Anda di halaman 1dari 12

MANAJEME

N RESIKO
ASPEK HUKUM BANK SYARIAH

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
01 AMINATUL LAILY

02 ATMIM LANA NURONA

03 MIYA ULFATU’ AINI


Presentator
Kelompok
01 : 04 VINA YUNNI SAFITRI
MANAJEMEN RESIKO
BANK SYARIAH
Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21
tahun 2008 tentang perbankan syariah dalam pasal 38
ayat 1 disebutkan bahwa manajemen risiko adalah
serangkaian prosedur dan metodologi yang digunakan
oleh perbankan untuk mengindentifikasi, memantau,
mengukur dan mengendalikan risiko yang timbul dari
kegiatan usaha bank.
PENGERTIAN
Bank Umum Syariah Adalah bank Syariah yang
dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran

Unit Usaha Syariah adalah unit usaha yang dilakukan


berlandaskan prinsip-prinsip syariah dilakukan atau
dikelola melalui bank umum konvensional.
Terdapat sepuluh jenis risiko yang dihadapi
13/ Berd
bank Islam, yaitu: risiko kredit, risiko pasar, 23/
P asa
Ma BI/2 rkan P
risiko likuiditas, risiko hukum, risiko Um najem 011 te BI N
um en nta om
reputasi, risiko strategis, risiko kepatuhan, Sya R ng or
riah isiko b Pene
risiko imbal hasil, dan risiko investasi.  Sya dan U agi B rapan
riah nit ank
. Usa
ha
JENIS-JENIS RESIKO

Risiko kredit muncul akibat kegagalan nasabah


Risiko Pasar muncul disebabkan oleh adanya
atau pihak lain dalam memenuhi liabilitas kepada
pergerakan variabel pasar (adverse movement)
bank islam sesuai kontrak. Risiko ini disebut juga
dari portofolio yang dimiliki yang dapat
risiko gagal bayar (default risk), risiko
merugikan bank.Variabel pasar dalam hal ini
pembiayaan (fnancing risk), risiko
adalah suku bunga dan nilai tukar termasuk
penurunan  rainting (downgranding risk), dan risiko
derivasi dari kedua jenis risiko pasar tersebut
penyelesaian  (settlementrisk). Termasuk dalam
yaitu perubahanoption.
kelompok risiko kredit yaitu risiko konsentrasi
pembiayaan.

Portfolio Design
JENIS-JENIS
RESIKO

Risiko likuiditas

Terjadi akibat ketidakmampuan bank islam


dalam memenuhi liabilitas yang jatuh tempo,
untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya,
bank dapat menggunakan sumber pendanaan
arus kas dan aset likuid berkualitas tinggi
yang dapat digunakan tanpa mengganggu
aktivitas dan kondisi keuangan bank
Risiko hukum muncul akibat adanya tuntutan hukum
JENIS-JENIS dan/atau kelemahan aspek yuridis. Risiko ini timbul,
antara lain, karena adanya tuntutan secara hukum dan

RESIKO ketidakan peraturan perundangan-undangan yang


mendukung atau kelemahan perikatan, seperti tidak
dipenuhinya syarat sahnya kontrak atau pengikatan
agunan yang tidak sempurna. Risiko ini tidak berbeda
dengan yang dialami oleh bank konvensional.

Risiko Reputasi (reputation risk)


Risiko yang disebabkan oleh adanya publikasi
negatif yang terkait dengan kegiatan usaha
bank atau persepsi negatif dari masyarakat
terhadap bank.

Risiko Strategik (strategic risk)


Risiko yang disebabkan adanya penetapan
dan  pelaksanaan strategi bank yang tidak tepat,
pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau
kurang responsifnya bank terhadap perubahan
eksternal.
Risiko kepatuhan muncul akibat bank tidak
memenuhi dan tidak melaksanakan peraturan
perundang-undangan, ketentuan yang
berlaku, dan berprinsip syariah.

Risiko investasi muncul akibat bank ikut


Risiko imbal hasil terjadi akibat perubahan
menanggung kerugian usaha debitur yang
tingakat imbal hasil yang dibayarkan bank
dibiayai dalam pembiayaan berbasis bagi
kepada nasabah dan memengaruhi perilaku
hasil
nasabah

Jenis-jenis Risiko Mata Uang adalah Tanggung


jawab untuk menentukan kebijakan
Resiko (policy-setting responsibilities).
Proses Manajemen Risiko
Identifikasi Pengukura Pemantau
risiko n risiko
Resiko
Dilaksanakan
dengan Dilaksanakan Dilaksanakan
melakukan dengan dengan melakukan
analisis terhadap melakukan evaluasi terhadap
karakteristik evaluasi secara eksposure risiko
risiko yang berkala terhadap
melekat pada kesesuaian
aktivitas asumsi, sumber
fungsional, data dan
risiko terhadap prosedur yang
produk dan digunakan untuk
kegiatan usaha. mengukur risiko.
Penerapan Manajemen Risiko pada Bank Syariah
Pengawasan aktif Direksi, Dewan Komisaris,
01
dan Dewan Pengawas Syariah

Kecukupan kebijakan dan prosedur


02 Manajemen Risiko serta penetapan limit
Risiko.

Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,


03
pemantauan, dan pengendalian Risiko serta sistem
informasi Manajemen Risiko

04 Sistem pengendalian intern


yang menyeluruh
Manfaat dari penerapan manajemen resiko

3. Meningkatkan keuntungan
perusahaan

1. Menjamin pencapaian tujuan

4. Memberi keamanan
perusahaan

2. Memperkecil kemungkinan bangkrut


THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai