Anda di halaman 1dari 32

Risiko

ZZZZZ

1
Elemen Kompetensi dan Kriteria Unit Kerja

Unit kompetensi ini


berhubungan dengan
pengetahuan, keterampilan,
dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam mengelola
Risiko Reputasi yang melekat
pada seluruh produk dan
aktivitas bank, termasuk anak
perusahaan

2
Pemahaman Risiko ZZZZ Definisi

Surat Edaran Nomor 34/SEOJK 03/2016 : Risiko reputasi adalah risiko akibat
menurunnya tingkat kepercayaan Pemangku Kepentingan (stakeholder) yang
bersumber dari persepsi negatif terhadap bank.

Risiko reputasi yang melekat pada aktivitas


fungsional, antara lain:

 perkreditan (penyediaan dana),


 treasuri dan investasi,
 operasional dan jasa,
 pembiayaan perdagangan (bila ada),
 teknologi sistem informasi dan MIS,
 pengelolaan sumber daya manusia.

3
Penerapan Manajemen Risiko Reputasi
Identifikasi Risiko
Reputasi

5
Identifikasi Risiko Reputasi
Identifikasi Risiko Reputasi secara berkala.

Metode atau sistem untuk melakukan identifikasi Risiko Reputasi pada seluruh produk dan aktivitas bisnis Bank.

Menganalisis seluruh sumber Risiko yang paling sedikit dilakukan terhadap Risiko Reputasi dari produk dan aktivitas Bank
serta memastikan bahwa Risiko Reputasi dari produk dan aktivitas baru telah melalui proses Manajemen Risiko Reputasi yang
layak sebelum diperkenalkan atau dijalankan.

Mencatat dan menatausahakan setiap kejadian yang terkait dengan Risiko Reputasi termasuk jumlah potensi kerugian dalam
suatu administrasi data. Pencatatan dan penatausahaan data tersebut disusun dalam suatu data stastistik yang dapat
digunakan untuk memproyeksikan potensi kerugian pada suatu periode dan aktivitas tertentu Bank.

Menggunakan beberapa sumber informasi untuk mengidentifikasi dan mengukur dampak dari Risiko Reputasi antara lain
pemberitaan media massa, situs web Bank dan hasil analisis jejaring sosial, pengaduan nasabah melalui layanan nasabah,
serta kuesioner kepuasan nasabah.

6
Faktor Faktor Risiko Reputasi
Risiko Reputasi dapat bersumber dari berbagai aktivitas bisnis Bank sebagai berikut:
1. Kejadian-kejadian yang telah merugikan reputasi Bank - pemberitaan negatif di media massa,
pelanggaran etika bisnis, dan keluhan nasabah; atau
2. Kelemahan pada tata kelola, budaya perusahaan, dan praktik bisnis Bank
.
1. Pengaruh reputasi negatif dari pemilik Bank dan perusahaan terkait

2. Pelanggaran etika bisnis


Parameter Atau
Indikator Yang 3. Kompleksitas produk dan kerjasama bisnis Bank

Digunakan Adalah : 4. Frekuensi, materialitas, dan eksposur pemberitaan negatif Bank

5. Frekuensi, materialitas, keluhan nasabah


Mengukur Risiko
ZZZZZ

8
Risiko Reputasi diukur dengan alat
pengukuran yang telah dipilih.
• Metode pengukuran yang dipilih harus sesuai dengan kemampuan, karakteristik
dan kompleksitas kegiatan usaha masing-masing bank serta visi, misinya.

• Metode pengukuran Risiko Reputasi dapat dilakukan secara kuantitatif dan/atau


kualitatif. Metode pengukuran tersebut dapat berupa metode yang ditetapkan
oleh Otoritas Jasa Keuangan, maupun metode yang dikembangkan sendiri oleh
Bank yang sudah disetujui oleh pengawas bank
• Bank juga dapat menggunakan beberapa sumber informasi untuk mengukur
dampak dari risiko reputasi antara lain pemberitaan media massa, situs web bank
dan analisis jejaring sosial, pengaduan nasabah melalui layanan nasabah serta
kuesioner kepuasan nasabah.

