Anda di halaman 1dari 26

PENILAIAN RISIKO

IMBAL HASIL
Outline
• Pendahuluan
• Risiko Inheren Imbal hasil
• Penilaian Risiko Imbal Hasil
- Alur Berpikir (Thought Process)
- Penilaian Risiko Inheren
- Penilaian Kualitas Penerapan Manajemen
Risiko Imbal Hasil
- Penetapan Tingkat Risiko Imbal Hasil (Net Risk)
Pendahuluan
Risiko Imbal Hasil
Risiko akibat perubahan tingkat imbal hasil yang
dibayarkan bank kepada nasabah, karena terjadi
perubahan tingkat imbal hasil yang diterima bank
dari penyaluran dana, yang dapat mempengaruhi
perilaku nasabah dana pihak ketiga bank.
Pendahuluan
Displaced Commercial Risk
Displaced Commercial Risk
yaitu ketiga bank harus
membayarkan imbal hasil
yang lebih tinggi
dibandingkan dengan hasil
yang diperoleh bank. Bank
dapat memberikan haknya
kepada pemilik dana dengan
tujuan memberikan return
yang lebih tinggi kepada
pemilik dana (fund providers)
agar pemilik dana tidak
memindahkan dananya ke
Risiko Inheren Imbal Hasil
Internal Eksternal
Tingkat risiko yang
Makroekonomi
diambil
Produk dan jasa yang
ditawarkan

Proses Bisnis

SDM dan Teknologi

Tingkat sensitivitas nasabah DPK terhadap


perubahan tingkat imbal hasil bank
Penilaian Risiko Imbal Hasil

Risiko Inheren Kualitas Penerapan Manajemen


Risiko
Tata Kelola Risiko
Komposisi Dana Pihak Ketiga Kerangka Manajemen Risiko
Strategi dan Kinerja Bank dalam Proses Manajemen Risiko, Sistem
Menghasilkan Laba/Pendapatan Informasi Manajemen Risiko dan
Sumber Daya Manusia
Sistem Pengendalian Risiko

Rating Rating

Penetapan Tingkat Risiko (Net Risk)


Risiko Inheren
Internal
 Volume dan komposisi DPK
 Tingkat imbal hasil deposito
bank
 Tingkat sensitivitas nasabah
DPK terhadap perubahan Eksternal
tingkat imbal hasil bank Tingkat suku bunga pasar
-Tingkat imbal hasil bank
syariah lainnya
-Tingkat suku bunga bank
konvensional
-Tingkat imbal hasil
instrumen keuangan
lainnya.
Penilaian Risiko Imbal Hasil
Thought Process

Internal Eksternal
 Berapakah limit pembiayaan dan
limit kerugian serta tingkat imbal  Adakah pengaruh
hasil yang dapat diterima bank? kondisi perekonomian
 Berapakah imbal hasil yang dan industri terhadap
diharapkan oleh nasabah kinerja bank?
penyimpan?  Adakah pengaruh Peringkat
KYB  Bagaimana tingkat konsentrasi terhadap kinerja bank Risiko
pendanaan bank (core dan non apabila ada perubahan
core funding)? regulasi atau
Inheren
Informasi
Ekstern /  Apakah bank memiliki SOP dan peraturan?
Intern ketentuan internal dalam  Bagaimanakah
menjalankan proses bisnisnya? pengaruh perubahan
 Apakah bank memiliki mekanisme suku bunga atau imbal
monitoring, evaluasi dan hasil dari bank lain? Peringkat
pengawasan risiko imbal hasil?

