Anda di halaman 1dari 12

Skip to content

 MENU

Perbedaan Koperasi Dengan Badan Usaha


Lain
Oleh Dosen Pendidikan 2Diposting pada 14/11/2019

Pengertian Koprasi menurut Undang-Undang


Daftar Isi Artikel Ini :
Menurut UU No 25 Tahun 1992, Koperasi ialah badan usaha yang
beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebgai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekluargaan.

Sedangkan menurut UU No 17 Tahun 2012, Koperasi ialah badan hukum


yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum Koperasi, untuk
dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal
menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di
bidang ekonomi, sosial dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip
Koperasi.
Koperasi Sebagai Badan Usaha

Pengertian Koperasi
Koperasi berasal dari Bahasa latin coopere atau cooperation dalam bahasa
inggris, co berarti bersama dan operationberarti bekerja.
Jadi, cooperation berarti kerja sama.  Namun terminology kerjasama
sangat luas dan terdapat dalam berbagai bidang keilmuan. Kerjasama
dalam bidang ekonomi disebut economic corporation. Organisasi koperasi
sebagai badan usaha bertindak sebagai perusahaan yang melayani
anggota maupun non-anggota.

 Ciri-Ciri Koperasi

Beberapa ciri dari koperasi ialah:

1. Perkumpulan orang.
2. Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa. Jasa modal
dibatasi.
3. Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya, memperbaiki
kesejahteraan anggotanya, pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
4. Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota.
5. Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi
keanggotaan prinsip kebersamaan.
6. Dalam rapat anggota tiap anggota masing-masing atau suara tanpa
memperhatikan jumlah modal masing-masing.
7. Setiap anggota bebas untuk masuk/keluar (anggota berganti)
sehingga dalam koperasi tidak terdapat modal permanen.
8. Seperti halnya perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT)
maka Koperasi mempunyai bentuk Badan Hukum.
9. Menjalankan suatu usaha
10. Penanggungjawab koperasi adalah pengurus.
11. Koperasi bukan kumpulan modal beberapa orang yang
bertujuan mencari laba sebesar-besarnya.
12. Koperasi adalah usaha bersama kekeluargaan dan kegotong-
royongan. Setiap anggota berkewajiban bekerja sama untuk
mencapai tujuan yaitu kesejahteraan para anggota.
13. Kerugian dipikul bersama antara anggota. Jika koperasi
menderita kerugian, maka para anggota memikul bersama. Anggota
yang tidak mampu dibebaskan atas beban/tanggungan kerugian.
Kerugian dipikul oleh anggota yang mampu.

Baca Juga :Tujuan Dan Bidang Kerjasama Ekonomi Internasional


Untuk Mencapai Tujuan Bersama

 Tujuan Koperasi

Menurut Undang-undang Nomor 25 tahun 1992 Pasal 3 koperasi bertujuan


memajukan kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional
dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur
berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Kelebihan dan Kelemahan
Koperasi Hal-hal yang menjadi kelebihan koperasi di Indonesia adalah:

 Bersifat terbuka dan sukarela.


 Besarnya simpanan pokok dan simpanan wajib tidak memberatkan
anggota.
 Setiap anggota memiliki hak suara yang sama, bukan berdasarkan
besarnya modal.
 Bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan bukan
sematamata mencari keuntungan.

Hal-hal yang menjadi kelemahan koperasi di Indonesia adalah:

1. Koperasi sulit berkembang karena modal terbatas.


2. Kurang cakapnya pengurus dalam mengelola koperasi.
3. Pengurus kadang-kadang tidak jujur.
4. Kurangnya kerja sama antara pengurus, pengawas dan anggotanya.

Perbedaan Koperasi Dengan Badan Usaha Lain


 Keanggotaan

Ciri utama yang membedakan koperasi dengan badan usaha lainnya


adalah posisi anggota. Dalam UU No. 25 Tahun 1992 tentang
pengoperasian disebutkan bahwa anggota koperasi adalah sekaligus
pemilik pengguna jasa koperasi. Dalam bahasa ekonomi atau teori
pemasaran, pengguna jasa ini disebut pelanggan (customer). Oleh karena
itu keanggotaan koperasi terbuka untuk semua pemakai. Selain itu, dapat
bekerja atau tidaknya koperasi sangat bergantung dari partisipasi
anggotanya.

