Anda di halaman 1dari 30

MEMBACA DAN MEMAHAMI LAPORAN

KEUANGAN

Suroso, S.Pd
HP. 08156863424

KOPERASI KJA NUR’AINI- DIY


KAP DRS. INARESJZ KEMALAWARTA
Jl. Ringin Putih No. 7 Prenggan Kotagede
Kota - Yogyakarta

1
MEMBACA DAN MEMAHAMI LAPORAN
KEUANGAN

. KARAKTERISTIK PELAPORAN KEUANGAN

Seperti halnya jenis badan usaha lainnya, pengelola atau


pengurus koperasi bertanggung jawab dan wajib
melaporkan kepada Rapat Anggota segala sesuatu yang
menyangkut tata kehidupan koperasi. Ketentuan tentang
hal ini diatur pada Undang-Undang no. 25 tahun 1992
tentang Perkoprasian (pasal 30). Salah satu tugas pengurus
adalah wajib mengajukan laporan keuangan dan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. Aspek keuangan
merupakan salah satu dari aspek-aspek yang tercakup
dalam tata kehidupan koperasi, sedangkan laporan
keuangan merupakan bagian dari laporan
pertanggungjawaban pengurus tentang tata kehidupan
koperasi.

Untuk selain koperasi diatur sesuai dengan jenis lembaga


nya masing-masing misalnya BUMDes diatur melalui
Peraturan Bupati atau Gubernur dst;

2
Pemakai utama dari laporan keuangan
koperasi adalah :

para anggota itu sendiri, pemakai


. lainnya yang mempunyai kepentingan
terhadap koperasi diantaranya adalah :

Bank, Kreditur, Kantor Pelayanan


Pajak, Kementrian Koperasi dan UKM,
Pengawas Manajemen Koperasi,
Koperasi Sekundernya 

3
MANFAAT PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN

- Menilai pertanggungjawaban pengurus/ pengelola.

.
- Menilai prestasi pengurus / pengelola.
- Menilai manfaat yang diberikan koperasi
terhadap anggotanya.
- Sebagai bahan pertimbangan untuk
menentukan jumlah sumber daya, karya dan
jasa yang akan diberikan kepada koperasi.

. TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN KOPERASI

Mengetahui :
- Manfaat menjadi anggota koperasi.
- prestasi keuangan koperasi selama suatu periode dengan
sisa hasil usaha
- Sumber daya ekonomis yang dimiliki koperasi, (kewajiban
dan kekayaan bersih) dengan pemisahan antara yang berkaitan dengan
anggota dan bukan anggota.
- Transaksi, kejadian dan keadaan yang mengubah sumber
daya ekonomis, kewajiban dan ekuitas pada suatu periode
- Informasi penting lainnya yang mungkin mempengaruhi
likuiditas dan solvabilitas koperasi

4
Sesuai SAK-ETAP
Penyusunan Laporan Keuangan
dengan metode Dasar Akrual

Entitas harus menyusun laporan keuangan


dengan menggunakan dasar akrual kecuali
laporan arus kas.
Dalam dasar akrual pos-pos diakui sebagai
aset, kewajiban, ekuitas, penghasilan dan
beban (unsur-unsur laporan keuangan) ketika
memenuhi definisi dan kriteria pengakuan
untuk pos-pos tersebut .

5
SALING HAPUS
Saling Hapus tidak diperkenankan atas ASET dengan
KEWAJIBAN atau PENDAPATAN dengan BEBAN, KECUALI
disyaratkan atau diijinkan oleh SAK ETAP.

Pengecualian :
Jika pengukuran nilai aset secara neto dari penilaian
penyisihan bukan merupakan saling hapus, misalnya :
penyisihan atas kerugian piutang.

Jika aktivitas entitas secara normal tidak termasuk


membeli dan menjual aset tidak lancar, maka entitas
menyajikan keuntungan dan kerugian atas pelepasan aset
dengan mengurangi hasil penjualan

6
FREKUENSI PELAPORAN

Laporan keu lengkap (komparatif) minimum satu tahun sekali.


