1. Dalam rangka menciptakan industri perbankan yang sehat API (Arsitektur Perbankan
Indonesia) menetapkan pilar-pilar yang meliputi antara lain, kecuali :
a. Menciptakan struktur perbankan yang sehat yang mampu memenuhi kebutuhan
masyarakat yang mendorong pembangunan ekonomi nasional yang
berkesinambungan
b. Menciptakan sistem pengaturan dan pengawasan bank yang efektif dan mengacu
pada standar internasional
c. Menciptakan good corporate governance dalam rangka memperkuat kondisi internal
perbankan nasional
d. Menyelenggarakan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang obyektif
dan akuntabel bagi pengurus bank dalam rangka mewujudkan good corporate
governance dan kondisi perbankan yang sehat
3. Pernyataan yang tidak benar berkaitan dengan peranan manajemen risiko pada
perbankan :
a. Unit manajemen risiko merupakan mitra dari unit bisnis dalam mencapai target
usaha bank sehingga bisnis bank dapat dijalankan dalam koridor risiko yang tetap
terkendali
b. Lingkungan internal dan eksternal perbankan dengan risiko kegiatan usaha yang
semakin kompleks menuntut bank menerapkan manajemen risiko
c. Penerapan manajemen risiko memberikan gambaran kepada pengelola bank
mengenai potensi kerugian di masa mendatang
d. Penerapan manajemen risiko pada bank akan meningkatkan daya saing bank namun
tidak akan meningkatkan shareholder value karena pemegang saham harus
menyediakan modal lebih besar dengan penerapan manajemen risiko pada bank
4. Definisi risiko dalam konteks perbankan menurut Bank Indonesia yang paling tepat
adalah :
a. Suatu kejadian potensial, yang tidak dapat diperkirakan yang berdampak negatif
terhadap pendapatan dan modal bank
b. Suatu kejadian potensial, baik yang diperkirakan maupun yang tidak dapat
diperkirakan yang berdampak negatif terhadap pendapatan dan modal bank
c. Suatu kejadian potensialdan aktual, baik yang diperkirakan maupun yang tidak dapat
diperkirakan yang berdampak negatif terhadap modal bank
d. Suatu kejadian potensial dan aktual, yang tidak dapat diperkirakan yang
menimbulkan kerugian bank
5. Bank ABC tidak dapat mengikuti kliring karena keterlambatan penyetoran dana awal
atau pre-fund untuk mengikuti persyaratan kliring. Karena permasalahan ini, bank
sentral akhirnya memutuskan untuk memberikan fasilitas pendanaan jangka pendek
kepada Bank ABC. Dalam hal ini risiko yang dihadapi Bank ABC adalah
a. Risiko pasar
b. Risiko likuiditas
c. Risiko operasional
d. Risiko strategik
8. Risiko yang antara lain menyebabkan timbulnya publikasi negatif yang terkait dengan
kegiatan usaha bank atau persepsi negatif terhadap bank, disebut
a. Risiko operasional
b. Risiko reputasi
c. Risiko strategik
d. Risiko bisnis
9. Pernah diberitakan di media massa bahwa dari sekitar 9 juta pemegang kartu kredit,
sekitar 2 juta data nasabah telah disadap. Hal ini dapat menimbulkan kesan bahwa lebih
dari seperlima data kartu kredit dari sekitar 9 juta kartu kredit yang beredar dalam
kondisi tidak aman. Kasus ini dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap
perbankan terutama bank penerbit karti. Risiko ini adalah
a. Risiko kredit
b. Risiko pasar
c. Risiko reputasi
d. Risiko hukum
10. Risiko yang antara lain disebabkan oleh pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat
atau bank kurang responsif terhadap perubahan eksternal adalah
a. Risiko kepatuhan
b. Risiko bisnis
c. Risiko reputasi
d. Risiko strategik
11. Sebuah bank investasi mengembangkan bisnisnya dengan cara membesarkan aset yang
terlalu banyak terkonsentrasi dalam portofolio subprime mortgage. Langkah ini ternyata
menimbulkan kerugian yang sulit ditanggulangi bank investasi tersebut. Hal ini
merupakan :
a. Risiko kredit
b. Risiko bisnis
c. Risiko strategik
d. Risiko pasar
12. Bank PQR tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai
Batas Maksimum Pemberian Kredit dan Posisi Devisa Neto. Risiko ini adalah
a. Risiko pasar
b. Risiko reputasi
c. Risiko kepatuhan
d. Risiko hukum
13. Berkaitan dengan risiko kepatuhan, ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi bank
meliputi antara lain :
a. Kewajiban penyediaan modal minimum
b. Kualitas aktiva produktif
c. Pembentukan penyisihan aktiva produktif
d. A, B dan C benar
16. Untuk memastikan seluruh jajaran organisasi melaksanakan kebijakan manajemen risiko,
Bank memerlukan :
a. Sistem Treasury yang terintegrasi
b. Sistem pengendalian internal
c. Sistem akuntansi dan perpajakan
d. A, B dan C salah
17. Laporan profil risiko wajib disampaikan bank kepada Bank Indonesia secara
a. Mingguan
b. Bulanan
c. Triwulanan
d. Tahunan
18. Laporan profil risiko yang disampaikan secara periodik kepada Bank Indonesia disajikan :
a. Secara tunggal untuk periode yang berjalan saja
b. Secara komparatif dengan posisi periode sebelumnya
c. Secara komparatif dengan proyeksi posisi periode yang akan datang
d. Secara mingguan
19. Laporan profil risiko kepada Bank Indonesia wajib disampaikan selambat-lambatnya :
a. 10 hari kalender setelah akhir bulan laporan
b. 10 hari kerja setelah akhir bulan laporan
c. 15 hari kalender setelah akhir bulan laporan
d. 15 hari kerja setelah akhir bulan laporan
20. Hal-hal yang harus dihindari oleh senior management dalam menjalankan aktivitas bank,
kecuali
a. Enggan melakukan kontrol terhadap pegawai kunci yang sukses karena takut
kehilangan pegawai kunci tersebut
b. Keputusan manajemen yang bersifat strategik dibuat oleh lebih dari satu manajer
