Anda di halaman 1dari 13

UJIAN SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO – LEVEL 1

SOAL REKONSTRUKSI – A
(SOAL-SOAL YANG PERNAH KELUAR PADA UJIAN LSPP/BARA)

1. Pak Amir mempunyai usaha pembuatan tahu dan arena kualitas tahu sangat baik, maka
permintaan atas tahu semakin meningkat. Karena persediaan bahan baku yang terbatas,
tidak semua permintaan tahu dapat dipenuhi. Untuk itu Pak Amir mengajukan fasilitas kredit
ke bank ABC untuk pembelian bahan baku. Apabila disetujui, fasilitas kredit yang dapat
diberikan bank ABC adalah :
a. Kredit modal kerja
b. Kredit investasi
c. Kredit tanpa agunan
d. Kredit konsumer

2. Fasilitas bridging loan atau kredit talangan biasanya diberikan dengan jangka waktu :
a. Jangka panjang
b. Jangka menengah panjang
c. Jangka pendek
d. Lebih dari 1 tahun.

3. Kredit valuta asing khususnya USD rentan terhadap risiko nilai tukar, khususnya apabila nilai
tukar USD meningkat terhadap mata uang Rupiah. Oleh karena itu kredit valuta asing
sebaiknya diberikan bank pada debitur dengan kriteria antara lain :
a. Sebagian besar bahan baku debitur diimpor dari luar negeri
b. Sebagian besar penjualan debitur untuk konsumsi nasional
c. Sebagian besar penjualan debitur untuk ekspor
d. Sebagian besar kredit debitur di bidang perhotelan karena tarip hotel menggunakan USD

4. Akibat kelalaian dari petugas administrasi kredit, maka penarikan dana atas fasilitas kredit tidak
dibukukan ke rekening debitur yang seharusnya namun ke rekening orang lain yang tidak
ada kaitannya dengan debitur tersebut. Dalam hal ini bank menghadapi risiko kerugian yang
tergolong dalam risiko :
a. Kredit
b. Operasional
c. Pasar
d. Likuiditas

5. Manajemen portofolio menjaga agar portofolio kredit bank tidak terkonsentrasi pada beberapa
nasabah/bidang industri tertentu. Dari pernyataan-pernyataan dibawah ini mana yang bukan
merupakan kategori menghindarkan dari risiko konsentrasi :
a. Pada geografi yang sama
b. Pada sektor industri yang sama
c. Pemilik perusahaan dengan latar belakang etnis yang berbeda
d. Satu kelompok debitur yang satu sama lain saling terkait

Soal Rekonstruksi – A Page 1


6. Bank ABU bertindak sebagai agen penjual dari reksadana saham yang diterbitkan oleh fund
manager sebuah perusahaan sekuritas. Reksadana saham tersebut memiliki / mengandung
risiko tinggi sehingga dapat memberikan imbal hasil yang tinggi. Bank menjual reksadana
saham tersebut pada nasabah bank yang berminat. Adapaun risiko yang berpotensi terjadi
pada Bank ABU adalah :
a. Risiko pasar apabila Bank tersebut belum dapat menjual reksadana saham tersebut.
b. Risiko kredit apabila penerbit reksadana saham tersebut tidak melaksanakan kewajiban pada
pembelinya.
c. Risiko likuiditas bila bank tidak mampu menjual reksadana saham tersebut.
d. Risiko reputasi apabila ada nasabah yang komplain karena mengalami kerugian
setelah membeli reksadana tersebut bila tidak dilakukan disclosure/keterbukaan
informasi tentang produk tersebut dengan benar.

