno RT 12
G. SUSUNAN PANITIA Ketua Koor Sub Sie PHBS Koor Sub Sie PJB Koor Sub Sie kadarzi : Tiara Delli : Ade Dini Dovega : Lulik Rahmawati : Anna Riawati
H. SUSUNAN ACARA
TANGGAL 01 04 JANUARI 2012 HARI (TGL) Minggu, 01/01/11 Rabu, 04/01/12 19.30-20.00 WIB 13.30-14.00 WIB Penyuluhan gizi lansia di RT 15 RW 19 Penyuluhan sadari di RT 16 RW 19 JAM ACARA
TANGGAL 05-08 JANUARI 2012 HARI (TGL) Kamis, 05/01/12 JAM ACARA
19.30-21.00 WIB
Penyuluhan Sadari, IVA dan Papsmear (Adi Sunarto dan Jumanto) Penyuluhan Sadari (PKK dan Dasawisma RW 18)
12.00-12.30
TANGGAL 09-12 JANUARI 2012 HARI (TGL) Senin, 09-01-12 Minggu, 10/01/12 JAM ACARA
19.00-19.25
Setelah posyandu selesai (RW 19) 17.00-18.00 WIB 18.30-19.30 WIB 19.30-20.30 WIB 13.30-14.30 WIB
1. Pelatihan dan review kader jumantik 2. Penyuluhan gizi balita Penyuluhan Iva Papsmear (RT 14 Barat Ring Road) Penyuluhan Iva Papsmear (RT 14 Timur Ringroad) Penyuluhan Iva Papsmear (RT 15) Penyuluhan Iva Papsmear (RT 16)
TANGGAL 13-16 JANUARI 2012 HARI (TGL) Sabtu, 14/01/12 JAM ACARA EVALUASI
I.
Terlampir
J. ESTIMASI DANA
RENCANA ANGGARAN 1. Penyuluhan sadari a. Fotocopy SAP b. Fotocopy Leaflat 2. Penyuluhan IVA a. Fotocopy SAP b. Fotocopy Leaflet 3. Penyuluhan Papsmear a. Fotocopy SAP b. Fotocopy Leaflet 4. Penyuluhan Hipertensi RT a. Fotocopy SAP b. Fotocopy Leaflet 5. Penyuluhan TBC RT Fotocopy SAP Footokopi Leaflet : 1x Rp 5000 = Rp 5000 : 30 x Rp 300 = Rp 9.000 : 2x Rp 5000 = Rp 10.000 : 60 x Rp 300 = Rp 18.000 : 5 x Rp 5000 = Rp 25.000 : 150 x Rp 300 = Rp 45.000 : 5 x Rp 5000 = Rp 25.000 : 150 x Rp 300 = Rp 45.000 : 4 x Rp 5000 = Rp 20.000 : 120 x Rp 300 = Rp 36.000
6. Penyuluhan cuci tangan di TPA Fotocopy SAP Fotocopy Leaflet : 1x Rp 5000 = Rp 5000 : 50 x Rp 300 = Rp 15.000 Total : Rp 258.000
K. PENUTUP Demikian LPJ ini dibuat semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi peserta penyuluhan yaitu ibu-ibu PKK di pedukuhan Ponowaren, Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta.
Panitia Pelaksana
Ketua Panitia
Sekretaris
Tiara Delli
Lulik Rahmawati
Mengetahui,
Lampiran 1
Rabu,
18.00-20.00
Penyuluhan Hipertensi di RT 14 RW 19
Memberi kesempatan kepada sasaran untuk bertanya 1.Cara mencegah Hipertensi 2.Hipertensi Primer itu ap? Memberi
4/01/2012 WIB
kesempatan kepada sasaran untuk menjelaskan mengenai Hipertensi Acara berjalan dengan lancar
TANGGAL 05-08 JANUARI 2012 HARI (TGL) Kamis, 05/01/12 JAM ACARA EVALUASI
19.30-21.00 WIB
Dalam pelaksanaan kegiatan terdapat beberapa hambatan antara lain: 1.Ada pertanyaan yang menyimpang dari materi 2.Tidak terkendali dikarenakan acara penyuluhan masuk dalam acara Dasawisma /PKK
Minggu, 08-01-
12.00-12.30 WIB
2012
Papsmear. Berjalan lancar, audiance menyimak dan tertarik dengan materi yang disampaikan dan ada bbeberapa pertanyaan. Yaitu: 1.Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk pemeriksaan IVA Papsmear? 2.Bagaimana prosedur pelaksaan pemeriksaan IVA Papsmear?
