Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN PADA PERBANKAN YANG TERDAFTAR


DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh :Elda Astrinita


eldaastrinita18@gmail.com
Pembimbing: Ruzikna
Program Studi Administrasi Bisnis - Jurusan Ilmu Administrasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau
Kampus Bina Widya, Jl. H.R. Soebrantas Km 12,5 Simp. Baru, Pekanbaru 28293
Telp/Fax. 0761-63277

Abstrack

This study aims to test partially and simultaneously the effect of liquidity and
leverage on the firm's value on banks listed on the Indonesia Stock Exchange. Where
the independent variable in this study is liquidity and leverage, while the dependent
variable in this study is the value of the company. The method used to observe the effect
of liquidity and leverage on the value of the company using simple linear regression
and multiple linear regression. The data used in this study are secondary data, financial
reports and annual report annual reports. The data is listed on the Indonesia Stock
Exchange (IDX) for 5 years from the period 2012-2016. Sampling was done by
purposive sampling, which used were 7 companies. Data analysis using simple linear
regression, multiple linear regression, t test, f test and test coefficient of determination.
Data analysis using simple linear regression and multiple linear regression with SPSS
16. The results of this study indicate that the variable liquidity partially (t test) does not
affect the value of the company, while the leverage variable does not affect the firm
value of banks listed on the Indonesia Stock Exchange. The simultaneous test results (F)
show no effect of liquidity and leverage on the value of the company in banks listed on
the Indonesia Stock Exchange.

Keywords: Liquidity, Leverage, Company Value

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 1


PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah yang diperlukan dengan maksud untuk
Dalam era globalisasi seperti menghindari kesulitan likuiditas.
sekarang sudah banyak berdiri Namun, disisi lain bank juga dihadapkan
perusahaan go public dalam berbagai pada biaya yang besar berkaitan dengan
sektor, serta pertumbuhan ekonomi yang pemeliharaan alat likuid yang
semakin baik berdampak pada semakin berlebihan. Oleh karena itu dalam
ketatnya persaingan antar perusahaan. manajemen likuiditas perlu adanya
Persaingan membuat perusahaan keseimbangan antara dua kepentingan
semakin meningkatkan kinerja dengan diatas. Rasio likuiditas bank merupakan
cara mencapai tujuan perusahaan agar rasio yang digunakan untuk mengukur
dapat bertahan dan mampu bersaing kemampuan bank dalam memenuhi
dalam dunia bisnis. Tujuan utama kewajiban jangka pendeknya pada saat
perusahaan yang telah go public adalah ditagih. Perusahaan yang memiliki
meningkatkan kemakmuran pemilik atau tingkat likuiditas yang tinggi tentunya
para pemegang saham melalui dianggap menjadi prospek yang bagus
peningkatan nilai perusahaan (Salvatore, oleh para investor, karena para investor
2005). mempersepsikan perusahaan memiliki
Dalam penelitian ini peneliti kinerja yang baik sehingga para investor
memilih lembaga keuangan bank sebagai bisa meningkatkan harga saham yang
sampel penelitian karena bank sangat berarti nilai perusahaan juga meningkat
dibutuhkan oleh masyarakat modern (Veithzal, dkk 2007).
pada saat sekarang ini dan sebagai Berdasarkan uraian diatas maka
mediator antara kelompok masyarakat peneliti tertarik melakukan penelitian
yang kelebihan dana dengan kelompok dengan judul : “Pengaruh Likuiditas
yang memerlukan dana. dan Leverage terhadap Nilai
Pentingnya bank mengelola Perusahaan pada Perusahaan
likuiditas secara baik terutama ditujukan Perbankan yang terdaftar di BEI
untuk memperkecil risiko likuiditas yang periode 2012-2016”
disebabkan oleh adanya kekurangan
dana. Risiko likuiditas adalah Rumusan Masalah
kemungkinan kerugian yang disebabkan Berdasarkan latar belakang
karena usaha-usaha untuk memenuhi masalah, maka Rumusan Masalah dalam
kebutuhan akan kas dalam rangka penelitian ini adalah “Bagaimana
pemenuhan kebutuhan nasabah. Dalam Pengaruh Likuiditas dan Leverage
mengelola likuiditas, selalu akan terjadi terhadap Nilai Perusahaan pada
benturan kepentingan antara keputusan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
untuk menjaga likuiditas dan Indonesia ?”
meningkatkan pendapatan. Bank yang
selalu berhati-hati dalam menjaga
likuiditas akan cenderung memelihara
alat likuid yang relatif lebih besar dari

