Anda di halaman 1dari 15

TEORI EKONOMI LANJUTAN

Oleh :
Akbar Usman
Muhlis Masud
Abdillah Mubarak

Program Pascasarjana
Universitas Muslim Indonesia
2022
Pengertian Ekonomi Mikro
dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro mengupas ilmu ekonomi dari sudut pandang
‘kepentingan unit-unit ekonomi terkecil’
Misalnya membahas :
 perilaku rumah tangga konsumen
 perilaku rumah tangga produsen
 dan perilaku pasar secara individual

Ekonomi Makro mengupas perilaku perekonomian sebagai


suatu ‘keseluruhan’ (agregat) dan mengabaikan masalah-
masalah yang dihadapi oleh unit-unit individu.
Perbedaan Ekonomi Mikro dengan
Ekonomi Makro
 Analisis bersifat bagian-bagian / unit  Analisis bersifat menyeluruh
terkecil (agregat)
 Titik berat analisis :
 Titik berat analisis :
» faktor yg menentukan tingkat
» cara mewujudkan efisiensi kegiatan ekonomi suatu negara
» cara mencapai kepuasan » Masalah-masalah utama
 Cakupan permasalahan : perekonomian
Δ teori produksi » Peran pemerintah mengatasi
Δ biaya produksi masalah ekonomi
 Cakupan permasalahan :
Δ perilaku konsumen
Δ Pendapatan Nasional
Δ perilaku produsen
Δ pertumbuhan ekonomi
Δ struktur pasar
Δ inflasi
Δ teori konsumsi Δ kebijakan ekonomi pemerintah
Δ teori distribusi Δ Neraca Pembayaran
Δ elastisitas Δ pengangguran
Δ penawaran seorang konsumen Δ Pendapatan per kapita
Δ penawaran seorang produsen Δ permintaan seluruh konsumen
Δ penawaran seluruh produsen
Masalah yang dihadapi Pemerintah
(Indonesia)
 Pengangguran yang relatif tinggi
 Inflasi
 Neraca pembayaran Internasional
 Kurs (Nilai Tukar Rupiah) yang tidak stabil
 Pertumbuhan Ekonomi
 Kemiskinan
 Ketimpangan Distribusi Pendapatan
PENGANGGURAN
 Ketenagakerjaan di Indonesia merupakan masalah klasik

 Di satu sisi kelebihan angkatan kerja dan di sisi lain kesulitan


mencari tenaga kerja yang trampil dan produktif
 Pengangguran menjadi beban tenaga kerja produktif

 Bila tingkat ketergantungan semakin besar akan berdampak


persoalan sosial, politik, dan meningkatnya kriminalitas.
 Tingkat produksi menurun, pertumbuhan ekonomi melambat dan
tingkat kesejahteraan masyarakat turun.
INFLASI
(Menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing)
Pengendalian inflasi penting agar tidak tinggi dan dalam kondisi stabil

Inflasi yang tinggi berdampak :


 Pendapatan Riil masy. terus turun sehingga standar hidup
turun

Inflasi yang tidak stabil berdampak :


 Kondisi yang tidak pasti (uncertainty) bagi dunia usaha
dalam mengambil keputusan.

Pengalaman menunjukkan inflasi yang tidak stabil mengakibatkan masy.


Kesulitan dlm berkonsumsi, berinvestasi, dan berproduksi. Akibat
selanjutnya ‘menurunkan pertumbuhan ekonomi’

Jika tingkat inflasi dalam negeri lebih tinggi dari negara lain, dampaknya:
 Tingkat suku bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif dan
memberikan tekanan pada nilai mata uang dalam negeri
NERACA PEMBAYARAN
INTERNASIONAL (NPI)
Yang menjadi sorotan dalam NPI adalah ‘Neraca Transaksi Berjalan’
(current account), yaitu merupakan gabungan antara Neraca
Perdagangan (ekspor – impor) dan Neraca Jasa yang mencakup jasa
faktor produksi dan jasa non faktor produksi

Neraca Pembayaran dapt DEFISIT jika ?

Neraca Pembayaran dapat SURPLUS jika ?


KURS
( Nilai Tukar Mata Uang )
Seperti halnya inflasi, kestabilan kurs sangat penting
Jika kurs tidak stabil akan mengganggu roda perekonomian negara,
hal ini dikarenakan pelaku ekonomi kesulitan dalam mengambil
keputusan ekonominya.

Coba ingat peristiwa krismon (krisis moneter) tahun 1997


Th 1997 -> US $ 1 = Rp4.650,- => US $ 1 = Rp8.025,-
Th 1998 -> US $ 1 = Rp7.100,- => US $ 1 = Rp9.595,-
Th 2001 -> US $ 1 = Rp10.400,-

Coba hitung: jika pada tahun 1997 perusahaan mempunyai hutang


US $ 100.000 yang jatuh tempo tahun 2001, berapa rupiah yang harus
dia bayarkan? Dan hitung selisihnya.
Pertumbuhan Ekonomi
dapat diartikan suatu keadaan perekonomian yang
menunjukkan adanya kenaikan (pertumbuhan) PDB
(Produk Domestik Bruto)

Pemerintah berusaha menciptakan iklim perekonomian


yang prospektif untuk memacu pertumbuhan
perekonomian, tetapi banyak masalah yang
mengakibatkan pertumbuhan ekonomi tidak optimal,
diantaranya kombinasi produksi yang terbatas. Misalnya
ingin menciptakan swa-sembada beras tetapi tidak
didukung dengan produksi komoditas pengganti beras,
akibatnya selalu kekurangan produksi beras
KEMISKINAN
 Siapa yang mau jadi orang miskin ?
INGAT !! Kemiskinan adalah dekat dengan KEKUFURAN

 Apa saja penyebab kemiskinan ?


 jumlah penduduk yang besar
 banyaknya pengangguran
 keterbatasan kemampuan SDM dan SD Modal
 kondisi keamanan tidak kondusif
 tidak stabilnya perekonomian
 tingkat inflasi yang tinggi
 distribusi pendapatan yang tidak merata
 dll
KETIMPANGAN PENDAPATAN
Seperti syair lagu
“yang kaya makin kaya….,
yang miskin makin miskin …”
Tanya kenapa hal ini terjadi ?
Sistem distribusi pendapatan dari si kaya
kepada si miskin tidak baik. 
Dengan cara apa pendistribusiannya?
 Pajak
 subsidi
KEBIJAKAN PEMERINTAH
DALAM MENGATASI MASALAH PEREKONOMIAN

KEBIJAKAN FISKAL KEBIJAKAN MONETER

KEBIJAKAN NON-FISKAL & NON-MONETER


KEBIJAKAN FISKAL
Yaitu kebijakan pemerintah yang dilakukan dengan
cara mengubah penerimaan dan pengeluaran
negara
Kebijakan ini diambil untuk menstabilkan ekonomi,
memperluas kesempatan kerja, mempertinggi
pertumbuhan ekonomi, dan keadilan dalam
pemerataan pendapatan

Caranya dengan : menambah atau mengurangi ?


PAJAK dan SUBSIDI
KEBIJAKAN MONETER
 Kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral untuk MENAMBAH atau
MENGURANGI jumlah uang yang beredar di masyarakat

 7-annya :
a. menjaga stabilitas ekonomi
b. menjaga stabilitas harga
c. meningkatkan kesempatan kerja
d. memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran

 Caranya dengan :
1. Kebijakan Pasar Terbuka (Open Market Policy)
2. Kebijakan Diskonto (Discount Policy)
3. Kebijakan Cadangan Kas (Cash Ratio Policy)
4. Kebijakan Kredit Selektif
5. dan kebijakan lain yang dipandang paling sesuai dengan keadaan
KEBIJAKAN LAIN
 Selain dari kedua kebijakan di atas, pemerintah
dapat melakukan kebijakan :
a. Mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan
b. mendorong peningkatan efisiensi
c. mengembangkan infra struktur
d. mengeluarkan peraturan yang mendukung
pertumbuhan ekonomi yang lebih kondusif

Anda mungkin juga menyukai