Anda di halaman 1dari 9

JURNAL MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN- VOL. 11 NO.

1 (JANUARI 2020)

Terbit online pada laman web jurnal : http://ojs.unitas-pdg..ac.id/

Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan


ISSN (Print) 2086-5031 | ISSN (Online) 2615-3300 | DOI 10.31317

Pengaruh Likuiditas, Leverage dan Umur Perusahaan terhadap Cash Dividen


Perusahaan Go Publik di Bursa Efek Indonesia

Syailendra Eka Saputra1, Rizky Nastassia2, Hayu Yolanda Utami3


Dosen Prodi Pendidikan Ekonomi, STKIP PGRI Padang Sumatera Barat

INFORMASI ARTIKEL A B S T R A C T

Sejarah Artikel:
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan kebenaran teori yang
Diterima Redaksi: Desember 2019
menyatakan bahwa likuiditas perusahaan, leverage dan umur
Revisi Akhir: Januari 2020 perusahaan berpengaruh signifikan trehadap cash dividend khususnya
pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pada
Diterbitkan Online: Januari 2020
penelitian ini digunakan seluruh perusahaan yang selalu membayar
KATA KUNCI dividen tunai dari tahun 2014 sampai dengan 2018. Metode analisis
data yang digunakan adalah regresi data penel yang diolah dengan
likuiditas, leverage, umur perusahaan dan menggunakan Eviews. Berdasarkan hasil pengujian statistik yang telah
cash dividend dilakukan ditemukan bahwa likuiditas perusahaan tidak berpegaruh
signifikan terhadap cash dividen perusahaan yang terdaftar di Bursa
KORESPONDENSI Efek Indonesia sedangkan leverage dan umur perusahaan berpengaruh
signifikan terhadap cash dividen perusahaan yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
Telepon:
E-mail: syailend_ra@yahoo.com

