Anda di halaman 1dari 19

PENGERTIAN DAN

PRINSIP-PRINSIP
KOPERASI
INDRI FERDIANI SUARNA, S.PD,MM
Pendahuluan

• Penjelasan pasal 33 UUD 1945 menempatkan


koperasi sebagai:
1.Sebagai sokoguru perekonomian nasional
2.Sebagai bagian integral tata perekonomian
nasional
• Sokoguru adalah pilar atau tiang, sehingga bisa
diartikan bahwa koperasi adalah penyangga
utama atau tulang punggung perekonomian.
Mengapa Koperasi sebagai sokoguru?
• Kperasi mendidik sikap self helping
• Koperasi mempunyai sifat kemasyarakatan
• Koperasi digali atau dikembangkan dari budaya
asli bangsa Indonesia
• Koperasi menentang segala paham yang berbau
individualisme dan kapitalisme
Koperasi Dalam Trilogi Pembangunan

• BUMN  stabilisator dan perintis


perekonomian nasional
• Swasta  pertumbuhan ekonomi nasional
• Koperasi  pemerataan pembangunan dan
hasil-hasilnya.
KOPERASI, GOTONG ROYONG
DAN TOLONG MENOLONG
Koperasi
mengandung makna “kerja sama”, ada juga
mengartikan ‘menolong satu sama lain’. Arti
kerjasama bisa berbeda-beda tergantung dari
cabang ilmunya.
Koperasi berkaitan dengan fungsi-fungsi :
- Fungsi Sosial
- Fungsi Ekonomi
- Fungsi Politik
- Fungsi Etika
Sejarah Perkembangan koperasi
DUNIA

• Diawali dengan Revolusi industri Inggris


• Berdiri di Rochdale Inggris (1844)
• Koperasi di Inggris berkembang pesat
• Berkembang di Perancis dan Jerman
• 1896  dibentuknya ICA (International
Cooperative Alliance)
Sejarah Perkembangan Koperasi
Di Indonesia

• Koperasi di Indonesia pertama kali berdiri di


Leuwiliang Purwokerto (1895)
Konsep Koperasi

• Konsep koperasi Munkner


1.Konsep koperasi barat
2.Konsep koperasi sosialis

Sriyanto, 2008
Konsep koperasi BArat

• Koperasi merupakan organisasi swasta yang


dibentuk secara sukarela oleh orang-orang
yang mempunyai persamaan kepentingan,
dengan maksud mengurusi kepentingan para
anggotanya serta menciptakan keuntungan
Konsep Koperasi sosialis

• Koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh


pemerintah dan dibentuk dengan tujuan
merasionalkan produksi, untuk menunjang
perencanaan nasional
Konsep Koperasi negara
berkembang

• Dominasi campur tangan pemerintah dalam


pembinaan dan pengembangannya
• Pengembangannya cenderung top down,
karena keterbatasan kemampuan sumber daya
manusia dan modalnya, jika dibiarkan dengan
inisiatif sendiri untuk membentuk koperasi,
maka koperasi tidak akan tumbuh dan
berkembang
PENGERTIAN KOPERASI

• Definisi ILO (International Labour


Organization)
• Definisi Chaniago
• Definisi Dooren
• Definisi Hatta
• Definisi Munkner
• Definisi UU No. 25/1992
Definisi UU No. 25/1992

Koperasi adalah badan usaha yang


beranggotakan orang-seorang atau badan
hukum koperasi, dengan melandaskan
kegiataannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasar atas azas kekeluargaan
UU No. 25/1992 Pasal 4 Fungsi Koperasi
Membangun dan mengembangkan potensi dan
kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya
Berperan serta secara aktif dalam upaya
mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat
Memperkokoh perekonomian rakyat sbg dasar
kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional
dengan koperasi sbg sokogurunya
Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha
bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi
PRINSIP KOPERASI
UU NO. 25 / 1992
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai
dengan jasa usaha masing-masing anggota
Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap
modal
Kemandirian
Pendidikan perkoperasian
Kerjasama antar koperasi
Modal

Modal sendiri Modal pinjaman


• Simpanan pokok • Dari anggota
anggota • Koperasi lain
• Simpanan wajib • Bank & BLK lain
• Dana cadangan • Obligasi
• Donasi • Sumber lain
• hibah

Modal Kerja Modal Investasi


SHU

• Adl sisa hasil usaha koperasi yg mrpk


pendapatan koperasi yg diperoleh dalam
satu tahun buku dikurangi biaya,
penyusutan dan kewajiban lainnya
termasuk pajak dalam tahun buku ybs.
• SHU dibagikan kpd anggota sesuai dengan
keputusan Rapat Anggota
• Besarnya pemupukan modal dana cadangan
ditetapkan dalam Rapat Anggota
Prinsip Pembagian SHU

• Bersumber dari anggota


• SHU anggota adl jasa dari modal dan transaksi
usaha yg dilakukan anggota sendiri
• Dilakukan secara transparan
• Dibayar secara tunai
STUDI KASUS KOPERASI
Koperasi Mahasiswa bisa menjadi
laboratorium perkoperasian 19
• keberadaan Koperasi Mahasiswa (Kopma) menjadi penting
dalam era digital saat ini. Hal tersebut karena Kopma dapat
berfungsi sebagai Laboratorium Perkoperasian. Suatu
laboratorium ekonomi yang lahir di lingkungan kampus.
1.ANALISIS LAH KEBERADAAN DAN KEAKTIFAN KOPERASI
MAHASISWA DI INDONESIA
2. BUATLAH STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI MAHASISWA
MENURUT ANDA YANG SESUAI DENGAN KEADAAN INDONESIA
DAN KAMPUS DI ERA DIGITALISASI (BISA DI APLIKASIKAN PADA
KOPMA UNINUS )

Anda mungkin juga menyukai