Minggu, 08/01/12
07.00 WIBselesai
Telah di laksanakan bekerjasama dengan Pemuda mudi.kegiatan yang dilakukan adalah: menyapu, mengepel, membersihkan atap serta kaca, mengosek tempat wudhu dan menyapu halaman. Hasil kegiatan mushola bersih. Tidak terlaksana karena kerjabakti mushola rt 13 sudah di laksanakan warga
Minggu, 08/01/12
07.00 WIBselesai
Minggu, 08/01/12
07.00 WIBselesai
Tidak di laksanakan karena pertimbangan dari RT yang bersangkutan,susah untuk mengumpulkan warga
TANGGAL 09-12 JANUARI 2012 HARI (TGL) Senin, 09-01-12 JAM ACARA EVALUASI
19.00-19.25
Tidak dilaksanakan karena belum dibentuk Dilaksanakan dengan beberapa kader koordinator jumantik tiap rt 14, 15,16. Berjalan dengan baik. Dengan pemberian format pemantauan jumantik tiap bulan. Dan senin 16/01/2012 akan dilaksanakan pemantauan jumantik
Minggu, 10/01/12
Penyuluhan gizi di berikan pada kader yang bertanggung jawab memasak PMT. Dan
memberikan resep makanan PMT. Rabu, 11/01/12 17.00-18.00 WIB Penyuluhan Iva Papsmear (RT 14 Barat Ring Road) Dalam pelaksanaan kegiatan terdapat beberapa hambatan antara lain: 1.Ada pertanyaan yang menyimpang dari materi. 2.Tidak terkendali dikarenakan acara penyuluhan masuk dalam acara arisan Dasawisma /PKK Ada beberapa ibu yang menanyakan biaya pap smear atau iva yang harus di lakukan dan dimana bisa melakukan pemeriksaan. Penyuluhan menjawab dan ibu memahami. Telah dillaksanakan penyuluhan berjalan dengan lancar Memberi kesempatan kepada sasaran untuk bertanya 1.Biaya untuk pap smeear dan IVA
11/01/12
2.Cara mencegak Kanker 3.Memberi kesempatan kepada sasaran untuk menjelaskan mengenai Hipertensi.
Rabu, 11/01/12
Dalam pelaksanaan kegiatan terdapat beberapa hambatan antara lain: Ada pertanyaan yang menyimpang dari materi Tidak terkendali dikarenakan acara penyuluhan masuk dalam acara arisan Dasawisma /PKK Ada beberapa ibu yang menanyakan biaya pap smear atau iva yang harus di lakukan dan dimana bisa melakukan pemeriksaan. Penyuluhan menjawab dan ibu memahami.
Rabu, 11/01/12
melakukan pemeriksaan. Rabu, 11/01/12 13.30-14.30 WIB Penyuluhan Iva Papsmear (RT 16) Belum terlaksana karena waktu yang di tentukan digunakan untuk penyuluhan Tabulin.
TANGGAL 13-16 JANUARI 2012 HARI (TGL) Sabtu, 14/01/12 JAM ACARA EVALUASI
Dilaksanakan pelatihan dengan kader jumantik. Hasilnya senin 16/01/2012 akan di laksanakan pemantauan jentik untuk rw 18
Lampiran 2
PROGRAM STUDI ILMU KEBIDANAN DIII SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA 2012 SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
I.
IDENTIFIKASI MASALAH
Di Indonesia IVA sedang dikembangkan dengan melatih tenaga kesehatan, termasuk bidan. Banyaknya kasus kanker serviks di Indonesia semakin diperparah disebabkan lebih dari 70% kasus yang datang ke rumah sakit berada pada stadium lanjut.
Beberapa negara maju telah berhasil menekan jumlah kasus kanker serviks, baik jumlah maupun stadiumnya. Pencapaian tersebut terutama berkat adanya program skrining massal antara lain dengan Tes Pap. Namun di Indonesia kebijakan penerapan program skrining kanker serviks kiranya masih tersangkut dengan banyak kendala, antara lain luasnya wilayah dan juga kurangnya sumber daya manusia sebagai pelaku skrining, khususnya kurangnya tenaga ahli patologi anatomik/sistologi dan stafnya, teknisi sitologi/skriner.
