MAKRO
Ontologi (APA) ilmu ekonomi :
• Ontologi ilmu ekonomi berkaitan dengan objek yang
ditelaah atau sasaran ilmu dan bagaimana wujud
sebenarnya dari objek tersebut.
• Secara ontologis, sasaran ilmu ekonomi adalah hubungan
antar manusia dalam memenuhi kebutuhan materialnya.
kebutuhan spiritual tidak termasuk dalam lingkup ekonomi.
• Inti dari ilmu ekonomi adalah upaya manusia untuk
memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas ditengah-tengah
jumlah sumber daya ekonomi yang ada terbatas
jumlahnya.
• Ada banyak yang dipelajari dalam ilmu ekonomi, namun
dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yaitu
ekonomi mikro dan makro.
Epistemologi (Bagaimana menjawab APA) ilmu
ekonomi :
• Membahas tentang asal mula atau sumber,
strktur, metode dan validitas ilmu ekonomi.
• Persoalan yang diangkat dalam epistemologi
ilmu ekonomi adalah bagaimana manusia dapat
mengetahui ilmu ekonomi, darimana ilmu
ekonomi berasal dan bagaimana mengetahui
kebenaran tentang ilmu ekonomi.
• ilmu ekonomi dimulai dari pemikiran tentang
persoalan ekonomi. Persoalan ekonomi telah
dipikirkan oleh Aristotels pada tahun 300
sebelum masehi dengan menulis tentang harga,
nilai, pasar, keuangan negara, efisiensi tenaga
kerja dan sebagainya
Aksiologi ilmu ekonomi :
• Aksiologi ilmu ekonomi berkaitan dengan kegunaan ilmu
ekonomi.
• Disini nilai pengetahuan akan terlihat bagaimana peranan
ilmu ekonomi dalam mengatasi permasalahan yang
berkaitan dengan aspek aksiologis ilmu ekonomi seperti
masalah pengangguran, tanggung jawab sosial
perusahaan, peningkatan mutu dan taraf kehidupan.
• Dasar aksiologi membimbing dalam membahas tentang
manfaat dari ilmu pengetahuan ekonomi.
• Dalam hal ini ilmuwan bidang ekonomi harus mampu
menilai antara yang baik dan yang buruk, sehingga ilmuwan
harus memiliki moral yang kuat agar kemajuan ilmu yang
dihasilkan dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
PENGERTIAN EKONOMI MIKRO
DAN EKONOMI MAKRO
Ekonomi Mikro mengupas ilmu ekonomi dari sudut pandang
‘kepentingan unit-unit ekonomi terkecil’
Misalnya membahas :
perilaku rumah tangga konsumen
perilaku rumah tangga produsen
dan perilaku pasar secara individual
NAWARAN
PE
Ikan Ikan beku
N
PERMINTAA
beku
Harga
Ikan/ Ikan/
barang Udang
Udang
Hasil
produksi
Tenaga
Tenaga
Kerja
Harga Kerja
Laha Laha
Faktor
n n
Produksi Moda
Moda
(upah,sewa l
l
dsb)
PASAR UNTUK FAKTOR
Masalah yang dihadapi Pemerintah
(Indonesia)
Pengangguran yang relatif tinggi
Inflasi
Neraca pembayaran Internasional
Kurs (Nilai Tukar Rupiah) yang tidak stabil
Pertumbuhan Ekonomi
Kemiskinan
Ketimpangan Distribusi Pendapatan
PENGANGGURAN
Ketenagakerjaan di Indonesia merupakan masalah klasik
Di satu sisi kelebihan angkatan kerja dan di sisi lain kesulitan
mencari tenaga kerja yang trampil dan produktif
Pengangguran menjadi beban tenaga kerja produktif
Bila tingkat ketergantungan semakin besar akan berdampak
persoalan sosial, politik, dan meningkatnya kriminalitas.
Tingkat produksi menurun, pertumbuhan ekonomi melambat dan
tingkat kesejahteraan masyarakat turun.
INFLASI
(Menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing)
Pengendalian inflasi penting agar tidak tinggi dan dalam kondisi stabil
Jika tingkat inflasi dalam negeri lebih tinggi dari negara lain, dampaknya:
Tingkat suku bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif dan
memberikan tekanan pada nilai mata uang dalam negeri
Sedangkan bila neraca pembayaran defisit berarti
jumlah penawaran devisa di dalam negeri semakin
sedikit dan ini akan berdampak pada semakin
turunnya nilai mata uang lokal terhadap devisa
tersebut sehingga nilai import akan semakin mahal
apabila hal ini terjadi maka industri di dalam negeri
yang berbasiskan impor akan mengalami kesulitan
dan akibatnya harga komoditi impor tersebut dijual
dengan harga yang lebih mahal dan tingkat inflasi
akan meningkat.
Neraca pembayaran yang surplus
menyebabkan penawaran devisa lebih
banyak di dalam negeri yang relatif akan
menyebabkan nilai tukar mata uang lokal
di dalam negeri menjadai lebih mahal,
sehingga nilai impor akan semakin murah
dan ini akan berdampak matinya industri di
dalam negeri, dan dalam jangka
menengah justru akan menguras devisa
kembali.
NERACA PEMBAYARAN
INTERNASIONAL (NPI)
Yang menjadi sorotan dalam NPI adalah ‘Neraca Transaksi Berjalan’
(current account), yaitu merupakan gabungan antara Neraca
Perdagangan (ekspor – impor) dan Neraca Jasa yang mencakup jasa
faktor produksi dan jasa non faktor produksi
7-annya :
a. menjaga stabilitas ekonomi
b. menjaga stabilitas harga
c. meningkatkan kesempatan kerja
d. memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran
Caranya dengan :
1. Kebijakan Pasar Terbuka (Open Market Policy)
2. Kebijakan Diskonto (Discount Policy)
3. Kebijakan Cadangan Kas (Cash Ratio Policy)
4. Kebijakan Kredit Selektif
5. dan kebijakan lain yang dipandang paling sesuai dengan keadaan
KEBIJAKAN LAIN
Selain dari kedua kebijakan di atas, pemerintah
dapat melakukan kebijakan :
a. Mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan
b. mendorong peningkatan efisiensi
c. mengembangkan infra struktur
d. mengeluarkan peraturan yang mendukung
pertumbuhan ekonomi yang lebih kondusif