Anda di halaman 1dari 10

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Iis Dahlia

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044072856

Kode/Nama Mata Kuliah : EKSI4205/ Bank & Lembaga Keuangan Non Bank

Kode/Nama UPBJJ : 19/Bengkulu

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Sistem keuangan adalah suatu jaringan pasar keuangan (financial market), institusi, sector
usaha, rumah tangga, lembaga pemerintah yang merupakan peserta sekaligus memiliki
wewenang mengatur operasi system keuangan tersebut. Fungsi pokok system keuangan adalah
mentransfer dana-dana (loanable funds) dari penabung atau unit surplus kepada peminjam /
unit defisit. Metode Transfer Dana Dalam Sistem Keuangan Metode pemindahan dana dari
unit surplus ke unit defisit tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan 3 cara, Metode
Pembiayaan Langsung (Direct Financing Method), Metode Pembiayaan Semi Langsung,
Metode Pembiayaan tidak langsung (indirect financing method). Pertanyaan Jelaskan ke 3
Metode tersebut dan gambarkan bagan arus dana dalam sistem keuangan.
Jawaban
1). Metode Pembiayaan Langsung (Direct Financing Method)
Metode pembiayaan langsung adalah cara pemberian kredit dimana unit surplus / ultimate
lenders bertemu langsung dengan unit defisit atau ultimate borrowers tanpa melalui /
menggunakan jasa lembaga keuangan. Setelah terjadi kesepakatan pinjam meminjam, si
peminjam memberikan tanda bukti utang yang disebut financial claims. Contoh: saham,
obligasi dan promes. Kepada pemilik dana sebagai bukti peminjam.
2). Metode Pembiayaan Semi Langsung (semidirect financing method)
Dalam proses ini pemindahan / pertukaran dana antara kedua belah pihak sangat tergantung
pada intervensi pihak ketiga, yaitu broker, dealer, investment banker untuk menyelesaikan
transaksi peminjam dana tersebut. Contoh metode pembiayaan semi langsung adalah suatu
perusahaan menerbitkan obligasi maka perusahaan bersangkutan sangat tergantung kepada
peran dealer sekuritas dalam hal penjualan seluruh surat berharga yang diterbitkan kepada
investor, seperti rumah tangga, perusahaan, bank, asuransi, dana pension. Broker / dealer dalam
pembiayaan ini dapat mengurangi biaya transaksi, biaya informasi dan memperbaiki likuiditas
dan kemampuan pemasaran surat berharga yang tercipta dari proses pinjam meminjam. Pada
dasarnya pembiayaan semi langsung merupakan perbaikan dari pembiayaan langsung, tapi
tidak dapat menyelesaikan semua masalah dalam transaksi kredit. Misalnya masalah risiko
yang dialami investor yaitu keamanan dana atas sekuritas yang dimiliki.
3). Metode Pembiayaan tidak langsung ( indirect financing method)
Maksudnya adalah peminjam maupun unit defisit maupun pemilik dana atau unit surplus dapat
memenuhi kebutuhan keuangannya melalui bantuan lembaga intermediasi keuangan (financial
intermediary). Lembaga pembiayaan tidak langsung mempertemukan dan memenuhi
kebutuhan peminjam dan pemilik dana, contohnya bank. Unit surplus yang menyimpan
uangnya dalam bentuk deposito, giro pada bank umum ini memiliki beberapa pertimbangan,
antara lain :
a. Safety / default risk: Adalah dapat mengurangi kemungkinan tidak kembalinya uang investor
akibat terjadi default.
b. Liquidity: Simpanan di bank pada prinsipnya dapat meningkatkan dan menjamin
kemampuan likuiditas.
c. Accessibility: Penabung dapat menyimpan / menabung dalam denominasi yg relative kecil.
d. Convenience: Banyaknya kemudahan dan keuntungan lain yang ditawarkan oleh lembaga
intermediasi keuangan.
(http://matakuliahmanajemen.blogspot.com/2015/03/sistemkeuangan.html)
2. Perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini sudah semakin pesat. Dampak dari pesatnya
perkembangan teknologi ialah adanya pembaruan dalam aktivitas bisnis di sektor jasa
keuangan terutama pada dunia digital yang juga disebut IKD. Hingga Juli 2019, Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) melalui Grup Inovasi Keuangan Digital (GIKD) telah menetapkan 48
Penyelenggara IKD yang telah tercatat di OJK. Berikan pendapat anda tentang Inovasi
Keuangan Digital ini dan jelaskan apa yang anda ketahui tentang IKD tersebut!
Jawaban.
Inovasi Keuangan Digital atau IKD adalah suatu aktivitas pembaruan proses bisnis, model
bisnis, dan instrumen keuangan yang memberikan nilai tambah baru di sektor jasa keuangan
dengan melibatkan ekosistem digital.
Yang saya ketahui tentang IKD yaitu: Ekosistem IKD adalah komunitas yang terdiri dari
otoritas, penyelenggara, konsumen, dan pihak lain yang memanfaatkan platform digital secara
bersama untuk mendorong IKD yang bermanfaat bagi masyarakat.
IKD adalah financial technology yang saat ini diatur dalam POJK No. 13 /POJK.02/2018
Tentang Inovasi Keuangan Digital di Sektor Jasa Keuangan. Untuk menjadi IKD maka
penyelenggara harus memenuhi kriteria, diantaranya bersifat inovatif dan berorientasi ke
depan; menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana utama pemberian
layanan kepada konsumen di sektor jasa keuangan; mendukung inklusi dan literasi keuangan;
bermanfaat dan dapat dipergunakan secara luas; dapat diintegrasikan pada layanan keuangan
yang telah ada; menggunakan pendekatan kolaboratif; dan memperhatikan aspek perlindungan
konsumen serta perlindungan data.
IKD juga memiliki fungsi sebagai wadah pertama untuk ekosistem Fintech baru dengan
menggunakan Regulatory Sandbox atau mekanisme pengujian yang dilakukan oleh OJK untuk
menilai keandalan proses bisnis, model bisnis, instrumen keuangan, dan tata kelola
penyelenggara. Melalui regulatory sandbox, OJK akan mengawasi pelaku fintech yang belum
terakomodasi oleh dasar hukum. (https://accounting.binus.ac.id/2020/07/16/inovasi-keuangan-
digital/ )
3. Bank pada dasarnya adalah entitas yang melakukan penghimpunan dana dari masyarakat
dalam bentuk pembiayaan atau dengan kata lain melaksanakan fungsi intermediasi keuangan.
Dalam sistem perbankan di Indonesia terdapat dua macam sistem operasional perbankan,
yaitu bank konvensional dan bank syariah. Sesuai UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan
Syariah, Bank Syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip
syariah, atau prinsip hukum islam yang diatur dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia seperti
prinsip keadilan dan keseimbangan ('adl wa tawazun), kemaslahatan (maslahah),
universalisme (alamiyah), serta tidak mengandung gharar, maysir, riba, zalim dan obyek yang
haram. Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan
atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran. Jelaskan perbedaan bank umum dan bank syariah termasuk dalam hal system
bunga bank dengan prinsip bagi hasil bank syariah !
Jawaban.
Pengertian bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
dan/atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran. (EKSI4205/MODUL 4 – hal 4.3)
Perbankan syariah pada dasarnya adalah sistem perbankan yang dalam usahanya didasarkan
pada prinsip-prinsip hukum atau syariah Islam dengan mengacu pada Al-Our'an dan Al-
Hadist. Prinsip dari sistem yang sesuai dengan syariah Islam adalah beroperasi mengikuti
ketentuan-ketentuan syariah Islam khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalat. Tata
cara bermuamalat ini misalnya dengan menjauhi praktik-praktik yang mengandung unsur riba.
Selain itu kegiatan investasi dilakukan dengan cara atau prinsip bagi hasil. Sedangkan
kegiatan usaha dengan mengacu pada Al Our'an dan Al-Hadist adalah kegiatan usaha yang
dalam operasionalnya mengikuti perintah dan menghindari laranganlarangan yang terdapat
dalam Al Our'an dan Sunnah Rasul Muhammad SAW (Siamat, 2005).
Berikut beberapa perbedaan antara Bank Umum dan Bank Syariah yaitu:
 Bank umum menggunakan perangkat bunga dalam perhitungannya, sementara bank syariah
menggunakan prinsip bagi hasil, memberikan kemungkinan untung-rugi pada lembaga bank
dan nasabah;
 Bank umum biasanya memiliki bunga yang cenderung naik-turun ketika menjalankan
aktivitasnya, sementara bank syariah tidak pernah merubah rasio selama masih aktif menjadi
nasabah, semua berdasarkan pada apa yang diatur ketika perjanjian pertama kali;
 Karena prinsip bagi hasil, maka jika terjadi kerugian akan ditanggung bersama pada bank
syariah. Sementara pada bank umum rasio bunga bagi nasabah tidak akan meningkat
walaupun keuntungan naik;
 Bank umum sudah jelas memiliki orientasi pada profit bagi lembaganya, namun bank
syariah lebih dari sekedar keuntungan bagi lembaganya, tapi juga kemakmuran bagi
nasabahnya;
 Bank syariah berpatokan pada standard dari Dewan Syariah Nasional dan Dewan Pengawas
Syariah, bank umum tidak memiliki persamaannya
(https://www.tokopedia.com/blog/perbedaan-bankumum-dan-bank-syariah/) Adapun beberapa
perbedaan bunga Bank dengan prinsip bagi hasil Bank Syariah: Bunga bank
 Asumsi selalu untung
 Didasarkan pada jumlah uang (pokok) pinjaman
 Nasabah kredit harus tunduk pada pemberlakuan perubahan tingkat suku bunga ertentu
secara sepihak oleh bank, sesuai dengan fluktuasi tingkat suku bunga di pasar uang.
Pembayaran bunga yang sewaktu-waktu dapat meningkat atau menurun tersebut tidak dapat
dihindari oleh nasabah di dalam masa pembayaran angsuran kreditnya.
 Tidak tergantung pada kinerja usaha. Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat meskipun
jumlah keuntungan berlipatganda saat keadaan ekonomi sedang baik.
 Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan proyek yang dijalankan
oleh pihak nasabah untung atau rugi
(https://money.kompas.com/read/2020/08/16/080600526/perbedaan-bunga-bank-
konvensionalvs-bagi-hasil-bank-syariah?page=all)
Berdasarkan karakter operasionalnya, prinsip bagi hasil bank Syariah dapat dikelompokkan
dalam beberapa golongan yaitu:
 Musyarakah Adalah kerja sama dalam satu usaha antara beberapa pihak untuk melakukan
suatu usaha, di mana masing-masing pihak memberikan kontribusi dalam usaha tersebut dan
keuntungan dibagi sesuai kesepakatan. Atas dasar pengertian tersebut maka dalam transaksi
perbankan, musyarakah adalah kerja sama pembiayaan suatu proyek antara bank syariah
dengan nasabah, di mana bank syariah dan nasabah sama-sama menyetor modal, dan
keuntungan dibagi sesuai nisbah
 Mudharabah Agak berbeda dengan musyarakah, dalam bagi hasil mudharabah bank
membiayai proyek seluruhnya (10096) sementara nasabah yang menjalankan usaha. dalam hal
ini nasabah dianggap ahli dalam mengelola usaha. Selanjutnya keuntungan dibagi hasil sesuai
kesepakatan. Dalam hal ini bank berhak mengawasi pekerjaan, namun tidak berhak
mencampuri pengelolaan.
 Mudharabah Mugayyadah Prinsipnya sama dengan Mudharabah namun ada pembatasan
bagi nasabah (pengguna modal) sesuai permintaan bank (pemilik modal).
(EKSI4205/MODUL 4 – hal 4.41-4.43)