I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hampir setiap perusahaan pihak ketiga khususnya investor. Melalui
mengalami permasalahan yang sama dalam kegiatan tersebut perusahaan dapat
melakukan kegiatan operasional atau mendapatkan tambahan dana yang dapat
pengembangan usaha. Keterbatasan digunakan untuk mengatasi permasalahan
pendanaan menjadi faktor yang selalu pendanaan didalam perusahaan. Tandelilin
menghambat pertumbuhan perusahaan. (2012) investor merupakan pihak yang
Salah satu solusi yang dilakukan memiliki kelebihan dana, agar dana tersebut
perusahaan untuk mendapatkan tambahan tidak menganggur maka mereka akan
dana adalah dengan cara melakukan Initial membeli sekuritas untuk memperoleh
Public Offering. keuntungan dari aktifitas pembelian
Dengan kegiatan tersebut sekuritas tersebut.
perusahaan dapat memperjual belikan Brigham dan Houston (2013)
sekuritas yang mereka terbitkan kepada mengungkapkan bahwa setelah berinvestasi
30
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
pada salah satu sekuritas khususnya saham, atau pun pengembangan perusahaan, oleh
perusahaan berkewajiban untuk sebab itu semakin baik pengelolaan hutang
memberikan keuntungan kepada investor perusahaan yang terlihat dari rasio leverage
dalam bentuk dividen. Semakin besarnya akan mendorong meningkatnya nilai
jumlah saham yang dimiliki oleh investor penjualan sehingga memperkuat
maka akan sejalan dengan jumlah dividen kemampuan perusahaan untk meneuhi
yang akan mereka terima kewajiban dividne pada investor.
Bagi perusahaan konsistensi mereka Kemampuan perusahaan untuk terus
dalam membagikan dividen menjadi sangat bertahan hidup yang dapat dimati dengan
penting karena akan berhubungan dengan terus bertambahnya umur perusahaan
citra perusahaan, serta menjadi referensi menunjukan terus terjaganya kemampuan
penting bagi investor yang berada di luar perusahaan dalam mempertahankan nama
perusahaan dalam mengambil keputusan baik mereka dalam penilaian stakeholders
yang berkaitan dengan kegiatan investasi. khususnya dalam menjaga konsistensi
Ross (2014) mengungkapkan bahwa membayarkan dividen secara kepada
kemampuan perusahaan untuk memenuhi investor khususnya pada perusahaan yang
kewajiban dividen secara tunai dapat terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
dipengaruhi oleh sejulah variabel yang
berkaitan dengan kinerja fundamental II. LANDASAN TEORI
perusahaan seperti posisi likuiditas, Pengaruh Likuiditas Terhadap Cash
leverage, dan umur perusahaan. Masing Dividen
masing variabel diduga dapat menjaga Mawarni dan Ratnadi (2014), dan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi Banerjee et al (2007) menemukan bahwa
kewajiban dividen kepada pemegang likuiditas yang diukur dengan current ratio
saham. berpengaruh negatif terhadap kebijakan
Sartono (2012) mendefinisikan dividen. Hasil penelitian yang konsisten
likuiditas sebagai rasio yang menunjukan juga diperoleh oleh Iskandarsyah (2014)
kemampuan perusahaan dalam memenhi yang menemukan bahwa likuiditas
kewajiban jangka pendeknya dengan perusahaan yang diamati dengan current
segera. Current ratio merupakan salah satu ratio berpengaruh positif terhadap cash
rasio yang digunakan untuk mengetahui dividend pada perusahaan yang tergabung
kondisi likuiditas sebuah perusahaan. dalam PEFINDO 25. Masri (2015)
Semakin optimalnya likuiditas perusahaan menemukan bahwa ketepatan didalam
akan menciptakan kelancaran aktifitas pengelolaan likuiditas perusahaan yang
operaisonal sehingga semakin terlihat dari idealnya posisi current ratio
meningkatkan kemampuan perusahaan perusahaan akan meningkatnya
dalam memenuhi kewajibannya kepada kemampuanperusahaan dalam memenuhi
pemegang saham. kewajibannya kepada investor dalam
Disamping mengharapkan dana dari bentuk dividen. Berdasarkan uraian ringkas
pihak ketiga khususnya investor perusahaan sejumlah hasil penelitian terdahulu maka
juga berutang kepada kreditur khususnya peneliti mengajukan sebuah hipotesis yang
lembaga keuangan dan perbankan, dana akan dibuktikan yaitu:
yang bersumber utang akan digunakan
untuk memperkuat kegiatan operasional
31
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
H1 Likuiditas perusahaan berpengaruh yang menyatakan bahwa umur perusahaan
positif terhadap cash dividen berpengaruh positif terhadap cash dividen
perusahaan yang terdaftar di Bursa pada perusahaan manfaktur di Bursa Efek
Efek Indonesia Indonesia. Cardila dkk (2019) mempertegas
penelitian sebelumnya yang menyatakan
Pengaruh Leverage Terhadap Cash bahwa umur perusahaan yang semakin
dividen panjang berpengaruh positif terhadap cash
Baker dan Powel (2014) dividen. Sesuai dengan uraian sejumlah
menemukan bahwa leverage yang diamati hasil penelitian terdahulu maka diajukan
melalui debt to total assets ratio sebuah hipotesis yang akan akan dibuktikan
berpengaruh negatif terhadap cash dividen. dalam penelitan ini yaitu:
Wonggo et al (2016) menemukan bahwa H3 Umur perusahaan berpengaruh
leverage yang diukur dengan debt to equity terhadap cash dividen perusahaan
ratio berpengaruh negatif signifikan terdaftar di Bursa Efek Indonesia
terhadap keputusan pembayaran dividen.
Hasil yang diperoleh menunjukan Model Kerangka Berfikir
perusahaan selalu mendahulukan Sesuai dengan landasan teori dan
pembayaran hutang dibadingkan pembayran pengembangan hipotesis yang telah
dividen kepada investor, selain itu hutang dijelaskan bahwa likuiditas perusahaan,
akan mengurangi besarnya dividen yang posisi leverage perusahaan dan umum
akan diterima investor. Sesuai dengan teori perusahaan berpengaruh terhadap cash
dan sejumlah hasil penelitian terdahulu dividen. Maka diajukan sebuah model
maka diajukan sebuah hipotesis yang akan kerangka berfikir seperti terlihat pada
dibuktikan yaitu: gambar 1 dibawah ini yaitu:
H2 Leverage berpengaruh terhadap
cash dividen perusahaan yang Gambar 1. Model Kerangka Konseptual
terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Pengaruh Umur Perusahaan Terhadap