Pengobatan kanker serviks pada stadium lebih dini, hasilnya lebih baik, mortalitas akan menurun, dengan masalah yang begitu kompleks, timbul gagasan untuk melakukan skrining kanker serviks dengan metode yang lebih sederhana, antara lain yaitu dengan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat). II. PENGANTAR Bidang studi Topik Subtopik Sasaran Hari / Tanggal Jam Waktu Tempat : Kesehatan Reproduksi : Kesehatan Reproduksi Wanita : IVA : .................................... : .................................... : .............. WIB. : 30 menit. : .....................................
III.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM. (TIU) Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ............................... dapat mengetahui tentang IVA.
IV.
TUJUAN INSTRUKSI KHUSUS (TIK) Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan,......................................... dapat menjelaskan kembali : 1. Pengetian tentang IVA 2. Tujuan IVA 3. Sasaran dan Check Up IVA 4. Pencegahan Kanker
V.
MATERI Terlampir.
VI.
VII.
VIII.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
No 1
Waktu 1 menit
Kegiatan Peserta
2.
25 menit
Menyimak memperhatikan
dan
Menjawab Pertanyaan
menjelaskan kembali mengenai Pengetian tentang IVA, Tujuan IVA, Sasaran dan Check Up IVA, Pencegahan Kanker serta menyimpulkan.
Penutup:
terimakasih
4 2 menit
IX.
PENGESAHAN
Sasaran
Pemberi Penyuluh
.....................................
...................................
..................................
X.
XI.
PENGERTIAN IVA adalah pemeriksaan skrining kanker serviks dengan cara inspeksi visual pada serviks dengan aplikasi asam asetat (IVA). Dengan metode inspeksi visual yang lebih mudah, lebih sederhana, lebih mampu laksana, maka skrining dapat dilakukan dengan cakupan lebih luas, diharapkan temuan kanker serviks dini akan bisa lebih banyak.
KELEBIHAN 1. Mudah, praktis dan sangat mampu laksana. 2. Butuh bahan dan alat yang sederhana dan murah 3. Sensivitas dan spesifikasitas cukup tinggi 4. Dapat dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bukan dokter ginekologi, dapat dilakukan oleh bidan di setiap tempat pemeriksaan kesehatan ibu atau dilakukan oleh semua tenaga medis terlatih 5. Alat-alat yang dibutuhkan dan Teknik pemeriksaan sangat sederhana. 6. Metode skrining IVA sesuai untuk pusat pelayanan sederhana Syarat ikut IVA TEST : 1. Sudah pernah melakukan hubungan seksual 2. Tidak sedang datang bulan/haid 3. Tidak sedang hamil 4. 24 jam sebelumnya tidak melakukan hubungan seksuaL
Dimana Ada IVA TEST 1. IVA TEST akan hadir di puskesmas-puskesmas dengan jadwal yang akan disampaikan melalui PKK, kelurahan dan kecamatan terdekat. 2. Bila anda memenuhi persyaratan yang ditentukan, segera periksakan diri anda. 3. Mencegah lebih baik dari pada mengobati.
DAFTAR PUSTAKA
kbwa.akprind.ac.id/?p=997
www.tabanankab.go.id/berita/.../929-pemeriksaan-iva-jemput-bola
PROGRAM STUDI ILMU KEBIDANAN DIII SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA 2012 SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
I.