4. Bank Indonesia (BI) memegang peranan yang sangat penting dalam tatanan perekonomian di
Indonesia. Sebagai badan keuangan tertinggi di bawah Kementerian Keuangan Republik
Indonesia, Bank Indonesia menjadi jantung dalam denyut perekonomian. Tak ayal,
terganggunya kinerja Bank Indonesia pun akan mengakibatkan guncangan krisis pada roda
perekonomian. Berikan penjelasan anda apa yang anda ketahui tentang peran Bank Indonesia
dalam perekonomian Indonesia.
Jawaban.
Sebagai otoritas moneter, perbankan dan sistem pembayaran, tugas utama Bank Indonesia
tidak saja menjaga stabilitas moneter, namun juga stabilitas sistem keuangan (perbankan dan
sistem pembayaran). Keberhasilan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas moneter tanpa
diikuti oleh stabilitas sistem keuangan, tidak akan banyak artinya dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Stabilitas moneter dan stabilitas keuangan ibarat
dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Kebijakan moneter memiliki dampak yang
signifikan terhadap stabilitas keuangan begitu pula sebaliknya, stabilitas keuangan merupakan
pilar yang mendasari efektivitas kebijakan moneter. Sistem keuangan merupakan salah satu
alur transmisi kebijakan moneter, sehingga bila terjadi ketidakstabilan sistem keuangan maka
transmisi kebijakan moneter tidak dapat berjalan secara normal. Sebaliknya, ketidakstabilan
moneter secara fundamental akan mempengaruhi stabilitas sistem keuangan akibat tidak
efektifnya fungsi sistem keuangan. Inilah yang menjadi latar belakang mengapa stabilitas
sistem keuangan juga masih merupakan tugas dan tanggung jawab Bank Indonesia. Bank
Indonesia memiliki lima peran utama dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Kelima peran
utama yang mencakup kebijakan dan instrumen dalam menjaga stabilitas sistem keuangan itu
adalah:
1). Bank Indonesia memiliki tugas untuk menjaga stabilitas moneter antara lain melalui
instrumen suku bunga dalam operasi pasar terbuka. Bank Indonesia dituntut untuk mampu
menetapkan kebijakan moneter secara tepat dan berimbang. Hal ini mengingat gangguan
stabilitas moneter memiliki dampak langsung terhadap berbagai aspek ekonomi. Kebijakan
moneter melalui penerapan suku bunga yang terlalu ketat, akan cenderung bersifat mematikan
kegiatan ekonomi.
2). Bank Indonesia memiliki peran vital dalam menciptakan kinerja lembaga keuangan yang
sehat, khususnya perbankan. Penciptaan kinerja lembaga perbankan seperti itu dilakukan
melalui mekanisme pengawasan dan regulasi. Seperti halnya di negara-negara lain, sektor
perbankan memiliki pangsa yang dominan dalam sistem keuangan. Oleh sebab itu, kegagalan
di sektor ini dapat menimbulkan ketidakstabilan keuangan dan mengganggu perekonomian.
Untuk mencegah terjadinya kegagalan tersebut, sistem pengawasan dan kebijakan perbankan
yang efektif haruslah ditegakkan
3). Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran. Bila terjadi gagal bayar (failure to settle) pada salah satu peserta dalam sistem
sistem pembayaran, maka akan timbul risiko potensial yang cukup serius dan mengganggu
kelancaran sistem pembayaran. Kegagalan tersebut dapat menimbulkan risiko yang bersifat
menular (contagion risk) sehingga menimbulkan gangguan yang bersifat sistemik. Bank
Indonesia mengembangkan mekanisme dan pengaturan untuk mengurangi risiko dalam sistem
pembayaran yang cenderung semakin meningkat.
4). Melalui fungsinya dalam riset dan pemantauan, Bank Indonesia dapat mengakses
informasi-informasi yang dinilai mengancam stabilitas keuangan. Melalui pemantauan secara
macroprudential, Bank Indonesia dapat memonitor kerentanan sektor keuangan dan
mendeteksi potensi kejutan (potential shock) yang berdampak pada stabilitas sistem keuangan.
5). Bank Indonesia memiliki fungsi sebagai jaring pengaman sistem keuangan melalui fungsi
bank sentral sebagai lender of the last resort (LoLR). Fungsi LoLR merupakan peran
tradisional Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam mengelola krisis guna menghindari
terjadinya ketidakstabilan sistem keuangan. Fungsi sebagai LoLR mencakup penyediaan
likuiditas pada kondisi normal maupun krisis. Fungsi ini hanya diberikan kepada bank yang
menghadapi masalah likuiditas dan berpotensi memicu terjadinya krisis yang bersifat sistemik.
Pada kondisi normal, fungsi LoLR dapat diterapkan pada bank yang mengalami kesulitan
likuiditas temporer namun masih memiliki kemampuan untuk membayar kembali.
(https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/stabilitas-sistem-keuangan/Pages/Peran-
BankIndonesia.aspx)

