Anda di halaman 1dari 29

EKONOMI MAKRO

PENGAMPU :
UNANG ATMAJA, IR.,M.SC
HENDAR NURYAMAN, S.P.,M.P

1
Bahasan

1. Pendahuluan
2. Tujuan dan Instrumen Kebijakan
3. Pengukuran Output dan Pendapatan Nasional
4. Penentu Tingkat Pendapatan Nasional
5. Penentu Investasi
6. Teori Makro Klasik VS Keynes
7. Keseimbangan Pasar Umum
8. Kebijakan Fiskal dan Moneter: Analisis IS dan LM
9. Stabilitas Ekonomi
10. Pertumbuhan Ekonomi
11. Perdagangan Inernasional
Kuliah-1 2
Aturan Main Perkuliahan:

 Jadwal : Selasa, Jam 9.30 -12.00


 Jumlah pertemuan: 16 kali
 Kehadiran minimal 75 %
 Praktikum : Presentasi makalah kelompok
 Evaluasi : UTS, UAS, Praktikum, Tugas.
 Proporsi Nilai:
UTS (40%); UAS (40%); Praktikum (20%)
Penunjang: Tugas, Absensi, keaktipan di kelas

Kuliah-1 3
PRAKTIKUM

Kuliah-1 4
Kuliah-1 5
Kuliah-1 6
MENGAPA KITA MEMPELAJARI
ILMU EKONOMI ?

Kuliah-1
 Mempermudah memperoleh uang ?
 Khawatir kita menjadi awam jika tidak mengetahui

hukum supply dan demand?


 Bagaimana resesi bisa terjadi dan mengapa dapat

mempengaruhi masa depan ?


 Dan 7 - lain
lain
Pernahkah kita bertanya:
 Mengapa orang khawatir terhadap defisit anggaran belanja
pemerintah ?
 Apa pengaruh defisit anggaran terhadap inflasi ?
 Mengapa orang khawatir terhadap inflasi ?
 Mengapa sebagian orang kaya dan yang lainnya miskin ?
 Mengapa biaya kuliah terus naik setiap tahun ?
 Kenapa gaji PNS naik ?

Kuliah-1 8
Definisi Ilmu Ekonomi :

Suatu studi tentang perilaku masyarakat


dalam menggunakan sumberdaya langka
dalam rangka memproduksi berbagai
komoditi, untuk kemudian menyalurkannya
kepada individu dan kelompok yang ada
dalam suatu masyasarakat (Samuelson, 1992).

Kuliah-1 9
Mikroekonomi VS Makroekonomi
Ilmu makroekonomi:
suatu studi tentang perilaku perekonomian
secara keseluruhan.
Yang dipelajari: output nasional, kesempatan kerja, harga
dan perdagangan internasional.

Ilmu Mikroekonomi:
menganalisis perilaku masing-masing
komponen seperti industri, perusahaan dan
rumahtangga.
Atau
mempelajari tentang harga, kuantitas dan
pasar secara sendiri-sendiri (individu).
Kuliah-1 10
Ekonomi Mikro VS Ekonomi Makro
o Analisis bersifat bagian-bagian / unit o Analisis bersifat menyeluruh (agregat)
terkecil o Titik berat analisis :
 faktor yg menentukan tingkat
o Titik berat analisis : kegiatan ekonomi suatu negara
 cara mewujudkan efisiensi  Masalah-masalah utama
 cara mencapai kepuasan perekonomian
o Cakupan permasalahan :  Peran pemerintah mengatasi
 teori produksi masalah ekonomi
 biaya produksi o Cakupan permasalahan :
 perilaku konsumen  Pendapatan Nasional
 perilaku produsen  pertumbuhan ekonomi
 inflasi
 struktur pasar
 kebijakan ekonomi pemerintah
 teori konsumsi  Neraca Pembayaran
 teori distribusi  pengangguran
 elastisitas  Pendapatan per kapita
 penawaran seorang konsumen  permintaan seluruh konsumen
 penawaran seorang produsen  penawaran seluruh produsen
 Keseimbangan NPI
Kuliah-1 11
TUJUAN DAN INSTRUMEN
DLM ILMU MAKROEKONOMI

 Keberhasilan perekonomian di suatu


negara dapat diukur dari kinerja
makroekonominya.

Mengapa Jepang tumbuh pesat ?


merebut pasar internasional untuk produk-produk ekspornya.

Sebaliknya Indonesia, Brasil, Banglades, dll ?


mandeg ekonominya  inflasi
defisit perdagangan
utang luar negeri.

Kuliah-1 12
13

Kuliah-1
VARIABEL KUNCI
DLM ANALISIS MAKROEKONOMI

1.Produk Nasional Bruto (GNP)

2.Tingkat pengangguran (unemployment rate)

3.Inflasi

4.Export Netto (selisih export dan import)

Kuliah-1 14
Ad 1. Output - GNP
Ukuran output dari keseluruhan ekonomi
 GNP ( Nilai pasar atas semua produk akhir barang dan jasa yg dihasilkan
suatu negara selama satu tahun).
(Jumlah nilai tambah berbagai tahap produksi).

Dua cara perhitungan GNP:


1. GNP nominal yi. dihitung dlm harga pasar aktual
2. GNP riil yi. dihitung dlm harga konstan.

 Pergerakan atau pola pertumbuhan output memperlihatkan adanya ekspansi


dan kontraksi GNP riil.

 Fluktuasi dalam kegiatan ekonomi secara keseluruhan disebut siklus


bisnis (bussines cycle).
Siklus turun - pengangguran
Negara merugi produksi barang & jasa tertekan.
Kuliah-1 15
Ad 1. Output – GNP (Lanjutan)

Potensi
GNP riil
GNPpotensial

GNP aktual
Siklus antara GNP
potensial dan GNP
aktual disebut senjang
GNP (GNP gap)
Bila Gap besar :
perekonomian negara
sedang menurun dan
beroperasi di bawah
batas kemungkinan
produksinya (production
possibility frontier)

Penurunannya kecil : resesi


Penurunannya besar : depresi
Tahun

Kuliah-1 16
Kuliah-1 17
Ad 1. Output – GNP (Lanjutan)

Pertumbuhan ekonomi = pertumbuhan GNP

GNP Potensial = Kecenderungan jangka panjang

atas GNP riil.

Jika perekonomian berada pada GNP potensial


(high employment level of output)
- Pengangguran rendah
- Tingkat produksi
Kuliah-1 output tinggi. 18
Ad 2. Kesempatan Kerja

Tujuan inti adalah kesempatan kerja setinggi mungkin


(high employment) atau pengangguran
serendah mungkin (low unemployment).

Angkatan kerja (labor force): seluruh tenaga kerja, baik


yang sudah bekerja atau masih
kebingungan mencari kerja (pengangguran)

Tingkat pengangguran cenderung bergerak


berlawanan dengan siklus usaha (bussines
cycle).
Kuliah-1 19
Ad 3 . Kestabilan harga
• Pada pasar bebas , harga keseimbangan ditentukan oleh S & D

• Pemerintah tidak campurtangan mengenai harga barang tertentu


• Mencegah kenaikan atau kemerosotan tingkat harga secara cepat

• Kenapa kestabilan harga begitu penting ?


• Harga untuk menghitung nilai-nilai ekonomis, sekaligus sebagai
pedoman dalam menjalankan usaha.
• Lonjakan harga yang terlalu tajam mengakibatkan inefisiensi
ekonomi.
Kuliah-1 20
Ad 3 . Kestabilan harga
(lanjutan)

• Tingkat harga keseluruhan diukur dg indeks harga konsumen IHK= CPI.

• IHK mengukur harga sekumpulan barang tertentu (seperti bahan


makanan pokok, sandang, perumahan, jasa, dll).

• Perubahan tingkat harga disebut Laju Inflasi, yaitu laju pertumbuhan/


penurunan harga-harga dari tahun tertentu ke tahun berikutnya.

IHK tahunini  IHK tahunlalu


• Laju Inflasi =
IHK tahunlalu
Deflasi terjadi ketika harga turun yi. pada saat laju inflasi negatif
Kuliah-1 21
Ad 4. Perdagangan Internasional

Tujuan pengembangan perdagangan interdnasional semakin penting


karena negara-negara diseluruh dunia telah menyaksikan manfaat
berupa peningkatan efisiensi dan pertumbuhan ekonomi.

Biaya transportasi dan komunikasi semakin murah -keterkaitan


antar negara semakin meningkat/erat.

Setiap negara berusaha menyeimbangkan ekspor & impornya


Selisih nilai ekspor dan impor disebut ekspor bersih (net export)
Jika net export positif surplus perdagangan
Jika net ekspor negatif defisit perdagangan

Perdagangan internasional yang kuat ditandai dengan nilai kurs valuta


asing yang stabil dan nilai ekspor & import yang seimbang.
Kuliah-1 22
INSTRUMEN
KEBIJAKAN

1. Fiskal
2. Moneter

3. Ekonomi Internasional

4 Pendapatan

Kuliah-1 23
ad 1. Kebijakan Fiskal

Dua instrumen pokok : 1. Belanja negara (goverment expenditure)


2. Sistem perpajakan

BN: seluruh pembelian atau pembayaran barang dan jasa


untuk kepentingan nasional, misal pembelian senjata,
alat-alat kantor, pembangunan jalan, irigasi, gaji PNS dsb.
BN merupakan instrumen pengukur bagaimana/berapa besar
peran sektor pemerintah dan swasta, artinya berapa besar
GNP dikonsumsi secara kolektif dibanding perorangan
(swasta).
BN juga merupakan penentu pokok junlah pengeluaran agregat,
sehingga juga merupakan penentu GNP.
Kuliah-1 24
ad 1. Kebijakan Fiskal
(lanjutan)

Pajak memainkan dua peran penting:

1. Pajak cenderung
- mengurangi penge-luaran untuik konsumsi
- Menurunkan permintaan agregat
- Menurunkan GNP potensial.

2. Pajak berpengaruh pada harga pasar


- mempengaruhi perilaku dan insentif
masyarakat
contoh: Pajak tinggi - investasi turun
Kuliah-1 25
ad2.
Kebijakan Moneter
(Monetary policy)

Melalui kebijakan moneter pemerintah melakukan:


- pengetatan terhadap uang beredar (tight money policy)
- kredit
- sistem perbankan

Pengurangan jumlah uang beredar


 suku bunga Naik
Investasi Turun -berarti GNP turun
Inflasi turun

Kuliah-1 26
ad2. Kebijakan Moneter
(Monetary policy) (Lanjutan)
Dengan mengatur atau mengubah uang beredar bank sentral dapat
mempengaruhi berbagai variabel keuangan dan variabel ekonomi seperti:
- tingkat suku bunga
- harga saham
- harga rumah
- kurs rupiah

Bila dunia usaha sedang lesu : bank sentral akan menaikkan jumlah uang
beredar serta merumuskan tingkat suku bunga untuk merangsang
aktivitas ekonomi

Sifat hakiki dari kebijakan moneter adalah


Bagaimana bank sentral mengendalikan jumlah uang
beredar serta kaitannya antara uang, output dan inflasi.
Contoh:
Kuliah-1 27
Ad4. Kebijakan Ek. Intl (KEI)

Perangkat KEI terbagi atas 2 katagori:


1. Kebijakan perdagangan, terdiri dari: - tarif
- kuota
kebijakan membatasi atau
mendorong impor/ekspor
2. Pengelolaan pasar valuta asing
PI dipengaruhi oleh nilai tukarnya, yaitu harga mata uang
negara tsb terhadap mata uang negara lain.
Dalam pengaturan nilai tukar setiap negara menerapkan
sistem yang berbeda: - Mekanisme S & D
- Kurs tetap thd mata uang asing.

Kuliah-1 28
Ad 5. Kebijakan Pendapatan (income
policy)

Merupakan usaha pemerintah untuk secara


langsung mempengaruhi kecenderungan upah
dan harga guna menekan laju inflasi.

Kuliah-1 29

Anda mungkin juga menyukai