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 2


Tujuan dan Manfaat Penelitian Indonesia. Periode (2012-
Tujuan Penelitian 2016).
1. Untuk mengetahui Likuiditas
pada Perbankan yang terdaftar Manfaat Penelitian
di Bursa Efek Indonesia  Bagi penulis
Periode (2012-2016). Penelitian ini berguna bagi
2. Untuk mengetahui Leverage penulis untuk menambah
pada Perbankan yang terdaftar pengetahuan dalam penerapan
di Bursa Efek Indonesia ilmu dan teori yang telah
Periode (2012-2016). dipelajari selama di perguruan
3. Untuk mengetahui Nilai tinggi.
perusahaan pada Perbankan  Bagi peneliti selanjutnya
yang Terdaftar di Bursa Efek Hasil penelitian ini dapat
Indonesia Periode (2012- dijadikan sebagai sumbangan
2016) pemikiran untuk
4. Untuk mengetahui pengaruh pengembangan penelitian yang
Likuiditas dan Leverage akan dilakukan selanjutnya
terhadap Nilai Perusahaan  Bagi investor
pada Perbankan yang terdaftar Hasil penelitian ini dapat
di Bursa Efek Indonesia. digunakan para investor
Periode (2012-2016). sebagai salah satu referensi
5. Untuk mengetahui dan untuk pengambilan keputusan
menganalisis secara parsial dalam penanaman modal yang
pengaruh Likuiditas terhadap akan dilakukan pada industri
Nilai Perusahaan pada perbankan yang terdaftar di
Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Bursa Efek Indonesia. Periode  Bagi lembaga keuangan yang
(2012-2016). go public
6. Untuk mengetahui dan Hasil penelitian ini dapat
menganalisis secara parsial memberikan pertimbangan bagi
pengaruh Leverage terhadap lembaga keuangan untuk
Nilai Perusahaan pada membuat kebijakan keuangan
Perbankan yang terdaftar di agar lebih baik lagi sehingga
Bursa Efek Indonesia. Periode mendapatkan laba yang tinggi
(2012-2016). agar menarik minat investor
7. Untuk mengetahui dan untuk menanamkan modalnya.
menganalisis secara simultan Konsep Teori
pengaruh Likuiditas dan Laporan Keuangan
Leverage terhadap Nilai Menurut Kasmir (2010),
Perusahaan pada Perbankan laporan keuangan adalah laporan
yang terdaftar di Bursa Efek yang menunjukkan kondisi keuangan
perusahaan pada saat ini atau dalam

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 3


suatu periode tertentu. Maksud dari diukur antara lain: quick ratio, banking
laporan keuangan yang menunjukkan ratio, loans to asset ratio.
kondisi perusahaan saat ini adalah 1. Quick Ratio
merupakan kondisi keuangan Ratio ini untuk
perusahaan terkini. Kondisi mengetahui kemampuan bank
perusahaan terkini adalah keadaan dalam membiayai kembali
keuangan perusahaan pada tanggal kewajibannya kepada nasabah
tertentu (untuk neraca) dan periode yang menyimpan dananya
tertentu (untuk laporan laba rugi). dengan aktiva lancar yang lebih
Inti dari laporan keuangan adalah liquid yang dimilikinya.
menggambarkan pos-pos keuangan 𝑄𝑢𝑖𝑐𝑘
perusahaan yang diperoleh dalam 𝐾𝑎𝑠 + 𝐸𝑓𝑒𝑘 + 𝑃𝑖𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
=
suatu periode. Hutang Lancar
Likuiditas 2. Loan to deposit ratio (LDR)
Martono (2002) Suatu bank Ratio ini untuk
dikatakan liquid apabila bank mengetahui kemampuan bank
bersangkutan dapat memenuhi dalam membayar kembali
kewajiban hutang-hutangnya, dapat kewajiban kepara para nasabah
membayar kembali semua depositonya, yang telah menanamkan
serta dapat memenuhi permintaan kredit dananya dengan kredit-kredit
yang diajukan tanpa terjadi yang telah diberikan kepada
penangguhan. Oleh karena itu, bank para debiturnya. Semakin tinggi
dapat dikatakan liquid apabila: rationya semakin tinggi tingkat
(1) Bank tersebut memiliki cash asset likuiditasnya.
sebesar kebutuhan yang 3. Loan To Assets Ratio(LAR)
digunakan untuk memenuhi Ratio ini untuk mengukur
likuiditasnya, kemampuan bank dalam
(2) Bank tersebut memiliki cash asset memenuhi permintaan para
yang lebih kecil dari kebutuhan debitur dengan asset bank yang
likuiditasnya, tetapi mempunyai tersedia. Semakin tinggi
asset atau aktiva lainnya rasionya semakin rendah tingkat
(misalnya surat berharga) yang likuiditasnya.
dapat dicairkan sewaktu-waktu 𝐿𝑜𝑎𝑛 𝑇𝑜 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜
tanpa mengalami penurunan nilai 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑜𝑎𝑛
=
pasarnya. Total Asset
(3) Bank tersebut mempunyai Leverage
kemampuan untuk menciptakan
cash asset baru melalui berbagai Rasio solvabilitas atau leverage ratio
bentuk hutang. merupakan rasio yang digunakan
Martono (2002) Dalam rasio untuk mengukur sejauh mana aktiva
likuiditas perbankan , rasio yang dapat perusahaan dibiayai dengan utang.
Artinya berapa besar beban utang yang
ditanggung perusahan dibandingkan dengan

