1
2. RAPAT ANGGOTA
Wewenang rapat anggota:
1. Menetapkan anggaran dasar
2. Menetapkan kebijaksanaan umum bidang
organisasi, manajemen dan usaha koperasi
3. Memilih pengurus dan pengawas
4. Menetapkan rencana kerja
5. Pengesahan pertanggungan jawab pengurus
6. Pembagian Sisa Hasil Usaha
3. PENGURUS KOPERASI
a. Tugas pengurus koperasi
1. Mengelola koperasi dan usahanya
2. Mengajukan rancangan rencana kerja dan
anggaran pendapatan
3. Menyelenggarakan rapat anggota
4. Mempertanggung jawabkan laporan
keuangan
5. Memelihara buku daftar anggota
b. Kewenangan pengurus koperasi
1. Mewakili koperasi di dalam dan di luar
pengadilan
2. Memutuskan penerimaan dan penolakan
anggota baru
2
4. PENGAWAS KOPERASI
Tugas pengawas koperasi:
1. Mengemban amanat anggota untuk melaksanakan
pengawasan terhadap pengelolaan koperasi
2. Mengamankan keputusan rapat anggota
4. BIAYA PARTISIPASI
a. Apabila koperasi bisa menghasilkan manfaat khusus bagi anggota atau
calon anggota akan otomatis berpartisipasi aktif, tetapi hal tersebut akan
tergantung dari biaya partisipasi, tergantung dari waktu, enerji, sumberdaya
baik dari anggota maupun dari pengurus yang harus dikeluarkan untuk
terjadinya partisipasi
b. Biaya partisipasi adalah biaya yang timbul sebagai dampak keikut
sertaan anggota dalam pengloalaan koperasi. Biaya ini tidak saja termasuk
penyelenggaraan rapat dan biaya perjalanan dalam rangka partisipasi tetapi
juga biaya oportunitas karena ada biaya partisipasi
4
5. DIMENSI ORGANISASI KOPERASI
5
4. Pra koperasi dan koperasi
a. Pra koperasi merupakan organisasi dalam tahap
pembentukan
b. Dalam arti yuridis pra koperasi adalah organisasi
yang terdaftar sebagai prakoperasi sesuai undang-
undang
c. Dalam arti sosial ekonomis pra koperasi adalah
organisasi yang beroperasi dalam tahap
pembentukan dan diharapkan berkembang menjadi
koperasi mandiri dan otonom
d. Koperasi yang otonom adalah koperasi yang
berorientasi pada anggota, otonom dalam
menetapkan tujuan dan menetapkan
kebijaksanaan,seperti perusahaan swasta
e. Koperasi dipandang sebagai organisasi yang telah
berhasil mempertahankan eksistensinya dan
berkembang sebagai organisasi yang mandiri
f. Koperasi yang de-ofisialisasi adalah organisasi
yang
masih tergantung dari pengaruh dari pengaruh
negara dan campur tangan pemerintah dalam
menetapkan tujuannya
6
1. Koperasi yang mencakup kegiatan produksi
dan
konsumsi bersama
2. Koperasi yang berorientasi pada konsumsi
bersama
3. Koperasi yang berorientasi pada produksi
bersama
b. Koperasi peningkatan pelayanan
1. Koperasi yang bertugas untuk meningkatkan
kepentingan ekonomi rumah tangga anggota
2. Koperasi yang bertugas untuk meningkatkan
kemampuan ekonomi anggota
c. Koperasi berdasarkan struktur kombinasi bersama
1. Koperasi yang beroperasi secara ekslusif
2. Koperasi mata rantai niaga yang kegiatan
ekonominya sebagai suatu bentuk “Kombinasi
usaha koperasi” dan diarahkan :
- Disatu pihak, oleh kegiatan ekonomi anggota
yang biasa menjalin hubungan usaha, baik dengan
koperasinya maupun dengan
pesaing
- Di pihak lain oleh koperasi yang melakukan
usahanya
selain dengan anggota juga dengan bukan
anggota 3. Koperasi yang terintegrasi kegiatan
ekonominya
sebagai bentuk kombinasi usaha yang diarahkan oleh
manajemen, yang mengambil alih seluruh atau 7
sebagian kegiatan manajemen
d. Kegiatan koperasi berdasarkan kriteria lain:
1. Sektor ekonomi (pertanian,
kerajinan)
2. Profesi anggota (petani,
nelayan,penjahit)
3. Geografi (perkotaan,
pedesaan)
4. Daerah kerja (lokal,regional,nasional)