Tugas 2
Disusun Oleh :
Kelompok 5 :
Jawab :
Lembaga keuangan adalah suatu badan usaha yang aset utamamanya berbentuk
aset keuangan maupun tagihan yang berupa saham, obligasi, dan pinjaman. Lembaga
keuangan ini merupakan bagian dari sistem keuangan dalam ekonomi modern yang
bertujuan untuk melayani masyarakat yang memakai jasa jasa keuangan.
Jawab :
Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan mengeluarkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau
bentuk lainnya yang tujuannya untuk meningkatkan taraf hidup banyak orang.
Jawab :
a. Agent of Trust
Lembaga yang berdasarkan kepercayaan. Kepercayaan disini dalam
bentuk penghimpun dana maupun penyalur dana. Dari fungsi ini dibangun
kepercayaan dari dua arah yaitu dari dan ke masyarakat.
b. Agent of Development
Lembaga yang memfasilitasi dana untuk pembangunan ekonomi di dalam
suatu negara. Kegiatan ini berupa penghimpun dan penyalur dana sangat
diperlukan bagi kelancaran kebiagatan perekonomian di sektor riil. Kegiata ini
berupa kegiatan investasi, kegiatan distribusi, dan kegiatan konsumsi barang dan
jasa.
c. Agent of Service
Lembaga yang memberikan pelayanan jasa perbankan dalam bentuk
transaksi keuangan kepada masyarakat. Kegiatan ini seperti pengiriman uang tau
transfer, inkaso, penagihan surat berharga, cek wisata, kartu debit, transaksi tunai,
dan layanan lainnya.
Jawab :
a. Resiko kredit adalah resiko yang muncul akibat kegagalan yang dialami debitur
dan atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban pada Bank. Resiko kredit ini
biasanya ada pada semua aktivitas dari bank yang kinerjanya bergantung pada
kinerja yang dimiliki pihak lawan, penerbit, atau kinerja dari peminjam dana.
b. Resiko operasional adalah resiko yang muncul akibat ketidakcukupan dan / atau
gagal fungsi proses internal, human error, kegagalan sistem, dan / atau situasi
luar yang berpengaruh pada operasional bank.
c. Resiko likuiditas adalah resiko yang muncul karena bank tidak mampu dalam
memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo dari pendanaan arus kas, dan / atau
dari aset likuid yang memiliki kualitas tinggi tanpa mempengaruhi aktivitas dan
kondisi keuangan.
d. Resiko pasar adalah resiko yang muncul pada posisi neraca dan rekening
administratif termasuk transaksi derivatif karena adanya perubahan kondisi pasar
seperti resiko perubahan harga option. Resiko pasar itu berupa resiko suku
bunga, resiko nilai tukar, resiko ekuitas, dan resiko komoditas.
Jawab :
Tujuan dari bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan dari nilai
rupiah. Kestabilan nilai rupiah memiliki 2 aspek yaitu
Kestabilan nilai mata uang pada barang dan jasa terlihat pada perkembangan
laju inflasi
Kestabilan pada mata uang asing atau negara lain terlihat pada perkembangan
nilai tukar rupiah pada mata uang asing atau negara lain.
3 pilar utama dari bank Indonesia yaitu
Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
Stabilitas sistem keuangan.
6. Sebut dan jelaskan mengenai OJK dan apa tugas – tugasnya
Jawab :
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah lembaga negara bersifat independen (bebas
ari campur tangan pihak lain) yang dibentuk berdasarkan UU nomor 21 Tahun 2011 yang
memiliki fungsi untuk menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang
terintegrasi pada seluruh kegiatan yang ada dalam sektor jasa keuangan seperti sektor
perbankan, pasar modal dan sektor jasa keuangan non – bank seperti asuransi, dana
pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya.
Tugas pengawasan industry keuangan non – bank dan pasar modal resmi pindah
ke OJK dari Kementrian Keuangan dan Bapepam – LK pada tanggal 31 Desember 2012.
Sedangkan pengawasan sektor perbankan pindah ke OJK pada tanggal 31 Desember
2013 dan Lembaga Keuangan Mikro pada 2015.
OJK memiliki fungsi penyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang
terintegrasi pada seluruh kegiatan yang ada dalam sektor jasa keuangan. Tugas utama
OJK menurut pasal 6 dari UU nomor 21 Tahun 2011 adalah melakukan pengaturan dan
pengawasan pada:
Kegiatan jasa keuangan pada sektor perbankan.
Kegiatan jasa keuangan pada sektor pasar modal.
Kegiatan jasa keuangan pada sektor asuransi, dana pensiun, lembaga pembiayaan,
dan lembaga jasa keuangan lainnya.
Ada 2 faktor yang mempengaruhi stabilitas keuangan yaitu dari internal dan
eksternal.
a. Dari internal yakni faktor ekonomi domestic mencakup kinerja perbankan yang
memiliki risiko likuiditas, risiko kredit dan risiko pasar, lembaga keuangan non
bank, pasar keuangan.
b. Dan dari eksternal dipengaruhi ekonomi dunia yang biasa nya dari nilai tukar
mata uang, investasi.