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 4


aktivanya. Dalam arti luas dikatakan yang ada untuk menutup
bahwa rasio solvabilitas digunakan kemungkinan kerugian di
untuk mengukur kemampuan dalam kegiatan perkreditan
perusahaan untuk membayar seluruh dan perdagangan surat-surat
kewajibannya, baik jangka pendek berharga.
maupun jangka panjang apabila Rumus:
perusahaan dibubarkan (dilikuidasi) Modal
𝐶𝐴𝑅 = × 100%
Kasmir (2012). ATMR
Menurut Martono (2002) rasio
permodalan sering disebut juga
rasio-rasio solvabilitas atau capital Nilai Perusahaan
adequacy ratio. Analisis solvabilitas Husnan (2006) menyatakan
digunakan untuk: bahwa “Nilai perusahaan merupakan
1. Ukuran kemampuan bank harga yang bersedia dibayar oleh
tersebut untuk menyerap calon pembeli apabila perusahaan
kerugian-kerugian yang tidak tersebut dijual”. Dengan demikian
dapat dihindarkan nilai perusahaan meningkat apabila
2. Sumber dana yang harga saham meningkat sehingga
diperlukan untuk membiayai meningkatnya nilai perusahaan
kegiatan usahanya sampai dapat meningkatkan nilai saham
batas tertentu, karena pemegang saham.
sumber-sumber dana dapat Dalam penelitian ini digunakan
juga berasal dari hutang rasio Price Book Value (PBV)
penjualan aset yang tidak menggambarkan seberapa besar
dipakai dan juga lain-lain. pasar menghargai nilai buku saham
3. Alat pengukuran besar suatu perusahaan. Makin tinggi rasio
kecilnya kekayaan bank ini berarti pasar percaya akan
tersebut yang dimiliki oleh prospek perusahaan tersebut.
para pemegang sahamnya Sebagai suatu perusahaan yang
4. Dan dengan modal yang memiliki manajemen yang baik
mencukupi, memungkinkan maka diharapkan PBV dari
manajemen bank yang perusahaan tersebut, setidaknya
bersangkutan untuk bekerja adalah satu atau dengan kata lain
dengan efisiensi yang tinggi, diatas dari nilai bukunya. Jika PBV
seperti yang dikehendaki perusahaan tersebut dibawah satu,
oleh para pemilik modal maka kita dapat menilai bahwa
pada bank tersebut. Pada harga saham tersebut dibawah nilai
rasio permodalan, dapat buku Sugiono dan Untung (2008).
diukur antara lain: capital Nilai perusahaan dapat
adequacy ratio. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut :
digunakan untuk mengukur Harga pasar saham
𝑃𝐵𝑉 =
kemampuan permodalan nilai buku saham

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 5


Dimana nilai buku saham(book perusahaan dibiayai dengan utang.
value per share) dihitung dengan jumlah: Artinya berapa besar beban utang yang
Total Ekuitas ditanggung perusaan dibandingkan
𝐵𝑉𝑆 =
jumlah lembar saham dengan aktivanya. Dalam arti luas
dikatakan bahwa rasio solvabilitas
Hubungan Likuiditas Terhadap Nilai digunakan untuk mengukur kemampuan
Perusahaan perusahaan untuk membayar seluruh
Likuiditas adalah kemampuan kewajibannya, baik jangka pendek
bank untuk memenuhi kewajiban jangka maupun jangka panjang apabila
pendek. Suatu bank dianggap liquid perusahaan dibubarkan (dilikuidasi)
apabila bank tersebut mempunyai Kasmir (2012).
kesanggupan untuk membayar penarikan Leverage/modal bank merupakan
giro, tabungan, deposito berjangka, cadangan dana bank jika mengalami
pinjaman bank yang segera jatuh tempo, kesulitan sehingga semakin banyak
pemenuhan permintaan kredit tanpa modal bank maka pertumbuhan bank
adanya suatu penundaan atau kredit yang akan semakin baik. Hubungan CAR
direalisasikan Pandia (2012). terhadap nilai perusahaan, modal sangat
Hubungan LDR terhadap nilai penting bagi kemajuan bank dan dapat
perusahaan bahwa LDR digunakan digunakan untuk menjaga kemungkinan
untuk mengukur kemampuan bank timbulnya resiko kerugian akibat dari
tersebut mampu membayar hutang - pergerakan aktiva bank yang pada
hutangnya dan membayar kembali, serta dasarnya berasal dari sebagian besar
dapat memenuhi permintaan kredit yang dana pihak ketiga. Peraturan bankpun
diajukan. Besarnya jumlah kredit yang mengharuskan bank untuk menjaga
disalurkan akan menentukan keuntungan kecukupan modal dan pengolaan
bank. Jika bank tidak mampu pemodalan yang baik untuk menjaga
menyalurkan kredit, sementara dana kepercayaan kreditur dan nilai
yang terhimpun banyak maka akan perusahaan dimata pemegang saham
menyebabkan bank tersebut rugi dan serta calon investor. Semakin tinggi nilai
akan menurunkan nilai perusahaan. CAR maka akan menunjukkan kinerja
Sedangkan hubungan LAR terhadap bank tersebut semakin sehat. Tetapi nilai
nilai perusahaan yaitu semakin tinggi CAR yang terlalu tinggi dapat
rasio ini, tingkat likuiditasnya semakin menyebabkan dana menganggur (idle
kecil karena jumlah aset yang diperlukan fund) semakin besar sehingga
untuk membiayai kreditnya semakin menyebabkan kinerjakeuangan bank
besar. akan menurun dan nilai perusahaanpun
akan menurun. Dan semakin rendah nilai
Hubungan Leverage Terhadap Nilai CAR menunjukkan bank tersebut tidak
Perusahaan sehat. Hal ini sejalan dengan hasil
Rasio solvabilitas atau leverage penelitian bahwa peningkatan leverage
ratio merupakan rasio yang digunakan akan meningkatkan nilai perusahaan.
untuk mengukur sejauh mana aktiva Sebab jumlah modal yang tinggi akan