7. Komite Manajemen Risiko (Risk Management Committee atau RMC) adalah organisasi
manajemen risiko tertinggi di suatu bank. Adapun beberapa hal menyangkut ketentuan
keanggotaan RMC adalah :
a. Keanggotaan Komite Manajemen Risiko sekurang-kurangnya terdiri dari dua anggota
Direksi
b. Keanggotaan Komite sekurang-kurangnya terdiri dari mayoritas Direksi dan pejabat
eksekutif.
c. Bank harus menunjuk satu orang anggota Komisaris sebagai anggota tidak tetap RMC.
d. Keanggotaan RMC terdiri dari mayoritas Direksi dan Komisaris

8. Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, bank tidak boleh memberikan kredit melebihi
jumlah tertentu baik pada nasabah perorangan maupun pada nasabah grup. Apabila bank
memberikan kredit pada seseorang melewati jumlah yang batasan/limit yang ditentukan
Bank Indonesia tersebut, maka bank akan berpotensi terkena :
a. Risiko reputasi
b. Risiko stratejik
c. Risiko kepatuhan
d. Risiko kredit

9. Dalam organisasi suatu bank, komite audit, komite remunerasi dan komite pemantau risiko
merupakan komite dibawah berikut ini :
a. Dewan direksi
b. Dewan komisaris
c. Pemegang saham
d. Bank Indonesia

10. Sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance maka untuk menghindarkan benturan
kepentingan, Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) harus independen terhadap unit
kerja tertentu. Dari unit kerja dibawah ini, pilihlah unit kerja dimana SKMR harus independen
terhadap unit kerja tersebut :
a. Satuan kerja Audit Internal saja
b. Unit kerja perkreditan dan personalia saja
c. Unit Kerja Tresuri, Kredit, dan Audit Internal
d. Unit kerja bagian personalia saja.
11.Risiko kredit adalah potensi kerugian akibat kegagalan pihak lawan (counter party)
memenuhi kewajibannya pada bank. Pilihlah dari pernyataan dibawah ini mana yang paling
tepat yang merupakan sumber dari risiko kredit tersebut :
a. Hanya berasal dari unit kerja perkreditan
b. Bisa berasal dari unit kerja Treasuri
c. Hanya terdapat pada aktiva banking book saja
d. Tidak akan terjadi pada aktiva trading book

12. Pada tanggal 13 November 2008. Bank XYZ mengalami kalah kliring, yaitu tidak mampu
menutup defisit dan transaksi antar bank hari tersebut sehingga akhirnya tidak diperkenankan
mengikuti kliring oleh Bank Indonesia. Dalam kejadian ini, bank XYZ menghadapi :
a. Risiko operasional
b. Risiko pasar trading book
c. Risiko Likuiditas
d. Risiko hukum

13. Sesuai peraturan Bank Indonesia, Dewan Komisaris bank wajib memahami berbagai risiko
yang melekat pada operasional bank dan melakukan pengawasan secara efektif atas
pengelolaan risiko tersebut. Untuk melaksanakan hal tersebut, Dewan Komisaris membentuk
unit kerja yang disebut dengan :
a. Satuan Kerja Manajemen Risiko
b. Komite Pemantau Risiko
c. Komite Manajemen Risiko
d. Komite Audit

14.Dalam penerapan manajemen risiko operasional, bank dituntut untuk lebih sensitif
terhadap risiko dengan tujuan :
a. Agar bank dapat meningkatkan jumlah cadangan modal risiko operasional
b. Agar bank dapt mengurangi kemungkinan risiko akibat external event misal bencana alam
c. Karena bank harus mengelola risiko yang tergolong high frekuensi dan low impact
d. Agar bank mampu secara dini mendeteksi berbagai risiko operasional yang berpotensi
menimbulkan kerugian.

15. Bank Indonesia mengatur penerapan manajemen risiko untuk setiap bank sekurang-
kurangnya mencakup aktivitas yang disebut dengan empat pilar. Dari pernyataan dibawah
ini mana yang tidak termasuk dalam empat pilar tersebut :
a. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi
b. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit
c.Kecukupan proses identifikasi, pengukuran dan pengelolaan risiko serta sistem
pengendalian intern yang menyeluruh
d. Kecukupan ketersediaan Sumber Daya Manusia