Apabila akhir periode pelaporan entitas berubah dan laporan
keuangan disajikan untuk periode lebih panjang/pendek dari
satu tahun, maka entitas harus mengungkapkan dalam catatan
sbb :
a. Fakta tersebut
b. Alasan hal tersebut dilakukan
c. fakta bahwa jumlah komparatif tidak
seluruhnya dapat diperbandingkan

PENYAJIAN KONSISTEN
Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan
antar periode harus konsisten, kecuali :
Terjadi perubahan prinsip atas sifat operasi, atau
perubahan penyajian bertujuan lebih baik.
SAK ETAP mensyaratkan suatu perubahan penyajian.
Perubahan penyajian tersebut berlaku komparatif

7
INFORMASI KOMPARATIF

Laporan Keuangan Disajikan secara Komparatif dengan


perbandingan tahun sebelumnya.
Penyajian komparatif termasuk pemahaman naratif,
jika relevan untuk pemahaman laporan keuangan periode
berjalan.

MATERIALITAS

Pos – pos yang material disajikan terpisah dalam laporan


keuangan sedangkan yang tidak material digabungkan dengan
jumlah yang memiliki sifat atau fungsi yang sejenis.
Kesalahan dianggap material jika baik secara individu atau
bersama-sama dapat mempengaruhi pengguna laporan keu
dalam pengambilan keputusan.

Contoh
Penetapan kesalahan yang dianggap material :

3% X VOLUME PENDAPATAN BRUTO = N


10 % X N
ATAU
3 % X 983.496.846,00 = 29.504.905,38
  10% X 29.504.905,38 = 2.950.490

8
LAPORAN KEUANGAN
SESUAI SAK-ETAP :

1. NERACA
2. PERHITUNGAN LABA RUGI
3. PERUBAHAN EKUITAS
4. ARUS KAS
5. CATATAN ATAS LAPORAN
KEUANGAN
(Laporan tesebut disajikan secara perbandingan
dengan tahun sebelumnya)

9
LAPORAN NERACA
Laporan yang menyajikan posisi aset,
kewajiban dan ekuitas/modal suatu
entitas per tanggal tertentu.
Contoh Lap Neraca…..Lampiran 1

10
LAPORAN NERACA
- ASET -

• Aset merupakan sumberdaya yang dikuasai entitas


sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan manfaat
ekonomi dimasa depan diharapkan diperoleh.
• Pengakuan.
Pengeluaran diakui sbg aset di Neraca, jika :
- Manfaat ekonomi dimasa datang akan diperoleh
- Nilainya dapat diukur dg andal.
Sebagai alternatif transaksi tsb menimbulkan
pengakuan beban dalam laporan laba rugi.
• Penyajian.
Dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar yaitu aset
lancar dan aset tidak lancar

11
LAPORAN NERACA
- ASET -
Penyajian aset dalam aset lancar jika :
- Akan direalisasi/ gunakan/ dijual dlm siklus
operasi normal dalam jangka 12 bulan.
- Dimiliki untuk diperdagangkan
- Jika berupa kas atau setara kas dimana
tidak dibatasi penggunaannya

Hal Baru Dalam Penyajian Aset.

a. Kontruksi dalam Penyelesaian (Kelompok


aset tidak lancar)
Untuk menyajikan nilai konstruksi aset
yang masih dalam proses konstruksi
b. Properti Investasi (Kelompok aset tidak lancar)
Untuk menyajikan nilai pembelanjaan properti yang
dimaksudkan bukan untuk menunjang operasional
namun untuk investasi.

12
LAPORAN NERACA
- KEWAJIBAN -

Kewajiban
adalah kewajiban masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu
yg penyelesaiannya mengakibatkan arus keluar dari sumber daya.

Pengakuan
Penerimaan diakui sbg kewajiban dalam neraca jika :
- Pengeluaran sumber daya yg mengandung
manfaat ekonomis akan dilakukan untuk
menyelesaikan kewajiban
- Jumlah yg akan diselesaikan dapat diukur
dg andal

Penyajian.
Dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar
yaitu kewajiban jangka pendek dan
kewajiban jangka panjang.

13
LAPORAN NERACA
- KEWAJIBAN -

Kewajiban Jangka Pendek Jika :


- Akan diselesaikan dalam siklus normal
operasi dalam jangka waktu 12 bulan
- Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat
untuk menunda penyelesaian kewajiban
dalam jangka 12 bulan.

Penyajian Utang Jangka Panjang.


a. Dalam Kelompok Kewajiban Jk Pendek
Untuk nilai utang jangka panjang yang
akan jatuh tempo dalam 1 tahun kedepan.
Dengan nama pos Utang Jangka Panjang
yang akan jatuh tempo
b. Dalam Kelompok Kewajiban Jangka
Panjang, Semua sisa nilai utang yang akan
jatuh tempo lebih dari 1 tahun kedepan.