Selain itu Bank Indonesia (BI) memiliki peran sentral terhadap stabilitas keuangan,
antara lain:
- Menjaga stabilitas moneter dengan suku bunga dalam operasi pasar terbuka
- Menciptakan dan menjaga kinerja lembaga keuangan yang sehat
- Menjaga dan mengatur kelancaran sistem pembayaran yaitu pemindahan sejumlah
uang dari pihak satu ke pihak lain.
- Menjadi Lender of the last resort memiliki fungi sebagai jarring pengamanan
sistem keuangan sebagai penyedia likuiditas pada kondisi normal maupun krisis.
Jawab :
Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) adalah sistem transfer dana
elektronik yang meliputi kliring debit dan kliring kredit yang penyelesaian setiap
transaksinya dilakukan secara nasional.
Kliring adalah pertukaran warkat atau data keuangan elektronik antar peserta kliring baik
atas nama peserta maupun atas nama nasabah peserta yang perhitungan diselesaikan
dalam waktu tertentu.
Jawab :
Kliring Debet adalah kegiatan dalam SKNBI untuk transfer debet yang berasal
dari warkat debet berupa cek dan bilyet giro. Dan transfer debetyang dikliringkan dalam
bentuk data keuangan elektroniik serta penyampaian warkat debet.
Kliring Kredit adalah kegiatan dalam SKNBI untuk transfer kredit yang berasal
dari peserta di suatu wilayah kliring ditujukan ke peserta lain di seluruh Indonesia.
Transfer kredit yang dikliringkan dalam bentuk data keuangan elektronik dan tidak
memberikan penyampaian warkat kredit karena sudah menggunakan data keuangan
elektronik yang sudah terdata oleh sistem.
Jawab :
Cek merupakan perintah tertulis dari nasabah pada bank untuk menarik dananya
dalam jumlah tertentu atas namanya atau yang ditunjuk. Artinya, jika seseorang
memiliki cek yang ditujukan atas nama dirinya, bank harus membayar sejumlah
uang sesuai dengan nominal yang disebutkan di dalam cek. Pembayaran uang dari
pihak bank kepada pemegang cek bisa berupa uang tunai atau pemindah bukuan
uang ke rekening pemegang cek. Pencairan cek bisa dilakukan di bank yang
bukan mengeluarkan cek tersebut. Caranya dengan melakukan kliring.
Bilyet Giro adalah surat perintah dari nasabah rekening giro kepada bank yang
bersangkutan untuk memindahbukukan sejumlah dana dari rekeningnya ke
rekening penerima dana yang disebutkan.
Persamaan Cek dan Bilyet Giro yaitu bentuk fisik kedua jenis alat pembayaran
ini mirip. Dan keduanya memiliki persamaan sebagai berikut:
Cek dan bilyet giro sama-sama alat pembayaran giral
Cek dan giro memiliki waktu kedaluwarsa yang sama, yaitu 70 hari.
Keduanya, baik cek maupun giro, dapat dijadikan bahan perhitungan pada
lembaga kliring.
Keduanya merupakan perintah kepada bank untuk melaksanakan mutasi
pembayaran pada rekening nasabah.
Perbedaan Cek dan Bilyet Giro, selain persamaan di atas, cek dan giro memiliki
beberapa perbedaan sesuai dengan tujuan penggunaan alat bayar ini.
Cek
Cek bisa langsung diuangkan secara tunai di bank.
Pembayaran dari bank bisa dilakukan atas unjuk.
Penarikan cek akan dikenakan biaya materai.
Cek memiliki fungsi sebagai surat perintah dari nasabah kepada bank
untuk membayar dengan uang tunai kepada orang yang ditunjuk
kepada pemegang cek tersebut.
Cek tidak dapat diuangkan pada bank yang bersangkutan sebelum
diberi tanggal penerbitannya.
Hanya tercantum tanggal penerbitan karena dikenal adanya cek
mundur.
Sumber hukum Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD).
Bilyet Giro
Bilyet giro tidak bisa langsung diuangkan secara tunai.
Pemindahbukuan yang dilakukan bank hanya dapat dilakukan atas
nama.
Pihak penarik akan dibebaskan dari biaya materai.
Bilyet giro memiliki fungsi sebagai surat perintah dari nasabah kepada
bank untuk memindahkan dananya kepada orang yang ditunjuk dan
mempunyai rekening yang jelas pada bank tertentu.
Bilyet giro dapat diserahkan bank sebelum tanggal efektif jika tanggal
efektif tersebut lebih awal dari tanggal penerbitanya
Tercantum tanggal penerbitan dan tanggal efektif.
Sumber hukum Peraturan Bank Indonesia (PBI).
Jawab :
Jawab :
5C adalah prinsip pertama yang dijadikan acuan dalam pemberian kredit kepada
nasabah. Di mana jika nasabah telah memenuhi 5 prinsip tersebut, maka bisa dipastikan
akan mudah untuk mengakses kredit di bank. .