IDENTIFIKASI MASALAH Menurut Undang-Undang Perkawinan No. 27 Tahun 1983, usia calon pengantin bagi wanita adalah diatas 20 tahun, dan bagi pria adalah diatas 25 tahun. Secara umum, seorang perempuan disebut siap fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhannya, yaitu di atas usia 20 tahun. Karena Ini erat kaitannya dengan belum sempurnanya perkembangan organ reproduksi. (BKKBN, 2002) Menurut Tim Penanggulangan Kanker Terpadu Pari Purna , RSUD DR Soetomo/ FK UNAIR TAHUN 2000 menyatakan bahwa Pemeriksaan Pap Smear test merupakan suatu test yang aman dan murah dan telah dipakai bertahun-tahun lamanya untuk mendeteksi kelainankelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim. Terjadinya kanker serviks ditandai dengan adanya
pertumbuhan sel-sel pada leher rahim yang abnormal, tetapi sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker. Pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal sebelum berubah menjadi sel kanker. Sel-sel abnormal tersebut dapat dideteksi dengan Pap Smear test sehingga semakin dini sel-sel abnormal terdeteksi. Semakin rendah risiko seseorang menderita kanker leher rahim. (Tim Penanggulangan Kanker Terpadu Pari Purna RSUD DR Soetomo/ FK UNAIR Tahun 2000). Oleh karena itu Bidan sangat berperan penting dalam hal ini yaitu dengan memberikan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) pada wanita usia subur dengan menganjurkan melakukan pemeriksaan Pap Smear secara teratur, makan-makanan yang bergizi seimbang, istirahat cukup, menjaga kebersihan terutama daerah genetalia, menghindari hal-hal yang dapat meningkatkan risiko timbulnya kanker leher rahim.
II.
PENGANTAR Bidang studi Topik Subtopik Sasaran Hari / Tanggal Jam Waktu Tempat : Kesehatan Reproduksi : Kesehatan Reproduksi Wanita : Pap Smear : .................................... : .................................... : .............. WIB. : 30 menit. : .....................................
III.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM. (TIU) Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ............................... dapat mengetahui tentang pap smear.
IV.
TUJUAN INSTRUKSI KHUSUS (TIK) Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan,......................................... dapat menjelaskan kembali : 5. Pengetian tentang Pap Smear 6. Tujuan Pap Smear 7. Sasaran dan Check Up Pap Smear 8. Pencegahan Kanker
V.
MATERI Terlampir.
VI.
VII.
VIII.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
No 1
Waktu 1 menit
Kegiatan Peserta
2.
25 menit
Menyimak memperhatikan
dan
Menjawab Pertanyaan
menjelaskan kembali mengenai Pengetian tentang Pap Smear, Tujuan Pap Smear, Sasaran dan Check Up Pap Smear,
2 menit
IX.
PENGESAHAN
Sasaran
Pemberi Penyuluh
.....................................
...................................
..................................
X.
XI.
LAMPIRAN MATERI 1. Pengetian tentang Pap Smear Pap Test (Pap Smear) adalah pemeriksaan sitologik epitel porsio dan endoservik uteri untuk penentuan adanya perubahan praganas maupun ganas di porsio atau servik uteri (Tim PKTP,RSUD Dr. Soetomo/ FK UNAIR, 2000). Sedangkan menurut Hariyono Winarto dalam seminarnya pada tanggal 05-10-2008 tentang Pap Smear Sebagai Upaya Menghindari Kanker Leher Rahim Bagi Wanita Usia Reproduksi, pengertian Pap Test (Pap Smear) adalah suatu pemeriksaan dengan cara mengusap leher rahim ( scrapping ) untuk mendapatkan sel-sel leher rahim kemudian diperiksa sel-selnya, agar dapat ditahui terjadinya perubahan atau tidak. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa Pap Smear adalah pemeriksaan usapan pada leher rahim untuk mengetahui adanya perubahan sel-sel yang abnormal yang diperiksa dibawah mikroskop.
2.
a. Menemukan sel abnormal atau sel yang dapat berkembang menjadi kanker termasuk infeksi HPV . (Ramli, dkk: 2000).
Untuk mendeteksi adanya pra-kanker, ini sangat penting ditemukan sebelum seseorang menderita kanker. (Hariyono.W, 2008). b. Mendeteksi kelainan kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim. c. Mendeteksi adanya kelainan praganas atau keganasan servik uteri (Tim PKTP, RSUD Dr. Soetomo / FK UNAIR, 2000).
3. Sasaran dan Check Up Pap Smear a. Sasaran wanita yang sudah menikah atau wanita yang sudah pernah melakukan hubungan seksual. b. Check Up 1. Pap test setahun sekali bagi wanita antara umur 40-60 tahun dan juga bagi wanita di bawah 20 tahun yang seksual aktif. 2. Sesudah 2x pap test (-) dengan interval 3 tahun dengan catatan bahwa wanita resiko tinggi harus lebih sering menjalankan pap test 4. Pencegahan Kanker a. b. c. d. Melakukan Pap Smear secara teratur. Menghindari berganti-ganti pasangan seksual, merokok dan lainnya. Menjaga kebersihan organ intim. Selalu waspada bila mengalami keputihan dan busuk dari vagina, perdarahan setelah melakukan hubungan intim (Andrijono, 2008).
