____ 1. Bank dituntut menerapkan manajemen risiko operasional yang lebih sensitif terhadap
risiko:
a. Agas bank dapat meningkatkan jumlah cadangan modal risiko operasional
b. Agar bank mampu secara dini mendeteksi berbagai risiko operasional yang
berpotensi menimbulkan kerugian
c. Karena bank harus terbebas dari risiko yang tergolong high frekwensi dan
low impact
d. Agar mengurangi kemungkinan terjadinya bencana alam
____ 2. Risiko operasional bank melekat pada setiap aktivitas bank berikut:
a. Perkreditan
b. Risiko Kredit
c. Risiko Pasar
d. Semua Benar
____ 3. Risiko operasional dapat saja terjadi di setiap aktivitas, baik bisnis maupun operasional,
yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut, kecuali:
a. Internal fraud
b. External Process
c. Internal Process
d. Teknologi
____ 6. Berikut ini merupakan contoh dari risiko operasional yang disebabkan oleh faktor manusia
adalah:
a. Penyalahgunaan kewenangan dalam transaksi
b. Virus komputer yang menyebabkan terganggunya proses transaksi bank
c. Internal fraud
d. a dan c yang betul
1
____ 7. Perselisihan ketenagakerjaan dan kekurangan pemenuhan formasi pekerja adalah contoh
risiko operasional yang disebabkan oleh faktor adalah:
a. Organisasi
b. Sisdur
c. Manusia
d. Kebijakan Manajemen
____ 8. Berbagai contoh sumber risiko operasional terkait dengan penggunaan teknologi
infomarmasi adalah:
a. Sistem dan prosedur penggunaan ATM yang sudah tidak relevan dengan
teknologi
b. Pemogokan petugas jaringan dan jalur komunikasi
c. Penipuan baik oleh pekerja dengan manggunakan fasilitas ATM
d. Kerusakan fisik dari hardware peralatan computer
____ 9. Beberapa alternatif Pendekatan yang digunakan untuk menghitung kebutuhan modal untuk
risiko operasional sesuai rekoendasi Basel, yaitu:
a. The Standardized Approach, Foundation IRB dan Advanced Measurement
Approach
b. The Standardized Approach, Foundation IRB dan Advanced IRB
c. The Standardized Approach, Basic Internal Approach dan AMA
d. The Standardized Approach, BIA dan Advanced Measurement Approach
____ 10. Meskipun bank cenderung memiliki kontrol yang kecil atau bahkan tidak mampu
mengontrol sama sekali terhadap kejadian eksternal, namun kejadian eksternal tetap perlu
dikelola bank, dengan menerapkan:
a. The External Data Consortium
b. The Loss Event Database (LED)
c. The Business Continuity Management (BCM)
d. The Crisis Center
____ 11. Berikut adalah faktor pemicu utama risiko operasional, antara lain:
a. Volume bisnis dan opersaional bank
b. Kecanggihan produk bank
c. Perputaran pegawai (turn-over)
d. Semua jawaban di atas betul
____ 12. Risiko operasional melekat pada suatu aktivitas bisnis, berikut adalah bentuk pengendalian
risiko operasional yang dapat dilakukan oleh bank adalah:
a. Risk Exception (diterima)
b. Risk Appetite (dihindari)
c. Risk transfer (dialihkan)
d. Risk continuity (dikurangi atau dikelola)
2
____ 13. Penyalahgunaan uang setoran pelunasan pinjaman untuk kepentingan petugas sehingga
menimbulkan tunggakan dapat dikategorikan sebagai:
a. Risiko operasional dengan penyebab internal fraud (SDM)
b. Risiko kredit dengan penyebab SDM
c. Risiko operasional dengan penyebab sisdur kredit
d. Risiko kredit dengan penyebab sisdur operasional
____ 14. Petugas administrasi tidak tertib dalam pengelolaan dokumen nasabah sehingga bank
memerlukan waktu lama untuk mencari dokumen yang diperlukan. Proses dokumentasi