Cash dividen
Ross (2012) menyatakan bahwa
semakin panjang umur sebuah perusahaan
menunjukan kemampuan mereka untuk
mempertahankan image atau citra
perusahaan semakin tinggi. Salah satu cara
yang dilakukan perusahaan adalah dengan
konsisten membayarkan cash dividen
kepada pemegang saham perusahaan.
Hasil penelitian yang sama juga III. METODE PENELITIAN
diperoleh didalam penelitian Pratiwi (2015) Populasi
yang menemukan bahwa umur perusahaan Pada penelitian ini yang menjadi
berpemgaruh signifikan terhadap cash populasi adalah seluruh perusahaan yang
dividend. Hasil yang konsisten juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta
diperoleh Idawati dan Sudiartha (2019)
32
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
konsisten membayarkan dividen kepada Earning Per Share
Dividen Payout Ratio 
investor dari tahun 2014 – 2018 yang lalu. Jumlah Saham yang Beredar

Sampel dan Metode Pengambilan Variabel Independen


Sampel Sesuai dengan hipotesis yang
Pada penelitian ini yang menjadi diajukan maka variabel independen yang
sampel adalah beberapa perusahaan yang digunakan meliputi:
terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang 1. Likuiditas
mampu memenuhi kewajiban dividen Menurut Sartono (2010) likuiditas
tunainya dari tahun 2014 sampai dengan merupakan bagian dari kinerja keuangan
2018 yang lalu. perusahaan yang fundamental yang
Metode pengambilan sampel digunakan untuk mengetahui kemampuan
digunakan adalah purposive sampling. perusahaan untuk memenuhi kewajiban
Didalam metode tersebut pengambilan jangka pendeknya dengan segera. Untuk
sampel didasarkan pada kriteria khusus mengukur likuiditas maka digunakan
yang melekat pada sampel yaitu: current ratio yang dapat dicari dengan
1. Perusahaan yang mampu menggunakan rumus:
membayarkan dividen secara tunai Aktiva Lancar
2. Perusahaan yang listing di Bursa Current Ratio 
Hutang Lancar
Efek Indonesia diluar perusahaan
sektor keuangan 2. Leverage
3. Perusahaan tercatat menggunakan Sartono (2010) mengungkapkan
Rupiah sebagai alat transaksi bahwa leverage adalah kemampuan
4. Perusahaan yang tidak delisting dari perusahaan dalam melakukan pengelolaan
Bursa Efek Indonesia sepanjang terhadap hutang. Untuk mengukur leverage
periode observasi. maka digunakan debt to total assets ratio
yang dapat dicari dengan menggunakan
Definisi Operasional dan Pengukuran rumus sebagai berikut:
Variabel Total Hutang
Secara umum variabel penelitian Debt to total Assets Ratio 
Total Assets
yang digunakan didalam penelitian ini dapat
dikelompokan sebagai berikut: 3. Umur Perusahaan
Menurut Palepu (2009) umur
Variabel Dependen perusahaan menunjukan siklus hidup yang
Cash dividen dimiliki perusahaan, didalam mengukur
Tadelilin (2012) mengungkapkan umur perusahaan dibandingkan antara tahun
bahwa cash dividend merupakan berdirinya perusahaan dengan tahun
keuntungan tunai yang diberikan kepada observasi yang digunakan.
investor yang diperoleh dari kelebihan laba
yang tidak dijadikan laba ditahan. Didalam IV. HASIL PENELITIAN
mengukur cash dividen maka digunakan Statistik Deskriptif
dividen payout ratio yang dapat dicari Setelah selurh data yang dibutuhkan
dengan menggunakan rumus: berhasil dikumpulkan maka tahapan
pengolahan data dapat dilakukan. Proses
33
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
pengolahan dilakukan dengan dijadikan sampel adalah sebesar 3.03 kali.
menggunakan Eviews 10. Berdasarkan hasil Sepanjang periode observasi data diketahui
pengolahan data diketahui statistik umum rata rata leverage yang dimiliki pada
variabel penelitian seperti terlihat pada umumnya perusahaan yang dijadikan
Tabel 1 dibawah ini: sampel adalah sebesar 0.71 kali sedangkan
Tabel 1 standar deviasi yang dihasilkan mencapai
Statistik Deskriptif Variabel Penelitian 0.63 kali
Rata Std Berdasarkan proses tabulasi data
Variabel Min Maks
Rata Deviasi
Cash dividend 0.02 109.52 19.18 13.30 diketahui umur perusahaan termuda yang
Current ratio 0.01 28.28 6.79 8.20 digunakan sebagai sampel adalah 10 tahun,