Sementara itu, keanggotaan perusahaan, baik swasta maupun BUMN


bersifat terbuka untuk para penanam saham tertentu.

 Modal

Modal koperasi terdiri dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana


cadangan, dan hibah yang berasal dari modal sendiri. Selain itu, modal
koperasi juga berasal dari modal pinjaman, yang berasal dari anggotanya
sendiri, koperasi lainnya dan/atau anggotanya, bank dan lembaga
keuangan lainnya, serta penerbitan obligasi dan surat berharga lainnya,
serta sumber lain yang sah. Jumlah modalnya kecil, meski demikian tidak
menjadi halangan bagi para anggotanya. Pemasukan modal sebanding
dengan pemanfaatannya atas dasar pelayanan koperasi.

Dana cadangan adalah sejumlah dana yang diperoleh dari penyisihan sisa
hasil usaha, yang dimaksudkan untuk menutupi kerugian koperasi jika
diperlukan. Untuk pengembangan usahanya, koperasi dapat menggunakan
modal pinjaman dengan memerhatikan kelayakan dan kelangsungan
usahanya. Pinjaman yang diperoleh dari anggota, termasuk calon anggota
yang memenuhi syarat.

Baca Juga :Penjelasan Kurs Valuta Asing Dan Beserta


Penggunaannya
Pinjaman dari koperasi lainny dan/ atau anggotanya didasari dengan
perjanjian kerja sama antarkoperasi. Pinjaman dari bank dan lembaga
keuangan lainnya dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya
dilakukan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Sumber lain yang sah adalah pinjaman dari bukan anggota anggota yang
dilakukantidak melalui penawaran secara umum.

Disisi lain, pada badan usaha lainnya, penanaman modal diperoleh dari
pemberian saham yang ditawarkan dengan harga pasar. Semakin banyak
yang menanamkan modal, semakin banyak pula jumlah modal sesuai yang
diperlukan perusahaan. Jadi, modal diperoleh dari masyarakat yang
membeli saham-saham perusahaan.

 Pemilik

Dalam koperasi, pemakai adalah pemilik dan hak kepemilikan koperasi


berada pada semua anggota koperasi berdasarkan atas dasar yang adil
dan sama. Setiap anggota memiliki kewajiban dan hak yang sama
terhadap koperasi sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar.

Dalam Badan usaha lain, penanam saham adalah hanya pemilik atau para
pemilik perusahaan. Penanam modal mendapatkan keuntungan sebanding
dengan modal yang ditanamkan oleh masing-masing penanam atau
pemilik modal.

 Manfaat

Dalam koperasi, Anggota memperoleh manfaat sebanding atas jasa yang


diberikan baginya oleh koperasi. Tingkat bunga yang dibayarkan untuk
modalnya terbatas. Sedangkan dalam badan usaha lainnya,  Tujuan badan
usaha didirikan hanya untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya.

 Dimensi kekuasaan
Dalam koperasi, kekeuasaan tertinggi dalm menentukan dan menetapkan
kebijakan-kebijakan usahanya terletak di tangan para anggota melalui alat
dan kelengkapan koperasi yang disebut “Rapat Anggota Tahunan”. Selain
itu berlakunya atau bekerjanya kekuasaan tersebut di dalam koperasi
didasrkan pada prinsip “satu orang satu suara”.

Dalam badan usaha lainnya, kekuasaan tertinggi berada pada pemegang


saham dan berjalan sesuai dengan jumlah odal yang diinvestasikan melalui
saham-saham.

 Dimensi tujuan usaha

Usaha koperasi ditujukan kepada dua factor, yakni sector intern (anggota)
dan sector ekstern (umum). Dan tujuan didirikan koperasi adalah
memberikan pelayanan. Sedangkan pada badan usaha lainnya, aspek
usaha hanya mencakup kepentingan umum atau masyarakat banyak.
Tujuannya hanya untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya.