yang buruk tersebut merupakan risiko operasional yang disebabkan oleh faktor:
a. Manusia
b. Kejadian Internal
c. Dokumentasi
d. Internal Event
____ 15. Bank perlu melakukan proses identifikasi risiko karena hasil dari proses identifikasi risiko
tersebut dapat digunakan untuk:
a. Memperbaiki kualitas alur kerja
b. Mengubah tingkat kerugian suatu kejadian
c. Jawaban a dan b salah
d. Jawaban a dan b betul
____ 16. Hal utama dalam melakukan idetifikasi risiko operasional adalah:
a. Pelaku (people)
b. Kelamahan pengendalian (control)
c. Penyebab kejadian (cause)
d. Waktu terjadinya (time)
____ 17. Kebijakan yang ditetapkan Bank “Masa Depan Cerah” untuk menurunkan/ menghilangkan
pengeluaran biaya mantennce untuk perawatan hardware mesin ATM telah mengakibatkan
peningkatan komplain nasabah karena kinerja teknologi ATM yang jelek dan sering
bermasalah. Kebijakan tersebut berpotensi meningkatkan:
a. Risiko likuiditas dan risiko hukum
b. Risiko operasional dan risiko reputasi
c. Risiko reputasi dan risiko kepatuhan
d. Risiko kredit dan risiko simpanan
____ 18. Sebagai bagian dari proses manajemen risiko, bank harus melakukan proses penilaian
risiko operasional yang diukur berdasarkan dua faktor, yaitu:
a. inherent risk dan risk control system
b. Frekwensi dan control
c. Dampak dan rencana tindak lanjut
d. Risk control system dan severity
3
____ 19. Penerapan manajemen risiko operasional melaui Business Continuity Management (BCM)
adalah untuk mengelola risiko yang masuk dalam kategori:
a. Low Frequency/ Low Impacts
b. High Frequency/ Low Impacts
c. High Frequency/ High Impacts
d. Low Frequency/ High Impacts
____ 20. Bank bermaksud memilih untuk tidak jadi meluncurkan produk baru, setelah mendapatkan
rekomendasi tentang kecukupan pengelolaan risiko atas produk baru yang disampaikan
Satuan Kerja Manajemen Risiko. Keputusan tersebut menandakan Bank dimaksud
menerapkan strategi pengendalian risiko operasional:
a. Risk Mitigation
b. Risk Avoidance
c. Risk Appetite
d. Risk Acceptance
____ 21. Potensi kerugian akibat kemungkinan terjadinya kerusuhan antar pendukung tim sepakbola
disebut:
a. Risiko eksternal
b. Risiko operasional
c. Risiko pasar
d. Risiko sosial
___ 22. Karena keterbatasan kemampuan berkomunikasinya, seorang AO tidak mampu melakukan
pemasaran dan analisis kredit korporasi. Atas kejadian tersebut dan menganalisis
penyebabnya, bank mangkategorikan kedalam kajadian risiko:
a. Perkreditan
b. Operasional
c. Hukum
d. Strategik
____ 23. Perangkat Manajemen Risiko Operasional yang digunakan bank untuk mengidentifikasi dan
mengukur risiko operasional yang bersifat kualitatif dan prediktif adalah:
a. Key Risk Indicator (KRI)
b. Data Kerugian Historis
c. Risk & Control Self Assessment (RCSA)
d. KRI dan RCSA
____ 24. AO bank perlu malakukan kunjungan ke tempat usaha debitur pada setiap calon
debiturnya, tetapi karena keterbatasan waktu dan merasa sudah mengenal calon debitur
tersebut, AO tidak melakukan kunjungan ke calon debitur tersebut. Risiko yang
kemungkinan timbul atas perilaku AO tersebut adalah:
4
a. Risiko Operasional
b. Risiko Reputasi
c. Risiko Kepatuhan
d. Risiko Perkreditan
____ 25. Periode waktu Gross Income yang dijadikan dasar perhitungan kebutuhan modal untuk
risiko operasional sesuai pendekatan Basic Indicator Approach, adalah selama:
a. 2 tahun terakhir
b. 3 tahun terakhir
c. 4 tahun terakhir
d. 5 tahun terakhir
____ 26. Untuk risiko operasional yang sering terjadi dengan dampak kerugian yang kecil, dan bila
biaya untuk upaya bank mitigasi risiko lebih tinggi disbandingkan dengan manfaatnya,
bank biasanya melakukan strategi pengendalian risiko:
a. Risk Insurance
b. Risk Acceptance
c. Risk management
d. Risk avoidance
____ 27. Pendekatan Basic Indicator Approach (BIA) menghitung kebutuhan modal untuk menutup
kerugian risiko operasional, dengan cara mengalikan gross income dengan angka:
a. 8 %
b. 12 %
c. 15 %
d. 18 %
____ 28. Bank harus melakukan back up system dan menetapkan strategi alternate site sehingga
bank dapat memitigasi risiko untuk potensi risiko:
a. Risiko Operasional
b. Risiko Strategik
c. Risiko Kepatuhan
d. Risiko Hukum
____ 29. Besarnya eksposur risiko dalam perhitungan risiko operasional dengan pendekatan basic
indicator approach dan the standardized approach adalah berdasarkan:
a. Jumlah kerugian
b. Suku bunga
c. Gross income
d. Outstanding pinjaman
____ 30. Salah satu kantor cabang Bank tidak mampu melayani transaksi nasabahnya karena kantor
bank tersebut dilanda banjir dan rusak berat. Risiko yang dihadapi bank pada kasus ini
dapat digolongkan sebagai:
a. Risiko kredit
5
b. Risiko operasional
c. Risiko strategik
d. Risiko reputasi
____ 31. Alat untuk memantau dan memprediksi eksposur risiko operasional dan mengidentifikasi
perubahan profil risiko operasional, dan bersifat kuantitatif adalah:
a. Key Risk Indicator
b. Manajemen Insiden
c. Risk and Control Self Assessment
d. Gross Income Indicator
____ 33. Ancaman fisik seperti perampokan bank, serangan teroris dan bencana alam merupakan
risiko operasional yang disebabkan oleh faktor:
a. Manusia
b. Sistem dan teknologi
c. Internal Proses
d. Kejadian eksternal
____ 34. Proses penilaian risiko dilakukan dengan mempergunakan suatu daftar checklist yang berisi
butir-butir pertanyaan tentang evaluasi tingkat risiko, dilakukan dengan menggunakan
perangkat:
a. RCSA
b. KRI
c. LED
d. BIA
____ 35. Salah satu persyaratan untuk menetapkan data sebagai Key Risk Indicator (KRI) adalah
Measurable. Maksud dari Measurable adalah
a. Harus dapat diukur secara kuantitatif
b. Harus dapat dibandingkan/ dipantau dari waktu ke waktu
c. a dan b adalah jawaban salah
d. A dan b adalah jawaban betul
____ 36. Salah satu manfaat penting bagi bank dalam rangka pengumpulan data kerugian adalah:
a. Memastikan proses pengendalian internal sudah cukup memadai
6
b. Memprediksi potensi risiko yang mungkin terjadi di masa datang
c. Memvalidasi perhitungan kebutuhan modal risiko operasional dengan
pendekatan standar
d. Meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan aktivitas bisnis dan operasional
____ 37. Alat yang digunakan untuk melakukan validasi keakuratan proses penilaian risiko melaluin
RCSA (Risk and Control Self Assessment) adalah:
a. LED
b. Besarnya Expected dan Unexpected Loss
c. Key Risk Indicator (KRI)
d. Ketersediaan Modal
____ 38. Untuk dapat digunakan sebagai Key Risk Indicator (KRI), data yang dipilih bank harus
memenuhi persyaratan tertentu, yaitu:
a. Specific, Measurable, Actionable, Responsibility dan Tightly
b. Specific, Measurable, Actionable, Responsibility dan Timely
c. Specific, Measurable, Actionable, Repayable dan Timely
d. Specific, Measurable, Affordable, Responsibility dan Timely
____ 39. Kerugian yang diderita bank sebagai konsekuensi bank menjalankan bisnis ( cost of doing
business) dapat dibebankan pada:
a. Placement
b. Pricing dari produk/ jasa bank
c. Profil Risiko
d. Modal
____ 40. Akibat peristiwa perampokan di suatu kantor cabng, bank mengalami kerugian finansial
sebesar tidak kurang dari Rp. 3 Milyar, termasuk kerusakan infratruktur dan bangunan
kantor. Kerugian bank dimaksud dimasukkan dalam kategori:
a. Unexpected loss
b. Expected loss
c. Catastrophic loss
d. External loss
____ 41. Akibat ketidakpuasan nasabah atas pemberitaan negative dari pihak Corporate Secretary
kegagalan pihak lawan (counterparty), nasabah tersebut mangajukan tuntutan hokum
kepada bank tersebut. Atas kejadian tersebut, bank memiiki eksposur risiko:
a. Risiko hukum dan operasional
b. Risiko reputasi dan hukum
c. Risiko operasional dan hukum
d. Risiko kepatuhan dan hukum
7
____ 42. Alternatif pendekatan yang bisa digunakan untuk mengukur besarnya modal yang
diperlukan untuk menutup risiko operasional, selain Basic Indicator Approach dan The
Advanced Measurement Approach (AMA) adalah:
a. The Alternative Standardized Approach
b. The Fundamental Standardized Aproach
c. The Alternative IRB
d. The Advanced Measurement Approach
____ 43. Untuk perhitungan kebutuhan modal minimal pada pendekatan Basic Indicator Approach
(BIA), jumlah tahun yang diperhitungkan adalah:
a. 3 tahun, baik GI positif atau negatif
b. 2 tahun minimal untuk GI yang positif
c. Jumlah tahun yang memiliki GI positif
d. Jawaban di atas tidak ada yang benar
____ 45. Untuk perhitungan ATMR risiko operasional dalam perhitungan KPMM dengan
manggunakan BIA dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
a. 8% x beban modal risiko operasional
b. 15% x beban modal risiko operasional
c. 12,5% x beban modal risiko operasional
d. 12% x beban modal risiko operasional
____ 46. Beberapa pengertian umum tentang risiko operasional menurut Basel II yang telah
diadopsi oleh Peraturan Bank Indonesia (PBI) adalah
a. Risiko kerugian yang disebabkan oleh ketidakcukupan atau kegagalan
proses internal, manusia dan sistem, atau disebabkan oleh kejadian-
kejadian eksternal”.
b. Kejadian-kejadian, aktivitas-aktivitas atau kondisi-kondisi yang dapat
berdampak kepada satu organisasi dan pencapaian sasaran kualitas atau
sasaran bisnis
c. Risiko yang melekat pada aktivitas bisnis
d. Setiap risiko selain risiko kredit dan risiko pasar
____ 47. Tahapan proses pengelelolaan risiko operasional di bank adalah, kecuali:
a. Identifikasi
b. Pengukuran
c. Pemantauan
8
d. Pelaporan
____ 48. Sebuah perusahaan membutuhkan 25 ton tembaga. Satu bulan setelah transaksi
pembayaran melalui bank oleh perusahaan tersebut dilakukan, ternyata barang pesanan
tidak pernah sampai kepada perusahaan. Setelah dicek, ternyata pembayaran yang
dilakukan melalui petugas salah alamat, yang disebabkan oleh kelalaian petugas
perusahaan tersebut. Sehingga perusahaan tersebut dianggap tidak pernah membeli
tembaga tersebut Eskposur risiko yang dominant dari perusahaan tersebut adalah
a. Risiko operasional
b. Risiko reputasi
c. Risiko kredit
d. Seluruh jawaban betul
____ 49. PT “XYZ” memperoleh pinjaman dari Bank “AMRI” sebesar USD 1 juta, untuk jangka waktu
1 tahun dengan suku bunga floating 3 bulan LIBOR. Dengan bantuan petugas kredit bank
tersebut, perusahaan dapat menggunakan asset yang nilainya jauh di bawah jumlah
pinjaman. Setelah kredit tersebut cair, perusahaan tersebut sengaja tidak membayar
kewajiban pembayaran bunga maupun pokok. Disinyalir bahwa perusahaan telah
