Restorasi Renstra
KSP/USP Koperasi
Diklat On-line Berbasis Kompetensi
Kementerian Koperasi dan UKM
Deputi Pengembangan Sumberdaya Manusia KUKM
Wahyu Anindya
▪ Kadiv Sertifikasi LSP Koperasi Jasa
Keuangan Jakarta
▪ Sekretaris Tim Perumus SKKNI
KSP/USP
▪ Asesor Kompetensi
▪ Fasilitator Koperasi
Pendahuluan 01
KSP/USP Koperasi sebagai
02 Lembaga Keuangan Intermediasi
Pengawasan Internal Koperasi 03
04 Kesimpulan dan Tindak Lanjut
3
Bisnis USP Koperasi
Rawan Penyimpangan
Mengelola Aset
Likuid
Prinsip Dual Identity
Bisnis Kepercayaan
Mengelola Risiko
Koperasi berkembang tanpa adanya aturan main internal
yang lebih rinci, hanya mengandalkan AD dan ART
Prinsipnya
a. Melekat pada lembaga sejak berdiri
sampai bubar
b. Ada instrumen penghimpunan yang
dinamis
c. Mempunyai nilai tunai
KoperasisebagaiBadan Hukum dan
Badan Usaha
1. Patuh terhadap Hukum Publik
2. Melengkapi Hukum Privat dengan Peraturan-peraturan
internal, untuk :
▪Mencegah penyelewengan
▪Mencegah penyalahgunaan
▪Mencegah penyimpangan
▪Mencegah pelanggaran hukum
▪Menjamin kelangsungan hidup
▪Membangun kepercayaan pada berbagai pihak
3. Mematuhi kaidah-kaidah di sektor usaha yang dilaksanakan
Matrik Kepatuhan Hukum Publik Koperasi
No Regulasi Hal yang sangat penting dipatuhi
1 Undang-Undang No.25/1992 Tentang 1. Anggota → 20 orang
Perkoperasian 2. Diumumkan dalam Berita Negara
3. Rapat anggota sekurang-kurangnya 1x, setahun
4. Pengurus lengkap
5. Pengawas lengkap
6. Anggota tercatat dalam buku daftar anggota
2 PP no.4/1994Tentang Persyaratan Dan 1. Sebelum pendirian perlu penyuluhan
Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian Dan 2. Pengesahan dilimpahkan ke Kementerian Hukum dan
Perubahan Anggaran Dasar Koperasi HAM
3 PP no.17/1994 Tentang Pembubaran 1. Koperasi tidak rapat anggota dalam 2 tahun dapat
Koperasi oleh Pemerintah dibubarkan
2. Melanggar kesusilaan
3. Tidak dapat dijamin kelangsungan hidupnya
4. Dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga
4 PP no.9/1995 Tentang Pelaksanaan 1. KSP harus melayani anggota
Kegiatan Simpan Pinjam oleh Koperasi 2. Non anggota harus menjadi anggota dalam 3 bulan
3. USP harus dikelola secara otonom/terpisah 9
Matrik Kepatuhan Hukum Publik Koperasi
No Regulasi Hal yang sangat penting dipatuhi
5 PP no.33/1998 Tentang Modal Koperasi dapat menerima modal penyertaan dari :
Penyertaan pada Koperasi a. Anggota
b. Non anggota
c. Pemerintah
6 Permenkop dan UKM 1. Modal penyertaan harus dibuat perjanjian
No.11/2015 Tentang 2. Modal penyertaan harus dicatat sebagai hutang jangka panjang
Pemupukan Modal
Penyertaan
7 Permenkop dan UKM no.13 1. Koperasi wajib menyusun laporan keuangan sesuai standar akuntansi
tahun 2015 Tentang Pedoman - Simpan Pinjam Konvensional
Akuntansi USP oleh Koperasi - Simpan Pinjam Syariah
10
Matrik Kepatuhan Hukum Publik Koperasi
No Regulasi Hal yang sangat penting dipatuhi
8 Permenkop dan UKM no.17/2015 Koperasi diperiksa Pemerintah
Tentang Pengawasan Koperasi
9 Permenkop dan UKM no.18/2015 Untuk memperoleh sertifikat kompetensi koperasi wajib
Tentang Pedoman Diklat bagi SDM mengikuti diklat berbasis kompetensi
KUKM
10 Permenkop dan UKM no.19/2015 Koperasi harus melaksanakan rapat anggota yang berkualitas
Tentang Rapat Anggota Koperaso
11 Permenkop dan UKM no.21/2015 Koperasi harus melaksanakan pemeringkatan yang dilakukan
Tentang Pemeringkatan koperasi oleh Lembaga Independen Pemeringkat Koperasi (LIPK)
11
Matrik Kepatuhan Hukum Publik Koperasi
No Regulasi Hal yang sangat penting dipatuhi
12 PP no.24/2018 Tentang Ijin usaha simpan pinjam → OSS (Online Single Submisson)
Pelayanan Perizinan Berusaha
Terintegrasi Secara Elektronik
13 Permenkop dan UKM Koperasi harus diberdayakan
no.9/2018 Penyelenggaraan
dan Pembinaan Perkoperasian
14 Permenkop dan UKM 1.Pengelolaan simpan pinjam bersertifikat standar kompetensi
no.11/2018 tentang Perizinan 2.Kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas, harus ada ijin
Usaha Simpan Pinjam Koperasi dari OSS
15 Perdep Pengawasan No. 6 Penilaian Kesehatan usaha simpan pinjam
Tahun 2016 dan Perdep
Pengawasan no. 7 Tahun 2016
16 Perdep Pengawasan Koperasi dapat dikenakan sanksi
no.12/2016 - Tegoran tertulis
- Dicabut ijin usaha simpan pinjam
- Dibubarkan 12
Regulasi :
- Badan Hukum
- Badan Usaha
LAPORAN KEUANGAN
DENGAN AUDIT KAP
Permenkop No.
Permenkop No. 21/2015 15/2015, No. 11/2017
dan 11/2018
PENGAWASAN TERHADAP [RESTORASI
]R
AGENDA
KSP/USP K
ENSTRA OPERASI
Pendahuluan 01
KSP/USP Koperasi sebagai
02 Lembaga Keuangan Intermediasi
Pengawasan Internal Koperasi 03
Kesimpulan dan Tindak
04
Lanjut
14
Lembaga Keuangan intermediasi
Sektor Riil Pertanian, Peternakan, Perhotelan dll
Sektor Perbankan
Keuangan Terbuka
LKM
Intermediasi
Tertutup USP
Koperasi
Funding
Rp Pengguna Dana
Landing
Pemilik Dana
USP KOPERASI
PENGAWASAN TERHADAP [RESTORASI
]R
AGENDA
KSP/USP K
ENSTRA OPERASI
Pendahuluan 01
KSP/USP Koperasi sebagai
02 Lembaga Keuangan Intermediasi
Pengawasan Internal Koperasi 03
Kesimpulan dan Tindak
04
Lanjut
17
Pengawasan Internal
Action Plan
Check
Do
PDCA Ideal
action
check Plan
do
Rapat Anggota
PENGAWAS Pengurus
INTERNAL
TUGAS SPI
a.melakukan pengawasan terhadap kegiatan
usaha
b.Memastikan aspek kepatuhan koperasi
c.Memberikan opini hasil pengawasan
Frekwensi Pengawasan
Normal Covid-19 Post Covid
3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2
Good Person
• Dijabat oleh orang – orang yang
kompeten sesuai bidang tugasnya
• Selalu ada capacity building
• Mutasi yang terencana
PENGAWASAN PENGENDALIAN
sebagai proses dalam adalah
menetapkan ukuran pemantauan prestasi
kinerja dan dan pengambilan
pengambilan tindakan PENGAWASAN tindakan untuk
yang dapat VS menjamin hasil yang
mendukung PENGENDALIAN diharapkan.