Leverage 0.08 3.03 0.71 0.63 sedangkan umur perusahaan tertinggi yang
Umur Perusahaan 10 34 19.58 7.50
Sumber: Lampiran 1 dimiliki salah satu perusahaan sampel
adalah 34 tahun. Secara keseluruhan rata
Pada Tabel 1 terlihat bahwa total rata umur perusahaan yang dijadikan
data observasi data yang digunakan sampel adalah sebesar 19.58 tahun dengan
berjumlah 80 observasi. Sepanjang tahun standar deviasi mencapai 7.50 tahun.
2011 sampai 2015 teridentifikasi nilai cash Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
dividend terendah yang dimiliki salah satu pada umumnya perusahaan yang dijadikan
perusahaan yang dijadikan sampel sebesar sampel masih berusia relatif muda.
0,02 sedangkan nilai cash dividend tertinggi
yang dimiliki salah satu perusahan yang Hasil Pengujian Normalitas
dijadikan sampel adalah sebesar 109,52. Berdasarkan hasil pengujian
Secara keseluruhan rata rata nilai cash normalitas yang telah dilakukan diperoleh
dividend yang dimiliki pada umumnya ringkasan hasil terlihat pada Tabel 2
perusahaan yang dijadikan sampel adalah dibawah ini:
sebesar 19,18 dengan standar deviasi Tabel 2
mencapai 13.30. Hasil Pengujian Normalitas Variabel
Sepanjang periode obsevasi data enelitian
Variabel
yaitu dari tahun 2014 sampai 2018 Prob Alpha Kesimpulan
Penelitian
teridentifikasi nilai current ratio terendah Cash dividend 0.150 0,05 Normal
sebesar 0,01 kali, sedangkan nilai current Current ratio 0.052 0,05 Normal
Leverage 0.065 0,05 Normal
ratio tertinggi yang dimiliki salah satu Umur Perusahaan 0.113 0,05 Normal
perusahaan adalah sebesar 28.28 kali. Sumber Lampiran 1
Secara keseluruhan rata rata nilai current Pada Tabel 2 terlihat bahwa seluruh
ratio yang dimiliki perusahaan yang variabel penelitian yang digunakan telah
konsisten membagikan dividen adalah memiliki nilai Probability di atas atau sama
sebesar 6.79 kali dengan standar deviasi dengan tingkat kepercayaan 0,05 sehingga
sebesar 8,20. dapat disimpulkan masing masing variabel
Selama periode observasi data yang penelitian yang digunakan telah
dari tahun 2014 sampai 2018 nilai leverage berdistribusi nirmal.
terendah yang dimiliki salah satu
perusahaan adalah sebesar 0,08 kali, Hasil Pengujian Multikolinearitas
sedangkan nilai leverage tertinggi yang Pengujian multikolinearitas
dimiliki salah satu perusahaan yang bertujuan untuk memastikan bahwa masing
34
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
masing variabel independen yang alpha 0,05 maka dapat disimpulkan model
digunakan tidak memiliki korelasi yang regresi panel yang akan dibentuk telah
kuat antara satu dengan yang lain. terbebas dari gejala autokorelasi positif atau
Pengujian multikolinearitas dilakukan pun negatif.
dengan mencari nilai matrix correlation.
Berdasarkan hasil pengolahan data yang Hasil Pengujian Heteroskedastisitas
telah dilakukan diperoleh ringkasan terlihat Tahapan analisis heteroskedastisitas
pada Tabel 3 di bawah ini: dilakukan dengan menggunakan pengujian
Glejser. Berdasarkan hasil pengolahan yang
Tabel 3. Hasil Pengujian Multikolinearitas telah dilakukan diperoleh ringkasan terlihat
Variabel pada Tabel 5 di bawah ini:
r-hit Cut Off Kesimpulan
Independen
CR LEV -0.177 0,80 Tdk Terjadi
CR SIZE -0.155 0,80 Tdk Terjadi Tabel 5. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas
CR UMUR 0.084 0,80 Tdk Terjadi Glejser
LEV UMUR -0.041 0,80 Tdk Terjadi
Keterangan Prob Cut Off Kesimpulan
Pada Tabel 4.5 terlihat bahwa CR 0.214 ≥ 0.05 Tdk Terjadi
masing masing variabel independen yang LEV 0.421 ≥ 0.05 Tdk Terjadi
akan dibentuk kedalam model regresi panel UMUR 0.531 ≥ 0.05 Tdk Terjadi
memiliki nilai koefisien korelasi dibawah Dependend ARESID
0,80 sehingga dapat disimpulkan masing
Pada Tabel 5 terlihat bahwa masing
masing variabel independen yang
masing variabel independen yang telah
digunakan dalam penelitian ini telah
diregresikan dengan nilai residual yang
terbebas dari gejala multikolinearitas,
telah di absolutekan telah memiliki nilai
sehingga tahapan pengolahan data lebih
hitung diatas atau sama dengan 0,05
lanjut dapat segera dilakukan.
sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh
variabel penelitian yang akan dibentuk
Hasil Pengujian Autokorelasi
kedalam sebuah model regresi panel telah
Berdasarkan hasil pengujian
terbebas dari gejala heteroskedastisitas.
autokorelasi yang telah dilakukan diperoleh
ringkasan hasil terlihat pada Tabel 4
Pengujian Hipotesis
dibawah ini:
Pembentukan Model Regresi Panel
Tabel 4.6 Setelah seluruh variabel penelitian
Tabel 4.Hasil
Hasil Pengujian
Pengujian Autokorelasi
Autokorelasi yang digunakan terbebas dari seliruj
Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:
penyimpangan asumsi klasik maka
F-statistic 2.532220 Prob. F(2,71) 0.0866 pembentukan model regresi panel dan
Obs*R-squared 5.326473 Prob. Chi-Square(2) 0.0697
pengujian hipotesis dapat segera dilakukan
Pada tabel 4 terlihat hasil pengujian Berdasarkan hasil pengolahan data yang
Breusch-Godfrey diperoleh nilai probability telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil
dalam pengujian F-statistik sebesar 0,0866. terlihat pada Tabel 6 dibawah ini:
Proses pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan tingkat kesalahan sebesar Tabel 6. Hasil Pengujian Hipotesis
0,05. Hasil yang diperoleh menunjukan Koefisien Cut
Informasi Prob Kesimpulan
bahwa nilai probability sebesar 0,0866 > Regresi Off
35
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
Constanta 15.812 koefisien regresi bertanda positif sebesar
LIQ 0.236 0.4502 0.05 Ditolak 0.206 yang dibuktikan secara statistik
LEV -2.364 0.0184 0.05 Diterima
AGE -0.137 0.0081 0.05 Ditolak
dengan nilai t-probabilty sebesar 0.4502
R2 0.477 dengan tingkat kepercayaan sebesar 5%
F-prob 0.000 dengan demikian dpaat disimpulkan bahwa
Sumber Olahan Eviews (2019) likuiditas perusahaan tidak berpemgaruh
signfikan terhadap cash dividend pada
Sesuai dengan hasil pengujian
perusahaan terdaftar di Bursa Efek
statistik yang telah dilakukan dapat dibuat
Indonesia.
sebuah model regresi panel yang
Hasil yang diperoleh sejalan dengan
menunjukan arah dan besarnya pengaruh
pendapat Ross (2012) yang menyatakan
antara variabel independen terhadap
bahwa tidak hanya likuiditas saja yang
variabel dependen seperti terlihat dibawah
mendorong kemampuan sebuah perusahaan
ini:
untuk membagikan dividen secara tunai,
Y = 15.812 + 0,236X1 – 2,364X2 – 0.137X3
akan tetapi juga didorong oleh banyak
variabel mulai yang bersifat internal atau
Berdasarkan ringkasan hasil pun eksternal perusahaan. Hasil penelitian
pengujian hipotesis terlihat nilai koefisien Yudiansyah (2015) dan Rusdiyantono
determinasi yang dihasilkan dalam (2018) yang menemukan bahwa likuiditas
pengujian adalah sebesar 0,477. Nilai yang diukur dengan current ratio tidak
koefisien tersebut mengisyaratkan bahwa berpengaruh signifikan terhadap cash
likuiditas perusahaan, posisi leverage dan dividend perusahaan manufaktur di Bursa
umur perusahaan membeikan variasi Efek Indonesia.
kontribusi dalam mempengaruhi Pada tahapan pengujian hipotesis
pembayaran cash dividend pada perusahaan kedua dengan menggunakan variabel
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia leverage yang diukur dengan debt to total
sebesar 47.77% sedangkan sisanya 52.33% assets ratio diperoleh nilai koefisien regresi
lagi dijelaskan oleh variabel lain yang tidak bertanda negatif sebesar 2.384 yang
digunakan di dalam model penelitian saat dibuktikan secara statistik dengan nilai t-
ini. probability sebesar 0.0184 yang jauh berada
Pada tahapan pengujian hipotesis dibawah tingkat kepercayaan 5% sehingga
juga terlihat bahwa nilai Probability F dapat disimpulkan bahwa leverage
statistik adalah 0.000 dengan menggunakan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
tingkat kepercayaan sebesar 0.05 cash dividen pada perusahaan yang tedaftar
menunjukan bahwa likuiditas, leverage dan di Bursa Efek Indonesia.
umur perusahaan merupakan variabel yang Hasil yang diperoleh pada tahapan
tepat untuk mendorong perubahan pengujian hipotesis kedua sejalan dengan
