Anda di halaman 1dari 15

Analisis Pengaruh Risiko

Perbankan Terhadap Kinerja


Keuangan (Pada Perbankan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

Nama Kelompok :
1. Fanty Sellya Cindy (375)
2. Nelasari Anjarwati (399)
Bab I – Pendahuluan

Latar Belakang
Mengingat bank memiliki peran dan pengaruh terhadap suatu negara, bukan berarti dalam kegiatan
operasionalnya tidak menemui kendala. Salah satu yang menjadi kendala bank adalah kinerja bank.
 
Kinerja suatu bank dibutuhkan untuk melakukan penilaian apakah bank tersebut dalam keadaan sehat
atau tidak. Kinerja suatu bank salah satunya dapat diukur melalui laporan keuangan dengan melihat
profitabilitas bank tersebut.
 
Tujuan utama perbankan dalam kegiatan operasionalnya adalah mencapai tingkat profitabilitas yang
maksimal. Kinerja suatu bank dapat dikatakan baik apabila profitabilitas bank tersebut tinggi karena
diasumsikan bahwa bank telah beroperasi secara efektif dan efisien.
 
Tentunya, untuk mencapai profitabilitas suatu bank, maka bank akan menghadapi berbagai macam
risiko. Mengingat ini, memiiki manajemen resiko keuangan yang baik sangat dibutuhkan oleh bank, agar
bank dapat mengetahui seberapa besar resiko-resiko perbankan berpengaruh terhadap kinerja
keuangan bank.
 
Bab I – Pendahuluan

Rumusan Masalah
Adakah pengaruh risiko operasional yang diukur dengan Beban
1 Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
terhadap Return On Assets (ROA)?
Adakah pengaruh risiko permodalan yang diukur dengan
2 Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On Assets
(ROA)?
Adakah pengaruh risiko likuiditas yang diukur dengan Loan to
3 Deposit
Ratio (LDR) terhadap Return On Assets (ROA)?
Adakah pengaruh risiko pasar yang diukur dengan Net Interest
4 Margin
(NIM) terhadap Return On Assets (ROA)?
Adakah pengaruh risiko kredit yang diukur dengan Non
5 Performing Loan
(NPL) terhadap Return On Assets (ROA)?
Bab I – Pendahuluan

Tujuan Penelitian
Untuk menganalisis pengaruh risiko operasional yang diukur dengan Beban
1 Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Return On
Assets (ROA)

Untuk menganalisis pengaruh risiko permodalan yang diukur dengan


2 Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On Assets (ROA)

Untuk menganalisis pengaruh risiko likuiditas yang diukur dengan Loan to


3 Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On Assets (ROA)

Untuk menganalisis pengaruh risiko pasar yang diukur dengan Net Interest
4 Margin (NIM) terhadap Return On Assets (ROA)

Untuk menganalisis pengaruh risiko kredit yang diukur dengan Non


5 Performing Loans (NPL) terhadap Return On Assets (ROA)
Bab I – Pendahuluan
Manfaat Penelitian
Bagi Pembaca
Dengan adanya penelitian ini, dapat
menambah kajian-kajian baru yang
akan memperkaya wawasan
pengetahuan bagi pembaca mengenai
risiko perbankan.
Bagi Bank
Bank dapat menjadikan penelitian ini
sebagai bahan masukan dan sumbangan
pemikiran dalam mengambil berbagai
Bagi Peneliti kebijakan perbankan yang berhubungan
Penelitian ini bermanfaat dalam mengelola risiko.
meningkatkan pengetahuan penulis
mengenai perbankan serta dapat
digunakan sebagai bahan referensi
bagi peneliti selanjutnya.
Bab II – Landasan Teori

Tinjauan dan Kajian Pustaka

Resiko Operasional Risiko Permodalan


ROA
(BOPO) (CAR)
ROA adalah salah Ketidakcukupan Risiko dimana
satu jenis rasio atau tidak bank tidak bisa
profitabilitas yang berfungsinya menutup kerugian
mampu menilai proses internal, yang terjadi.
kemampuan kesalahan Capital Adequacy
perusahaan dalam manusia, Ratio ialah rasio
hal memperoleh kegagalan sistem, yang dapat
laba dari aktiva dan/atau adanya digunakan untuk
yang digunakan. kejadian eksternal mengukur besar
yang kecilnya modal.
memengaruhi
operasional bank.
Bab II – Landasan Teori