5. Pemerintah yang menyelenggarakan kekuasaan negara, umumnya berperan sebagai agen


pembangunan dan perubahan sosial. Dalam menjalankan peranan itu, pemerintah
membutuhkan dukungan bank sentral sebagai lembaga yang berperan penting dalam
pembiayaan pembangunan. Menurut anda bagaimana independensi kelembagaan Bank Sentral
dalam mengelola perekonomian Indonesia dalam sistem ketatanegaraan ?
Jawaban.
Untuk mengatur uang, peranan bank sentral adalah strategis. Peranan yang paling mendasar
adalah sebagai penyedia uang inti, yaitu yang bertugas mencetak dan mengedarkan uang. Di
semua negara, bank sentral merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang untuk
menyediakan dan mengedarkan mata uang yang diperlukan masyarakat sebagai alat
pembayaran. Selain menyediakan dan mengedarkan mata uang yang diperlukan untuk
transaksi, ada tiga fungsi utama lain bank sentral dalam perekonomian. Ketiga fungsi itu
meliputi.:
a. Fungsi kebijakan moneter Untuk menjaga stabilitas nilai uang, bank sentral diberi beberapa
kewenangan, antara lain merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter untuk
mengendalikan jumlah uang beredar. Stabilitas nilai uang dalam hal ini adalah stabil terhadap
barang dan jasa maupun stabil terhadap mata uang negara lain, yang dari keduanya berarti
inflasi rendah. Seperti diketahui, apabila jumlah uang beredar bertambah secara tak terkendali
maka akan mengakibatkan inflasi dari sisi permintaan, sementara jika jumlah uang beredar
terlalu sedikit maka akan mengakibatkan inflasi dari sisi biaya produksi.
b. Melakukan pengaturan dan pelaksanaan sistem pembayaran Fungsi terkait dengan
pengaturan dan pelaksanaan sistem pembayaran, mencakup sekumpulan kesepakatan, aturan,
standar, dan prosedur peredaran uang antar pihak dengan menggunakan instrumen
pembayaran yang sah. Pada prinsipnya terdapat dua sistem pembayaran, yaitu pembayaran
tunai dan pembayaran non tunai. Dalam sistem pembayaran tunai, tugas bank sentral adalah
menyediakan dan menyalurkan alat pembayaran atau uang kartal. Sementara untuk sistem
pembayaran non tunai tugas bank sentral adalah mengatur dan mengendalikan peredaran uang
giral dan produk perbankan lain, misalnya kartu kredit, ATM, dan produk-produk perbankan
lainnya.
c. Bank sentral sebagai banknya para bank (bank 's of the banks) Selain sebagai otoritas
moneter dan pengatur sistem pembayaran, bank sentral juga berperan sebagai banknya para
bank. Artinya, jika perbankan membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya
maka bank akan meminjam uang dari bank sentral.
d. Mengatur dan mengawasi perbankan Bank merupakan lembaga yang cukup vital dalam
proses intermediasi. Di beberapa negara, khususnya negara sedang berkembang, proses
intermediasi antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana lebih
banyak menggunakan bank daripada lembaga keuangan lain. Hal ini dikarenakan di negara
sedang berkembang, lembaga keuangan non bank pada umumnya belum berkembang baik.
Selain itu, bank juga merupakan infrastruktur kebijakan moneter dan bank juga berperan
penting dalam proses pembayaran transaksi antar anggota masyarakat. Oleh karena itu, bank
sentral perlu mengatur dan mengawasi perbankan. (EKSI4205/ MODUL 3 hal3.9/3.10)

Anda mungkin juga menyukai