16. Dalam industri perbankan banyak terjadi berita di media masa tentang kejadian pembobolan
ATM baik yang dilakukan oleh penjahat dengan membongkar ATM maupun dilakukan oleh
orang dengan melakukan skimming atau memalsukan identitas pemegang rekening.
Sehubungan dengan kejadian tersebut, manakah dari pernyataan dibawah ini yang merupakan
risiko yang dihadapi industri perbankan tersebut :
a. Risiko pasar pada trading book
b. Risiko operasional dan reputasi
c. Risiko kepatuhan dan pasar
d. Risiko stratejik
17. Dalam proses Enterprise Risk Management, setiap bank membuat kebijakan dan prosedur
agar aktivitas unit bisnis terkendali sesuai toleransi risiko bank. Untuk memastikan agar
semua jajaran organisasi patuh pada kebijakan dan prosedur tersebut diperlukan adanya
satu unit sendiri. Disamping itu, unit ini juga memeriksa secara periodik dan random untuk
melihat apakah unit kerja sudah melakukan tugasnya sejalan dengan kebijakan yang
digariskan bank. Adapun unit yang bertugas untuk menilai efektifitas unit-unit kerja dalam
melakukan tugasnya disebut dengan :
a. Unit kepatuhan
b. Unit Internal Audit (SKAI)
c. Unit Manajemen Risiko
d. Komite Audit

18. Laporan profil risiko wajib disampaikan kepada Bank Indonesia secara :
a. Mingguan
b. Bulanan
c. Triwulanan
d. Tahunan

19. Dalam organisasi satu bank, komite yang bertugas mengawasi kompensasi senior
managemen dan personil kunci lain, serta memastikan bahwa paket kompensasi yang
diberikan bank konsisten dengan budaya, tujuan, strategi dan lingkungan kontrol bank
disebut dengan:
a. Komite manajemen risiko
b. Komite remunerasi dan nominasi
c. Komite audit
d. Komite pemantau risiko

20. Dalam organisasi suatu bank, komite dibawah struktur Dewan Komisaris yang bertugas
memantau seluruh proses manajemen risiko termasuk proses identifikasi, pengukuran,
pemantauan dan pengendalian risiko bank disebut dengan:
a. Komite manajemen risiko
b. Komite remunerasi
c. Komite audit
d. Komite pemantau risiko

21. Sehubungan dengan pengelolaan portofolio kredit yang baik maka agar risiko kredit atas
posisi portofolio kredit bank dapat dikendalikan sesuai dengan yang diharapkan maka bank
perlu melakukan pemantauan atas portofolio kredit tersebut. Salah satu cara untuk
melakukan pemantauan risiko kredit adalah :
a. Melakukan analisa atas laporan perkreditan
b. Menyempurnakan pedoman perkreditan
c. Melakukan analisa atas karakter debitur
d. Menentukan asumsi proyeksi keuangan

22. Lapiran profil risiko wajib disampaikan kepada Bank Indonesia selambat-lambatnya :
a. 10 hari kalender setelah akhir bulan laporan
b. 10 hari kerja setelah akhir bulan laporan
c. 15 hari kalender setelah akhir bulan laporan
d. 15 hari kerja setelah akhir bulan laporan
23. Sesuai dengan ketentuan dalam Basel II disusun regulasi berlandaskan tiga pilar. Pilar I dari
Basel II mengatur kebutuhan modal untuk mengcover :
a. Risiko likuiditas
b. Risiko kredit
c. Risiko suku bunga dalam banking book
d. Risiko konsentrasi kredit

24.Basel II dikeluarkan karena Basel 1 dipandang sudah kurang memadai dalam mengatur
kebutuhan modal untuk mengcover risiko. Kritik terhadap perhitungan modal dengan Basel
1 adalah :
a. Basel I hanya menghitung risiko kredit
b. Basel I tidak memperhitungkan risiko pasar
c. Basel I kurang sensitif dalam mengukur risiko kredit
d. Basel I kurang sensitif dalam mengukur risiko pasar

25. Sesuai dengan fungsinya, adapun tugas dari bidang kepatuhan dalam sistem manajemen
suatu bank adalah untuk :
a. Menetapkan kebijakan dan prosedur sebagai koridor bagi unit bisnis untuk melakukan
operasi
b. Memastikan bahwa seluruh unit kerja patuh pada peraturan main perusahaan
c. Mengidentifikasi pelanggaran atas aturan yang berlaku dalam waktu singkat
d. Menangkap pegawai yang melakukan tindakan fraud.