Net Risk
Apakah bank memiliki dukungan
SIM dan SDM yang memadai

Tata Kelola (Risk Kerangka Majajemen


Governance) Risiko Peringkat
Proses Manajemen Sistem Pengendalian
KPMR
8
Risiko, MIS, SDM Risiko
Penilaian Risiko Inheren
• Risiko inheren yang dihadapi bank antara lain akan
dipengaruhi oleh tingkat risiko yang akan diambil (risk
appetite) dan karakteristik dari produk maupun jasa yang
ditawarkan, serta perubahan kondisi ekonomi.
• Penilaian risiko inheren dimulai dari penilaian terhadap
parameter risiko (risk driver) pada setiap faktor risiko
imbal hasil inheren. Penilaian dilakukan dengan
menggunakan parameter kuantitatif maupun kualitatif
• Analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi risiko
inheren dipertimbangkan berdasarkan tingkat signifikansi
dan materilitas dari faktor-faktor dimaksud terhadap
eksposur yang dimiliki bank, serta potensi risiko kerugian
Rasio-Rasio Risiko Imbal Hasil
NO RASIO
Rasio Konsentrasi Dana
1 Non Core Deposit
Total Dana Pihak Ketiga
Rasio Tingkat Konsentrasi Portofolio
2 Pembiayaan berbasis utang piutang
Pembiayaan berbasis bagi hasil
Non Performing Financing
3 Pembiayaan Bermasalah
Total Pembiayaan
4 Return on Assets (ROA)
Korelasi antara Tingkat Imbalan Deposito Mudharabah dengan Tingkat Bunga
5
Deposito
Realisasi Bagi Hasil Deposito Bank sesuai dengan Jangka Waktu terhadap Bagi
6
Hasil Deposito / Bunga dari Bank Syariah Lainnya / Bank Konvensional
7 Realisasi Bagi Hasil Deposito Bank terhadap Instrumen Lainnya
Tingkat Risiko Inheren
Peringkat Definisi Peringkat

(1) Low Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan bank, kemungkinan kerugian yang dihadapi bank
dari risiko imbal hasil tergolong sangat rendah selama periode waktu tertentu di masa datang.
Contoh karakteristik bank yang termasuk dalam peringkat ini antara lain sebagai berikut :
 Pengelolaan sumber dana atas investor yang memiliki risiko imbal hasil tinggi telah dilakukan dengan
sangat baik
 Portofolio penyediaan dana didominasi eksposur yang memiliki imbal hasil tinggi dan mempunyai risiko
yang termitigasi dengan sangat baik.
 Eksposur penyediaan dana terdiversifikasi sangat signifikan ke akad yang memiliki imbal hasil pasti dan
tetap
 Penyediaan dana memiliki kualitas yang sangat baik
 Strategi penyediaan dana atau business model bank tergolong stabil
 Portofolio penyediaan dana relatif tidak terpengaruh dengan perubahan faktor eksternal
(2) Low To Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan bank, kemungkinan kerugian yang dihadapi bank
Moderate dari risiko imbal hasil tergolong rendah selama periode waktu tertentu di masa datang.
Contoh karakteristik bank yang termasuk dalam peringkat ini antara lain sebagai berikut :
 Pengelolaan sumber dana atas investor yang memiliki risiko imbal hasil tinggi telah dilakukan dengan baik
 Portofolio penyediaan dana didominasi eksposur yang memiliki imbal hasil relatif tinggi dan mempunyai
risiko yang termitigasi dengan baik.
 Eksposur penyediaan dana terdiversifikasi signifikan ke akad yang memiliki imbal hasil pasti dan tetap
 Penyediaan dana memiliki kualitas yang baik
 Strategi penyediaan dana atau business model bank tergolong relatif stabil
 Portofolio penyediaan dana relatif kurang terpengaruh dengan perubahan faktor eksternal

