Kode/Nama Mata Kuliah : EKSI 4205 / BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
Kode/Nama UPBJJ : 89 / TERNATE
Masa Ujian : 2021/22.2 (2022.1)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA JAWABAN :
1. Metode pengalihan dana dalam sistem keuangan dengan :
a. Metode pembayaran langsung adalah cara pemberian kredit di mana unit surplus/ultimate lenders bertemu langsung dengan unit defisit atau ultimate borrowers tanpa memulai / menggunakan jasa lembaga keuangan. Setelah terjadi kesepakatan pinjam meminjam, si peminjam memberikan tanda bukti utang yang disebut financial claims. Contoh saham, obligasi dan promes kepada pemilik dana sebagai bukti pinjaman. b. Metode pembiayaan semi langsung dalam proses ini pemindahan/ pertukaran dana antara kedua belah pihak sangat tergantung pada intervensi pihak ketiga yaitu broker, dealer, investmen bunker untuk menyelesaikan transaksi peminjam data tersebut. Contoh metode pemberian semi langsung adalah suatu perusahaan menerbitkan obligasi maka perusahaan bersangkutan sangat tergantung kepada peran dealer sekuritas dalam hal penjualan seluruh surat berharga yang diterbitkan kepada investor, seperti rumah tangga, perusahaan, bank, asuransi, dan pensiun. Pada dasarnya pembelian 9 langsung merupakan perbaikan dari pembiayaan langsung, tapi tidak dapat menyelesaikan semua masalah dalam transaksi kredit. Misalnya masalah risiko yang dialami Fitria itu keamanan atas sekuritas yang dimiliki. c. Metode pembiayaan tidak langsung adalah meminjam unity fisik maupun pemilik dana atau unit surplus dapat memenuhi kebutuhan keuangannya (financial intermediary). Limbah pembelahan tidak langsung mempertemukan dan memenuhi kebutuhan peminjaman pemilik dana, contohnya bank.
2. A. keuntungan finansial teknologi bagi investor yaitu:
• Menyederhanakan rantai transaksi • Menekan biaya operasional dan biaya modal • Membekukan alur informasi keuntungan finansial teknologi bagi peminjam yaitu: • Mendapat layanan yang lebih baik • Pilihan yang lebih banyak • Harga yang lebih murah
Keuntungan finansial teknologi bagi pemerintah yaitu:
• Mendorong transmisi kebijakan ekonomi • Meningkatkan kecepatan perputaran uang sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat. • Di Indonesia finansial teknologi turut mendorong strategi nasional keuangan inklusif / SKNI
B. Risiko yang kemungkinan dihadapi oleh perusahaan finansial teknologi
yaitu risiko diserang peretas, risiko gagal bayar bagi finansial teknologi yang bisnisnya menjadi perantara pembiayaan atau kredit, risiko penipuan yang terakhir yaitu risiko rentan pembiayaan data klien.
C. Peran bank Indonesia dalam financial tecnology yaitu :
• Fasilitator Bank Indonesia menjadi fasilitator dalam hal penyediaan lahan atau lalu lintas pembayaran. • Analisis bisnis yang intelligent. melalui kerjasama dengan otoritas dan agen-agen internasional, Bank Indonesia menjadi Indonesia sebagai para pelaku usaha terkait untuk memberikan pandangan dan arahan tentang bagaimana menciptakan sistem pembayaran yang aman dan tertib. • Assessment. Indonesia melakukan monitoring dan penilaian (assessment) terhadap setiap kegiatan usaha yang melibatkan sintesis dan sistem pembayaran menggunakan teknologi. • Koordinasi dan komunikasi. Bank Indonesia menjaga hubungan dengan otoritas terkait untuk tetap mendukung keberadaan vintage sistem pembayaran Bank Indonesia juga berkomitmen untuk mendukung para pelaku usaha di Indonesia dengan memberikan pengarahan secara berkala mengenai vintage.
3. •Persamaan dari kredit bank konvensional dengan produk pembiayaan
dana bank syariah yaitu : sama-sama memberikan pelayanan terhadap masyarakat yaitu mengumpulkan dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali ke masyarakat. Pada dasarnya bank konvensional dan bank syariah mempunyai fungsi yang sama yang membedakan hanya sistem yang digunakan, karena bank syariah selalu mengedepankan ajaran agama Islam dan setiap kegiatannya sehingga menghindari riba, dan sistem yang digunakan oleh sistem bagi hasil. •Perbedaan dari kredit bank konvensional dengan produk pembiayaan dana bank syariah yaitu : pada bank konvensional keuntungan yang didapatkan pihak bank adalah berupa bunga bank, melalui bunga kredit yang dibayarkan oleh debitur ataupun nasabah. Sedangkan pada bank syariah, keuntungan yang diperoleh oleh bank adalah berupa bagi hasil, yang telah disepakati sebelumnya melalui akad atau perjanjian di awal. 4. Strategi kebijakan moneter BI agar dapat lebih memfokuskan pada sasaran akhir pengurangan inflasi yaitu : Sasaran akhir kebijakan moneter BI di masa depan pada dasarnya lebih diarahkan untuk menjaga inflasi. pemilihan inflasi sebagai sasaran akhir ini sejalan pula dengan kecenderungan perkembangan terakhir bank sentral di dunia, dimana banyak Bank sentral yang beralih untuk lebih memfokuskan diri pada upaya pengendalian inflasi. Yang mendasari perubahan tersebut adalah, bukti-bukti empiris menunjukkan bahwa dalam jangka panjang kebijakan moneter hanya dapat mempengaruhi tingkat inflasi, kebijakan moneter tidak dapat mempengaruhi variabel real, seperti pertumbuhan output ataupun tingkat pengangguran. Penyebab inflasi rendah merupakan persyaratan makro ekonomi lainnya, berarti pertumbuhan pada tingkat kapasitas penuh dan penyediaan lapangan kerja yang seluas-luasnya. Yang terpenting penetapan tingkat inflasi rendah sebagai tujuan akhir kebijakan moneter akan menjadi nominal berbagai kegiatan ekonomi.
5. Peran bank Indonesia terkait dengan hubungan keuangan dengan
pemerintah yaitu : Dalam hal hubungan keuangan dengan pemerintah, Bank Indonesia membantu menerbitkan dan menempatkan surat-surat utang negara guna membiayai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tanpa diperbolehkan membeli sendiri surat-surat hutan negara tersebut. Bank Indonesia juga bertindak sebagai kasir pemerintah yang menatausahakan rekening pemerintah di Bank Indonesia, dan atas permintaan pemerintah, dapat menerima pinjaman luar negeri untuk dan atas nama pemerintah Indonesia. Namun demikian, agar pelaksanaan tugas bank Indonesia benar-benar terfokus serta agar efektivitas pengendalian moneter tidak terganggu pemberian kredit kepada pemerintah guna mengatasi defisit spedding yang selama ini dilakukan oleh Bank Indonesia berdasarkan undang-undang yang lama kini tidak dapat dilakukan oleh Bank Indonesia.