MENU
Pengertian Koperasi
Koperasi berasal dari Bahasa latin coopere atau cooperation dalam bahasa
inggris, co berarti bersama dan operationberarti bekerja.
Jadi, cooperation berarti kerja sama. Namun terminology kerjasama
sangat luas dan terdapat dalam berbagai bidang keilmuan. Kerjasama
dalam bidang ekonomi disebut economic corporation. Organisasi koperasi
sebagai badan usaha bertindak sebagai perusahaan yang melayani
anggota maupun non-anggota.
Ciri-Ciri Koperasi
1. Perkumpulan orang.
2. Pembagian keuntungan menurut perbandingan jasa. Jasa modal
dibatasi.
3. Tujuannya meringankan beban ekonomi anggotanya, memperbaiki
kesejahteraan anggotanya, pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya.
4. Modal tidak tetap, berubah menurut banyaknya simpanan anggota.
5. Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi
keanggotaan prinsip kebersamaan.
6. Dalam rapat anggota tiap anggota masing-masing atau suara tanpa
memperhatikan jumlah modal masing-masing.
7. Setiap anggota bebas untuk masuk/keluar (anggota berganti)
sehingga dalam koperasi tidak terdapat modal permanen.
8. Seperti halnya perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT)
maka Koperasi mempunyai bentuk Badan Hukum.
9. Menjalankan suatu usaha
10. Penanggungjawab koperasi adalah pengurus.
11. Koperasi bukan kumpulan modal beberapa orang yang
bertujuan mencari laba sebesar-besarnya.
12. Koperasi adalah usaha bersama kekeluargaan dan kegotong-
royongan. Setiap anggota berkewajiban bekerja sama untuk
mencapai tujuan yaitu kesejahteraan para anggota.
13. Kerugian dipikul bersama antara anggota. Jika koperasi
menderita kerugian, maka para anggota memikul bersama. Anggota
yang tidak mampu dibebaskan atas beban/tanggungan kerugian.
Kerugian dipikul oleh anggota yang mampu.
Tujuan Koperasi
Modal
Dana cadangan adalah sejumlah dana yang diperoleh dari penyisihan sisa
hasil usaha, yang dimaksudkan untuk menutupi kerugian koperasi jika
diperlukan. Untuk pengembangan usahanya, koperasi dapat menggunakan
modal pinjaman dengan memerhatikan kelayakan dan kelangsungan
usahanya. Pinjaman yang diperoleh dari anggota, termasuk calon anggota
yang memenuhi syarat.
Disisi lain, pada badan usaha lainnya, penanaman modal diperoleh dari
pemberian saham yang ditawarkan dengan harga pasar. Semakin banyak
yang menanamkan modal, semakin banyak pula jumlah modal sesuai yang
diperlukan perusahaan. Jadi, modal diperoleh dari masyarakat yang
membeli saham-saham perusahaan.
Pemilik
Dalam Badan usaha lain, penanam saham adalah hanya pemilik atau para
pemilik perusahaan. Penanam modal mendapatkan keuntungan sebanding
dengan modal yang ditanamkan oleh masing-masing penanam atau
pemilik modal.
Manfaat
Dimensi kekuasaan
Dalam koperasi, kekeuasaan tertinggi dalm menentukan dan menetapkan
kebijakan-kebijakan usahanya terletak di tangan para anggota melalui alat
dan kelengkapan koperasi yang disebut “Rapat Anggota Tahunan”. Selain
itu berlakunya atau bekerjanya kekuasaan tersebut di dalam koperasi
didasrkan pada prinsip “satu orang satu suara”.
Usaha koperasi ditujukan kepada dua factor, yakni sector intern (anggota)
dan sector ekstern (umum). Dan tujuan didirikan koperasi adalah
memberikan pelayanan. Sedangkan pada badan usaha lainnya, aspek
usaha hanya mencakup kepentingan umum atau masyarakat banyak.
Tujuannya hanya untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya.
Direksi, Direksi
pada PT tidak
Penentua Orang yang
Para sekutu boleh diangkat pengurus
kebijaksanaan bersangkutan
untuk waktu
selama – lamanya
Balas jasa
Tidak terbatas Tidak terbatas Tidak terbatas Terbatas
terhadap modal
Tujuan
Keanggotaan,
Keanggotaan,
Modal dan
Modal dan
Keuntungan
Keuntungan
Modal adalah
Anggota adalah
primer. Jadi
yang utama. Jadi
merupakan
koperasi adalah
kumpulan modal.
kumpulan dari
2. Orang adalah
orang-orang.
sekunder. Jumlah
Modal adalah
modal
sebagai alat.
menentukan
Keuntungan yang
besarnya hak
diperoleh dibagi
suara dan
kepada anggota
keuntungan dibagi
menurut jasa
menurut besar /
masing-masing.
kecilnya modal.