11
Tingkat Risiko Inheren
Peringkat Definisi Peringkat

(3) Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan bank, kemungkinan kerugian yang dihadapi bank
Moderate dari risiko imbal hasil tergolong cukup rendah selama periode waktu tertentu di masa datang.
Contoh karakteristik bank yang termasuk dalam peringkat ini antara lain sebagai berikut :
 Pengelolaan sumber dana atas investor yang memiliki risiko imbal hasil tinggi telah dilakukan dengan
cukup baik
 Portofolio penyediaan dana didominasi eksposur yang memiliki imbal hasil cukup tinggi dan mempunyai
risiko yang termitigasi dengan cukup baik.
 Eksposur penyediaan dana terdiversifikasi cukup signifikan ke akad yang memiliki imbal hasil pasti dan
tetap
 Penyediaan dana memiliki kualitas yang cukup baik
 Strategi penyediaan dana atau business model bank tergolong cukup stabil
 Portofolio penyediaan dana relatif cukup terpengaruh dengan perubahan faktor eksternal
(4) Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan bank, kemungkinan kerugian yang dihadapi bank
Moderate dari risiko imbal hasil tergolong tinggi selama periode waktu tertentu di masa datang.
To High Contoh karakteristik bank yang termasuk dalam peringkat ini antara lain sebagai berikut :
 Pengelolaan sumber dana atas investor yang memiliki risiko imbal hasil tinggi telah dilakukan dengan
kurang baik
 Portofolio penyediaan dana didominasi eksposur yang memiliki imbal hasil relatif rendah dan mempunyai
risiko yang termitigasi dengan kurang baik.
 Eksposur penyediaan dana kurang terdiversifikasi ke akad yang memiliki imbal hasil pasti dan tetap
 Penyediaan dana memiliki kualitas yang kurang baik
 Terdapat perubahan signifikan pada strategi penyediaan dana atau business model
 Portofolio penyediaan dana terpengaruh dengan perubahan faktor eksternal

12
Tingkat Risiko Inheren
Peringkat Definisi Peringkat
(5) High Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan bank, kemungkinan kerugian yang
dihadapi bank dari risiko imbal hasil tergolong sangat tinggi selama periode waktu tertentu di
masa datang.
Contoh karakteristik bank yang termasuk dalam peringkat ini antara lain sebagai berikut :
 Pengelolaan sumber dana atas investor yang memiliki risiko imbal hasil tinggi telah dilakukan
dengan tidak baik
 Portofolio penyediaan dana didominasi eksposur yang memiliki imbal hasil rendah dan
mempunyai risiko yang termitigasi dengan tidak baik.
 Eksposur penyediaan dana tidak terdiversifikasi ke akad yang memiliki imbal hasil pasti dan
tetap
 Penyediaan dana memiliki kualitas yang tidak baik
 Terdapat perubahan sangat signifikan pada strategi penyediaan dana atau business model
 Portofolio penyediaan dana sangat terpengaruh dengan perubahan faktor eksternal

13
Penilaian Kualitas Penerapan
Manajemen Risiko
• Penilaian kualitas penerapan manajemen • Perumusan tingkat • Proses manajemen
risiko yang akan risiko
risiko mencerminkan penilaian diambil (risk appetite) • Kecukupan sistem
kecukupan sistem pengendalian risiko dan toleransi risiko
informasi
• Kecukupan manajemen risiko
yang meliputi seluruh cakupan penerapan pengawasan aktif
Tata kelola • Kecukupan kuantitas
manajemen risiko. oleh Dewan
(Risk dan kualitas sumber
Komisaris dan
daya manusia
• Meliputi penilaian atas risiko kredit, Direksi governanc
risiko pasar, risiko likuiditas, risiko e)
operasional, risiko kepatuhan, risiko Proses
manajeme
hukum, risiko likuiditas, dan risiko
n risiko
reputasional. dan SDM
• Komponen penilaian meliputi : Kerangka System
Manajemen
- Tata Pengendali
Kelola Kisiko Risiko (Risk
an (Control
Management
- Kerangka Manajemen Risiko Framework) System)