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 6


meningkatkan kepercayaan sehingga 2. Memiliki data yang lengkap
menyebabkan naiknya nilai perusahaan. terkait variabel yang diteliti
pada tahun 2012-2016.
Metode Penelitian 3. Perusahaan sektor perbankan
Lokasi Penelitian yang memiliki laba bersih
Penelitian ini dilakukan di stabil tiap tahunnya dengan
Bursa Efek Indonesia cabang periode 2012-2016.
Pekanbaru yang berlokasi di Jl. Pengambilan sampel
Jend. Sudirman No. 73 Pekanbaru didasarkan pada pilihan yang
dan situs resmi Bursa Efek ditentukan Perbankan yang
Indonesia, www.idx.co.id. Lokasi terdaftar di Bursa Efek
ini merupakan tempat pengambilan Indonesia.
data atau laporan keuangan
perusahaan Pulp and Paper yang Jenis dan Sumber Data
terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data dalam penelitian ini
menggunakan data sekunder dimana
Populasi dan Sampel data sekunder merupakan sumber
Populasi adalah jumlah dari data penelitian yang diperoleh
sekumpulan objek yang akan peneliti secara tidak langsung
dijadikan bahan penelitian. Popolasi melalui media perantara yang telah
dalam penelitian ini adalah Bank disusun dalam arsip yang
yang go public yang terdaftar di dipublikasikan dan tidak
BEI dari tahun 2012-2016. dipublikasikan. Penelitian ini
Sedangkan sampel adalah diperoleh dikantor Bursa Efek
sebagian populasi yang Indonesia (BEI) cabang Riau, Jalan.
karakteristiknya hendak diteliti dan Jendral Sudirman, No.73 Pekanbaru
dianggap bisa mewakili dari dan situs resminya Bursa Efek
keseluruhan populasi. Metode Indonesia (www.idx.co.id) lokasi
pengambilan sampel yang ini merupakan tempat pengambilan
digunakan adalah metode laporan keuangan untuk mengetahui
purposivesampling. Menurut Pengaruh Likuiditas dan Leverage
Sugiyono (2013) purposive terhadap Nilai Perusahaan pada
sampling adalah teknik Perbankan yang tercatat di BEI.
pengambilan sampel sumber data Adapun data yang akan digunakan
dengan pertimbangan tertentu. dalam penelitian ini adalah Data
Kriteria yang digunakan dalam laporan keuangan 43 bank yang
penelitian ini adalah : dijadikan sebagai objek penelitian
1. Menyajikan laporan yang Terdaftar di BEI pada tahun
keuangan dan laporan 2012-2016.
tahunan lengkap dan terdaftar
di BEI pada periode tahun Teknik Analisis Data
2012-2016.

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 7


Teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini b. Analisis Regresi Linier Berganda
adalah Metode Studi Pustaka dan Model analisis regresi linier
Studi Dokumentasi. Metode studi berganda digunakan untuk
pustaka yaitu dengan melakukan menjelaskan hubungan seberapa
telaah pustaka dan mengkaji berpengaruh variabel-variabel bebas
berbagai literature pustaka seperti terhadap variabel dependen. Apakah
buku, jurnal, skripsi dan sumber berpengaruh positif atau negatif
lainnya yang berkaitan dengan variabel independen dalam
penelitian. Dan studi dokumentasi memprediksi nilai dari variabel
merupakan teknik pengumpulan data dependen (Sugiyono,
yang digunakan dengan cara 2013).Persamaan dari model regresi
mengumpulkan informasi-informasi linier berganda sebagai berikut :
berdasarkan sumber data yang
berwujud data sekunder berupa Simultan : Y = α + b1X1 + b2X2+e
laporan keuangan Perbankan yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Koefesien Determinasi (R2)
Periode 2012-2016. Data tersebut Analisis ini digunakan untuk
diperoleh di kantor BEI dan sirus mengetahui seberapa besar
resminya www.idx.co.id. hubungan yang diberikan variabel
Analisis Regresi Linier independen terhadap variabel
dependen yang ditujukan pada
a. Analisis Regresi Linier presentase. Dalam penelitian ini,
Sederhana nilai adjusted R2 yang digunakan
Analisis regresi linear adalah adjusted R2 karena
sederhana adalah hubungan secara merupakan salah satu indicator
linear antara satu variabel untuk mengetahui pengaruh suatu
independen (X) dengan variabel pertambahan variabel independen
dependen (Y). Menurut Priyatno kedalam suatu persamaan regresi.
(2008) Analisis ini untuk mengetahui Penelitian menggunakan adjusted R2
arah hubungan antara variabel karena jika jumlah variabel
independen dengan variabel independen lebih dari dua variabel.
dependen apakah positif atau negatif Lebih baik digunakan adjusted R2.
dan untuk memprediksi nilai dari Rumus adjusted R2 : Priyatno
variabel dependen apabila niali (2008)
variabel independen mengalami
kenaikan atau penurunan. Data yang Parsial:
𝑏(𝑛Σ𝑋𝑌−(Σ𝑋)(Σ𝑌))
digunakan biasanya berskala interval R2 = 𝑛Σ𝑌²−(Σ𝑌)2
atau rasio rumus regresi sederhana
sebagai berikut : Simultan:
n(a⅀Y+b1 ⅀X1 +b2 ⅀X2 )−(⅀Y)2
Parsial : Y = α + bX R n⅀Y2 –(⅀Y)2

