1. Jelaskan hal-hal apa saja lingkup area pengawasan bank.?
Jawaban: a. Kewajiban pemenuhan modal minimum bank. b. Sistem informasi perbankan yang terpadu. c. Kebijakan penerimaan dana dari luar negeri, penerimaan dana valuta asing, dan pinjaman komersial luar negeri. d. Produk perbankan, transaksi derivative, kegiatan usaha bank lainnya. e. Penentuan institusi bank yang masuk kategori systemically important bank. f. Data lain yang dikecualikan dari ketentuan tentang kerahasiaan informasi.
2. Jelaskan ketentuan dan peraturan pengawasan bank.?
Jawaban: a. Pengaturan dan pengawasan bank oleh OJK meliputi wewenang sebagai berikut:
⮚ Kewenangan untuk menetapkan tata cara perizinan (right to license) dan
pendirian suatu bank, meliputi pemberian izin dan pencabutan izin usaha bank, pemberian izin pembukaan, penutupan dan pemindahan kantor bank, pemberian persetujuan atas kepemilikan dan kepengurusan bank, pemberian izin kepada bank untuk menjalankan kegiatan-kegiatan usaha tertentu. ⮚ Kewenangan untuk menetapkan ketentuan (right to regulate) yang menyangkut aspek usaha dan kegiatan perbankan dalam rangka menciptakan perbankan sehat guna memenuhi jasa perbankan yang diinginkan masyarakat.
b. Kewenangan untuk mengawasi meliputi:
⮚ pengawasan bank secara langsung (on-site supervision) terdiri dari pemeriksaan umum dan pemeriksaan khusus dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran keadaan keuangan bank dan untuk memantau tingkat kepatuhan bank terhadap peraturan yang berlaku, serta untuk mengetahui apakah terdapat praktik-praktik tidak sehat yang membahayakan kelangsungan usaha bank ⮚ pengawasan tidak langsung (off-site supervision) yaitu pengawasan melalui alat pemantauan seperti laporan berkala yang disampaikan bank, laporan hasil pemeriksaan, dan informasi lainnya. ⮚ Kewenangan untuk mengenakan sanksi (right to impose sanction), yaitu kewenangan untuk menjatuhkan sanksi sesuai dengan ketentuan perundang- undangan terhadap bank apabila suatu bank kurang atau tidak memenuhi ketentuan. Tindakan ini mengandung unsur pembinaan agar bank beroperasi sesuai dengan asas perbankan yang sehat. ⮚ Kewenangan untuk melakukan penyidikan (right to investigate), yaitu kewenangan untuk melakukan penyidikan di Sektor Jasa Keuangan (SJK), termasuk perbankan. Penyidikan dilakukan oleh penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia (RI) dan pejabat Pegawai Negeri Sipil di lingkungan OJK. Hasil penyidikan disampaikan kepada Jaksa untuk dilakukan penuntutan. ⮚ Kewenangan untuk melakukan perlindungan konsumen (right to protect), yaitu kewenangan untuk melakukan perlindungan konsumen dalam bentuk pencegahan kerugian Konsumen dan masyarakat, pelayanan pengaduan konsumen, dan pembelaan hukum.