kemampuan perusahaan yang terdaftar di hasil penelitian Hermuningsih (2007)
Bursa Efek Indonesia memenuhi menemukan bahwa leverage yang diukur
pembayaran dividen secara tunai kepada dengan debt to equity ratio berpengaruh
investor negatif dan signifikan terhadap cash dividen
Pada tahapan pengujian hipotesis yang akan dibagikan perusahaan. Baker dan
pertama terlihat bahwa variabel likuiditas Powel (2014) menemukan bahwa leverage
yang diukur dengan current ratio memiliki
36
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
yang diukur dengan debt to total assets ratio 2. Leverage perusahaan yang diukur
berpengaruh negatif terhadap cash dividen. dengan debt to equity ratio
Pada tahpan pengujian hipotesis berpengaruh negatif dan signifikan
ketiga dengan menggunakan variabel umur terhadap cash dividend perusahaan
perusahaan diperoleh nilai koefisien regresi yang terdaftar di Bursa Efek
bertanda negatif sebesar -0.137 yang Indonesia.
dibuktikan secara statistik dengan nilai 3. Umur perusahaan yang berpengaruh
probability sebesar 0.0081 yang jauh berada negatif dan signifikan terhadap cash
dibawah tingkat kepercayaan yang dividend perusahaan yang terdaftar di
digunakan yaitu 5% sehingga dapat Bursa Efek Indonesia.
disimpulkan bahwa umur perusahaan
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Keterbatasan Penelitian
cash dividend perusahaan yang terdaftar di Beberapa keterbatasan penelitian
Bursa Efek Indonesia. yang peneliti rasakan adalah sebagai
Hasil yang diperoleh pada tahapan berikut:
pengujian hipotesis ketiga tidak sejalan 1. Karakteristik perusahaan sampel yang
dengan hasil penelitian Darmawan (2013) digunakan relatif berbeda sehingga
menemukan bahwa umur perusahaan mendorong tingginya kemungkinan
berpengaruh positif terhadap cash dividen. adanya data dengan keragaman yang
Semakin tinggi umur atau usia perusahaan tinggi atau outlier, akibatnya sejumlah
akan semakin meningkatkan kemampuan variabel penelitian tidak memberikan
perusahaan untuk membayarkan dividen hasil yang signifikan.
secara tunai. Semakin panjang umur 2. Periode observasi data yang masih
perusahaan menunjukan semakin tingginya dianggap pendek sehingga diduga
skala produksi yang dicapai perusahaan mempengaruhi ketepatan dan akurasi
sekaligus menunjukan kematangan sebuah hasil penelitian yang diperoleh.
perusahaan dalam menjaga kesejahteraan 3. Masih terdapatnya sejumlah variabel
stakeholders, khususnya pemegang saham yang juga mempengaruhi cash
dalam bentuk dividen. dividend akan tetapi belum digunakan
pada saat ini seperti rasio activity,
V. PENUTUP nilai penjualan, risiko investasi dan
Kesimpulan berbagai variabel lainnya.
Berdasarkan kepada analisis dan
pembahasan hasil pengujian hipotesis maka Saran
diajukan sejumlah kesimpulan penting yang Berdasarkan kepada kesimpulan dan
merupakan jawaban dari permasalahan yang keterbatasan penelitian, peneliti
diajukan yaitu: mengajukan sejumlah saran yang dapat
memberikan manfaat positif bagi:
1. Likuiditas perusahaan yang diukur 1. Perusahaan disarankan untuk
dengan current ratio tidak berpengaruh mencoba terus mengelola posisi
signifikan terhadap cash dividend hutang yang mereka miliki serta
perusahaan yang terdaftar di Bursa berusaha menciptakan efektifitas
Efek Indonesia. dalam mengelola dana yang
bersumber dari hutang, mengingat
37
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang
hutang memiliki risiko bagi dimasa mendatang harus mencoba
perusahaan serta akan mempengaruhi menggunakan karakteristik
penurunan kemampuan perusahaan pengambilan sampel yang berbeda
dalam membagikan dividend. dengan yang digunakan peneliti saat
2. Peneliti dimasa mendatang disarankan ini. Saran tersebut penting untuk
untuk mencoba menambah satu mendorong meningkatnya ketepatan
variabel baru yang belum digunakan dan akurasi hasil penelitian yang
didalam penelitian ini seperti rasio diperoleh dimasa mendatang.
aktiivtas, risiko investasi dan berbagai
variabel lainnya. Selain itu peneliti