. 9
Dua Hal Penting Yang Mempengaruhi
Signifikasi Risiko Reputasi

• Seberapa sering suatu kejadian


1) Frekuensi dapat terjadi

• Jumlah kerugian yang ditimbulkan


2) Dampak oleh kejadian risiko reputasi

10
Kejadian Risiko Reputasi

11
Dua Hal Penting Tersebut Dikorelasikan
Terhadap Parameter Risiko ZZZZZ Seperti
Tabel Berikut :

Peristiwa
Parameter Frekuens Keteranga
Dampak (Kejadian
Risiko Reputasi i n
)

1.....
1.....
1.....
Tabel alat pengukuran Risiko Reputasi pada Bank
12
• Sesuai SEOJK Nomor 14 /SEOJK.03/2017 (Lampiran 1) tentang Penilaian
Tingkat Kesehatan Bank Umum. Menggunakan parameter atau faktor-
faktor berupa:

Pengaruh reputasi Frekuensi,


Kompleksitas produk Frekuensi dan
negatif dari pemilik Pelanggaran etika materialitas, dan
dan kerjasama bisnis materialitas keluhan
Bank dan perusahaan bisnis eksposur pemberitaan
Bank nasabah.
terkai negatif Bank
Faktor Penilaian Risiko Inheren pada Risiko Reputasi
Parameter Pengukuran Risiko Inheren atas Risiko Reputasi

15
Hasil pengukuran risiko reputasi dianalisis sesuai risk appetite.

• Dalam menetapkan toleransi Risiko Reputasi, Bank perlu mempertimbangkan


strategi dan tujuan bisnis Bank serta kemampuan Bank dalam mengambil Risiko
(risk bearing capacity).
• Setelah risk appetite untuk risiko reputasi ditetapkan oleh Direksi maka hasil
pengukuran risiko inheren untuk risiko reputasi dibandingkan, dalam hal ini hasil
pengukuran risiko reputasi belum mendapatkan perlakuan atau kontrol dari
kualitas penerapan manajemen risiko reputasi.
• Di sisi lain risk appetite yang telah ditetapkan oleh Direksi seharusnya telah
mempertimbangkan perlakuan atau kontrol dari kualitas penerapan manajemen
risiko untuk risiko reputasi.

16
Peringkat Risiko Reputasi ditetapkan
sesuai prosedur yang berlaku.
• Penetapan Tingkat Risiko Inheren untuk Risiko Reputasi
Berdasarkan SEOJK Nomor 14/SEOJK.03/2017, mengatur
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.
• Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan Bank, kemungkinan kerugian yang dihadapi
Low Bank dari Risiko Reputasi tergolong sangat rendah selama periode waktu tertentu pada masa datang

Low to Moderate.
• Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan Bank, kemungkinan kerugian yang dihadapi
Bank dari Risiko Reputasi tergolong rendah selama periode waktu tertentu pada masa datang.

• Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan Bank, kemungkinan kerugian yang dihadapi
Moderate Bank dari Risiko Reputasi tergolong cukup tinggi selama periode waktu tertentu pada masa datang.
Terdapat pelanggaran minor pada standar keuangan dan kode etik yang berlaku

Moderate to High
• Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan Bank, kemungkinan kerugian yang dihadapi
Bank dari Risiko Reputasi tergolong tinggi selama periode waktu tertentu pada masa datang

High
• Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan Bank, kemungkinan kerugian yang dihadapi
Bank dari Risiko Reputasi tergolong sangat tinggi selama periode waktu tertentu pada masa datang.
Memantau Risiko
ZZZZ

18
Pemantauan Risiko Reputasi Bank
SEOJK Nomor 34/SEOJK.03/2016

SEOJK Nomor 34/SEOJK.03/2016


mengatur Penerapan Manajemen
Risiko Bagi Bank Umum.

Pemantauan Risiko Reputasi Bank Sistem dan Pelaksanaan Pelaporan Hasil Sistem Back-Up dan
Prosedur Pemantauan oleh Pemantauan untuk Evaluasi Terhadap
Dipersyaratkan Minimal Sebagai Pemantauan Risiko Unit Pelaksana dan Mitigasi Risiko Pemantauan Risiko
Berikut: Reputasi SKMR Reputasi Reputasi
Tabel parameter risiko reputasi

20
Pemantauan eksposur risiko reputasi dilakukan
baik oleh unit kerja yang dapat menimbukan risiko
reputasi maupun Satuan Kerja Manajemen Risiko.

Hasil pemantauan
Risiko Reputasi Hasil pemantauan disajikan dalam laporan berkala
dilaporkan sesuai yang disampaikan kepada pihak manajemen Bank
dalam rangka mitigasi risiko reputasi dan tindakan
prosedur yang yang diperlukan.

berlaku
Bank harus menyiapkan suatu sistem back-up dan
prosedur yang efektif untuk mencegah terjadinya
gangguan dalam proses pemantauan risiko
reputasi dan melakukan pengecekan serta
penilaian kembali secara berkala terhadap sistem
back-up tersebut.

