- Gambaran besar dari beberapa hal yang dimilki oleh Perbankan yaitu :
1. UU Perbankan ;
2. Manajemen risiko, dan
3. Kualitas Aset (Ketentuan).
- Di dalam menjalankan perannya diatur di dalam UU Perbankan , Bank
harus melakukan kegiatan dengan prinsip kehati-hatian dan melakukan
penilaian dan penetapan kualitas asset.
-Di dalam melakukan kegiatan dengan prinsip kehati-hatian ini, UU
Perbankan dituangkan ke dalam beberapa bentuk yaitu dalam bentuk
Manajemen Risiko kemudian dalam bentuk Kualitas Aset.
-Penerapan dalam Manajemen Risiko.
Bank harus menghadapi beberapa risiko di dalam kegiatannya, yaitu :
1. Risiko Kredit.
2. Risiko Pasar (Karena Perubahan suku bunga dan Perubahan kurs).
3. Risiko Operasional
4. Risiko Hukum
5. Risiko Likuiditas ( Bagaimana bank harus memaintance likuiditas jangka
pendek dan jangka panjang).
6. Risiko Strategik, dan
7. Risiko Kepatuhan.
- Keterkaitan antar resiko ini ada apabila ada salah satu kreditur yang
bermasalah, yaitu tidak membayar cicilan tepat waktu,tidak membayar
kreditnya jatuh tempo secara tepat waktu. Hal ini juga mempengaruhi
terhadap risiko likuiditas.
- Bank juga menjaga risiko kredit tidak hanya melihat dari resiko nya saja
tetapi juga melihat dampaknya secara komprehensif terhadap resiko-
resiko lainnya.
- Dari sisi Kualitas Aset :
* OJK (Otoritas Jasa Keuangan) menerbitkan 2 PJOK mengenai kualitas Aset
yaitu :
1. POJK No.40/ POJK 03/2019 (POJK Kualitas Aset) tentang PENILAIAN
KUALITAS ASET BANK UMUM, dimana Bank harus menyiapkan Cadangan
tertentu terhadap potensi kerugian.
Apakah kredit yang diberikan kepada kreditur akan dapat dikembalikan tepat
waktu? Tidak. Lalu apa penyebabnya?
1. Kondisi usaha ;
2. Resiko-resiko lain ( Ada debitur yang tidak melakukan pembayaran tepat
waktu).
Penyebab penyebab ini akan menimbulkan kredit bermasalah sehingga harus
di cadangkan baik oleh bank sejak awal.
2. POJK No. 42/ POJK.03/2019 (POJK PPKB), mengenai KEWAJIBAN
PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN PERKREDITAN ATAU
PEMBIAYAAN BAGI BANK UMUM.
- Secara umum laporan keuangan untuk debitur bank sudah baik, tetapi
masih ada ditemui beberapa kelemahan yang perlu di perbaik.
- Dalam rangka Manajemen risiko kredit, Beberapa bank menentukan
daftar KAP rekanan.
Dilakukannya penentuan daftar KAP rekanan ini didasari karena
beberapa hal yaitu :
1. Belum tersedia data memadai untuk dilakukan cross check ( Salah
satunya adalah untuk mengantisipasi laporan Palsu, antisipasi dari
keakurasian/keakuratan laporan, dan sebagainya).
2. Terdapat praktik kurang professional.
3. Tingkat keyakinan bank terhadap kualitas audit dari setiap KAP.