Baca Juga :Faktor Dan Beberapa Macam Yang Mempengaruhi


Kebutuhan Manusia Beserta Contohnya

Selain indicator diatas terdapat perbedaan dalam banyak aspek. Di


bawah ini disajikan perbedaan tersebut yang meliputi 8 dimensi, yaitu
sebagai berikut:

1. Siapa pengguna jasa?


2. Siapa pemilik usaha?
3. Siapa yang memiliki hak suara?
4. Bagaimana voting itu dilakukan?
5. Siapa yang menentukan kebijaksanaan perusahaan?
6. Apa balas jasa atas modal itu terbatas?
7. Siapa yang akan menerima hasil dari usaha tersebut?
8. Siapa yang bertanggung jawab terhadap kerugian?
Dimensi Perorangan Firma PT Koperasi

Umumnya bukan Umumnya bukan


Pengguna jasa Bukan pemilik Umum/anggota
pemilik pemilik

Pemilik usaha Individu Sekutu usaha Pemegang saham anggota

Yang punya hak Pemegang saham


Tidak perlu Para sekutu anggota
suara biasa

Biasanya Menurut besarnya


Satu anggota satu
Pelaksanaan menurut saham yang
Tidak perlu suara dan tidak
voting besarnya modal dimiliki melalui
boleh diwakilkan
penyertaan RUPS

Direksi, Direksi
pada PT tidak
Penentua Orang yang
Para sekutu boleh diangkat pengurus
kebijaksanaan bersangkutan
untuk waktu
selama – lamanya

Balas jasa
Tidak terbatas Tidak terbatas Tidak terbatas Terbatas
terhadap modal

Para sekutu Pemegang saham


Penerima Anggota sesuai jasa/
Orang ybs secara secara
keuntungan partisipasi
proporsional proporsional

Yang bertanggung Pemegang saham


Anggota sejumlah
jawab terhadap Pemilik Para sekutu sejumlah saham
modal equity
rugi yang dimiliki

Baca Juga :Forecasting Adalah

Perbedaan antara Koperasi dengan PT menurut R.S. Soeriaatmadja


No Koperasi Perseroan Terbatas

Tujuan

Tidak semata- Tujuan


mata mencari
1. keuntungan, tetapi Mencari
terutama untuk keuntungan yang
memperbaiki sebesar-besarnya
kesejahteraan para
anggota.

Keanggotaan,
Keanggotaan,
Modal dan
Modal dan
Keuntungan
Keuntungan
Modal adalah
Anggota adalah
primer. Jadi
yang utama. Jadi
merupakan
koperasi adalah
kumpulan modal.
kumpulan dari
2. Orang adalah
orang-orang.
sekunder. Jumlah
Modal adalah
modal
sebagai alat.
menentukan
Keuntungan yang
besarnya hak
diperoleh dibagi
suara dan
kepada anggota
keuntungan dibagi
menurut jasa
menurut besar /
masing-masing.
kecilnya modal.

Tanda Peserta

Tanda Peserta Dinamakan pesero


atau saham.
Koperasi hanya Terdapat lebih
mengenal satu dari satu jenis
3. macam saham dan
keanggotaan dan masing-masing
tanda peserta tidak jenis mempunyai
boleh diperjual- hak yang berbeda-
belikan. beda. Selain itu
saham boleh
diperjual-belikan.

4. Pemilikan dan Hak Pemilikan dan Hak


Suara Suara
Saham dapat
terpusat pada satu
atau beberapa
orang, sehingga
bisa terjadi
Tidak ada konsentrasi
perbedaan hak modal, dengan
suara diantara konsekuensi
sesame anggota. bahwa
Satu anggota satu kebijaksanaan
suara san hak perusahaan
suara tidak boleh tersebut bisa
diwakilkan (no hanya ditentukan
voting by proxy) oleh satu atau dua
orang saja, di
mana saham
terpusat. Hak
suara boleh
diwakilkan.

Cara Bekerja
Cara Bekerja Cara bekerja tidak
terbuka dan
Koperasi bekerja
5. Direksi
secara terbuka dan
memegang
diketahui oleh
peranan dalam
semua anggota.
pengelolaan usaha
( organisasi ).