- Proses Manajemen Risiko, MIS, dan • Strategi manajemen risiko yang • Kecukupan sistem
searah dengan tingkat risiko yang
SDM akan diambil oleh toleransi risiko
pengendalian intern
• Kecukupan kaji ulang
• Kecukupan perangkat organisasi
- Sistem Pengendalian Risiko • Kecukupan kebijakan, prosedur dan
(independent review)
oleh SKMR dan SKAI
penetapan limit risiko
• Penilaian kualitas Manajemen Risiko 14
Peringkat KPMR
Peringkat Definisi Perangkat
Kualitas penerapan manajemen risiko imbal hasil sangat memadai. Meskipun terdapat
(1) Strong kelemahan minor, tetapi kelemahan tersebut tidak signifikan sehingga dapat diabaikan
Contoh karakteristik bank yang termasuk dalam peringkat ini antara lain sebagai berikut:
a. Strategi pengelolaan sumber dana atas investor yang memiliki risiko imbal hasil tinggi telah dilakukan
dengan sangat baik.
b. Strategi penyediaan dana kepada portofolio yang mengandung imbal hasil tinggi dan terdiversifikasi serta
memiliki kualitas yang sangat baik.
c. Perumusan tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance) sangat
memadai dan telah sejalan dengan sasaran strategis dan strategi bisnis Bank secara keseluruhan
d. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki awareness & pemahaman yang sangat baik mengenai manajemen
risiko imbal hasil.
e. Budaya manajemen risiko imbal hasil sangat kuat dan telah diinternalisasikan dengan sangat baik pada
seluruh tingkatan organisasi
f. Pelaksanaan tugas Komisaris dan Direksi secara keseluruhan sangat memadai
g. Fungsi manajemen risiko imbal hasil independen, memiliki tugas dan tanggungjawab yang jelas, dan telah
berjalan sangat baik.
h. Delegasi kewenangan dikendalikan dan dipantau secara berkala, dan telah berjalan dengan sangat baik.
i. Strategi pembiayaan sangat baik dan sangat sejalan dengan tingkat risiko yang akan diambil dan toleransi
risiko imbal hasil.
j. Kebijakan dan prosedur manajemen risiko imbal hasil sangat memadai dan tersedia untuk seluruh area
manajemen risiko imbal hasil, sejalan dengan penerapan dan dipahami dengan baik oleh staf.

15
Peringkat KPMR
Peringkat Definisi Perangkat
Kualitas penerapan manajemen risiko imbal hasil sangat memadai. Meskipun terdapat
(1) Strong kelemahan minor, tetapi kelemahan tersebut tidak signifikan sehingga dapat diabaikan
k. Proses manajemen risiko imbal hasil sangat memadai dalam mengidentifikasi , mengukur,
memantau dan mengendalikan risiko imbal hasil.
l. SIM risiko imbal hasil sangat baik sehingga menghasilkan laporan risiko imbal hasil yang
komprehensif dan terintegrasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi.
m.Secara umum SDM sangat memadai baik dari sisi kuantitas maupun kompetensi pada fungsi
manajemen risiko imbal hasil.
n.Sistem pengendalian intern sangat efektif dalam mendukung pelaksanaan manajemen risiko
o.Pelaksanaan kaji ulang independen (Independent review) oleh satuan kerja audit internal dan fungsi
yang melakukan kaji ulang independen sangat memadai baik dari sisi metodologi, frekuensi,
maupun pelaporan kepada Dewan Komisaris dan Direksi
p.Secara umum tidak terdapat kelemahan yang signifikan berdasarkan hasil review independen
q.Tindak lanjut atas kaji ulang independen telah dilaksanakan dengan sangat memadai.

16
Peringkat KPMR
Peringkat Definisi Perangkat
(2) Kualitas penerapan manajemen risiko imbal hasil memadai. Meskipun terdapat
Satisfactory kelemahan minor, tetapi kelemahan tersebut tidak signifikan sehingga dapat diabaikan
Contoh karakteristik bank yang termasuk dalam peringkat ini antara lain sebagai berikut:
a. Strategi pengelolaan sumber dana atas investor yang memiliki risiko imbal hasil tinggi telah dilakukan
dengan baik.
b. Strategi penyediaan dana kepada portofolio yang mengandung imbal hasil relatif tinggi dan terdiversifikasi
serta memiliki kualitas yang baik.
c. Perumusan tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance) memadai
dan telah sejalan dengan sasaran strategis dan strategi bisnis Bank secara keseluruhan
d. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki awareness & pemahaman yang baik mengenai manajemen risiko
imbal hasil.
e. Budaya manajemen risiko imbal hasil kuat dan telah diinternalisasikan dengan baik pada seluruh tingkatan
organisasi
f. Pelaksanaan tugas Komisaris dan Direksi secara keseluruhan memadai. Terdapat beberapa kelemahan
tetapi tidak signifikan dan dapat diperbaiki dengan segera.
g. Fungsi manajemen risiko imbal hasil independen, memiliki tugas dan tanggungjawab yang jelas, dan telah
berjalan baik. Terdapat kelemahan minor, tetapi dapat diselesaikan pada aktivitas bisnis normal.
h. Delegasi kewenangan dikendalikan dan dipantau secara berkala, dan telah berjalan dengan baik.
i. Strategi pembiayaan baik dan sejalan dengan tingkat risiko yang akan diambil dan toleransi risiko imbal
hasil.