1. Character
Prinsip ini dilihat dari segi kepribadian nasabah. Hal ini bisa dilihat dari hasil
wawancara antara Customer Service kepada nasabah yang hendak
mengajukan kredit, mengenai latar belakang, kebiasaan hidup, pola hidup
nasabah, dan lain-lain. Inti dari prinsip Character ini ialah menilai calon
nasabah apakah bisa dipercaya dalam menjalani kerjasama dengan bank.
2. Capacity
Prinsip ini adalah yang menilai nasabah dari kemampuan nasabah dalam
menjalankan keungan yang ada pada usaha yang dimilikinya. Apakah nasabah
tersebut pernah mengalami sebuah permasalahan keuangan sebelumnya atau
tidak, di mana prinsip ini menilai akan kemampuan membayar kredit nasabah
terhadap bank.
3. Capital
Yakni terkait akan kondisi aset dan kekayaan yang dimiliki, khususnya
nasabah yang mempunyai sebuah usaha. Capital dinilai dari laporan tahunan
perusahaan yang dikelola oleh nasabah, sehingga dari penilaian tersebut,
pihak bank dapat menentukan layak atau tidaknya nasabah tersebut mendapat
pinjaman, lalu seberapa besar bantuan kredit yang akan diberikan.
4. Collateral
Prinsip ini perlu diperhatikan bagi para nasabah ketika mereka tidak dapat
memenuhi kewajibannya dalam mengembalikan pinjaman dari pihak bank.
Jika hal demikian terjadi, maka sesuai dengan ketentuan yang ada, pihak bank
bisa saja menyita aset yang telah dijanjikan sebelumnya sebagai sebuah
jaminan.
5. Condition
Prinsip ini dipengaruhi oleh faktor di luar dari pihak bank maupun nasabah.
Kondisi perekonomian suatu daerah atau Negara memang sangat berpengaruh
kepada kedua belah pihak, di mana usaha yang dijalankan oleh nasabah sangat
tergantung pada kondisi perekonomian baik mikro maupun makro, sedangkan
pihak bank menghadapi permasalahan yang sama. Untuk memperlacar
kerjasama dari kedua belah pihak, maka penting adanya untuk memperlancar
komunikasi antara nasabah dengan bank
13. Jelaskan mengenai produk perbankan Bank Garansi dan Letter of Credit
Jawab :
Bank Garansi:
Bank jaminan yang diberikan kepada peminjam yang tidak mampu memenuhi
kewajibannya.
Letter of Credit
Letter of Credit atau disebut juga L/C, LC atau LOC merupakan cara pembayaran
internasional yang menjadikan mungkin eksportir menerima pembayaran tanpa
menunggu berita dari luar negeri setelah barang dan berkas dokumen dikirimkan
ke luar negeri atau kepada pemesan. Dalam difinisi lain, pengertian Letter of
Credit yakni surat pernyataan yang dikeluarkan oleh issue bank atas permintaan
pembeli dalam hal ini importir yang ditujukan kepada penjual dalam hal ini
eksportir/beneficiary melewati conforming bank atau advicing dengan membuat
pernyataan jika issue bank akan membayarkan sejumlah uang tertentu ketika
semua pernyataan L/C yang ditetapkan telah dipenuhi
14. Berikan contoh mengenai pemberian fasilitas Bank Garansi dan Letter of Credit
Jawab :
Letter of Credit
Bila eksportir akan melakukan ekspor biasanya dihadapkan dengan cara
pembayaran yang akan dihadapi. Namun tergantung dari negosiasi antara
eksportir dengan importir untuk mendapatkan cara pembayaran yang diinginkan.
Makanya eksportir akan mendapat cara pembayaran yang lebih menguntungkan
namun aman atau berpotensi terjadi risiko dengan tingkat keamanannya yang
minim itu akan kembali kepada bagaimana hasil perundingan menghasilkan
point-point yang memihak padanya. Pembayaran dengan non L/C atau dengan
L/C akan bersinggungan dengan tingkat kompleksitas penanganan dokumen dan
biaya yang akan dikeluarkan. Sedangkan kalau cara-cara pembayarannya itu
menggunakan mekanisme presentasi dokumen melalui bank atau di luar bank,
maka pilihan cara pembayaran itu sudah bukan saja menyangkut biaya,
kompleksitas penanganan dokumen tetapi juga tingkat keamanan dan fasilitas
yang bisa diakses eksportir dalam memperoleh pembiayaan.
Wilayah Layanan
BPR memiliki batasan wilayah operasi di tingkat kecamatan dan kabupaten.
Berbeda dengan BPR, bank umum jangkauan wilayah layanannya tidak terbatas
desa, kota dan provinsi bahkan bisa memiliki jaringan internasional. Batasan
jangkauan wilayah ini dikenakan agar BPR dapat menjalankan fungsinya sebagai
penghimpun dana rakyat secara optimal
Jawab :
17. Sebut dan jelaskan 2(dua) risiko yang secara khusus dihadapi oleh Bank Syariah
Jawab :
Jawab :
19. Jelaskan dengan singkat mengenai Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan apa
fungsinya?
Jawab :