c. Senior manager tidak memiliki keahlian dan pengetahuan yang memadai
d. Tidak terlibat dalam pengelolaan bank sehari-hari
BAB 2 –MANAJEMEN RISIKO
2. Komponen utama yang harus dikelola bank dalam upaya mencapai tujuan perusahaan
untuk menciptakan nilai, kecuali
a. Meningkatkan inovasi produk, jasa, fitur electronic banking delivery channels
b. Kelompok pemasaran yang agresif untuk meningkatkan penjualan dan market share
c. Tersedianya sistem laporan keuangan yang handal
d. Tersedianya kebijakan dan prosedur yang lengkap dan benar
3. Peran manajemen risiko untuk menjaga agar risiko dapat dikendalikan dengan baik
berada pada
a. Garda depan
b. Lapis kedua
c. Lapis ketiga
d. Lapis keempat
4. Strategi operasional bank dapat dilihat dari upaya mencapai keseimbangan antara :
a. Pertumbuhan bisnis dan pencapaian market share
b. Meningkatkan efisiensi operasional perbankan
c. Implementasi risk management yang berorientasi bisnis
d. A, B dan C benar
11. Pengelolaan risiko kredit yang dilakukan oleh garda tengah (middle end) adalah
a. Menyalurkan kredit yang didukung oleh seperangkat kebijakan dan prosedur,
pengaturan sistem
b. Menangani kredit bermasalah dengan menentukan langkah alternatif yang
meminimalkan kerugian bank
c. Melakukan manajemen portofolio kredit khususnya konsentrasi kredit, melakukan
update kebijakan kredit dan prosedur, update metode analisa kredit, menyediakan
sistem rating dan scoring, melakukan fungsi operasional kredit dan administrasi
kredit
d. Melakukan analisis risiko kredit dari aspek finansial
1. Risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty) memenuhi kewajiban
pokok dan bunga adalah
a. Risiko counterparty
b. Risiko kredit
c. Risiko spesific
d. Risiko debitur
2. Pertimbangan utama dalam penentuan struktur kredit adalah jenis aktiva yang dibiayai.
Aktiva suatu perusahaan secara umum, kecuali
a. Aktiva tetap
b. Aktiva lancar permanen
c. Aktiva lancar yang fluktuatif
d. Goodwill
9. Dalam pendekatan 5Cs, analisis yang bertujuan menilai kecukupan modal debitur adalah
a. Capital
b. Capacity
c. Collateral
d. Condition
11. Sistem pemeringkatan yang didasarkan pada analisa kualitatif dan kuantitatif disebut
dengan
a. Credit scoring
b. Credit rating
c. Credit mitigation
d. Credit analysis
15. Sesuai Basel II, pendekatan yang digunakan untuk menghitung kebutuhan modal risiko
kredit :
a. Advanced Measurement Approach
b. Basic Indicator Approach
c. Advanced IRB Approach
d. Value at Risk
16. Berikut ini adalah rasio-rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan dan
efektivitas manajemen dalam mengelola sumber yang dimilikinya, kecuali
a. Perputaran persediaan
b. Perputaran piutang
c. Total Asset Turn Over
d. Return on Asset
17. Salah satu cara yang digunakan dalam penanganan kredit bermasalah adalah dengan
melakukan reconditioning, kecuali
a. Memperpanjang jangka waktu kredit atau jangka waktu angsuran
b. Kapitalisasi bunga yaitu bunga dijadikan hutang pokok
c. Penundaan pembayaran bunga sampai waktu tertentu
d. Penurunan suku bunga
18. Berikut adalah pendekatan yang digunakan untuk pengukuran risiko kredit, kecuali
a. Foundation Internal Rating Based Approach
b. Advanced Internal Rating Based Approach
c. Advanced Measurement Approach
d. Standardized Approach
19. Pengikatan jaminan kebendaan tergantung dari jenis agunannya. Untuk agunan berupa
benda bergerak, pengikatan yang dapat dilakukan adalah
a. Hak tanggungan
b. Hipotik
c. Fidusia
d. Cessie
20. Berikut adalah pernyataan yang salah terkait dengan Foundation IRB dan Advanced IRB:
