1.5 Sistem Informasi Manajemen Risiko harus handal dan dapat mendukung pembuatan
laporan :
a. Akurat
b. Informatif
c. Relevan
d. Lengkap
e. Konsisten
f. Tepat waktu.
1/
a. Sistem informasi manajemen yang memadai penyediaan data dan informasi yang
lengkap, akurat, terkini, dan utuh untuk pengambilan keputusan.
b. Laporan yang akurat dan informatif tentang kondisi keuangan, kinerja aktivitas
fungsional dan eksposur risiko kredit bank.
2.2 BPRS dapat mengukur risiko kredit dengan metode pemeringatan pembiayaan nasabah
(financing risk rating). Rating dapat didasarkan pada analisis:
a. Kualitatif
b. Kuantitatif
2/
c. Litigasi, yaitu jumlah dan materialitas dari tuntuan litigasi.
3/
6.2 Pengukuran risiko hukum harus memadai dan terintegrasi, beberapa indicator kerugian
akibat risiko hukum.
a. Tuntutan litigasi
b. Pembatalan perjanjian disebabkan oleh kelemahan perikatan.
c. Perubahan peraturan perundang-undangan sehingga produk BPRS tidak sejalan
dengan ketentuan yang ada.
d. sanksi hukum karena ketidakpatuhan terhadap regulasi berlaku terutama peraturan
perbankan syariah
e. sanksi yang diterima bank karena hukuman perdata
f. sanksi yang diterima bank karena hukuman pidana.
6.4 Dalam rangka pengendalian risiko hukum satuan kerja yang membawahi bidang hukum
harus:
a. Kaji ulang secara berkala terhadap kontrak dan perjanjian antara BPRS dengan pihak
lain.
b. Penilaian kembali terhadap efektivitas proses kekuatan hukum.
c. Pengecekan validitas hak dalam kontrak/ perjanjian yang dibuat BPRS.
d. Apabila menerbitkan garansi dokumen hukum yang efektif dan berkekuatan hukum
cukup untuk melindungi bank dari risiko hukum.
7.2 Mitode repricing gab, sering digunakan untuk mengukur risiko imbal hasil yaitu dengan
mengukur selisih:
Antara : perubahan pendapatan imbal hasil terhadap perubahan suku bunga pasar.
7.3 Pelaksanaan pemantauan risiko imbal hasil salah satu fokusnya kepada sumber dana:
Berbasis : sumber dana pihak ketiga berbasis akad bagi hasil yang dimiliki BPRS.
4/
pembiayaan berbasis bagi hasil baik yang menggunakan metode net revenue sharing
maupun yang menggunakan metode profit and loss sharing.
Belum kompeten
5/
6/