17
Peringkat KPMR
Peringkat Definisi Perangkat
(2) Kualitas penerapan manajemen risiko imbal hasil memadai. Meskipun terdapat
Satisfactory kelemahan minor, tetapi kelemahan tersebut tidak signifikan sehingga dapat diabaikan
j. Kebijakan dan prosedur manajemen risiko imbal hasil memadai dan tersedia untuk seluruh area
manajemen risiko imbal hasil, sejalan dengan penerapan dan dipahami dengan baik oleh staf.
k. Proses manajemen risiko imbal hasil memadai dalam mengidentifikasi , mengukur, memantau dan
mengendalikan risiko imbal hasil.
l. SIM risiko imbal hasil baik sehingga menghasilkan laporan risiko imbal hasil yang komprehensif dan
terintegrasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Terdapat kelemahan minor tetapi dapat diperbaiki
dengan mudah.
m.SDM memadai baik dari sisi kuantitas maupun kompetensi pada fungsi manajemen risiko imbal
hasil.
n.Sistem pengendalian intern efektif dalam mendukung pelaksanaan manajemen risiko
o.Pelaksanaan kaji ulang independen (Independent review) oleh satuan kerja audit internal dan fungsi
yang melakukan kaji ulang independen memadai baik dari sisi metodologi, frekuensi, maupun
pelaporan kepada Dewan Komisaris dan Direksi
p.Terdapat kelemahan tetapi tidak signifikan berdasarkan hasil review independen
q.Tindak lanjut atas kaji ulang independen telah dilaksanakan dengan memadai.

18
Peringkat KPMR
Peringkat Definisi Perangkat
Kualitas penerapan manajemen risiko imbal hasil cukup memadai. Meskipun
(3) Fair persyaratan minimum terpenuhi, terdapat beberapa kelemahan yang membutuhkan
perhatian manajemen.
Contoh karakteristik bank yang termasuk dalam peringkat ini antara lain sebagai berikut:
a. Strategi pengelolaan sumber dana atas investor yang memiliki risiko imbal hasil tinggi telah dilakukan
dengan cukup baik.
b. Strategi penyediaan dana kepada portofolio yang mengandung imbal hasil cukup tinggi dan terdiversifikasi
serta memiliki kualitas yang cukup baik.
c. Perumusan tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance) cukup
memadai tetapi tidak selalu sejalan dengan sasaran strategis dan strategi bisnis Bank secara keseluruhan
d. Dewan Komisaris dan Direksi memiliki awareness & pemahaman yang cukup baik mengenai manajemen
risiko imbal hasil.
e. Budaya manajemen risiko imbal hasil cukup kuat dan telah diinternalisasikan dengan cukup baik tetapi
belum selalu dilaksanakan dengan konsisten
f. Pelaksanaan tugas Komisaris dan Direksi secara keseluruhan cukup memadai. Terdapat beberapa
kelemahan pada beberapa aspek penilaian yang perlu mendapat perhatian manajemen.
g. Fungsi manajemen risiko imbal hasil telah berjalan cukup baik, tetapi terdapat beberapa kelemahan cukup
signifikan yang perlu segera diselesaikan oleh manajemen
h. Delegasi kewenangan cukup baik, tetapi pengendalian dan pemantauan tidak selalu dilaksanakan dengan
baik.

