Anda di halaman 1dari 5

Ujian Akhir Semester (UAS)

Mata Ujian : Manajemen Pengawasan Internal Bank


Dosen : DR. Suroyya Favourita, MM

Nama :Kardi Idi Ganir


Nim : 17061000025
Kelas : VI - A

1. Jelaskan hal-hal apa saja lingkup area pengawasan bank.?


Jawaban:
a. Kewajiban pemenuhan modal minimum bank.
b. Sistem informasi perbankan yang terpadu.
c. Kebijakan penerimaan dana dari luar negeri, penerimaan dana valuta asing, dan
pinjaman komersial luar negeri.
d. Produk perbankan, transaksi derivative, kegiatan usaha bank lainnya.
e. Penentuan institusi bank yang masuk kategori systemically important bank.
f. Data lain yang dikecualikan dari ketentuan tentang kerahasiaan informasi.

2. Jelaskan ketentuan dan peraturan pengawasan bank.?


Jawaban:
a. Pengaturan dan pengawasan bank oleh OJK meliputi wewenang sebagai berikut:

⮚ Kewenangan untuk  menetapkan tata cara perizinan (right to license) dan


pendirian suatu bank, meliputi pemberian izin dan pencabutan izin usaha bank,
pemberian izin pembukaan, penutupan dan pemindahan kantor bank, pemberian
persetujuan atas kepemilikan dan kepengurusan bank, pemberian izin kepada bank
untuk menjalankan kegiatan-kegiatan usaha tertentu.
⮚ Kewenangan untuk menetapkan ketentuan (right to regulate) yang menyangkut
aspek usaha dan kegiatan perbankan dalam rangka menciptakan perbankan sehat
guna memenuhi jasa perbankan yang diinginkan masyarakat.

b. Kewenangan untuk mengawasi meliputi:


⮚ pengawasan bank secara langsung (on-site supervision) terdiri dari pemeriksaan
umum dan pemeriksaan khusus dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran
keadaan keuangan bank dan untuk memantau tingkat kepatuhan bank terhadap
peraturan yang berlaku, serta untuk mengetahui apakah terdapat praktik-praktik
tidak sehat yang membahayakan kelangsungan usaha bank
⮚ pengawasan tidak langsung (off-site supervision) yaitu pengawasan melalui alat
pemantauan seperti laporan berkala yang disampaikan bank, laporan hasil
pemeriksaan, dan informasi lainnya.
⮚ Kewenangan untuk mengenakan sanksi (right to impose sanction), yaitu
kewenangan untuk menjatuhkan sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan terhadap bank apabila suatu bank kurang atau tidak memenuhi ketentuan.
Tindakan ini mengandung unsur pembinaan agar bank beroperasi sesuai dengan
asas perbankan yang sehat.
⮚ Kewenangan untuk melakukan penyidikan (right to investigate), yaitu
kewenangan untuk melakukan penyidikan di Sektor Jasa Keuangan (SJK),
termasuk perbankan. Penyidikan dilakukan oleh penyidik Kepolisian Negara
Republik Indonesia (RI) dan pejabat Pegawai Negeri Sipil di lingkungan OJK.
Hasil penyidikan disampaikan kepada Jaksa untuk dilakukan penuntutan.
⮚ Kewenangan untuk melakukan perlindungan konsumen (right to protect), yaitu
kewenangan untuk melakukan perlindungan konsumen dalam bentuk pencegahan
kerugian Konsumen dan masyarakat, pelayanan pengaduan konsumen, dan
pembelaan hukum.