Baca Juga :Pengertian Dan Macam – Mamcam Badan Kerjasama


Multilateral Internasional

Tunggal (2002, 36) menyatakan saham/sero pada PT identik dengan


simpanan pokok pada koperasi. Perbedaan yang menyolok antara
simpanan pokok dalam perkumpulan koperasi dan saham/sero dalam
perseroan terbatas adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Perbedaan Saham pada PT dan Simpanan Pokok pada
Koperasi

Saham / Sero Perseroan Simpanan Pokok


Terbatas Koperasi

a. Besarnya tergantung
kepada besarnya modal a. Besarnya menurut
pertama / dasar. Setelah keputusan rapat
modal pertama anggota mengikat
ditentukan, baru dibagi- kekuatan anggota
bagi dalam sejumlah masing-masing.
saham.

b. Saham dijual kepada b. Siapa yang akan


siapa saja yang mau dan menjadi anggota
mampu membelinya dan dipilih lebih dahulu,
pembeli inilah yang baru diwajibkan
menjadi anggota membayar simpanan
persero. pokok.

c. Tidak dapat
c. Dapat diperjualbelikan diperjualbelikan dan
dan oleh karenanya oleh karenanya tetap
selalu pindah tangan. tinggal dalam tangan
anggota semula.

d. Bila berhenti
d. Bila berhenti sebagai sebagai putusan rapat
anggota, saham dapat anggota dapat
dijual kepada orang lain. diminta kembali dari
perkumpulan.

e. Menentukan hak e. Tidak menentukan


suara dalam rapat hak suara dalam rapat
anggota. anggota.

f. Menentukan bagian f. Tidak menentukan


keuntungan. bagian keuntungan.

Baca Juga :Pengertian Multilateralisme Dan Bentuk Serta Hubungan


Kerjasama Internasional
Tabel 2. Perbedaan Dilihat dari segi Pembagian Keuntungan

Organisasi non
Koperasi Perusahaan
profit

Laba dapat
dibagikan dalam Keuntungan
Sisa hasil usaha
bentuk deviden tidak dimiliki
dapat dibayarkan
tergantung sifat oleh anggota
kepada anggota
saham / di secara individu,
atas transaksi
investasikan teapi dimiliki
dalam koperasi
kembali dalam oleh organisasi
perusahaan

Peraturan
koperasi Tidak ada
 
membatasi / pembatasan
melarang atas deviden
pembayaran jasa saham –
/ bunga / share

Beberapa
koperasi
terstruktur
   
sebagai
organisasi non – –
profit, SHU tidak
dibagikan kepada
anggotanya

PT, CV. KOPERASI

PT CV KOPERASI

1. Pada PT tidak ada sekutu 1. Pada CV ada sekutu 1.badan usaha yang
kerja, yang bertanggung jawab kerja, yang bertanggung berlandaskan asas-asas
penuh secara pribadi untuk jawab penuh secara kekeluargaan.
keseluruhan. pribadi untuk keseluruhan.
2. Sekutu kerja bisa
2. sekutu kerja CV
dengan saham dapat
diangkat selamanya.
3.modal dari anggota
firma dan biasanya
anggota firmaselalu berubah sewaktu-waktu
mempertaruhkan seluruh berdasarkan keputusan
2.Direksi pada PT tidak boleh harta kekayaan Rapat anggota.
diangkat untuk waktu selama – pribadinya.
lamanya 3. Modal Pada koperasi
4. Unsur masalah modal dipupuk
3. Modal dasar minimal Rp. pertanggungjawaban atau dikumpulkan dari
50jt dan modal disetor sekutu yang bersifat simpanan –simpanan,
minimal 25% dari modal dasar pribadi untuk pinjaman, penyisihan,
(ps. 32, ps 33) keseluruhan Sekalipun termasuk dana
untuk mendirikan firma cadangan, dan hibah
4. Unsur pertanggungjawaban tidak disyaratkan adanya serta sumber lain yang
sekutu yang bersifat  pengurus akta otentik (akta sah.
(direksi dan komisaris) yang notaries), didaftarkan ke
merupakan satu kesatuan Kepaniteraan Pengadilan 4. Unsur
pengurusan dan pengwasan Negeri dalam daerah pertanggungjawaban
serta bertanggungjawab hokum dimana firma sekutu bersifat
terbatas pada tugasnya sesuai berdomisili, dan harus kekeluargaan tetapi
dengan anggaran dasar dan diumumkan dalam berita pengawasan terhadap
Keputusan RUPS Negara RI pelaksanaan
kebijaksanaan dan
5. Rapat umum pemegang 5. Dalam CV hanya pengelolaan koperasi.
saham sekutu komplementer
yang boleh mengadakan 5. Menyelenggarakan
hubungan terhadap rapat anggota
pihak ketiga. Jadi yang
bertanggung jawab
kepada pihak ketiga
hanya sekutu
komplementer.

Anda mungkin juga menyukai