DAFTAR PUSTAKA
Baker Kent H dan Gary E Powell. 2012. Higins C Robert. 2005. Financial of
Dividend Policy in Indonesia: Management 10th Edition.
Survey Evidence From Executives. McGraw-Hill, Irwin.
Journal of Asia Business Studies Husnan Suad dan Pudjiatuty Eny. 2001.
Volume 6 ISS 1 Page 79 – 9 2 Dasar Dasar Perbelanjaan
Perusahaan. Jakarta. Yayasan
Darmawan Ari. 2011 Pengaruh UKuran YPTKI.
Perusahaan, Usia Perusahaan, Jogiyanto. 2009. Dasar Dasar Pasar
Leverage, Profitabilitas, Struktur Modal Indonesia, Yogyakarta,
Kepemilikan Saham, Investasi, BPFE UGM.
Peluang Investasi Terhadap Kasmir. 2011. Dasar Dasar
Dividen, Free Cash Flow. Jurnal Perbelanjaan Perusahaan, Ghalia,
Aplikasi Manajemen Volume 9 Jakarta.
Nomor 4 Juli 2011. Ross Westerfield Jeff. 2012. Corporate
Finance 12th Edition. Irwin,
Dewi Dian Masita. 2016. Pengaruh McGraw-Hill.
Likuiditas, Leverage, Ukuran Sartono Agus. 2010. Dasar Dasar
Perusahaan Terhadap Kebijakan Manajemen Keuangan (Teori dan
Dividen Tunai dengan Aplikasi). Yogyakarta. BPFE
Profitabilitas Sebagai Intervening. UGM.
Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE) Sekaran Uma. 2013. Metodologi
Volume 23 Nomor 1 Maret 2016. Penelitian Bisnis Cetakan 12.
Desiyanti Rika. 2010. Dasar Dasar Erlangga, Jakarta.
Manajemen Keuangan. Erlangga, Tandelilin Eduardus. 2010. Portofolio
Jakarta. dan Investasi (Teori dan Aplikasi)
Ghozali, Imam. 2011. Analisis Yogyakarta. BPFE UGM.
Multivariate dengan Winarno Wing. 2009. Dasar Dasar
Menggunakan SPSS 19.0. Badan Aplikasi Dengan Menggunakan
Penerbit Universitas Negeri Eviews. BPFE, Yogyakarta.
Brawijaya, Malang.

Gujarati, Damodar. 2004. Basic of


Econometrica. Irwin, Mc Graw-
Hill.

38
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tamansiswa Padang

Anda mungkin juga menyukai