Tinjauan dan Kajian Pustaka

Risiko Likuiditas
Risiko Pasar (NIM) Risiko Kredit (NPL)
(LDR)
Risiko yang Risiko pasar Keadaan dimana
diakibatkan merupakan risiko debitur tidak
karena bank tidak dari suatu entitas membayar kembali
mampu yang mungkin kas pokok dan
memenuhi mengalami lainnya yang
kewajiban jangka kerugian sebagai berhubungan
pendeknya, akibat dari dengan investasi
sehingga aktivitas fluktuasi sesuai dengan
perusahaan akan pergerakan harga ketentuan yang
terganggu. pasar, karena ditetapkan dalam
perubahan harga. perjanjian kredit.
Bab II – Landasan Teori
PenelitianTerdahulu

Anshika (2016) melakukan penelitian Ekinci (2016) melakukan penelitian


dengan tujuan untuk mengetahui dengan tujuan untuk mengetahui
pengaruh risiko kredit, risiko pasar pengaruh risiko kredit dan risiko
dan risiko likuiditas terhadap pasar terhadap kinerja pada
profitabilitas pada perbankan di India. perbankan di Turki.
Hasil dari penelitian tersebut adalah Hasil penelitian menunjukkan bahwa
risiko kredit berpengaruh negatif risiko kredit berpengaruh negatif
terhadap profitabilitas, sedangkan terhadap
risiko pasar dan risiko likuiditas profitabilitas, sedangkan risiko pasar
berpengaruh positif terhadap berpengaruh positif terhadap
profitabilitas. proftabilitas.
Bab II – Landasan Teori
Hipotesis dan Hubungan antar variabel
Pengaruh Beban Operasional Pengaruh Loans to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return On Asset
Pendapatan Operasional (BOPO) (ROA)
terhadap (ROA). Apabila nilai LDR tinggi, maka kredit yang disalurkan semakin besar sehingga akan
Nilai BOPO semakin rendah maka dapat meningkatkan profitabilitas yang diperoleh bank melalui kredit. Maka, H3 diperoleh :
dinyatakan bahwa kegiatan operasi sebuah bank Loans to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positif terhadap Return On Assets
berjalan secara efisien. Maka, H1 diperoleh : (ROA)
Beban Operasional terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO) berpengaruh negatif Pengaruh Net Interest Margin (NIM) terhadap Return On Asset
terhadap Return On Assets (ROA). (ROA)
Jika NIM semakin tinggi maka pendapatan bunga atas aktiva produktif semakin
Pengaruh Capital Adequacy Ratio besar. Maka, H4 diperoleh: Net Interest Margin (NIM) berpengaruh positif terhadap
(CAR) terhadap Return On Asset Return On Assets (ROA)
(ROA)
Semakin tinggi nilai CAR maka keuntungan bank Pengaruh Non Performing Loans (NPL) terhadap Return On Asset
semakin besar dapat meningkatkan profitabilitas (ROA)
bank. Maka, H2 diperoleh : Capital Adequacy Jika NPL tinggi maka mengindikasikan bahwa bank kurang optimal dalam
Ratio (CAR) berpengaruh positif terhadap Return mengelola kredit sehingga akan meningkatkan risiko kredit. Maka, H5 diperoleh :
On Assets (ROA) Non Performing Loans (NPL) berpengaruh negatif terhadap Return On Assets
Populasi dan Sampel Bab III - Metodologi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perbankan yang terdaftar di Bursa
• Variabel Independen
Efek Indonesia pada periode 2014-2016 dengan menggunakan metode
purposive sampling. Variabel Independen dalam penelitian ini meliputi :
1. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional
Jenis dan Teknik Pengumpulan Data (BOPO)
Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder yang bersumber dari Rasio BOPO membandingkan beban operasional terhadap
laporan keuangan perbankan pada periode 2014 hingga 2016. pendapatan operasional untuk mengukur tingkat efisiensi
operasional bank.
Alat Analisis
•Uji asumsi klasik : Uji Normalitas, Uji multikolinearitas, Uji autokolerasi, Uji
heterokedastisitas. 2. Capital Adequacy Ratio (CAR)
•Uji regresi linear berganda : alat analisis mengenai ketergantungan satu Rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank
variabel terikat (Y) terhadap beberapa variabel bebas. yang mengandung risiko.
•Uji hipotesis : Uji koefisien Determinasi (R2), Uji Signifikansi Simultan (Uji
F), Uji Parsial (Uji t)
3. Loans to Deposit Ratio (LDR)
Variabel Penelitian dan Definisi Variabel LDR merupakan rasio yang memperlihatkan tingkat
• Variabel dependen kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana
Adalah Return On Asset (ROA), digunakan untuk mengukur kemampuan oleh deposan melalui nilai kredit yang diberikan.
bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan yang diperoleh
dari aktiva yang dimiliki.
Bab III - Metodologi Penelitian

