D3 MANAJEMEN PERBANKAN
Grup 11
2
RISIKO
KREDIT
1. Pihak pihak yang terlibat dalam resiko kredit :
A. Debitur
Disebut juga sebagai counterparty risk yaitu resiko yang disebabkan oleh debitur
sehubungan dengan ketidakmampuan debitur dalam melaksanakan
kewajibannya kepada bank.
B. Bank
Resiko yang terjadi karena kesalahan bank dalam melakukan analisis terkait
pemberian kredit.
C. Negara
Disebut juga country risk, yaitu resiko yang terjadi akibat ketidakmampuan
debitur dalam memenuhi kewajibannya karena beroperasi pada suatu negara
yang kebijakannya tidak mendukung aktivitas usaha debitur.
3
RISIKO-RISIKO Yang perlu
diperhatikan bank dalam
penyaluran kredit
Resiko Politik
Resiko Sifat Usaha
1 Resiko Geografis
Resiko Persaingan
Resiko Ketidakpastian Usaha
Resiko Inflasi
Resiko Kredit mengandung
3 komponen
“ ⊹ Peluang gagal bayar (probability of default)
yaitu ketidakmampuan debitur dalam
memenuhi kewajibannya kepada bank.
⊹ Eksposur kredit (Exposure credit) yaitu
berkaitan dengan potensi jumlah kerugian
jika debitur gagal bayar.
⊹ Tingkat pemulihan (recovery rate) yaitu
tingkat pengembalian kredit yang telah gagal
bayar sebagai upaya pemulihan kinerja bank.
5
Dalam pengelolaan resiko kredit,
bank dapat melakukan beberapa
kegiatan sebagai berikut
⊹ Aktivitas penyaringan, yaitu dengan menekankan
pencegahan agar terhindar dari potensi gagal bayar
dari debitur
⊹ Pembatasan kredit, dengan membatasi jumlah
kredit yang diterima oleh salah satu nasabah atau
satu grup nasabah.
⊹ Diversifikasi kredit, yaitu dengan melakukan
sebaran kredit baik berdasarkan jenis perusahaan,
jenis industri tertentu,sektor ekonomi, dan
sebagainya. 6
Resiko kredit dari sisi
perbankan dapat disebabkan
oleh beberapa hal berikut
• Adanya kepentingan pribadi pejabat bank
• Haus akan laba
• Kebijakan / prosedur kredit tidak memadai dalam pelaksanaan
aktivitas kredit yang baik
• Lambat mengambil tindakan likuidasi sesuai perjanjian
7
Terdapat 2 alternative pendekatan
dalam perhitungan resiko kredit
1. Standardised Approach 2. Internal Rating-Based
(SA). Approach (IRB)
Bank menggunakan Bank diperkenankan
metode perhitungan yang menggunakan model
terletak pada kategorisasi internal dalam menghitung
aset dan besarnya bobot kebutuhan modal yang lebih
resiko berdasarkan sesuai dengan profil resiko
peringkat yang diberikan bank Ada dua pendekatan
oleh lembaga pemeringkat IRB yaitu Foundation IRB,
eksternal. Advanced IRB.
⊹ 8
Adapun resiko dari sisi debitur
terkait dengan usaha debitur
• Supply Risk (resiko produksi terhambat jika debitur kekurangan
bahan baku)
• Production Risk (resiko yang terjadi karena gangguan dalam
aktivitas produksi)
• Labor Risk (resiko yang terjadi apabila tenaga kerja perusahaan
debitur melakukan pemogokan yang mempengaruhi
operasionalisasi perusahaan)
• Demand Risk (resiko yang terjadi apabila output hasil produksi
ternyata tidak laku di pasaran karena ketinggalan inovasi)
• Collection Risk (resiko yang terjadi karena debitur mengalami
kendala dalam melakukan penagihan piutang usaha kepada para
9
customernya)
Pilar pilar dalam
mengidentifikasi risiko kredit
Lima factor berikut harus dianalisis dalam identifikasi
risiko :
PILAR PILAR PILAR
AGUNAN MANAJEMEN KEUANGAN
PILAR
PILAR SUMBER LINGKUNGAN
DAYA ALAM BISNIS
10
PENgelolaan risiko kredit
PBI No. 11/25/2009 tanggal 1 Juli 2009 tentang
Penerapan Manajemen Risiko bagi bank umum
mencakup empat pilar berikut :
Kecukupan
Pengawasan aktif dewan kebijakan,
prosedur, dan
komisaris dan direksi; penetapan
limit
Kecukupan proses
identifikasi, pengukuran, Sistem
pemantauan, dan Pengendalian
pengendalian risiko serta intern yang
sistem informasi manajemen
risiko menyeluruh
11
Surat edaran bank Indonesia no.
13/23/dpnp tanggal 25 oktober 2011
secara khusus mencakup beberapa
hal di bawah ini.
1. Pengawasan aktif dewan komisaris & direksi meliputi :
• Kewenangan dan tanggung jawab dewan komisaris dan direksi
• Sumber daya manusia, mencakup kecukupan SDM untuk risiko kredit
• Organisasi manajemen risiko kredit mengandalkan adanya unit bisnis yang
melaksanakan aktivitas pemberian kredit, unit pemulihan kredit untuk
penanganan kredit bermasalah, unit manajemen risiko (menilai dan
memantau risiko kredit)
12
Proses identifikasi, pengukuran,
pemantauan, pengendalian risiko, serta
sistem informasi manajemen risiko kredit
2. Sistem reviu internal oleh individu yang independen dari unit bisnis utk membantu
evaluasi proses kredit secara keseluruhan, menentukan akurasi peringkat internal,
dan menilai account officer memonitor kredit secara individual dengan tepat
3. Sistem pelaporan yang efisien dan efektif untuk menyediakan informasi yang
memadai kepada dewan komisaris, direksi, dan komite audit
4. Audit Internal atas proses risiko kredit dilakukan secara periodic mencakup
identifikasi:
Aktivitas penyediaan dana telah sejalan dengan kebijakan & prosedur yang
ditetapkan
Kualitas individual kredit & komposisi portofolio telah dilaporkan secara akurat
kepada direksi:
14
Ada kelemahan di proses manajemen risiko untuk risiko kredit, kebijakan, prosedur
Thanks!
Any questions?
15