ly/
PelatihanE2ECredit
PRINSIP MANAJEMEN
RISIKO
Manajemen risiko perbankan dapat dibagi dalam dua aktivitas pokok,
pertama, pengelolaan risiko (managing risk) dan kedua, menyediakan modal
untuk menutup risiko residual setelah upaya pengelolaan risiko dilakukan.
1. Mengelola Risiko
Garda depan (front end) bertugas menjalankan fungsi bisnis, yaitu menyalurkan kredit. Proses
menyalurkan kredit didukung oleh seperangkat kebijakan dan prosedur, pengaturan sistem
kewenangan membuat keputusan kredit prosedur pengambilan keputusan baik secara langsung oleh
unit bisnis, atau melalui mekanisme four-eye principle, proses underwriting, sistem penilaian agunan,
dan proses monitoring kredit yang sudah ada dalam portofolio.
Garda tengah (middle end) bertugas melakukan manajemen portofolio kredit khususnya konsentrasi
kredit, melakukan update kebijakan kredit dan prosedur, update metode analisa kredit, menyediakan
sistim rating dan scoring, melakukan fungsi operasional kredit dan administrasi kredit.
Garda belakang (back end) fokus pada penanganan kredit bermasalah, menentukan langkah
alternatif yang meminimalkan kerugian bank, dan melakukan penagihan (collection).
Pengelolaan risiko pasar antara lain pemisahan fungsi tugas antara front
office, middle office, dan back office, agar tidak terjadi benturan kepentingan.
Sebagai contoh, middle office menyiapkan metode penentuan nilai pasar,
back office melakukan penentuan sesuai dengan metode yang sudah
disiapkan, dan front office tidak terlibat langsung dengan penentuan nilai
pasar tersebut.
Walaupun bank sudah berupaya mengelola risiko kredit, resiko pasar dan
risiko operasional, bank tidak dapat menghindari sejumlah debitur menjadi
bermasalah atau adanya fraud diluar perkiraan. Untuk menutup risiko residual
setelah upaya mitigasi dilakukan, Bank harus menyiapkan modal untuk
menyerap kerugian akibat risiko residual bank dari aktivitas kredit, risiko pasar
maupun risiko operational.
Untuk mematuhi persyaratan peraturan yang lebih ketat dan menyerap biaya modal
yang lebih tinggi untuk risiko kredit, banyak bank yang merombak pendekatan
mereka terhadap risiko kredit. Tetapi bank-bank yang melihat ini sebagai latihan
kepatuhan yang ketat berpikiran sempit. Pengelolaan risiko kredit yang lebih baik
juga memberikan peluang untuk meningkatkan kinerja secara keseluruhan dan
mengamankan keunggulan kompetitif.