Anda di halaman 1dari 19

SISTEM

PENGENDALIAN
RISIKO AKUNTANSI
PERBANKAN
Dosen Pengampu :Mukti Prasaja, S.E., Msi Akuntansi Perbankan
OUR TEAM

ALDIANSYAH PUTRANTO MAHETTA HEDZA ALFIZA LIANTY VIVI ARVIANDA


213209002 213209017 213209028
Sub Pembahasan

01 02
DEFINISI MANAJEMEN RISIKO
Definisi risiko dan risiko Manajemen risiko dan ruang
perbankan lingkupnya

03 04
JENIS RISIKO KESIMPULAN
Jenis – jenis risiko di perbankan Kesimpulan dari penyampaian
materi
DEFINISI
Risiko itu adalah kemungkinan Risiko Perbankan adalah risiko
terjadinya suatu peristiwa yang yang dialami oleh sektor bisnis
berdampak terhadap pencapaian Perbankan sebagai bentuk dari
sasaran organisasi. berbagai keputusan yang dilakukan
dalam berbagai bidang
Manajemen Risiko sebagai
rangkaian prosedur dan metodologi
Manajemen yang digunakan untuk
mengidentifikasi, mengukur,

Risiko memantau, dan mengendalikan


risiko yang timbul dari kegiatan
usaha bank
Tujuan Tunggal Manajemen Risiko
Mampu memberikan informasi dan Mampu menyampaikan

01 02
perspektif kepada manajemen tentang formulasi kebijakan
tentang semua profil risiko,
manajemen risiko dan
perubahan mendasar mengenai
review-nya
produk dan pasar

Mampu menetapkan alokasi

03 04
Mampu menghitung dan
mengukur besarnya risk sumber-sumber dana sekaligus
exposure; limit risiko yang lebih tepat;
Basel Capital Accord II,
2004 (BASEL II)
Penerapan program Basel II pada perbankan
Penerapan Program Basel II Pada Perbankan

Basel II merupakan suatu upaya peningkatan


manajemen risiko sehingga nantinya akan
tercermin dalam pemenuhan modal bank
menjadi lebih efisien dikaitkan dengan risiko
bisnis suatu bank, yang merupakan suatu aturan
kesepakatan perbankan internasional dan
tertuang dalam Bank of International
Settlement (BIS)

Penerapan program Basel II pada perbankan


nasional yang secara bertahap dimulai pada tahun
2008
Tiga hal dalam menerapkan Basel II:

Perbankan harus memahami dan mempelajari berbagai penerapan


konsepsi Basel II dan kemampuan bank dalam menerapkan
manajemen risiko sebagai hal yang mutlak.

Setiap bank perlu melakukan sebuah analisis keseimbangan berdasarkan


pemahaman terhadap Basel II tersebut.

Tiap bank diharapkan dapat segera mengetahui dampak dari


penerapan Basel II secara lebih pasti terhadap jumlah kecukupan
modalnya.
Tujuan

Basel II bertujuan meningkatkan


keamanan dan kesehatan sistem
keuangan, dengan menitikberatkan
pada perhitungan permodalan yang
berbasis risiko, supervisory review
process, dan market discipline.
Basel II mempunyai konsep “tiga pilar”

Persyaratan modal Tinjauan pengawasan Pilar 3 - Pengungkapan


minimum (minimum (supervisory review informasi (disclosure)
capital requirements) process)

Pilar 1 Pilar 2 Pilar 3


INTI

Dari tiga pilar Basel II, pilar pengawasan yang


efektif (pilar 2) merupakan pilar yang
memegang peranan penting dan merupakan
isu vital dalam kerangka pengawasan
(oversight) perbankan di Indonesia.
JENIS RISIKO
Model pemeringkatan untuk kredit tunggal

Manajemen portofolio kredit

Sekuritisasi
Risiko Kredit
Agama

Pemantauan arus kas

Manajemen pemulihan
JENIS RISIKO
Risiko Spesifik

Risiko Pasar
Risiko Pasar Umum

Trader marker
risk
Risiko Risiko Risiko Risiko
Interest rate risk suku bunga posisi saham nilai tukar komoditas
in banking book valas
JENIS RISIKO
Timbul akibat ketidakcukupan proses internal,
kesalahan manusia, kegagalan sistem yang
mempengaruhi operasional bank

Risiko
Operasional
Berdampak pada kerugian keuangan
secara langsung yaitu kerugian potensial
JENIS RISIKO

Bank gagal melakukan pembayaran


terhadap kewajiban jatuh tempo

Risiko
Likuiditas
Bersumber aktivitas bank dalam bidang
pengkreditan, penyediaan dana, dan
instrument utang
JENIS RISIKO
Risiko bisnis

Risiko strategis

Other Risk Risiko reputasi

Risiko kepatuhan

Risiko hukum
KESIMPULAN
1. Risiko yang dapat diukur (kuantitatif)
Bank Indonesia berpedoman pada yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko
Basel II mengklasifikasikan 8 likuiditas, risiko operasional
(delapan) jenis risiko tersebut secara
umum dibagi ke dalam 2 (dua) 2. Risiko yang sulit diukur (kualitatif) yaitu
kategori risiko. risiko hukum, risiko strategik, risiko
reputasi, dan risiko kepatuhan.
THANK
YOU
YOU CAN SUBMIT OR ASK YOUR
QUESTION

Anda mungkin juga menyukai