Daftar Pustaka.
Anonim, 2006, Profil Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Surabaya : Dinkes. Andrijono, (2008) Semua 20% Perempuan Beresiko Kanker Serviks. Diambil 10 Juni 2008, http://www.Medicastore.com. Andrijono.( 2008 ). Cegah Kanker Serviks Dari Sekarang. Diambil 07 Desember 2008. http:// www. MajalahKonstan.com. Divi. (2007). Kanker Leher Rahim Bisa Dicegah. Diambil 27 Mei 2007, http :// www.Seksfilewordpress.com. Evennett, Karen. 2003. Paps Smear Apa yang Anda Ketahui?. Jakarta: Arcan. Kampono, Nugroho. (2007) Kanker Serviks Dan Pencegahannya. Diambil 06 September 2007, http:// www. Kalbe. co.id. Mansjoer, Arif M. 2000, Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3, Jakarta : Media Aesculapius. Manuaba , I.B.G. 1999, Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita, Jakarta : EGC. Pernamasari, Rieke. (2006). Cegah Kanker Serviks Dengan Vaksinasi Dan Paps Smear. Diambil 18 April 2008. Copyright 2006 all Rights Reserved all Contents and Design are Copyrighted Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Bunga Rampah Obstetri dan Ginekologi Sosial. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo Ramli, Dkk, 2000, Deteksi Dini Kanker, Jakarta : FKUI. Republika Contributor. (2008). Kanker Serviks, Cegah Sebelum Terlambat. Diambil 04 Desember 2007,http : // www. republika.com.. TIM PKTP RSUD dr. Soetomo/ FK Unair, 2000 : Buku Acuan Teknik Pengambilan Pap Smear. Surabaya: FK UNAIR TIM PKTP RSUD dr. Soetomo/ FK Unair, 2000 : Pengertian Tentang Penyakit Kanker dan Cara Penanggulangannya. Buku Acuan Teknik Pengambilan Pap Smear. Surabaya: FK UNAIR Varney, Helen. 2007, Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4, Jakarta : EGC.
Winarto, Hariyono.(2008). Pap Smear Sebagai Upaya Menghindarkan Kanker Leher Rahim Bagi Perempuan Usia Reproduksi. Diambil 05 Mei 2008. http:// www. Kalbe. co.id.
Disusun Oleh :
Promkes VA
PROGRAM STUDI KEBIDANAN JENJANG DIPLOMA III SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA 2012
I.
IDENTIFIKASI MASALAH Hipertensi atau sering disebut tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan tanpa gejala dimana tekanan abnormal terlalu tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal. Sehingga harus ada penanganan yang adekuat agar dapat mencegah terjadinya hipertensi yang semakin parah dan meminimalkan komplikasi yang terjadi. Maka dari itu, bagi pasien hipertensi sebaiknya melakukan pemeriksaan tekanan darah secara teratur dan mengubah gaya hidup seperti merokok, stress, konsumsi garam dan lemak berlebih. Ibu ibu yang menderita hipertensi mengaku belum bisa mengendalikan konsumsi garam dalam pola makannya. Untuk itu diharapkan dengan adanya penyuluhan ini dapat membantu ibu untuk memahami penyakit hipertensi.
II.
PENGANTAR Bidang Studi Topik Subtopik Sasaran Hari/Tanggal Jam Waktu Tempat : Kebidanan Komunitas : Penyakit Hipertensi : Mengenal Hipertensi : Dasawisma rt 14 : Rabu/04 Januari 2012 : 17.00-17.30 WIB : 30 menit : Rumah Ibu Roto
III.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Diharapkan Ibu dapat mengerti dan memahami lebih jelas tentang cara mengenal, mencegah dan mengatasi hipertensi.
IV.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Ibu diharapkan dapat mengetahui tentang : 1. Pengertian Hipertensi 2. Jenis Hipertensi 3. Akibat Hipertensi 4. Cara mencegah Hipertensi 5. Cara mengelola Hipertensi
V.
MATERI Terlampir
VI.
MEDIA 1. Leaflet
No. 1.
Kegiatan Penyuluhan
a. Memberi salam b. Perkenalan c. Menjelaskan tujuan penyuluhan d. Menyebutkan materi/ pokok bahasan yang akan disampaikan. 2. 15 Menit Pelaksanaan :
Menyimak dan
Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan memperhatikan dan teratur. Materi : 1. Pengertian Hipertensi 2. Jenis Hipertensi 3. Akibat Hipertensi 4. Cara mencegah Hipertensi 5. Cara mengelola Hipertensi. 4. 7 Menit Evaluasi: Meminta Ibu menjelaskan atau menyebutkan kembali materi yang telah diberikan Memberikan pujian atas keberhasilan remaja menjelaskan pertanyaan dan memperbaiki
kesalahan serta menyimpulkan. 5. 3 Menit Penutup : 1. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan 2. Menyampaikan terimakasih atas perhatian dan waktu yang telah diberikan kepada peserta 3. Mengucapkan salam penutup
IX.
Sasaran
Pemberi Penyuluhan,
Kartika Aulia M )
X.
XI.
LAMPIRAN MATERI A. PENGERTIAN HIPERTENSI Hipertensi atau sering disebut tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan tanpa gejala dimana tekanan abnormal terlalu tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal. Nilai tekanan darah dapat dilihat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya ditunjukkan dengan angka seperti 120/80 mmHg. Angka 120 menunjukkan tekanan pada pembuluh arteri ketika jantung berkontraksi. Hal ini disebut dengan tekanan sistolik. Angka 80 menunjukkan tekanan ketika jantung berelaksasi. Ini disebut tekanan diastolik. Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat rilek dan dalam keadaan duduk atau berbaring. Pada pemeriksaan tekanan darah tinggi jika saat duduk, tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih.
Dikatakan hipertensi jika didapat ukuran yang tinggi (misalnya 160/90 mmHg) sebanyak dua kali dalam tiga kali pengukuran dalam jangka waktu paling sedikit dua bulan.
B. JENIS HIPERTENSI Secara umum penyebab tekanan darah tinggi dapat dibagi menjadi dua yaitu : 1. Hipertensi primer atau essensial Yaitu hipertensi yang muncul dengan sendirinya, belum diketahui penyebab pastinya. Hipertensi jenis ini memiliki banyak penyebab misalnya perubahan pada jantung dan pembuluh darah yang kemungkinan bersama-sama menyebabkan tekanan darah. 2. Hipertensi sekunder Yaitu hipertensi yang disebabkan sebagai akibat dari adanya penyakit lain. Misalnya penyakit ginjal, kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu.
C. AKIBAT HIPERTENSI 1. Penyempitan pembuluh darah dan kegagalan jantung, dengan gejala : a. Mudah letih b. Nafas pendek (terengah-engah) c. Mudah pusing (sakit kepala) d. Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki 2. Serangan jantung 3. Stroke 4. Kelemahan pada arteri bagian tubuh lain seperti mata, ginjal dan kaki. Jika hal ini dibiarkan berkelanjutan maka dapat berakibat fatal.
D. CARA MENCEGAH HIPERTENSI 1. Diet yang sehat a. Berfungsi dalam usaha mengontrol hipertensi dan mengurangi resiko penyakit jantung. b. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang dan beragam
c. Konsumsi makanan dengan kadar garam rendah d. Hindari alkohol dan merokok 2. Pengontrolan berat badan Berat badan yang berlebihan dapat membebani kerja jantung jika sudah mengidap hipertensi. Pengontrolan berat badan dapat mengontrol hipertensi bahkan perawatan dan obat pun tidak diperlukan. Cara mengontrol berat badan dengan : a. Mengurangi makanan yang mengandung lemak b. Olah raga teratur
E. CARA MENGELOLA HIPERTENSI Yang terpenting bagi penderita hipertensi adalah melakukan pengelolaan hipertensi dengan baik. Ada 3 langkah penting yang harus dilakukan bila seseorang mengalami hipertensi, yaitu: 1. Periksa tekanan darah dan konsultasikan dengan dokter secara teratur 2. Mengubah gaya hidup yang memperburuk kondisi hipertensi, seperti merokok, stres, konsumsi garam dan lemak berlebih 3. Lakukan pemeriksaan laboratorium secara berkala untuk mendeteksi komplikasi serta efek samping pengobatan