• Variabel Independen
Variabel Independen dalam penelitian ini meliputi :

4. Net Interest Margin (NIM)


Rasio yang memperlihatkan perbandingan antara pendapatan bunga dengan aktiva produktif yang dimiliki oleh bank.

5. Non Performing Loans (NPL)


Perbandingan kredit bermasalah (kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet) terhadap total kredit.
BAB IV - Analisis dan Pembahasan data
1.Hasil uji asumsi klasik.
2. Hasil Uji Hipotesis
• Uji Normalitas • Uji Koefisien Determinasi (R2)
Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa data Berdasarkan hasil pada tabel dapat dikatakan bahwa besarnya
terdistribusi normal karena nilai signifikansinya ≥ 5%. pengaruh variabel BOPO, CAR, LDR, NIM, dan NPL terhadap
• Uji Autokolerasi ROA adalah 92,8%, sedangkan sisanya sebesar 7,2%
Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian.
DurbinWatson (DW) berada diantara -2 ≤ 1,248 ≤ 2 sehingga • Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi korelasi. Berdasarkan hasil pada tabel menunjukkan nilai signifikansi
• Uji Multikolinearitas sebesar 0,000 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05
Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa tidak sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa BOPO, CAR, LDR,
ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model NIM, dan NPL secara bersama-sama mempengaruhi variabel
regresi. ROA.
• Uji Heterokedastisitas • Uji Signifikansi Parameter Parsial (Uji Statistik t)
Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa grafik
tidak menunjukkan suatu pola yang jelas dan titik-titik tersebut
menyebar secara acak baik dibawah maupun diatas nilai 0
pada sumbu Y. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak
terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi yang
digunakan.
BAB V - Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis regresi berganda, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Variabel BOPO memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2016. Hal tersebut berarti
bahwa semakin rendah risiko operasional maka dapat menyebabkan kinerja keuangan bank
meningkat.
2. Variabel CAR memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ROA perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2016. Hal tersebut berarti bahwa
semakin tinggi risiko permodalan maka dapat
menyebabkan kinerja keuangan bank meningkat.
3. Variabel LDR memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROA perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2016. Hal tersebut berarti
bahwa risiko likuiditas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja keuangan bank.
4. Variabel NIM memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap ROA perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2016. Hal tersebut berarti bahwa
semakin tinggi risiko pasar maka dapat menyebabkan kinerja keuangan bank meningkat.
5. Variabel NPL memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2016. Hal tersebut berarti bahwa
semakin rendah risiko kredit maka dapat menyebabkan kinerja keuangan bank meningkat.
BAB V - Saran

Saran
Berdasarkan simpulan yang telah dijelaskan, maka saran-saran yang diajukan
adalah :

1. Bagi perusahaan perbankan disarankan untuk lebih memperhatikan berbagai


macam risiko yang dihadapi oleh bank. Dalam mengambil berbagai kebijakan
perbankan yang berhubungan dalam mengelola risiko, hendaknya telah
diperhitungkan dengan matang.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melanjutkan penelitian ini dimasa yang
akan datang, sekiranya dapat menambahkan variabel risiko perbankan lainnya dan
menggunakan periode yang lebih panjang.
Thank You
Any Questions ?

Anda mungkin juga menyukai