14
LAPORAN NERACA
- EKUITAS -

Ekuitas adalah hak residual / menetap atas aset entitas setelah


dikurangi semua kewajiban.

Contoh :
Keterangan Juml Keterangan Juml
Aset Lancar 80.000 Kewj Jk pend 25.000
Aset tdk lancar 20.000 Kewj Jk Panjang 15.000
Modal/ ekuitas 60.000
Total Kewajiban
Total Aset 100.000 dan Ekuitas 100.000

Jadi hak residual = 100.000 – 25.000 – 15.000 = 60.000

Penyajian.
- Dikelompokkan berdasarkan jenis
komponen yang masuk dalam kelompok
ekuitas.
- Disajikan sejalan dengan Laporan
Perubahan Ekuitas.

15
LAPORAN LABA RUGI

 Laporan laba rugi adalah laporan yang menyajikan


penghasilan dan beban entitas untuk suatu periode kecuali SAK
ETAP mensyaratkan lain.

 Laporan laba rugi disusun sedemikian rupa agar dapat


memberikan gambaran mengenai hasil usaha koperasi pada
periode tertentu.

 Contoh Lap. Laba Rugi …….. Lampiran 2

16
LAPORAN LABA RUGI

Cara penyajian perhitungan hasil usaha


harus memuat secara rinci unsur-unsur
pendapatan dan beban. Informasi yang
disajikan di laporan laba rugi minimal
mencakup pos-pos sebagai berikut :

• Pendapatan
• Beban keuangan
• Bagian laba atau rugi dari investasi yang
menggunakan metode ekuitas
• Beban Pajak
• Laba atau rugi bruto

17
LAPORAN LABA RUGI
– Entitas harus menyajikan pos, judul dan sub jumlah lainnya pada laporan
laba rugi

– Entitas tidak boleh menyajikan atau mengungkapkan pos pendapatan


dan beban sebagai “POS LUAR BIASA“, baik dalam laporan laba rugi
maupun dalam catatan atas laporan keuangan
• ANALISA BEBAN USAHA
 Entitas menyajikan suatu analisis beban dalam suatu klasifikasi berdasarkan
SIFAT atau FUNGSI beban dalam entitas tersebut,
 Klasifikasi mana yang memberikan informasi yang lebih andal dan relevan.
ANALISA MENGGUNAKAN
SIFAT BEBAN
– Berdasarkan metode ini, beban
dikumpulkan dalam laporan laba rugi berdasarkan sifatnya,
Contoh :
• Penyusutan, Biaya transportasi, imbalan kerja dan biaya iklan ( masuk
kelp Beban usaha)

• Pembelian bahan baku, Biaya transportasi pembelian, Retur( masuk kelp


harga pokok penjualan) dst.

18
CONTOH
KLASIFIKASI BEBAN BERDASAR
SIFAT BEBAN

• Pendapatan Rp. XXX


• Beban Pokok
Rp. XXX
Laba (Rugi) Bruto ……… Rp. XXX
• Beban Usaha : .

• Beban Pegawai Rp. XXX


• Beban Alat Tulis Rp. XXX
• Penyust dan Amortisasi Rp. XXX
• Beban Operasi Lain Rp. XXX
• Jumlah Beban Operasi (Rp.XXX)
• Laba / Rugi Operasi Rp. XXX

19
ANALISA MENGGUNAKAN
FUNGSI BEBAN

• Analisis menggunakan fungsi beban, dalam metode ini beban dikumpulkan


sesuai fungsinya sebagai bagian dari biaya penjualan atau biaya aktivitas
distribusi atau aktivitas administrasi.
• CONTOH
KLASIFIKASI BEBAN BERDASAR
FUNGSI BEBAN
• Pendapatan Rp. XXX
• Beban Pokok Rp.
XXX
Laba (Rugi) Bruto ……… Rp. XXX
• Beban Usaha : .
• Beban Pemasaran Rp. XXX
• Beban Administrasi/Kantor Rp. XXX
• Beban Umum Rp. XXX
• Beban Operasi Lain Rp. XXX
• Jumlah Beban Operasi (Rp.XXX)
• Laba / Rugi Operasi Rp. XXX

20
LAPORAN
PERUBAHAN EKUITAS

• Laporan yang memuat informasi


perubahan saldo ekuitas dari awal
periode sampai akhir periode
• Contoh Lap. Perubahan
Ekuitas….Lampiran 3

21
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

• Yang Disajikan Dalam Laporan Perubahan Ekuitas:

1. Laba / Rugi Periode Berjalan

2. Pendapatan dan Beban Yang diakui Langsung dalam


ekuitas

3. Perubahan setiap komponen ekuitas


4. Jika tidak memungkinkan, suatu rekonsiliasi antara
saldo awal dan akhir untuk setiap komponen dapat
diungkapkan secara terpisah

22
LAPORAN SALDO LABA
• Jika komponen ekuitas yang selalu berubah hanya pos laba,
entitas boleh menyajikan laporan saldo laba sebagai
pengganti laporan perubahan ekuitas.

