JFPK 4 Orang :
Madya 2 Orang
Muda 2 Orang
LEGALITAS KOPERASI DI KOTA BANDA ACEH
QANUN ACEH PASCA QANUN ACEH No. 11 TAHUN 2018
No. 11 TAHUN
2018 TENTANG 1. KSPPS, dapat didirikan/dijalankan sebagai satu-satunya kegiatan usaha Koperasi
yang dilakukan melalui pengesahan Badan Hukum Koperasi dan memperoleh izin
LEMBAGA usaha serta izin operasional
KEUANGAN
SYARIAH 2. Koperasi Konsumen, Koperasi Produsen, Koperasi Jasa, Koperasi Pemasaran dengan
usaha tambahan berupa USPPS, dapat didirikan/dijalankan melalui pengesahan
Badan Hukum dan memperoleh Izin Usaha dan Izin operasional
PELANGGARAN
KELEMAHAN
1. Kop tidak memiliki AD dan
Pengesahannya (hilang akibat
1. Koperasi belum memiliki ART,
bencana tsunami 2004)
SOP, SOM dan Persus
2. RAT dilaksanakan lebih dari enam 2. Koperasi tidak melaksanakan RAT
bulan setelah tutup Tahun Buku 3. Belum memiliki Izin USP
3. Pemeriksaan Kas dan Bank 4. Masih ada Anggota yang belum
belum dilakukan secara rinci dicatat dalam Buku Daftar Anggota
5. Lebih banyak nasabah dari pada
Anggota Koperasi
Tahun 2020 dilakukan Pengawasan 6. BH Syariah tapi prakteknya
pada 50 Unit Koperasi konvensional
ALUR KEGIATAN
PENGAWASAN
Evaluasi hasil pengawasan koperasi sebelumnya
KOPERASI
KOTA BANDA ACEH
Pengawasan dan pemeriksaan koperasi 2021
JFPK belum memahami Pemisahan USP dari Adanya Diklat/Bimtek Pemisahan Neraca USP
Neraca Gabungan dan Penilaian Kesehatan dan Penilaian Kesehatan KSP/USP-Kop dan
KSP/USP-Kop dan KSPPS/USPPS-Kop KSPPS/USPPS-Kop
JFPK belum memahami tentang Prinsip dan Adanya Sosialisasi/Bimtek tentang Prinsip dan
Penerapan Pola Syariah pada Usaha Simpan Penerapan Pola Syariah pada Usaha Simpan
Pinjam Koperasi Pinjam Koperasi
JFPK belum memiliki Sarana dan Prasarana Adanya Sarana dan Prasarana kerja yang
kerja yang memadai memadai untuk JFPK
MEMILIKI
ORGANISASI
PROFESI JFPK
TERIMA KASIH