21
Mengkomunikasikan Risiko
ZZZZZ

22
Laporan pengelolaan Risiko ZZZZZ
disusun sesuai prosedur yang berlaku
Laporan yang dimaksud terdiri atas
Peraturan OJK
Nomor Tuntutan Laporan
63/POJK.03/2020
1. Laporan terstruktur

Mengatur pelaporan 2. Laporan tidak terstruktur


Lengkap, akurat,
bank umum melalui
kini, utuh, dan dapat
Sistem Pelaporan
diperbandingkan.
OJK.
Tat
Rep a Kelo
uta la R
si i si k
o

Ker
Ma angka
Rep najem
uta en
si Ris
iko

Pro
Ma ses
Rep najem
uta en
si Ris
iko

Kec
4 (empat) Aspek Penilaian Kualitas

Pen ukup
Ris gend an Sis
iko alia tem
Rep n
uta
si
Penerapan Manajemen Risiko XXXXX

24
25
Peringkat 1
(Strong),

Peringkat 2

Penilaian Kualitas (Satisfactory),

Manajemen Risiko Peringkat 3

Reputasi & Peringkat


(Fair),

Tingkat Kualitas Peringkat 4


(Marginal), dan

Peringkat 5
(Unsatisfactory)

26
Peringkat Kualitas Penerapan Manajemen Risiko
Reputasi

Peringkat Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Kepatuhan

1 2 3 4 5
(Strong) (Satisfactory) (Fair), (Marginal), (Unsatisfactory)

27
Profil Risiko ZZZZZ
• Profil Risiko Reputasi adalah gambaran total potensi risiko reputasi pada produk dan
aktivitas Bank.
• Ini mencerminkan hasil penilaian Bank terhadap kemampuannya menghadapi risiko
reputasi.
• Dalam istilah sederhana, Profil Risiko Reputasi adalah risiko neto setelah pengelolaan
risiko reputasi oleh Bank.
• Ini mencerminkan interaksi antara risiko inheren sebelum pengendalian dan kualitas
penerapan manajemen risiko Bank.

28
Pengertian Profil Risiko

Profil risiko bank adalah gambaran mengenai risiko utama


yang ada dalam aktivitas bank. Profil risiko merupakan
ringkasan yang memberikan gambaran bagi manajemen
risiko apa yang perlu mendapatkan perhatian.

Profil risiko memiliki tujuan untuk


menginformasikan:
 Risiko-risiko yang melekat (inherent risk)
pada setiap aktivitas bank dan sistem
Inherent Risk Residual
 Sistem kontrol terhadap risiko-risiko (risk
Risk Control /Net Risk
control system)
 Residual/Net Risk
 Bila hasil Residual/Net Risk masih belum
sesuai harapan, maka dilakukan perbaikan
kualitas kontrol kembali
29
PERINGKAT PROFIL UNTUK RISIKO REPUTASI

Risiko Inheren Kualitas Penerapan Manajemen Risiko untuk Risiko Reputasi

Pada Risiko Reputasi


Strong Satisfactory Fair Marginal Unsatisfactory

(1) (2) (3) (4) (5)

Low
1 1 2 3 3
(1)

Low to Moderate (2)


1 2 2 3 4

Moderate
2 2 3 4 4
(3)

Moderate to High

(4) 2 3 4 4 5

High
3 3 4 5 5
(5)

30
Hasil pengelolaan Risiko Reputasi
dikomunikasikan sesuai prosedur yang berlaku

1 2 3 4 5

Bank harus menyampaikan Laporan profil Risiko Laporan tersebut harus Laporan profil Risiko Laporan tersebut harus
laporan profil Risiko kepada disampaikan oleh satuan memuat substansi yang disampaikan secara disampaikan paling lambat
Otoritas Jasa Keuangan. kerja Manajemen Risiko. sama dengan laporan profil triwulanan pada posisi dalam 15 (lima belas) hari
Risiko yang disampaikan bulan Maret, bulan Juni, kerja setelah akhir bulan
kepada direktur utama dan bulan September, dan laporan.
komite Manajemen Risiko bulan Desember.
dan Komite Pemantau
Risiko.

31
TERIMA
KASIH

32

Anda mungkin juga menyukai