Tanda Peserta
Cara Bekerja
Cara Bekerja Cara bekerja tidak
terbuka dan
Koperasi bekerja
5. Direksi
secara terbuka dan
memegang
diketahui oleh
peranan dalam
semua anggota.
pengelolaan usaha
( organisasi ).
a. Besarnya tergantung
kepada besarnya modal a. Besarnya menurut
pertama / dasar. Setelah keputusan rapat
modal pertama anggota mengikat
ditentukan, baru dibagi- kekuatan anggota
bagi dalam sejumlah masing-masing.
saham.
c. Tidak dapat
c. Dapat diperjualbelikan diperjualbelikan dan
dan oleh karenanya oleh karenanya tetap
selalu pindah tangan. tinggal dalam tangan
anggota semula.
d. Bila berhenti
d. Bila berhenti sebagai sebagai putusan rapat
anggota, saham dapat anggota dapat
dijual kepada orang lain. diminta kembali dari
perkumpulan.
Organisasi non
Koperasi Perusahaan
profit
Laba dapat
dibagikan dalam Keuntungan
Sisa hasil usaha
bentuk deviden tidak dimiliki
dapat dibayarkan
tergantung sifat oleh anggota
kepada anggota
saham / di secara individu,
atas transaksi
investasikan teapi dimiliki
dalam koperasi
kembali dalam oleh organisasi
perusahaan
Peraturan
koperasi Tidak ada
membatasi / pembatasan
melarang atas deviden
pembayaran jasa saham –
/ bunga / share
Beberapa
koperasi
terstruktur
sebagai
organisasi non – –
profit, SHU tidak
dibagikan kepada
anggotanya
PT, CV. KOPERASI
PT CV KOPERASI
1. Pada PT tidak ada sekutu 1. Pada CV ada sekutu 1.badan usaha yang
kerja, yang bertanggung jawab kerja, yang bertanggung berlandaskan asas-asas
penuh secara pribadi untuk jawab penuh secara kekeluargaan.
keseluruhan. pribadi untuk keseluruhan.
2. Sekutu kerja bisa
2. sekutu kerja CV
dengan saham dapat
diangkat selamanya.
3.modal dari anggota
firma dan biasanya
anggota firmaselalu berubah sewaktu-waktu
mempertaruhkan seluruh berdasarkan keputusan
2.Direksi pada PT tidak boleh harta kekayaan Rapat anggota.
diangkat untuk waktu selama – pribadinya.
lamanya 3. Modal Pada koperasi
4. Unsur masalah modal dipupuk
3. Modal dasar minimal Rp. pertanggungjawaban atau dikumpulkan dari
50jt dan modal disetor sekutu yang bersifat simpanan –simpanan,
minimal 25% dari modal dasar pribadi untuk pinjaman, penyisihan,
(ps. 32, ps 33) keseluruhan Sekalipun termasuk dana
untuk mendirikan firma cadangan, dan hibah
4. Unsur pertanggungjawaban tidak disyaratkan adanya serta sumber lain yang
sekutu yang bersifat pengurus akta otentik (akta sah.
(direksi dan komisaris) yang notaries), didaftarkan ke
merupakan satu kesatuan Kepaniteraan Pengadilan 4. Unsur
pengurusan dan pengwasan Negeri dalam daerah pertanggungjawaban
serta bertanggungjawab hokum dimana firma sekutu bersifat
terbatas pada tugasnya sesuai berdomisili, dan harus kekeluargaan tetapi
dengan anggaran dasar dan diumumkan dalam berita pengawasan terhadap
Keputusan RUPS Negara RI pelaksanaan
kebijaksanaan dan
5. Rapat umum pemegang 5. Dalam CV hanya pengelolaan koperasi.
saham sekutu komplementer
yang boleh mengadakan 5. Menyelenggarakan
hubungan terhadap rapat anggota
pihak ketiga. Jadi yang
bertanggung jawab
kepada pihak ketiga
hanya sekutu
komplementer.