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 8


likuiditas pada perbankan tersebut
Uji Hipotesis menunjukkan kondisi bank secara
Uji hipotesis merupakan uji umum cukup baik sehingga dinilai
yang berupa langkah pembuktian mampu menghadapi pengaruh
dugaan peneliti atau hipotesis.Uji t negatif dan posotif dari perubahan
dimaksudkan untuk membuktikan kondisi bisnis dan faktor eksternal
kebenaran bahwa ada pengaruh lainnya tercermin dari peringkat
yang signifikan antara variabel X faktor penilaian, antara lain
(intellecual capital) terhadap likuiditas secara umum cukup baik
variabel Y (kinerja keuangan). dan sangat sehat.
t 𝑟 √𝑛−2
hitung= Leverage (X)
√1−𝑟 2
Dimana: Capital Adequacy Ratio (CAR)
t = Nilai thitung Rasio ini digunakan untuk
r = Koefisien determinasi mengukur kemampuan permodalan
n = Jumlah banyaknya subjek yang ada untuk menutup
r2 = Koefisien determinasi. kemungkinan kerugian di dalam
kegiatan perkreditan dan
ANALISIS DAN PEMBAHASAN perdagangan surat-surat berharga.
Likuiditas (X) Dapat disimpulkan bahwa rata-
1. Loan to Deposit Ratio (LDR) rata CAR dari perbankan tersebut
adalah 19,8% berada pada predikat
Dapat disimpulkan bahwa rata-rata “sehat” artinya Rasio kecukupan
LDR/Banking Ratio dari perbankan modal menunjukan hal positif
tersebut adalah 85,9% berada pada bagiperusahaan untuk menjalankan
predikat “sehat” artinya likuiditas kegiatan operasionalnya.
pada perbankan tersebut
menunjukkan kondisi bank secara Nilai Perusahaan
umum cukup baik sehingga dinilai Price Book Value (PBV)
mampu menghadapi pengaruh Dalam penelitian ini digunakan
negatif dari perubahan kondisi rasio Price Book Value (PBV)
bisnis dan faktor eksternal lainnya menggambarkan seberapa besar
tercermin dari peringkat faktor pasar menghargai nilai buku saham
penilaian, antara lain likuiditas suatu perusahaan. Makin tinggi rasio
secara umum cukup baik dan sehat. ini berarti pasar percaya akan
prospek perusahaan tersebut.
2. Loan to Assets Ratio Sebagai suatu perusahaan yang
memiliki manajemen yang baik
Dapat disimpulkan bahwa maka diharapkan PBV dari
rata-rata LAR dari perbankan perusahaan tersebut, setidaknya
tersebut adalah 64,5% berada pada adalah satu atau dengan kata lain
predikat “sangat sehat” artinya diatas dari nilai bukunya. Jika PBV

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 9


perusahaan tersebut dibawah satu, pengaruhi oleh variabel lain yang
maka kita dapat menilai bahwa tidak dimasukkan dalam model
harga saham tersebut dibawah nilai regresi ini.
buku Sugiono dan Untung (2008).
Uji Hipotesis t
Hasil uji hipotesis t diketahui
Analisis Regresi Linear Sederhana nilai thitung sebesar -0,330 dan tingkat
(Likuiditas) signifikan sebesar 0,744 dan hasil ttabel
Berdasarkan hasil pengolahan data sebesar -2.03452 . Apabila thitung bernilai
diperoleh persamaan regresi sebagai negatif, maka nilai ttabel juga bernilai
berikut : negatif. Sehingga dari data tersebut
Y = α + bX diketahui bahwa nilainegatif thitung lebih
Y = 2,478 + (-0,003)X besar darinegatif ttabel (-0,330> -2,03452)
Y = 2,478 – 0,003X dan nilai signifikan 0,744> 0,05. Maka
Dan hasil regresi menunjukan: ho diterima dan ha ditolak yang artinya
a. Nilai konstan (α) adalah = secara parsial likuiditas tidak
2,478 artinya apabila berpengaruh signifikan terhadap nilai
Likuiditas(X) nilainya 0, perusahaan.
maka Nilai Perusahaan(Y)
nilainya adalah 2,478.
Analisis Regresi Linier Sederhana
b. Nilai koefisien likuiditas
(Leverage)
sebesar -0,003. Hal ini Berdasarkan hasil pengolahan data
mengandung arti bahwa diperoleh persamaan regresi sebagai
setiap berikut :
kenaikanLikuiditas(X)1satua
n maka variabel Nilai Y = α + bX
Perusahaan(X) akan turun Y = 1,232 + 0,044X
sebesar -0,003. Koefisien Dari hasil regresi menunjukkan :
bernilai negatif artinya terjadi a. Nilai konstan (α) adalah =
hubungan negatif antara 1,232 artinya apabila
likuiditas dengan nilai Leverage(X) nilainya 0, maka
perusahaan, semakin naik Nilai Perusahaan(Y) nilainya
nilai likuidias maka semakin adalah 1,232.
turun nilai perusahaan. b. Nilai koefisien Leverage
sebesar 0,044. Hal ini
mengandung arti bahwa
setiap kenaikan
Koefesien Determinasi R2 (Parsial) Leverage(X)1 satuan maka
variabel Nilai Perusahaan(Y)
Berdasarkan dengan melihat nilai R2 aka nada peningkatan sebesar
sebesar 0,003 yang artinya adalah 0,044.
terdapat pengaruh variabel likuiditas
terhadap nilai perusahaan sebesar Koefesien Determinasi R2
3% sedangkan sisanya 97%