pencapaian hasil yang
diharapkan sesuai
dengan kinerja yang
telah ditetapkan
tersebut -Robert J. Mokler-
-Schermerhorn -
PENGAWASAN VS PENGENDALIAN
PENGAWASAN PENGENDALIAN
CONTROLLING
Evaluating Appraising Correcting
Pengawasan Manajemen
1 • Tepat Prosedur
• Tepat Pelaksana
• Tepat Otoritas
Tujuannya untuk memastikan :
1. Pelaksana mentaati semua prosedur dengan benar
2. Prosedur yang ada telah menjamin efisiensi
Ruang Lingkup
Pengawasan Pengawasan Akuntansi
Internal 2 • Tepat Prosedur,
• Tepat Jumlah/Nilai,
• Tepat Waktu,
• Tepat Pencatatannya,
• Tepat Otoritasnya.
Tujuannya untuk memastikan :
1. Semua transaksi telah dicatat dengan benar
2. Laporan Keuangan telah disusun dengan
benar
Kompetensi Pengawas
Manajemen Perkoperasian
Dasar akuntansi
Manajemen Keuangan
Manajemen audit
Manajemen Operasional
Ketentuan-ketentuan KSP/USP/KSPPS/USPPS
Menyusun Laporan
Tujuan
Pengawasan
Internal Elemen
Bagian
di KSP
Operation
- Menjaga keamanan asset KSP/USP
1 - Memastikan efisiensi kegiatan usaha
KSP/USP
Tujuan 2
Reporting
Ketelitian dan kebenaran laporan keuangan
Pengawasan dan perlakuan akuntansi KSP
Internal
3 Compliance
Dipatuhinya kebijakan internal dan eksternal
ELEMEN PENGAWASAN INTERNAL
menemukan kelemahan-kelemahan
Pengawasan 3 dan memperbaiki efektivitas
pengawasan
Informasi tentang lingkungan
Informasi dan Komunikasi 4 pengendalian, penilaian risiko, prosedur
pengendalian dan monitoring diperlukan
oleh manajemen
Fraud
Penyimpangan
Salah prosedur
Internal
Manajemen Koperasi
6. Tindak
1. Perencanaan
lanjut
Siklus
Pengawasan
5. Laporan
pengawasan Internal 2. Pelaksanaan
3. Respons
Siklus Pengawasan Internal
1. Perencanaan 1. Identifikasi kebijakan, program dan prosedur
1. Kebijakan Eksternal
3. Program :
2. Pelaksanaan - UU 25 Tahun 1992
• Perencanaan Strategis hasil kaji ulang
- PP 9 Tahun 1995
• Program kerja penyelamatan koperasi
- Permenkop
- Peraturan lain terkait usaha simpan pinjam
3. Respons
4. Prosedur
2. Kebijakan Internal: • Pendanaan
4. Laporan • Anggaran Dasar • Penyaluran pinjaman
Pengawasan • Anggaran Rumah Tangga • Prosedur transaksi
• Peraturan Khusus • Prosedur penarikan simpanan
• Perjanjian-perjanjian (MoU) dengan Mitra • Prosedur SDM
6. Tindak Lanjut
Siklus Pengawasan Internal
1. Perencanaan 2. Identifikasi risiko penyimpangan
Fraud :
2. Pelaksanaan
• Laporan Keuangan Penempatan SDM
• Penyalahgunaan asset koperasi
3. Respons
• Korupsi
Kesalahan Perlakuan Akuntansi :
Kesalahan Manajemen :
• Tepat Prosedur,
4. Laporan • Tidak tepat prosedur
Pengawasan • Tepat Jumlah/Nilai,
• Tidak tepat pelaksana
• Tepat Waktu,
• Tidak tepat otoritas
• Tepat Pencatatannya,
6. Tindak Lanjut .
• Tepat Otoritasnya.