memperhitungkan jumlah kredit dengan harga jaminan. Atas kejadian tersebut, bank
terekspos kerugian karena risiko:
a. Hukum dan operasional
b. Operasional dan reputasi
c. Operasonal dan kredit
d. Kredit dan hukum
____ 50. Yang bukan merupakan pemicu terjadinya risiko kepatuhan adalah:
a. Pelanggaran BMPK
b. Ketidakpatuhan terhadap KPMM
c. Pelaporan SID yang tidak akurat
d. Pelampauan limit transaksi
____ 51. Karena kelalaian petugas bank, suatu pinjaman tidak pernah dilakukan pengikatan
terhadap agunan, termasuk penutupan asuransi kerugian akibat kebakaran bangunan yang
dijaminkan, akibat dari kelalaian ini, bank berpotensi menghadapi risiko:
a. Risiko Kelalaian
b. Risiko Kredit
c. Risiko Kepatuhan
d. Risiko Hukum
____52 Salah satu aktivitas pokok manajemen risiko perbankan adalah pengelolaan risiko
operasional yang antara lain dimaksudkan untuk menekan kerugian operasional dengan
menggunakan alat standar, seperti:
a. Risk Correlation
9
b. Risk and Control Self Assessment (RCSA)
c. Residual Risk Control
d. Risk Parameter
____ 53. Berikut adalah alat standar dalam pengelolaan risiko operasional yang antara lain
dimaksudkan untuk menekan kerugian operasional dengan menggunakan alat
standar,kecuali:
a. Risk and Control Self Assessment (RCSA)
b. Loss Event Database (LED)
c. Inherent Risk Control
d. Key Risk Indicator (KRI)
____ 54 Salah satu kelemahan penggunaan metode PID antara lain adalah:
a. Sulit untuk diimplementasikan
b. Membutuhkan sumber daya dan upaya yang besar untuk menerapkannya
c. Risk sensitive
d. Hasil perhitungan modalnya sering over estimate dari kondisi
sesungguhnya
____ 55. Berikut adalah yang berkaitan dengan gross income (pendapatan kotor), kecuali:
a. Pendapatan kotor adalah pendapatan bunga dikurangi pendapatan non
bunga bersih
b. Pendapatan kotor adalah pendapatan bunga bersih ditambah pendapatan
non bunga bersih
c. Pendapatan kotor adalah pendapatan bunga dikurangi dengan beban
bunga
d. Pendapatan kotor adalah pendapatan bungan dikurangi dengan beban
bunga
____ 56
Jutaan Rupiah
Bank A 2009 2008 2007
Pendaptan Bruto 3,500 3,250 2,950
Dari table di atas, maka dapat dihitung ATMR Risiko Operasional adalah:
a. 485
b. 6063
c. 9700
d. 12.5
____ 57.
Jutaan Rupiah
Bank A 2009 2008 2007
Pendaptan Bruto 2,500 100 (500)
10
a. 2330
b. 1300
c. 195
d. 2438
____ 58 Bank harus memantau dan mencatat data KRI dalam periode waktu:
a. Harian
b. Tahunan
c. Bulanan
d. Jawaban a,b dan c betul semua
____ 59 Hubungan RCSA, KRI dan LED antara lain tercermin sebagai berikut, kecuali:
a. LED sebagai dasar pertimbangan penilaian RCSA dan penetapan KRI
b. RCSA dan KRI dapat bersifat historis
c. LED sebagai alat validasi RCSA dan KRI
d. KRI dapat menjadi indikator untuk risiko utama dalam RCSA
____ 60 Peningkatan kecenderungan KRI yang tidak sejalan dengan data yang tercatat pada LED
dapat mengindikasikan bahwa:
a. Batasan nilai wajar/ normal KRI yang digunakan kurang tepat
menunjukkan tingkat risiko atau efektivitas kontrol
b. Unit kerja tidak jujur menilai KRI
c. RCSA dan KRI dapat bersifat historis
d. KRI bukan indikator untuk risiko utama dalam RCSA
No Jawaban No Jawaban
1 B 31 A
11
2 A 32 C
3 B 33 D
4 D 34 A
5 B 35 A
6 D 36 A
7 C 37 A
8 D 38 B
9 D 39 B
10 C 40 A
11 D 41 B
12 C 42 A
13 A 43 C
14 A 44 D
15 A 45 C
16 C 46 A
17 B 47 D
18 A 48 D
19 D 49 C
20 B 50 D
21 B 51 B
22 B 52 B
23 C 53 C
24 A 54 D
25 B 55 B
26 B 56 B
27 C 57 D
28 A 58 D
29 C 59 B
30 B 60 A
12