a. PD untuk Foundation IRB ditentukan oleh Bank
b. PD untuk Advanced IRB ditentukan oleh Bank
c. LGD untuk Foundation IRB ditentukan oleh Bank
d. LGD untuk Advanced IRB ditentukan oleh Bank
BAB 4 – RISIKO PASAR
1. Risiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar yang dapat merugikan
posisi portofolio bank disebut :
a. Risiko kredit
b. Risiko pasar
c. Risiko operasional
d. Risiko bisnis
3. Posisi bank yang dimaksudkan dimiliki dan dijual kembali untuk memperoleh keuntungan
dalam jangka pendek dari perubahan harga disebut :
a. Brokering book
b. Trading book
c. Banking book
d. Market making book
7. Kontrak yang memberikan hak untuk membeli atau menjual sejumlah valuta asing
tertentu terhadap rupiah atau valuta asing lainnya pada harga yang ditentukan untuk
suatu periode tertentu disebut :
a. Currency swap
b. Currency option
c. Currency forward
d. Fx forward
8. Komponen risiko pasar terdiri dari :
a. Risiko spesifik dan risiko likuiditas
b. Risiko yield curve dan risiko pasar umum
c. Risiko spesifik dan risiko pasar umum
d. Risiko spesifik dan risiko basis
9. Untuk melakukan valuasi, bank menggunakan data pasar. Apabila tidak tersedia data
harga pasar suatu instrumen, bank dapat menggunakan suatu model yang
mencerminkan harga pasar instrumen tersebut. Proses ini disebut :
a. Mark to market
b. Mark to model
c. Mark to standard
d. Modelling to market
10. Metode Value at Risk (VaR) untuk mengukur risiko pasar merupakan metode :
a. Standard model
b. Internal Model
c. Advanced Measurement Approach
d. A, b, dan c salah
11. Angka yang menggambarkan perkiraan besarnya kerugian portofolio bank akibat
perubahan faktor pasar pada periode tertentu dan dengan tingkat keyakinana tertentu
disebut :
a. Stress testing
b. Value at Risk
c. Net Open Position
d. Cut Loss Limit
13. Skenario stress testing yang menggambarkan simulasi berdasarkan pergerakan tingkat
suku bunga yang signifikan terhadap portofolio yang dimiliki bank adalah :
a. Skenario historis
b. Skenario hipotetis
c. Skenario ekonomis
d. Skenario spesifik
14. Sistem limit merupakan salah satu pendekatan dalam proses manajemen risiko dalam
hal :
a. Identifikasi
b. Pengukuran
c. Pengendalian
d. Kontrol
1. Definisi risiko operasional menurut Basel II Capital Accord dan diadopsi oleh Bank
Indonesia adalah :
a. Risiko dengan segala sesuatu selain risiko kredit dan risiko pasar
b. Kejadian-kejadian, aktivitas-aktivitas atau kondisi-kondisi yang dapat berdampak
kepada satu organisasi dan pencapaian sasaran kualitas atau sasaran bisnis
c. Risiko kerugian yang disebabkan oleh ketidakcukupan atau kegagalan proses
internal, manusia, dan sistem atau disebabkan oleh kejadian-kejadian eksternal
d. Risiko kerugian yang disebabkan oleh naik turunnya nilai tukar suatu mata uang
terkait dengan kelalaian dalam mencermati pasar
2. Risiko operasional dapat menjadi faktor penyebab timbulnya risiko lain seperti :
a. Perubahan nilai tukar pada mata uang
b. Rusaknya reputasi bank
c. Berubahnya karakter nasabah
d. Berubahnya harga suatu komoditi sehingga merugikan bank
3. Pelatihan dan manajemen yang tidak memadai, merupakan penyebab timbulnya risiko
operasional yang berasal dari faktor :
a. Proses internal c. Sistem
b. Manusia d. Eksternal
4. Dari keempat faktor yang dapat memicu timbulnya risiko operasional, faktor yang di luar
kendali bank adalah :
a. Manusia
b. Eksternal
c. Sistem
d. Proses internal
5. Suatu hal yang dapat dilakukan oleh bank dalam menghadapi risiko eksternal yang