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 10


Berdasarkan tabel III.22 dengan c. Nilai koefisien
melihat R2 sebesar 0.034 yang Leverage(X2)sebesar 0,045. Hal
artinya adalah terdapat pengaruh ini mengandung arti bahwa setiap
variabel Leverage terhadap Nilai kenaikan leverage 1 satuan maka
perusahaan sebesar 3,4%. variabel nilai perusahaan(Y) akan
Sedangkan 96,6% dipengaruhi oleh naik sebesar 0,045.
variabel lain yang tidak dimasukkan Koefesien Determinasi R2
dalam model regresi ini. (Simultan)
Hasil uji ini dapat dibuktikan
Uji Hipotesis t
dengan melihat nilai R2 atau R
Hasil uji hipotesis t diketahui
Square sebesar 0,390 artinya
nilai thitung sebesar 1,083 dan tingkat
terdapat sumbangan pengaruh
signifikan sebesar 0,287 dan hasil ttabel
variabel likuiditas dan leverage
sebesar 2.03452 . Sehingga dari data
terhadap variabel nilai perusahaan
tersebut diketahui bahwa nilai thitung lebih
sebesar 3,9% sedangkan sisanya
kecil dari ttabel (1,083<2,03452) dan nilai
96,1% di pengaruhi oleh variabel
signifikan 0,287> 0,05. Maka ho diterima
lain yang tidak dimasukkan dalam
dan ha ditolak yang artinya secara parsial
model regresi ini.
leveragetidak berpengaruh signifikan
terhadap nilai perusahaan. Uji Hipotesis f
Nilai Fhitung adalah 0,684 dan
tingkat signifikansi 0,530 dan Ftabel
Analisis Regresi Berganda (Simultan)
sebesar 3,28. Sehingga dari data
Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut diketahui bahwa nilai Fhitung
diperoleh regresi berganda sebagai lebih kecil dari Ftabel (0,684< 3,28),
berikut : dan nilai signifikansi (0,530> 0,05).
Y= α + b1X1 + b2X2 Maka hasil untuk pengujian
Y=α + b1Likuiditas + b2Leverage hipotesis uji F yaitu ho diterima dan
Y = 1,669 + (-0,003)X+ 0,045X ha ditolak, sehingga dapat
Y = 1,669 – 0,003X + 0,045X disimpulkan bahwa Likuiditas dan
Dari hasil regresi menunjukkan : Leveragetidak berpengaruh secara
a. Nilai konstan (α) adalah = 1,669 simultan terhadap nilai perusahaan.
artinya apabila variabel
Likuidtas(X1) dan Leverage(X2)
nilainya 0, maka variabel nilai
perusahaan nilainya 1,669.
b. Nilai koefisien Likuiditas(X1) PENUTUP
sebesar -0,003. Hal ini Kesimpulan
mengandung arti bahwa setiap Penelitian ini bertujuan untuk
kenaikan likuiditas1satuan maka menganalisis variabel Likuiditas dan
variabel nilai perusahaan(Y) akan Leverage terhadap Nilai Perusaahaan
turun sebesar -0,003. Pada Perbankan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2012-2016.