26. Debitur bank yang sedang menikmati kredit tidak mampu memenuhi kewajiban pembayaran
pokok maupun bunga karena pabrik yang dikelolanya dilanda banjir dan rusak berat, serta
tidak dapat beroperasi. Risiko yang dihadapi bank pada kasus ini dapat digolongkan
sebagai risiko :
a. Risiko pasar
b. Risiko operasional
c. Risiko stratejik
d. Risiko kredit

27. Bank ABI menjual produk lindung nilai baik pada pelanggan retail maupun perusahaan
untuk membantu perusahaan nasabah melakukan tindakan lindung nilai atau hedging. Bank
tidak memelihara posisi, melainkan melakukan squaring dengan counter party bank lain.
Fee dari transaksi ini cukup memberikan keuntungan bagi bank. Dari pernyataan-
pernyataan dibawah ini mana yang merupakan risiko yang dapat terjadi pada bank ABI
dengan melakukan penjualan produk lindung nilai tersebut :
a. RIsiko reputasi, kredit dan likuiditas saja
b. Risiko pasar dan stratejik saja
c. Risiko kredit saja
d. Risiko hukum, reputasi, pasar dan kredit

28. Karena kelalaian petugas bank, suatu pinjaman tidak pernah dilakukan pengikatan terhadap
agunan, termasuk penutupan asuransi kerugian akibat kebakaran bangunan yang
dijaminkan. Akibat dari kelalaian ini, bank berpotensi menghadapi risiko:
a. Risiko kelalaian
b. Risiko kredit
c. Risiko kepatuhan
d. Risiko hukum
29. PT “XYZ” memperoleh pinjaman dari Bank “AMRI” sebesar USD 1 juta, untuk jangka waktu
1 tahun dengan suku bunga floating 3 bulan LIBOR. Dengan bantuan petugas kredit bank
tersebut, perusahaan dapat memperoleh kredit dengan jumlah lebih besar dari aset yang
dibeli. Setelah kredit itu cair, perusahaan tersebut dengan sengaja tidak membayar
kewajiban pembayaran bunga maupun pokok. Atas kejadian tersebut , bank terekspos
kerugian karena risiko :
a. Hukum dan operasional
b. Operasional dan reputasi
c. Operasional dan kredit
d. Kredit dan hukum

30. Risiko operasional terjadi karena berbagai penyebab. Dari kejadian-kejadain dibawah ini,
mana yang merupakan contoh dari risiko operasional yang disebabkan oleh faktor manusia :
a. Pelatihan dan manajemen yang tidak memadai
b. Jaringan ATM tidak berfungsi sehingga nasabah tidak dapat melakukan transaksi
c. Berita tentang pembobolan ATM bank
d. Bencana Alam

31. Seringkali bank mengalami ketergantungan yang tinggi pada orang-orang tertentu. Kondisi
ini dapat menimbulkan kerugian akibat risiko operasional yang disebabkan oleh faktor :
a. Kegagalan faktor manusia
b. Kegagalan sistem dan prosedur
c. Kegagalan sistem dan teknologi
d. Kegagalan proses

32. Karena faktor pengelolaan dokumen nasabah yang kurang baik, bank memerlukan waktu
lama untuk mencari dokumen yang diperlukan. Proses dokumentasi yang buruk, merupakan
risiko operasional yang disebabkan oleh faktor:
a. Manusia
b. Kejadian eksternal
c. Kegagalan sistem
d. Internal proses

33. Pelunasan pokok pinjaman dalam segmen kredit consumer ternyata tidak dibukukan ke
dalam sistem pembukuan bank oleh petugas bank. Uang pelunasan tersebut digunakan
untuk kepentingan pribadi petugas tersebut. Kejadian ini dapat dikategorikan sebagai:
a. Risiko operasional dengan penyebab SDM
b. Risiko kredit dengan penyebab SDM
c. Risiko operasional dengan penyebab sisdur
d. Risiko kredit dengan penyebab sisdur