19
Peringkat KPMR
Peringkat Definisi Perangkat
Kualitas penerapan manajemen risiko imbal hasil cukup memadai. Meskipun persyaratan
(3) Fair minimum terpenuhi, terdapat beberapa kelemahan yang membutuhkan perhatian
manajemen.
i. Strategi pembiayaan cukup sejalan dengan tingkat risiko yang akan diambil dan toleransi risiko imbal hasil.
j. Kebijakan dan prosedur manajemen risiko imbal hasil cukup memadai tetapi tidak selalu konsisten dengan
penerapan dan/atau tidak dipahami dengan baik oleh pegawai.
k. Proses manajemen risiko imbal hasil cukup memadai dalam mengidentifikasi , mengukur, memantau dan
mengendalikan risiko imbal hasil.
l. SIM risiko imbal hasil memenuhi ekspektasi minimum tetapi terdapat beberapa kelemahan termasuk
pelaporan risiko imbal hasil kepada Dewan Komisaris dan Direksi yang membutuhkan perhatian
manajemen.
m.SDM cukup memadai baik dari sisi kuantitas maupun kompetensi pada fungsi manajemen risiko imbal
hasil.
n. Sistem pengendalian intern cukup efektif dalam mendukung pelaksanaan manajemen risiko
o. Pelaksanaan kaji ulang independen (Independent review) oleh satuan kerja audit internal dan fungsi yang
melakukan kaji ulang independen cukup memadai. Terdapat beberapa kelemahan pada metodologi,
frekuensi dan/atau pelaporan kepada Dewan Komisaris dan Direksi yang membutuhkan perhatian
manajemen
p. Terdapat kelemahan yang cukup signifikan berdasarkan hasil review independen
q. Tindak lanjut atas kaji ulang independen telah dilaksanakan dengan cukup memadai.

20
Peringkat KPMR
Peringkat Definisi Perangkat
Kualitas penerapan manajemen risiko imbal hasil kurang memadai. Terdapat
(4) Marginal kelemahan signifikan pada berbagai aspek manajemen risiko Imbal Hasil yang
membutuhkan tindakan korektif segera.
Contoh karakteristik bank yang termasuk dalam peringkat ini antara lain sebagai berikut:
a. Strategi pengelolaan sumber dana atas investor yang memiliki risiko imbal hasil tinggi telah dilakukan
dengan kurang baik.
b. Strategi penyediaan dana kepada portofolio yang mengandung imbal hasil rendah dan kurang
terdiversifikasi serta memiliki kualitas yang kurang baik.
c. Perumusan tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance) kurang
memadai dan tidak sejalan dengan sasaran strategis dan strategi bisnis Bank secara keseluruhan
d. Kelemahan signifikan pada awareness & pemahaman Dewan Komisaris dan Direksi mengenai manajemen
risiko imbal hasil.
e. Budaya manajemen risiko imbal hasil kurang kuat dan belum diinternalisasikan pada setiap tingkatan
satuan kerja.
f. Pelaksanaan tugas Komisaris dan Direksi secara keseluruhan kurang memadai. Terdapat kelemahan pada
beberapa aspek penilaian yang membutuhkan perbaikan segera.
g. Kelemahan signifikan pada fungsi manajemen risiko imbal hasil yang membutuhkan perbaikan segera.
h. Delegasi kewenangan lemah dan tidak dikendalikan dan dipantai dengan baik
i. Strategi pembiayaan kurang sejalan dengan tingkat risiko yang akan diambil dan toleransi risiko imbal
hasil.

21
Peringkat KPMR
Peringkat Definisi Perangkat
Kualitas penerapan manajemen risiko imbal hasil kurang memadai. Terdapat
(4) Marginal kelemahan signifikan pada berbagai aspek manajemen risiko Imbal Hasil yang
membutuhkan tindakan korektif segera.
j. Kelemahan signifikan pada kebijakan dan prosedur manajemen risiko imbal hasil
k. Proses manajemen risiko imbal hasil kurang memadai dalam mengidentifikasi , mengukur,
memantau dan mengendalikan risiko imbal hasil.
l. Kelemahan signifikan pada SIM risiko imbal hasil termasuk pelaporan risiko imbal hasil kepada
Dewan Komisaris dan Direksi yang membutuhkan perbaikan segera.
m.SDM kurang memadai baik dari sisi kuantitas maupun kompetensi pada fungsi manajemen risiko
imbal hasil.
n.Sistem pengendalian intern kurang efektif dalam mendukung pelaksanaan manajemen risiko
o.Pelaksanaan kaji ulang independen (Independent review) oleh satuan kerja audit internal dan fungsi
yang melakukan kaji ulang independen kurang memadai. Terdapat kelemahan pada metodologi,
frekuensi dan/atau pelaporan kepada Dewan Komisaris dan Direksi yang membutuhkan perbaikan
segera.
p.Terdapat kelemahan yang signifikan berdasarkan hasil review independen yang membutuhkan
perbaikan segera
q.Tindak lanjut atas kaji ulang independen kurang memadai.