sifatnya di luar kendali dan dampaknya sangat tinggi (catastrophic) yaitu :
a. Memperkuat prosedur
b. Meningkatkan keamanan sistem
c. Memberikan pelatihan yang baik bagi pegawai
d. Mengembangkan manajemen kelangsungan usaha ( Business Continuity
Management)
6. Berikut ini adalah faktor-faktor lain yang dapat memicu atau menjadi penyebab
timbulnya risiko operasional, kecuali :
a. Kompleksitas dan ketergantungan terhadap teknologi informasi
b. Merger dan akuisisi
c. Fluktuasi mata uang
d. Reorganisasi
7. Hal utama yang perlu diperhatikan dalam mengidentifikasi risiko operasional adalah
sebagai berikut, kecuali :
a. Adanya kejadian (events)
b. Penyebab timbulnya kejadian (causes)
c. Dampak yang ditimbulkan (impact) baik dari segi keuangan maupun non keuangan
d. Adanya kerusakan pada suatu sistem
8. Metode yang dapat digunakan dalam menghitung beban modal risiko operasional yaitu :
a. Basic Indicator Approach(BIA)
b. Standardized Approach (SA)
c. Advanced Measurement Approach (AMA)
d. Semua benar
9. Cara yang paling sederhana dalam menghitung beban modal risiko operasional yaitu :
a. Basic Indicator Approach
b. Alternate Basic Indicator Approach
c. Standardized Approach
d. Advanced Measurement Approach
11. Adanya pihak lain yang akan mengambil alih risiko, biasanya perusahaan asuransi dari
perusahaan jasa outsourcing merupakan pengendalian risiko dengan cara :
a. Risk mitigation
b. Risk transfer
c. Risk avoidance
d. Risk rating
12. Keluhan nasabah jika tidak ditangani dengan baik, maka hal itu dapat memicu timbulnya
risiko lain yaitu :
a. Risiko kepatuhan
b. Risiko reputasi
c. Risiko strategis
d. Risiko kredit
13. Penyimpangan, kecurangan, penyalahgunaan dan pencurian yang dilakukan oleh pihak
internal dinamakan sebagai :
a. Eksternal fraud
b. Unauthorized transaction
c. Internal fraud
d. Expected loss
15. Berikut ini adalah manfaat dan tujuan dari Key Risk Indicator (KRI) kecuali :
a. Mengidentifikasi dan menganalisis risiko sejak dini
b. Memantau dan memprediksi eksposur risiko operasional
c.Mengidentifikasi kecenderungan tingkat risiko operasional yang meningkat
d. Melakukan pencatatan terhadap data kerugian operasional
16. Berikut ini adalah manfaat dan tujuan dari Database Kerugian Risiko Operasional, kecuali
:
a. Sebagai Early Warnig Signal (EWS)
b. Memudahkan pengelolaan data kerugian secara terstruktur dan konsisten
c. Memastikan bahwa semua kejadian yang menimbulkan kerugian telah ditindaklanjuti
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
d. Melakukan pemetaan database kerugian risiko operasional berdasarkan penyebab
timbulnya kejadian
17. Angka (alpha) pada Basic Indicator Approach (BIA) ditetapkan oleh :
a. Komite Basel
b. Supervisor
c. Bank pengguna BIA
d. Ketiga jawaban di atas benar
18. Dari rumus BIA, semakin besar gross income bank maka modal riisko operasional bank
tersebut akan semakin :
a. Kecil
b. Besar
c. Tidak ada korelasi
d. Tidak bisa dijelaskan
19. Dalam menghitung modal risiko operasional berdasarkan pendekatan standard, yang
dihitung adalah :
a. Gross income bank
b. Gross income lini bisnis bank
c. Net income bank
d. Net income lini bisnis bank
BAB 6 – ENTERPRISE RISK MANAGEMENT (ERM)
4. Metriks yang sering digunakan dalam Value Based Management (VBM) adalah :
a. RORAC ( Return on Risk Adjusted Capital)
b. EVA (Economic Value Added)
c. a dan b benar
d. a dan b salah
5. Bank dapat menunjukkan unit bisnis yang paling memberikan nilai tambah bagi bank
berdasarkan nilai :
a. ROE
b. ROI
c. EVA
d. ROA
JAWABAN LATIHAN SOAL OVERVIEW SERTIFIKASI MR LEVEL 1 – VERSI A