34. Risiko operasional dapat terjadi akibat dari sistem dan teknologi, manusia, kelemahan
prosedur ataupun kejadian eksternal. Dari kejadian dibawah ini pilihlah kejadian risiko
operasional yang disebabkan oleh kesalahan manusia :
a. Bank melakukan spin-off salah satu unit bisnisnya
b. Sistem komputer rusak sehingga nasabah dirugikan
c. Terjadi kebakaran karena hubungan arus pendek
d. Teller salah menghitung fisik uang sehingga terdapat selisih pada pembukuan bank
35. Risiko operasional bisa timbul karena beberapa faktor. Salah satu contoh dari peristiwa
terkait dengan risiko operasional yang disebabkan oleh faktor eksternal adalah :
a. ATM tidak dapat digunakan disebagian besar kota Jakarta
b. Terdapat pemalsuan deposito di Cabang Utama
c. Terjadi kerugian akibat kebakaran di suatu cabang di luar kota
d. Terjadi kesalahan transfer uang ke nasabah lain

36. Kantor Cabang Bank A pada tanggal 11 Oktober 2007 telah dirampok oleh sekelompok
orang tidak dikenal, pada pagi dini hari. Akibat dari peristiwa tersebut bank mengalami
kerugian finansial sebesar tidak kurang dari Rp. 3 Milyar, disamping beberapa kerusakan
infrastruktur dan bangunan kantor. Kerugian finansial bank tersebut termasuk dalam kategori
risiko :
a. Operational Loss akibat kejadian eksternal
b. Expected loss
c. Catastrophic loss
d. Operational loss akibat faktor manusia

37. Risiko operasional terjadi karena berbagai sebab. Risiko operasional yang terjadi bukan
karena faktor yang terkait dengan penggunaan teknologi informasi adalah :
a. Gangguan pada alat telepon
b. Pemogokan petugas jaringan dan jalur komunikasi ATM
c. Serangan virus dan worms
d. Kerusakan fisik dari hardware peralatan computer

38. Dalam implementasi manajemen risiko, bank mempunyai pilihan antara lain melakukan
mitigasi atau menghindar dari risiko (risk avoidance). Yang termasuk dalam strategi risk
avoidance dalam rencana peluncuran produk baru dapat dilakukan dengan :
a. Meminta bantuan asuransi untuk menutup risiko
b. Tidak jadi meluncurkan produk baru
c. Tetap meluncurkan produk baru dengan catatan risiko
d. Meminta ijin peluncuran ke BI

39. Dari pengalaman beberapa bank, kredit segmen mikro memang memiliki tingkat keuntungan
yang lebih tinggi apabila diukur dari tingkat NIM (net interest margin). Salah satu bank, yaitu
Bank Mikro, berkeinginan untuk mengembangkan segmen kredit mikro ke suatu daerah
terpencil dengan menggunakan teknologi oursourcing baru, namun bank tersebut belum
mempunyai pengalaman mengenai kondisi daerah terpencil tersebut. Sehubungan dengan
rencana kegiatan kredit sektor mikro tersebut, Bank Mikro dapat terekspos risiko :
a. Reputasi
b. Stratejik
c. Likuiditas
d. Hukum

40. Salah satu hal yang dilakukan dalam pengelolaan risiko operasional adalah membangun
profil risiko operasional. Sebagai bagian dari proses membangun profil risiko operasional,
bank dapat melakukan proses RCSA (Risk and Control Self Assessment). Adapun yang perlu
dilakukan dalam melakukan proses RCSA tersebut adalah :
a. Penetapan inherent risk dan kualitas risk control
b. Pengamatan terhadap kejadian risiko difokuskan pada kemungkinan terjadinya risiko
c. Pengamatan terhadap kejadian risiko difokuskan pada dampak yang ditimbulkan oleh
risiko
d. Penilaian harus ditindaklanjuti dengan stress test
41. Risiko operasional melekat pada suatu aktivitas bisnis. Apabila bank menutup asuransi atas
risiko tersebut, maka bentuk pengendalian risiko operasional yang dilakukan adalah:
a. Risk acceptance (diterima)
b. Risk avoidance (dihindari)
c. Risk transfer (dialihkan)
d. Risk mitigation (dikurangi atau dikelola)