22
Peringkat KPMR
Peringkat Definisi Perangkat
Kualitas penerapan manajemen risiko imbal hasil tidak memadai. Terdapat kelemahan
(5)
Unsatisfactory signifikan pada berbagai aspek manajemen risiko Imbal Hasil dimana tindakan
penyelesaiannya di luar kemampuan manajemen.
Contoh karakteristik bank yang termasuk dalam peringkat ini antara lain sebagai berikut:
a. Strategi pengelolaan sumber dana atas investor yang memiliki risiko imbal hasil tinggi telah dilakukan
dengan kurang baik.
b. Strategi penyediaan dana kepada portofolio yang mengandung imbal hasil rendah dan kurang
terdiversifikasi serta memiliki kualitas yang kurang baik.
c. Perumusan tingkat risiko yang akan diambil (risk appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance) kurang
memadai dan tidak sejalan dengan sasaran strategis dan strategi bisnis Bank secara keseluruhan
d. Kelemahan signifikan pada awareness & pemahaman Dewan Komisaris dan Direksi mengenai manajemen
risiko imbal hasil.
e. Budaya manajemen risiko imbal hasil kurang kuat dan belum diinternalisasikan pada setiap tingkatan
satuan kerja.
f. Pelaksanaan tugas Komisaris dan Direksi tidak memadai. Terdapat kelemahan pada beberapa aspek
penilaian yang membutuhkan perbaikan fundamental
g. Kelemahan signifikan pada fungsi manajemen risiko imbal hasil yang membutuhkan perbaikan
fundamental.
h. Delegasi kewenangan sangat kemah dan tidak dikendalikan dan dipantai dengan baik
i. Strategi pembiayaan tidak sejalan dengan tingkat risiko yang akan diambil dan toleransi risiko imbal hasil.

23
Peringkat KPMR
Peringkat Definisi Perangkat
Kualitas penerapan manajemen risiko imbal hasil tidak memadai. Terdapat kelemahan
(5)
Unsatisfactory signifikan pada berbagai aspek manajemen risiko Imbal Hasil dimana tindakan
penyelesaiannya di luar kemampuan manajemen.
j. Kelemahan sangat signifikan pada kebijakan dan prosedur manajemen risiko imbal hasil
k. Proses manajemen risiko imbal hasil tidak memadai dalam mengidentifikasi , mengukur, memantau
dan mengendalikan risiko imbal hasil.
l. Kelemahan sangat signifikan pada SIM risiko imbal hasil termasuk pelaporan risiko imbal hasil
kepada Dewan Komisaris dan Direksi yang membutuhkan perbaikan fundamental.
m.SDM tidak memadai baik dari sisi kuantitas maupun kompetensi pada fungsi manajemen risiko
imbal hasil.
n.Sistem pengendalian intern tidak efektif dalam mendukung pelaksanaan manajemen risiko
o.Pelaksanaan kaji ulang independen (Independent review) oleh satuan kerja audit internal dan fungsi
yang melakukan kaji ulang independen tidak memadai. Terdapat kelemahan pada metodologi,
frekuensi dan/atau pelaporan kepada Dewan Komisaris dan Direksi yang membutuhkan perbaikan
fundamental
p.Terdapat kelemahan yang sangat signifikan berdasarkan hasil review independen yang
membutuhkan perbaikan fundamental
q.Tindak lanjut atas kaji ulang independen tidak memadai.

24
NET RISK (TINGKAT RISIKO)
KUALITAS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
RISIKO 2 5
1 3 4
INHEREN (Satisfactor (Unsatisfact
(Strong) (Fair) (Marginal)
y) ory)
1 (Low) 1 1 2 3 3
2 (Low to
1 2 2 3 4
Moderate)
3 (Moderate) 2 2 3 4 4
4 (Moderate to
2 3 4 4 5
High)
5 (High) 3 3 4 5 5

Anda mungkin juga menyukai