Hasriany Huzain
90500120116
Hasrianyhzn048@gmail.com
Hasil Pembahasan :
3. Inflasi tinggi
Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang
berlaku dalam suatu perekonomian
4. Depresiasi nilai tukar mata uang
Depresiasi mata uang merupakan penurunan nilai tukar mata uang karena
berbagai faktor, seperti ketidakstabilan politik suatu negara, perbedaan suku
bunga, permasalahan ekonomi fundamental, dan para investor yang
menghindari risiko.
Solusi Kebijakan Ekonomi
1. Kebijakan Fiskal (derekturot pajak)
Pengaturan penerimaan dan anggaran pendapatan belanja negara ( APBN)
2. Kebijakan Moneter (Bi dan OJK)
Pengaturan jumlah uang beredar untuk stabilitas tingkat harga dan nilai kurs
3. Kebijakan Perdagangan
Mendorong potensi dagang dan pengaturan produksi dan distribusi barang dan
jasa.
Pengertian Makroekonomi
1. Macroeconomies is a branch of economics which is concerned with the
overall performance of the economy. (Samuelson & nordhaus).
2. Ilmu yang mempelajarai mekanisme bekerjanya perekonomian secara
keseluruhan (agregat).
3. Yang dimaksud variabel keseluruhan adalah variabel tingkat pendapatan
nasional, konsumsi rumah tangga, investasi nasional. tingkat tabungan,
belanja pemerintah, tingkat harga umum, jumlah uang beredar (inflasi),
kesempatan kerja, neraca pembayaran.
Perbedaan Mikroekonomi dan Makroekonomi
Perbedaan mendasar dan utama nya ada dua:
3
1. Ekonomi mikro uang tidak penting (moneiy doesn't matter), yang penting
adalah relative price (karena berpengaruh terhadap tingkat kemiringan). Dan
teori utility inilah yang menjadi jantung ekonomi mikro.
2. Ekonomi makro uang (nominal price) menjadi penting, karena yang
terpenting adalah daya beli uang. Sehinga úang mampu diterjemahkan
menjadi permintaan (demand).
3. Ekonomi mikro berbicara mengenai individu dan penjumlahan individu.
Sementara ekonomi makro adanya unsur pemerintah dalam pemerintahan.
4. Mikro mempelajari fungsi masing-masing industri dan perilaku masing-
masing unit pengembalian keputusan. Khususnya perusahaan bisnis dan
rumah tangga
5. Makro mempelajari atau memusatkan perhatian pada faktor-faktor yang
mempengaruhi produksi produk-produk tertentu dan perilaku masing-masing
industri.
6. Mikro, keputusan ekonomi individual
7. Makro, keputusan ekonomi agregatif.
Indikator Makroekonomi
1. Produk mestic bruto dan pertumbuhan ekonomi
2. Inflasi
3. Pengangguran
4. Pendapatan nasional
5. Ketimpangan pendapatan (gini rasio)
6. Sektor keuangan (uang yang beredar dan perbankan)
7. Neraca pembayaran
8. Kurs valuta asing
9. Kemiskinan (indicator sicial)
10. Perkembangan daerah
4
Referensi :
Boediono, 2001, Ekonomi Makro Edisi 4: Seri Sinopsis-Pengantar Ilmu Ekonomi
No.2,
Mukhlis, I. (2011). Analisis Volatalitas Nilai Tukar Mata Uang Rupiah Terhadap
Ekonomi . Journal of Indonesian Applied Economics, 5(2), 172 - 182.
Samsul, S.A.B., MA. (2022) Pengantar Ekonomi Makro
Sukirno, S., 2013, Makroekonomi-Teori Pengantar:Edisi Ketiga, Rajawali Press,
Jakarta.