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 11


Berdasarkan hasil penelitian yang telah Standar yang ditetapkan Bank
dilalukan maka didapat kesimpulan Indonesia artinya leverage pada
sebagai berikut: perbankan tersebut menunjukkan
1. Berdasarkan hasil analisis rasio kondisi bank secara umum cukup
keuangan Likuiditas pada baikyang memiliki arti bahwa
perbankan periode 2012-2016 modal minimum disediakan
yang dilihat dari rata-rata manajeman mampu melindungi
LDR,berada pada predikat atau mengantisipasi resiko pasar
kesehatan “sehat” yakni mencapai dan kredit dari total modal yang
Kriteria Standar yang ditetapkan dimiliki.
Bank Indonesia. Bank tersebut 4. Berdasarkan hasil analisis rasio
telah berhasil melakukan keuangan Nilai Perusahaan pada
penyaluran Kredit (Pinjaman) dan Perbankan yang dilihat dari Price
mampu mengalokasikan dananya Book Value (PBV), tingginya
seimbang antara dana yang permintaan terhadap harga saham
disalurkan kedalam pinjaman dan sebab tingginya nilai perusahaan
sumber dana yang harus tersedia. dilihat dari perubahan harga
2. Berdasarkan hasil analisis rasio saham, apabila harga saham tinggi
keuangan Likuiditas pada maka nilai perusahaan akan tinggi,
perbankan periode 2012-2016 namun apabila harga saham rendah
yang dilihat dari rata-rata maka nilai perusahaan juga akan
LAR,berada pada predikat rendah. Dengan demikian nilai
kesehatan “sangat sehat” yakni perusahaan yang baik akan
mencapai Kriteria Standar yang menarik minatinvestor untuk
ditetapkan Bank Indonesia. melakukan investasi terhadap
Artinya likuiditas pada perbankan saham perusahaan.
tersebut menunjukkan kondisi 5. Pengaruh likuiditas terhadap nilai
bank secara umum cukup baik perusahaan pada perbankan yang
sehingga dinilai mampu terdaftar di BEI secara parsial
menghadapi pengaruh negatifdan diketahui bahwa nilai negaif thitung
positif dari perubahan kondisi lebih besar dari negatif ttabel dan
bisnis dan faktor eksternal lainnya nilai signifikan lebih besar dari
tercermin dari peringkat faktor derajat signifikan. Maka ho
penilaian, antara lain likuiditas diterima dan ha ditolak yang
secara umum cukup baik dan artinya secara parsial
sangat sehat. likuiditastidak berpengaruh
3. Berdasarkan hasil analisis rasio terhadap nilai perusahaan.
keuangan Leverage pada 6. Pengaruh leverage terhadap nilai
perbankan periode 2012-2016 perusahaan pada perbankan yang
yang dilihat dari rata-rata CAR terdaftar di BEI secara parsial
berada pada predikat kesehatan diketahui bahwa nilai thitung lebih
“sehat” yakni mencapai Kriteria kecil dari ttabel dan nilai signifikan

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 12


ebih besar dari derajat signifikan. kredit/pinjaman agar non
Maka ho diterima dan ha ditolak perfoming loan pada suatu bank
yang artinya secara parsial tidak terus tumbuh tinggi yakni
leveragetidak berpengaruh dan dengan lebih jelas dan teliti lagi
tidak signifikan terhadap nilai dalam menganalisa calon nasabah
perusahaan. agar diberikan tepat pada sasaran
7. Pengaruh likuiditas dan leverage yang benar-benar memiliki
terhadap nilai perusahaan pada kemampuan dalam membuka
perbankan yang terdaftar di BEI usahanya dan memiliki
secara simultan diketahui bahwa kemampuan dalam membayarkan
nilai Fhitung lebih kecil dari Ftabel, hutang-hutangnya.
dan nilai signifikansi lebih besar 2. Diharapkan pihak manajemen
dari derajat signifikan. Maka hasil perusahaan-perusahaan Perbankan
untuk pengujian hipotesis uji F dapat mempertahankan atas
yaitu ho diterima dan ha ditolak, kemampuan yang dimilki dalam
sehingga dapat disimpulkan bahwa upaya untuk menjaga kualitas
Likuiditas dan Leverage tidak permodalnya dengan menjalin
berpengaruh secara simultan hubungan baik dengan para
terhadap nilai perusahaan. pemegang saham dan
Dikarenakan terdapat sumbangan mempertahankan perolehan
pengaruh variabel likuiditas dan laba/rugi agar kemampuan tingkat
leverage terhadap variabel nilai Leverage perusahaan dapat
perusahaan hanya sedikit yang dikatakan baik.
berpengaruh sedangkan sisanya di 3. Bagi peneliti selanjutnya yang
pengaruhi oleh variabel lain yang akan melakukan penelitian dengan
tidak dimasukkan dalam model topik yang sama hendaknya
regresi ini. menggunakan variabel-veriavel
yang berbeda, menambah rasio
Saran keuangan dan memperluas bidang
Berdasarkan kesimpulan- kajian lainnya yang diduga
kesimpulan diatas dari hasil penelitian berpengaruh terhadap nilai
yang telah dilakukan, maka penelitian perusahaan.
dapat memberikan beberapa saran
sebagai berikut:
1. Likuiditas pada perbankan yang Daftar Pustaka
terdaftar di Bursa Efek Indonesia Andry. 2017. Artikel. Perkembangan
periode 2012-2016 masih berada Perbankan tahun 2017.
dalam kriteria standar yang Brigham, Eugene F dan Houston, Joel F.
ditetapkan Bank Indonesia. (2011). Dasar-Dasar
Artinya perbankan sebaiknya lebih Manajemen Keuangan. Edisi
dapat berhati-hati lagi dalam 11. Jakarta: Salemba Empat.
menyalurkan dananya kedalam

