01
LATAR BELAKANG
MANAJEMEN RISIKO
I. Arsitektur Perbankan Indonesia (API)
Perbankan Indonesia telah mengalami berbagai siklus ekonomi,
baik yang mendorong pertumbuhan maupun yang menghambat.
API menetapkan 6 pilar sebagai program untuk menciptakan
industri yang sehat.
Struktur Perbankan yang Sehat.
Sistem Pengaturan yang Efektif.
Sistem Pengawasan yang Independent dan efektif.
Industri Perbankan yang Kuat.
Infrastuktur Pendukung yang Memadai.
Perlindungan Konsumen.
II. Manajemen Risiko sesuai Bank Indonesia
02 Risiko Pasar
03 Risiko Likuiditas
04 Risiko Operasional
Jenis Risiko
05 Risiko Hukum
06 Risiko Reputasi
07 Risiko Strategik
08 Risiko Kepatuhan
a. Risiko Kredit
Risiko kerugian akibat kegagalan pihak lawan memenuhi kewajibannya.
b. Risiko Pasar
Risiko perubahan harga pasar pada posisi portfolio dan rekening adminisratif,
termasuk transaksi derivatif.
c. Risiko Likuiditas
e. Risiko Hukum
Risiko akibat kelalaian bank yang dapat menimbulkan kelemahan dari aspek
yuridis dalam menghadapi tuntutan hukum dari pihak lain.
f. Risiko Reputasi
Risiko yang dapat menimbulkan persepsi negative terhadap Bank, yang dapat
mengakibatkan tingkat kepercayaan stakeholder pada bank menurun.
g. Risiko Strategik
Risiko yang terjadi akibat ketidaktepatan dalam melakukan atau mengambil
suatu keputusan strategic, serta kegagalan dalam menyesuaikan dengan
perubahan lingkungan bisnis.
h. Risiko Kepatuhan
Risiko yang terjadi akibat Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan
ketentuan internal dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
II. Manajemen Risiko sesuai Bank Indonesia
RISIKO KREDIT
RISIKO KREDIT
1 3 5
Berdasarkan Berdasarkan
Jenis Aktiva
Tujuan Kredit Ketersediaan Dana
2 4 6
Berdasarkan Berdasarkan Berdasarkan
Kegunaan Jangka Waktu Jenis Valuta
Identifikasi Risiko Kredit
Identifikasi risiko kredit merupakan langkah awal dalam mengelola risiko. Sesudah risiko diidentifikasi,
langkah selanjutnya adalah mengukur besar risiko tersebut. Hasil dari pengukuran tersebut akan
digunakan untuk menentukan besarnya modal untuk menutup risiko.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan analisa kredit :
• Bersifat proaktif dan bukan reaktif.
• Mencakup seluruh aktivitas fungsional (kegiatan operasional).
• Menggabungkan dan menganalisis informasi risiko dari seluruh sumber informasi yang tersedia.
• Menganalisis probabilitas timbulnya risiko serta konsekuensi atas risiko.
Kebijakan dan Prosedur Perkreditan
Kebijakan dan Prosedur Perkreditan merupakan pedoman kerja dibidang perkreditan yang memuat
rangkaian peraturan untuk menjamin kegiatan perkreditan dapat berjalan dengan baik.
Beberapa unsur yang perlu diperhatikan dalam menetapkan kebijakan perkreditan :
• Asas likuiditas.
• Asas solvabilitas.
• Asas rentabilitas.
Pengelolaan Risiko Kredit
Kebijakan dan Prosedur Perkreditan merupakan pedoman kerja dibidang perkreditan yang memuat
rangkaian peraturan untuk menjamin kegiatan perkreditan dapat berjalan dengan baik.
Beberapa unsur yang perlu diperhatikan dalam menetapkan kebijakan perkreditan :
• Asas likuiditas.
• Asas solvabilitas.
• Asas rentabilitas.
Pengelolaan Risiko Kredit
1. Proses Kredit
2. Credit Risk Rating
3. Analisis Kredit
• Pendekatan 5Cs • Aspek keuangan
• Analisa kredit secara generic • Aspek yuridis/ hokum dan agunan
• Analisis kinerja keuangan historis • Aspek AMDAL
• Kebutuhan biaya proyek • Customer profitability analysis (CPA)
• Analisis pemasaran • Pengikatan kredit
• Analisis teknis produksi
4. Penetapan Suku Bunga
5. Penyelesaian Kredit Bermasalah dan Penagihan
Perhitungan Kecukupan Modal untuk
Menutup Risiko Kredit – Basel II
Basel dan Bank Indonesia menentukan 3 pendekatan yang dapat digunakan oleh setiap bank dalam
menghitung kebutuhan modal untuk menutup risiko kredit :
• Standardized Approach/ Pendekatan Standar
• Foundation Internal Rating Based Approach
• Advanced Internal Rating Based Approach
03
RISIKO PASAR
RISIKO PASAR
04 Risiko Likuiditas
Perhitungan Kecukupan Modal untuk
Menutup Risiko Kredit – Basel II
Basel dan Bank Indonesia menentukan 3 pendekatan yang dapat digunakan oleh setiap bank dalam
menghitung kebutuhan modal untuk menutup risiko kredit :
• Standardized Approach/ Pendekatan Standar
• Foundation Internal Rating Based Approach
• Advanced Internal Rating Based Approach
Enter title
Enter your text here, or paste your text here. Enter your text here, or paste your text here.
Enter text
Enter your text here, or paste your text here. Enter your text here, or paste your text here.
Enter text
Enter title
Enter your text here, or paste your text
here.
text , and briefly explain your point text , and briefly explain your
Enter title
Click here to add content of the O T Enter title
text , and briefly explain your Click here to add content of the
point of view. text , and briefly explain your
point of view.
03
Career planning
Enter title
Enter title
Click here to add content of the text , and briefly explain your
point of view.
04
Evaluation adjustment
Enter title
E nt e r y o u r t ex t h e r e , o r p a st e y o u r t e x t h e r e .
Click here to add content of the text , and briefly explain your point of view.
THANK YOU
Reporter: XX