Siklus Pengawasan Internal
1. Perencanaan 3. Menyiapkan program pengawasan
Tanggal
No Kegiatan Pengawasan
1 2 3 4 5 6 7 31
2. Pelaksanaan
Verifikasi bukti transaksi kas &
1
non kas
Evaluasi Penyaluran
2
pembiayaan
3. Respons
3 Evaluasi Penghimpunan dana
4 Realisasi program kerja
4. Laporan 5 Evaluasi Pengamanan aset
Pengawasan 6 Evaluasi Kepatuhan peraturan
7 Dan seterusnya
6. Tindak Lanjut
Siklus Pengawasan Internal
1. Perencanaan 1. Verifikasi transaksi keuangan
Otoritas Rekonsiliasi
2. Pelaksanaan Pemeriksaan penyebab
Batasan kewenangan perbedaan saldokas menurut
catatan koperasi dengan
Sesuai SOP rekening koran bank
3. Respons
Pencatatan
4. Laporan
Pengawasan - Sesuai transaksi yang terjadi
- Sesuai jumlah transaksi
39
- Dicatat sesuai priode akuntansi
6. Tindak Lanjut - Sesuai penggolongan
- Teliti
Siklus Pengawasan Internal
1. Perencanaan 1. Verifikasi transaksi keuangan
1. Dasar 2. proses
pencatatan pencatatan
2. Pelaksanaan
BUKTI
TRANSAKSI BKM
BUKU JURNAL 3. proses 5. proses
PENERIMAAN KAS
pengolongan Peringkasan
TUNAI
4. Laporan
Pengawasan 4. pencocokan LAPORAN
KEUANGAN
40
BUKU
6. Tindak Lanjut TIDAK TUNAI
BM
BUKU JURNAL
PEMBANTU
MEMORIAL
6. proses
Penyajian
Siklus Pengawasan Internal
1. Perencanaan 2. Evaluasi SDM
Evaluasi penempatan SDM
2. Pelaksanaan
Evaluasi beban kerja
3. Respons
Evaluasi pelaksanaan job description
4. Laporan
Pengawasan
Evaluasi kedisiplian
Evaluasi mutasi
6. Tindak Lanjut
Pengembangan Kompetensi
Siklus Pengawasan Internal
1. Perencanaan 3. Evaluasi perlakuan akuntansi dan laporan keuangan
2. Pelaksanaan Pedoman :
1. Permenkop No 13 tahun 2015 tentang Pedoman
3. Respons
Akuntansi Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi
2. Permenkop No. 14 tahun 2015 tentang Pedoman
4. Laporan
Akuntansi Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan
Pengawasan Syariah oleh Koperasi.
6. Tindak Lanjut
Siklus Pengawasan Internal
1. Perencanaan 4. Evaluasi PK dan RAPB
2. Pelaksanaan
1.Aspek kepatuhan hukum publik dan privat
2.Penyaluran dana tepat sasaran sesuai
3. Respons
kebijakan penyaluran dana
3.Kesesuaian ketentuan penyaluran sesuai
4. Laporan
Pengawasan
kebijakan dalam masa krisis
4.Pencatatan
6. Tindak Lanjut 5.Monitoring
Siklus Pengawasan Internal
1. Perencanaan 6. Evaluasi Penghimpunan Dana
6. Tindak Lanjut
Siklus Pengawasan Internal
1. Perencanaan
Jelaskan hasil temuan kepada auditee
2. Pelaksanaan
3. Respons
Pendahuluan 01
KSP/USP Koperasi sebagai
02 Lembaga Keuangan Intermediasi
Pengawasan Internal Koperasi 03
Kesimpulan dan Tindak
04
Lanjut
50
Kesimpulan
2
Sumber pendanaan koperasi dikelompokkan menjadi 3 :
2. Modal dari pinjaman. Pinjaman berasal dari anggota, perorangan non anggota,
koperasi lain, dan pinjaman dari bank.