3. Jelaskan mengenai jenis laporan bank kepada OJK.?


Jawaban:
a. laporan harian, Laporan harian disampaikan paling lambat: a. pada akhir hari untuk
periode penyampaian I; atau b. pada akhir hari berikutnya untuk periode
penyampaian II.
b. laporan mingguan, Laporan mingguan disampaikan paling lambat: a. pada hari
Jumat setiap minggunya untuk periode penyampaian I; atau b. pada hari Senin
minggu berikutnya untuk periode penyampaian II.
c. laporan bulanan, (1) Laporan bulanan disampaikan paling lambat: a. tanggal 7 pada
bulan berikutnya untuk periode penyampaian I; b. tanggal 15 pada bulan berikutnya
untuk periode penyampaian II; c. tanggal 23 pada bulan berikutnya untuk periode
penyampaian III; atau d. akhir bulan berikutnya untuk periode penyampaian IV.
Cukup jelas. (2) Laporan bulanan yang wajib disampaikan untuk masingmasing
periode penyampaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi Bank Umum
Konvensional ditetapkan sebagai berikut: a. periode penyampaian I, meliputi
laporan mengenai: 1) Suku Bunga Dasar Kredit; 2) Laporan KPMM dan ATMR –
individu; b. periode penyampaian II, meliputi laporan mengenai: 1) Liquidity
Coverage Ratio (LCR) – individu; 2) Kertas Kerja NSFR dan Laporan NSFR dalam
hal NSFR < 100% - Individu; 3) Laporan Sumber Daya Manusia (SDM) Perbankan
Indonesia – Bulanan; c. periode penyampaian IV, meliputi laporan mengenai: 1)
Laporan Publikasi Bulanan; 2) Liquidity Coverage Ratio (LCR) – konsolidasi; 3)
Rencana Tindak Pemenuhan NSFR dalam hal NSFR < 100%; 4) Kertas Kerja
NSFR dan Laporan NSFR Bulanan dalam hal NSFR < 100% - Konsolidasi. (3)
Laporan bulanan yang wajib disampaikan untuk masingmasing periode
penyampaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi Bank Umum Syariah
ditetapkan sebagai berikut: a. periode penyampaian I, meliputi Laporan KPMM dan
ATMR – individu; b. periode penyampaian II, meliputi Laporan SDM Perbankan
Indonesia – Bulanan; c. periode penyampaian IV, meliputi Laporan Publikasi
Bulanan.
d. laporan triwulanan, (1) Laporan triwulanan disampaikan paling lambat: a. tanggal
15 pada bulan berikutnya untuk periode penyampaian I; b. tanggal 21 pada bulan
berikutnya untuk periode penyampaian II; c. akhir bulan berikutnya untuk periode
penyampaian III; atau d. 3 (tiga) bulan setelah akhir bulan pelaporan untuk periode
penyampaian IV. Cukup jelas. (2) Laporan triwulanan yang wajib disampaikan
untuk masing-masing periode penyampaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bagi Bank Umum Konvensional ditetapkan sebagai berikut: a. periode
penyampaian I, meliputi laporan mengenai Kertas Kerja NSFR dan Laporan NSFR
– Individu; b. periode penyampaian II, meliputi laporan mengenai Laporan KPMM
dan ATMR – konsolidasi; c. periode penyampaian III, meliputi laporan mengenai:
1) Laporan Publikasi Triwulanan posisi akhir bulan Maret, Juni, September; 2)
Kertas Kerja NSFR dan Laporan NSFR – Konsolidasi; 3) Laporan Kualitas Aset
dan Pembentukan PPA secara Konsolidasi; d. periode penyampaian IV, meliputi
laporan mengenai Laporan Publikasi Triwulanan posisi akhir bulan Desember. (3)
Laporan triwulanan yang wajib disampaikan untuk masing-masing periode
penyampaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

4. Jelaskan mengenai tingkat kesehatan bank.?


Jawaban:
a. Risk Profile (Profil Risiko)
Menurut Peraturan Bank Indonesia No. 13/ 1/ PBI/ 2011 profil risiko merupakan
penilaian terhadap risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko dalam
operasional bank yang dilakukan terhadap 8 (delapan) risiko yaitu, risiko kredit,
pasar, likuiditas, operasional, hukum, stratejik, kepatuhan dan reputasi. Penelitian
ini mengukur risiko kredit menggunakan rasio Non Performing Loan (NPL) dan
rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) untuk mengukur risiko likuiditas.
b. Good Corporate Governance (GCG)
Dengan menganalisis laporan Good Corporate Governance (tata kelola) yang
berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No.13/1/PBI/2011 dengan mencari
laporan tahunan yang dipublikasikan  dan menetapkan penilaian yang dilakukan
oleh bank berdasarkan sistem self assessment.
c. Earning (Rentabilitas)
Penilaian earning (rentabilitas) diukur dengan menggunakan rasio Return On
Asset (ROA).
d. Capital  (Permodalan)
Riyadi (2006:171) mengatakan bahwa setiap bank yang beroperasi di Indonesia
diwajibkan untuk memelihara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).
Tinggi rendahnya Kewajiban Penyediaan Modal Minimum atau CAR suatu bank
akan dipengaruhi oleh 2 faktor utama yaitu besarnya modal yang dimiliki bank
dan jumlah Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) yang dikelola oleh bank
tersebut. Hal ini disebabkan penilaian terhadap faktor permodalan didasarkan
pada rasio Modal terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).

5. Jelaskan mengenai kerahasiaan bank.?


Jawaban:
Rahasia Bank adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan mengenai
Nasabah Penyimpan dan Simpanannya.
Yang di rahasiakan bank adalah sebagai berikut :
a) Jumlah kekayaan nasabah
b) Biodata nasabah
c) Pinjaman nasabah

Anda mungkin juga menyukai