• Isi Laporan Saldo Laba :


• - Saldo Laba Awal Periode
• - Penambah saldo : Laba berjalan, koreksi,dll
• - Pengurang saldo : Rugi Berjalan,koreksi,dll
• - Saldo Akhir periode

23
LAPORAN ARUS KAS
• Laporan yang menggambarkan perubahan historis kas
dan setara kas entitas, yang menunjukkan secara
terpisah perubahan yang terjadi selama satu periode
dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

• Dua Metode penyusunan Arus Kas :


• Metode Langsung dan Tidak Langsung.

• Kelompok Aktivitasi Operasi …..Metode Tidak


Langsung Kelompok lainnya dengan Metode
Langsung.

• Contoh Laporan Arus Kas …………. Lampiran 4

24
Aktivitas Operasi

• Aktivitas yang berhubungan dengan usaha perusahaan

• Pemasukan Kas :
• Penjualan tunai, penagihan piutang, pendapatan bunga,
pendp sewa.

• Pengeluaran Kas :
• Pembayaran beban pokok, beban operasi, pembayaran
utang, pajak, bunga modal.

25
Aktivitas Investasi

• Aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan investasi

• Pemasukan Kas :
• Penerimaan dari penjualan investasi jangka panjang,
penerimaan dari penjualan aktiva tetap.

• Pengeluaran Kas :
• Pembayaran untuk pembelian investasi jangka
panjang, pengeluaran untuk membeli aktiva tetap.

26
Aktivitas Pendanaan

• Aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan


permodalan

• Pemasukan Kas :
Penerimaan simpanan pokok, simpanan wajib dan
simp. Lain dalam kelompok ekuitas, penerimaan
donasi.

• Pengeluaran Kas :
Membayar simpanan pokok / wajib / simp lain ketika
anggota keluar, Membayar SHU.

27
Catatan atas
laporan keuangan
1. Catatan atas Laporan Keuangan HARUS
a. Menyajikan informasi ttg dasar penyusunan dan
kebijakan akuntansi yang digunakan
b. Mengungkapkan informasi yang disyaratkan dalam
SAK ETAP tetapi tidak disajikan dalam lap keu.
c. Memberikan informasi tambahan yang relevan, yang
tidak disajikan dalam laporan keuangan
2. Catatan atas Lap Keu disajikan secara sistematis.
Setiap pos dalam laporan keuangan merujuk silang ke
informasi terkait dalam catatan.

28
Catatan atas
laporan keuangan
3. Secara Berurutan Penyajian Catatan atas Lap Keu
sbb :
a. Gambaran Umum Perusahaan
b. Pernyataan bahwa lap keu telah
disusun sesuai SAK ETAP
C. Kebijakan Akuntansi
d. Informasi tentang kelangsungan usaha
e. Informasi tambahan yang relevan yang
mendukung pos-2 laporan keuangan
sesuai urutan penyajian setiap
komponen.
f. Pengungkapan Lain yang perlu

29
CONTOH ISI
Catatan atas laporan keuangan

1. Gambaran Umum Entitas.


(Sejarah Pendirian, Modal, Susunan Pemilik,Personalia,dll)
2. Pernyataan bahwa lapkeu telah disusun sesuai SAK-ETAP
3. Kebijakan Akuntansi (Contoh isi di slide berikutnya)
4. Kelangsungan Usaha
• Berkaitan dengan status kepemilikan perusahaan, saat ini
sedang terjadi proses perebutan status kepemilikan antara X
dan Y dimana belum ada keputusan pengadilan (keputusan
pengadilan diperkirakan baru keluar bulan depan). Jika
kepemilikan perusahaan jatuh kepada X akan berdampak pada
kelangsungan perusahaan karena smua ijin pendirian atas
nama Y, ada kemungkinan bahwa perusahaan akan berhenti
operasi.
• Penjelasan Pos – Pos Laporan Keuangan
5. Kas
6. Bank , dst

30

Anda mungkin juga menyukai