3. Jelaskan mengenai jenis laporan bank kepada OJK.?
Jawaban: a. laporan harian, Laporan harian disampaikan paling lambat: a. pada akhir hari untuk periode penyampaian I; atau b. pada akhir hari berikutnya untuk periode penyampaian II. b. laporan mingguan, Laporan mingguan disampaikan paling lambat: a. pada hari Jumat setiap minggunya untuk periode penyampaian I; atau b. pada hari Senin minggu berikutnya untuk periode penyampaian II. c. laporan bulanan, (1) Laporan bulanan disampaikan paling lambat: a. tanggal 7 pada bulan berikutnya untuk periode penyampaian I; b. tanggal 15 pada bulan berikutnya untuk periode penyampaian II; c. tanggal 23 pada bulan berikutnya untuk periode penyampaian III; atau d. akhir bulan berikutnya untuk periode penyampaian IV. Cukup jelas. (2) Laporan bulanan yang wajib disampaikan untuk masingmasing periode penyampaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi Bank Umum Konvensional ditetapkan sebagai berikut: a. periode penyampaian I, meliputi laporan mengenai: 1) Suku Bunga Dasar Kredit; 2) Laporan KPMM dan ATMR – individu; b. periode penyampaian II, meliputi laporan mengenai: 1) Liquidity Coverage Ratio (LCR) – individu; 2) Kertas Kerja NSFR dan Laporan NSFR dalam hal NSFR < 100% - Individu; 3) Laporan Sumber Daya Manusia (SDM) Perbankan Indonesia – Bulanan; c. periode penyampaian IV, meliputi laporan mengenai: 1) Laporan Publikasi Bulanan; 2) Liquidity Coverage Ratio (LCR) – konsolidasi; 3) Rencana Tindak Pemenuhan NSFR dalam hal NSFR < 100%; 4) Kertas Kerja NSFR dan Laporan NSFR Bulanan dalam hal NSFR < 100% - Konsolidasi. (3) Laporan bulanan yang wajib disampaikan untuk masingmasing periode penyampaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi Bank Umum Syariah ditetapkan sebagai berikut: a. periode penyampaian I, meliputi Laporan KPMM dan ATMR – individu; b. periode penyampaian II, meliputi Laporan SDM Perbankan Indonesia – Bulanan; c. periode penyampaian IV, meliputi Laporan Publikasi Bulanan. d. laporan triwulanan, (1) Laporan triwulanan disampaikan paling lambat: a. tanggal 15 pada bulan berikutnya untuk periode penyampaian I; b. tanggal 21 pada bulan berikutnya untuk periode penyampaian II; c. akhir bulan berikutnya untuk periode penyampaian III; atau d. 3 (tiga) bulan setelah akhir bulan pelaporan untuk periode penyampaian IV. Cukup jelas. (2) Laporan triwulanan yang wajib disampaikan untuk masing-masing periode penyampaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi Bank Umum Konvensional ditetapkan sebagai berikut: a. periode penyampaian I, meliputi laporan mengenai Kertas Kerja NSFR dan Laporan NSFR – Individu; b. periode penyampaian II, meliputi laporan mengenai Laporan KPMM dan ATMR – konsolidasi; c. periode penyampaian III, meliputi laporan mengenai: 1) Laporan Publikasi Triwulanan posisi akhir bulan Maret, Juni, September; 2) Kertas Kerja NSFR dan Laporan NSFR – Konsolidasi; 3) Laporan Kualitas Aset dan Pembentukan PPA secara Konsolidasi; d. periode penyampaian IV, meliputi laporan mengenai Laporan Publikasi Triwulanan posisi akhir bulan Desember. (3) Laporan triwulanan yang wajib disampaikan untuk masing-masing periode penyampaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
4. Jelaskan mengenai tingkat kesehatan bank.?
Jawaban: a. Risk Profile (Profil Risiko) Menurut Peraturan Bank Indonesia No. 13/ 1/ PBI/ 2011 profil risiko merupakan penilaian terhadap risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko dalam operasional bank yang dilakukan terhadap 8 (delapan) risiko yaitu, risiko kredit, pasar, likuiditas, operasional, hukum, stratejik, kepatuhan dan reputasi. Penelitian ini mengukur risiko kredit menggunakan rasio Non Performing Loan (NPL) dan rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) untuk mengukur risiko likuiditas. b. Good Corporate Governance (GCG) Dengan menganalisis laporan Good Corporate Governance (tata kelola) yang berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No.13/1/PBI/2011 dengan mencari laporan tahunan yang dipublikasikan dan menetapkan penilaian yang dilakukan oleh bank berdasarkan sistem self assessment. c. Earning (Rentabilitas) Penilaian earning (rentabilitas) diukur dengan menggunakan rasio Return On Asset (ROA). d. Capital (Permodalan) Riyadi (2006:171) mengatakan bahwa setiap bank yang beroperasi di Indonesia diwajibkan untuk memelihara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM). Tinggi rendahnya Kewajiban Penyediaan Modal Minimum atau CAR suatu bank akan dipengaruhi oleh 2 faktor utama yaitu besarnya modal yang dimiliki bank dan jumlah Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) yang dikelola oleh bank tersebut. Hal ini disebabkan penilaian terhadap faktor permodalan didasarkan pada rasio Modal terhadap Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR).
5. Jelaskan mengenai kerahasiaan bank.?
Jawaban: Rahasia Bank adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan mengenai Nasabah Penyimpan dan Simpanannya. Yang di rahasiakan bank adalah sebagai berikut : a) Jumlah kekayaan nasabah b) Biodata nasabah c) Pinjaman nasabah
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro