Anda di halaman 1dari 4

RESUME MAKRO EKONOMI

Ardina Rasti
Ardinarasti106@gmail.com

Ekonomi makro ialah ilmu yang mempelajari perilaku-perilaku nomian

secara keseluruhan. Ekonomi makro merupakan subjek yang sangat

penting karena menyentuh semua aspek kehidupan dan kepentingan

dimasyarakat manapun, baik secara langsung maupun tidak langsung.

 Ilmu yang mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara

keseluruhan.

 Yang dimaksud dengan variabel keseluruhan adalah variabel tingkat

pendapatan nasional, konsumsi rumah tangga, investasi nasional,

tingkat tabungan, belanja pemerintah, tingkat hrga umum, jumlah uang

beredar (inflasi), kesempatan kerja, neraca pemmbayaran.

Masalah Utama Makro Ekonomi :

1. Pertumbuhan ekonomi rendah

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu tolak ukur penting dalam

menentukan keberhasilan pembangunan ekonomi. Dimana

pertumbuhan ekonomi menggambarkan suatu dampak nyata dari

kebijakan pembangunn yang dilaksanakan. Pertumbuhan ekonomi

berkaitan erat dengan proses peningkatan pproduksi brang dan jasa

dalam kegiatan ekonomi masyarakat.

2. Pengangguran Tinggi

Jumlah pengangguran yang terus meningkat merupkan masalah

pembangunan yang serius. Meningkatnya pengangguran ini


disebabkan oleh adanya pertumbuhan jumlah kesempatan kerja yang

tersedia tidak bisa mengimbangin pertumbuhan jumlah angkatan kerja

yang terus semakin meningkat.

3. Inflasi tinggi

Perkembangan tingkat inflasi yang terjadi merupakan salah satu

ukuran untuk mengukur baik buruknya masalah ekonomi yang

dihadapi.semakin meningkatnya inflasi di suatu negara maka tingkat

kesejahteraan masyarakatnya akan berkurang. Inflasi yang tinggi

menyebabkan turunnya pendapatan riil (daya beli) masyarakat,

terutama bagi pekerja-pekerja yang mempunyai engasilan tetap,

sehingga berdampak pada menurunnya tingkat konsumsi masarakat

dan meningkatnya tingkat kemiskinan.

4. Depresiasi nilai tukar mata uang

Depresiasi mata uang adalah kondisi dimana suatu mata uang

mengalami penurunan nilai terhadap mata uang asing. Misalnya

apabila nilai tukar mata uang rupiah terhadap Dollar AS mengalami

apresiasi, maka nilai tukar Dollar AS terhadap rupiah mengalami

depresisi. Depresiasi akan menyebabkan kenaikan harga impor

sehingga akan mengurangi banyaknya produk asing kedalam wilayah

domestik.sebaiknya, kondisi ini dapat mendorong ekspor karena harga

barang domestik akan lebih murah untuk dibeli bagi pasar

internasional.
Solusi Kebijakan Ekonomi

1. Kebijakan Fiskal (pengaturan penerimaan dan belanja APBN)

Kebijakan fiskal merupakan kebijakan ekonomi yang berkaitan dengan

penerimaan pemerintah. Kebijakan fiskal merupakan bagian dari

kebijakan ekonomi makro yang digunakan untuk mencapai sasaran

pembangunan. Pemerintah yang menjalankan kebijakan fiskal adalah

dengan maksud untuk mempengaruhi jalannya perekonomian, dengan

kebijakan fiskal peerintah berusaha mengarahkan jalannya

perekonomian menuju keadaan yang diinginkannya. Dengan melalui

kebijakan fiskal, antara lain :

 Pemerintah dapat mempengaruhi tingkat pendapatan nasional

 Dapat mempengaruhi kesempatan kerja

 Dapat mempengaruhi tinggi rendahnya investasi nasional

 Dapat mempengaruhi distribusi penghasilan nasional

2. Kebijakan moneter (pengakuan jumlah uang berbeda)

Kebjakkan moneter adalah sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh

bank sentral dalam bentuk pengaturan persediaan uang untuk

mencapai tujuan tersebut. Yang bertujuan untuk mencpai

keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi tinggi, stabilitas harga,

pemerataan pembagunan) dan keseimbangan eksternal

(keseimbangan neraca pembayaran). Kebijakan mmoneter adalah

upaya untuk mencapai tingkt pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara

berkelanjutan engan tetap memmpertahankan kestabilan harga.

3. Kebijakan perdagangan (mendorong produksi dagang dan pengakuan

produksi)
Perbedaan Mikro ekonomi dan Makro ekonomi

1. Ekonomi mikro uang tidak penting, yang penting adalah relative price

(karena berpengaruh terhadap tingkat kemiringan). Sedangkan

Ekonomi makro uang menjadi penting, karena yang terpenting adalah

daya beli uang. Sehingga uang mampu diterjemahkan menjadi

permintaan.

2. Ekonomi mikro berbicara mengenai individu dan penjumlahan individu.

Sementara ekonomi makro adanya unsur pemerintah dalam

pemerintahan.

3. Mikro mempelajari fungsi masing-masing industri dan perilaku masing-

masing unit pengambilan keputusan, khususnya perusahaan bisnis

dan rumah tangga.

4. Makro mempelajariatau memusatkan perhatian pada faktoor-faktor

yang mempengaruhi produksi produk-produk tertentu dan perilaku

masing-masing industri, tetapi pada penentu jumlah keluaran nasional

total.

Anda mungkin juga menyukai