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 13


Dendawijaya, Lukman. 2001. Dividen Sebagai Variabel
Manajemen Perbankan. Moderisasi Pada Perusahaan
Jakarta:Ghalia Indonesia Pertambangan yang terdaftar di
Dwi Priyatno. 2008. Mandiri Belajar Bursa Efek Indonesia”, Jurnal.
SPSS. Yogyakarta: Mediakom. Pekanbaru. Fakultas Ekonomi
Erlina, Neti. 2018. “Pengaruh Likuiditas, Universitas Riau.
Solvabilitas, Profitabilitas Kuncoro, Mudrajat (2013).
Terhadap Nilai Perusahaan Metode Riset untukBisnis dan E
PertambanganDi Bursa Efek konomi Edisi 4. Jakarta:
Indonesia” Erlangga.
Fahmi, Irham. 2011. Analisis Kinerja Martono 2002. Bank dan lembaga
Keuangan. Bandung : Keuangan Lain. Yogyakarta:
ALFABETA Ekonisia.
Fenandar, Gany Ibrahim, dan Surya Munawir 2010, analisa laporan
Raharja, 2012. “Pengaruh keuangan. Edisi keempat.
Keputusan Investasi, Keputusan Yogyakarta: Liberty.
Pendanaan, dan Kebijakan Nurlela, Rika dan Islahuddin. 2008.
Dividen terhadap Nilai Pengaruh Corporate Social
Perusahaan”, Jurnal Akuntansi. Responsibility Terhadap Nilai
Volume 1 Nomor 2, hal 1-10. Perusahaan dengan Prosentase
Fred J Weston and Thomas E Copeland, Kepemilikan Manajemen
1997, Manajemen Keuangan, Sebagai Variabel Moderating,
Jilid satu Edisi kedelapan Simposium Nasional Akuntansi
terjemahan Jaka Wasana dan XI Pontianak
Kibranoka. Jakarta:Erlangga Pandia, Frianto, 2012. Manajemen
Ghitman, Lawrence. (2006). Principles Dana dan Kesehatan Bank.
of Managerial Finance. Boston: Jakarta: Rineka Cipta.
Pearson Addison Wesley. Prasetyorini, Bhekti
Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny. Fitri.2013.“Pengaruh Ukuran
(2006). Dasar-dasar Perusahaan, Leverage, Price
Manajemen Keuangan. Earning Ratio dan Profitabilitas
Yogyakarta: UPP STIM YKPN. TerhadapNilai Perusahan”
Kasmir. 2008. “Analisis Laporan Prisilia.2013.“Pengaruh Likuiditas,
Keuangan”. Jakarta : Rajawali solvabilitas dan Rentabilitas
Pers. terhadap nilai Perusahaan pada
Kasmir. (2012). Analisis Laporan bank BUMN yang terdaftar di
Keuangan. Jakarta: Bursa Efek Indonesia”
RajaGrafindo Persada. Priyatno, Duwi. 2008. Mandiri
Kiki Noviem Mery.2017.“Pengaruh Pembelajaran SPSS. Cetakan ke-
Likuiditas, Leverage dan 2. Yogyakarta: MediaKom
Profitabilitas Terhadap Nilai Rahadianti, Angeline Fransisca. 2011.
Perusahan Dengan Kebijakan Analisis Mekanisme Corporate

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 14


Governance Terhadap Nilai Weston, J. Fred dan Eugene F. Brigham,
Perusahaan. Skripsi. Semarang. 1997. Dasar-Dasar Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Keuangan. Edisi Kesembilan.
Diponegoro. Jakarta: Erlangga.
Www.idx.co.id
Rivai Veithzal, Basir Sofyan, Sudarto
Yunita, Indah. 2011. Skripsi. Analisis
Sarwono Dan, Veithzal Permata
Pengaruh Profitabilitas,
Arifiandy. 2007. Bank and
Kebijakan Hutang, Kebijakan
Financial Intitution
Dividen, Size, dan Mekanisme
Management . Jakarta: PT. Raja
Good Corporate Governance
Grafindo Persada.
Terhadap Nilai Perusahaan
Salvatore, Dominick. 2005. Ekonomi
(Studi Kasus Pada Perusahaan
Manajerial dalam
Manufaktur Yang Terdaftar di
Perekonomian Global.
Bursa Efek Indonesia Periode
Jakarta:Salemba Empat
2005-2010). Program Sarjana
Sartono, Agus R. 2010. Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Keuangan Teori dan Aplikasi.
Universitas Diponegoro.
Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.
Y. Yudha.2013.“Pengaruh Likuiditas
Sudiani, Ni Kadek Ayu. 2016. Pengaruh
dan Leverage Terhadap
Profitabilitas, Likuiditas,
Profitabilitas dan Nilai
Pertumbuhan, dan Investment
Perusahaan Pada Perusahaan
Opportunity Set Terhadap Nilai
Perbankan di Bursa Efek
Perusahaan perusahaan pada
Indonesia”, Jurnal,
perusahaan sektor industri
Bali.Fakultas Ekonomi
barang konsumsi di Bursa Efek
Universitas Udayana.
Indonesiaperusahaan periode
2012-2014.
Sugiono, Arief dan Edie Untung. 2008.
Panduan Praktis Dasar Analisa
Laporan Keuangan. Jakarta :
Grasindo.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukarya, Putu. 2019. “Pengaruh
Profitabilitas, Leverage, dan
Likuiditas Terhadap Nilai
Perusahaan Sub Sektor Food
andBeveragesdi Bursa Efek
Indonesia
tahun 2014-2016.

JOM FISIP Vol. 6: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 15

Anda mungkin juga menyukai