42. Yang termasuk dalam proses manajemen risiko adalah identifikasi dan pengukuran risiko.
Perangkat Manajemen Risiko Operasional yang digunakan bank untuk mengidentifikasi dan
mengukur risiko operasional yang kemungkinan dapat terjadi di masa yang akan datang
disebut dengan :
a. Key risk indicator (KRI)
b. Data kerugian historis
c. Risk & Control Self Assessment (RCSA)
d. Feasibility indicator

43. Alat untuk penilaian dan pengukuran risiko operasional yang sudah terjadi dan memonitor
rencana aksi mencegah terulangnya kerugian adalah :
a. Key Risk indicator (KRI)
b. Manajemen Insiden
c. Risk and Control Self Assessment (RCSA)
d. Loss Event Database (LED)

44. Salah satu persyaratan untuk menetapkan data sebagai Key Risk Indicator (KRI) adalah
Measurable. Maksud dari Measurable adalah:
a. Harus dapat diukur secara kuantitatif
b. Dapat ditentukan secara pasti besar risiko operasional
c. Event yang dipilih menimbulkan dampak yang kecil
d. Semua benar

45. Salah satu manfaat penting bagi bank dalam rangka pengumpulan data kerugian yang
dicatat dalam LED (Loss Event Database) adalah:
a. Untuk melihat efektivitas pengendalian internal dalam melakukan aktivitas
operasional berdasarkan frekuensi timbulnya kejadian
b. Memprediksi potensi risiko yang mungking terjadi di masa datang
c. Merekomendasi kepada manajemen bank dalam membuat keputusan yang bersifat
strategik
d. Meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan aktivitas bisnis dan operasional

46. Agar bank mempunyai dana cadangan apabila suatu saat terjadi kredit bermasalah, maka
bank perlu mempersiapkan cadangan yang disebut dengan CKPN (Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai), yang dulu disebut dengan PPAP. Adapun dasar penentuan CKPN ini
adalah berdasarkan nilai dari :
a. Expected loss
b. Unexpected loss
c. Extraordinary loss
d. Unacceptable loss
47. Proyek perkebunan kelapa sawit memerlukan waktu lama sebelum kebun dapat
menghasilkan. Pembiayaan pengembangan perkebunan kelapa sawit biasanya dibiayai
dengan fasilitas kredit :
a. Jangka menengah
b. Jangka pendek
c. Jangka panjang
d. Jangka waktu fleksibel

48. Pemberian fasilitas kredit investasi dan sekaligus modal kerja kepada calon nasabah :
a. Diperbolehkan apabila dipandang layak
b. Tidak diperbolehkan pada semua kondisi nasabah
c. Tidak diperbolehkan apabila tidak ada agunan
d. Tidak diperbolehkan apabila tidak ada ijin dari Bank Indonesia

49. Salah satu kegiatan rutin bank adalah menempatkan kelebihan likuiditas pada bank lain
(placement) yang disebut dengan interbank call money. Dalam aktivitas ini, dapat saja bank
yang dipilih untuk ditempatkan dana menjadi bermasalah sehingga dana yang ditempatkan
pada bank tersebut tidak dibayar. Sehubungan dengan kejadian penempatan dana tersebut
risiko yang dihadapi oleh bank yang menempatkan kelebihan likuiditas tsb adalah :
a. Risiko kredit
b. Risiko pasar
c. Risiko operasional
d. Risiko stratejik

50. Berikut Fasilitas bank garansi (bid bond, performance bond), fasilitas pembukaan Letter of
Credit (L/C) impor, dan fasilitas L/C dalam negeri termasuk dalam produk bank yang
tergolong sebagai :
a. Cash loan
b. Non-cash Loan
c. Working capital loan
d. Investment Loan
Jawaban Soal Rekonstruksi - A

1 26

2 27

3 28

4 29

5 30

6 31

7 32

8 33

9 34

10 35

11 36

12 37

13 38

14 39

15 40

16 41

17 42

18 43

19 44

20 45

21 46

22 47

23 48

24 49

25 50

Soal Rekonstruksi – A Page 10


Soal Rekonstruksi – A Page 10
Soal Rekonstruksi – A Page 11
Soal Rekonstruksi – A Page 11

Anda mungkin juga menyukai