Anda di halaman 1dari 4

NAMA :

KELAS :
NIM :
MAKUL :

RANGKUMAN
BAB 1 : EKONOMI AGREGATIF JANGKA PANJANG DAN JANGKA PENDEK
A. Pengertian Agregat dalam Ekonomi Makro
Ilmu ekonomi terdiri dari 2 cabang yakni ekonomi makro dan ekonomi mikro. Namun,
penggunaan istilah agregat adalah pada ekonomi makro. Ekonomi makro sendiri mempelajari
tentang perilaku sekelompok atau kumpulan agen ekonomi secara menyeluruh atau agregat.
Oleh karena itu, agregat sangat berkaitan erat dengan ekonomi makro. Dalam hal ini berarti
agregat dalam ekonomi makro berkaitan dengan kepentingan umum perekonomian.
B. Berbagai Pengertian dan Penggunaan Istilah Agregat dalam Ekonomi Mikro
1. Permintaan Agregat dan Kurva Permintaan Agregat
2. Penawaran Agregat dan Kurva Penawaran Agregat
3. Kurva Penawaran Agregat Jangka Pendek dan Kurva Penawaran Agregat Jangka Panjang
4. Pendapatan dan Pengeluaran Agregat
5. Perencanaan Agregat

BAB 2 : TEORI MAKRO DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

A. PENGERTIAN TEORI EKONOMI MAKRO


Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), ekonomi adalah ilmu mengenai asas-asas
produksi, distribusi, dan pemakaian barang atau harta, seperti keuangan, perdagangan, dan
perindustrian.
Sedangkan apa itu makro merujuk pada jumlah atau ukuran yang besar. Maka dari itu, bisa
disimpulkan bahwa makro ekonomi adalah bahasan ilmu ekonomi berskala besar. Dengan
kata lain, ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi seputar ekonomi secara keseluruhan,
termasuk kinerja, perilaku, hingga proses pengambilan keputusan. Ini juga masih berkaitan
dengan penggunaan faktor produksi secara efisien agar tercipta kesejahteraan masyarakat
yang maksimal. Menurut bapak ekonomi dunia, Adam Smith, makro ekonomi adalah sebuah
upaya untuk menganalisis suatu fenomena atau peristwa, biasanya guna mengetahui sebab
akibat dari peristiwa tersebut.
B. BENTUK KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO
1. Kebijakan moneter
2. Kebijakan fiskal
3. Kebijakan segi penawaran
C. TUJUAN EKONOMI MAKRO
1. Menciptakan pertumbuhan ekonomi
2. Meningkatkan pendapatan nasional
3. Menstabilkan keadaan perekonomian
4. Meratakan distribusi pendapatan
5. Mengembangkan kapasitas produksi nasional
6. Membuat neraca pembayaran seimbang
7. Meningkatkan kesempatan kerja
8. Mengendalikan inflasi
D. PERMASALAHAN EKONOMI MAKRO
Dilakukannya ekonomi makro ternyata juga membawa dampak pada iklim bisnis suatu
negara dan sering dikaitkan erat dengan persoalan keuangan negara tersebut. Ada juga
beberapa persoalan ekonomi makro yang sering muncul. Pertama adalah permasalah
perbankan dan kredit terkendala atau macet. Permasalahan kedua yaitu terjadinya krisis nilai
tukar uang di dalam dan luar negeri. Terakhir, permasalahan pada konteks bisnis terkait
pertumbuhan ekonomi. Itulah pembahasan seputar apa itu ekonomi makro lengkap hingga
penjelasan tentang bentuk kebijakan, ruang lingkup, tujuan, dan permasalahannya. Jika Sobat
OCBC merupakan seorang pebisnis, memahami ekonomi makro akan sangat membantu
dalam menyikapi setiap perkembangan situasi serta pengambilan keputusan pribadi maupun
bisnis.
E. PENGERTIAN PERTUMBUHAN EKONOMI
Pengertian pertumbuhan ekonomi dilihat dan diukur dengan cara membandingkan komponen
yang dapat mewakili keadaan ekonomi suatu negara masa kini dan periode sebelumnya.
Komponen yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi adalah produk nasional
bruto (PNB) atau produk domestik bruto (PDB). Sementara, dikutip dari laman Gramedia
blog, pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan yang secara berkesinambungan menuju
kondisi yang lebih baik dalam kondisi perekonomian suatu negara.
F. CIRI-CIRI PERTUMBUHAN EKONOMI
Setidaknya ada enam ciri pertumbuhan ekonomi menurut Prof. Simon Kuznets. Keenam ciri-
ciri tersebut adalah:
1. Adanya laju pertumbuhan penduduk dan produk perkapita yang sangat cepat.
2. Perkembangan produktivitas masyarakat.
3. Pertumbuhan tingkat struktural yang melesat.
4. Tingkat urbanisasi yang tinggi.
5. Adanya ekspansi pada negara maju.
6. Terjadi arus barang, modal dan manusia di berbagai negara.

BAB III : MENGUKUR KEGIATAN EKONOMI AGREGAT

A. ALUR PRODUKSI,PENDAPATAN PRODUKSI DAN PASAR UANG


Ekonomi makro mempelajari perilaku hubungan antara variable ekonomi yang bersifat
agregatif.menentukan satuan ukuranya ,serta mendapatkan peranan variablenya ekonomi
bersangkutan dalam membentuk kinerja ekonomi secara keseluruhan,sejumlah variable
agregat antara lain seperti pendapatan nasional yang mencakup didalamnya konsumsi
agregat,investasi,pengeluaran pemerintah,perdagangan ekspor impor,jumlah uang
beredar,inflasi dan pengangguran.
B. KEYNESIAN CROSS KINERJA MAKRO EKONOMI AGREGAT
Ekonomi makro berkaitan dengan studi perekonomian sebagai keseluruhan, termasuk
dalam memahami inflasi, penggunaan angguran. Ketimpangan pendapatan, produksi dan
konsumsi agregat serta pertumbuhan ekonomi.Ekonomi makro Jangka pendek akan lebih
berfokus pengendalian business cycles mengoptimalkan kehadiran pemerintah dengan
kewenangan pada anggaran belanjanya untuk melakukan langkah stabilitasi.
C. KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO
1. Upaya pengendalian perekonomian dalam jangka pendek yang bisa dilakukan dalam
rangka mencapai stabilitas perekonomian nasional dengan mempergunakan instrumen
kebijakan fiskal dan moneter
2. Mencermati terjadi perbedaan antara kenaikan harga-harga barang yang cepat tetapi
tidak disertai oleh dinamika perubahan tingkat upah
3. Mencermati terjadi stagflasi yaitu pertembuhan ekonomi yang stagnan dengan
peningkatan pertumbuhan inflasi
4. JANGKA PENDEK
- Sasaran pengendalian stabilitas perekonomian melalui piranti kebijakan fiskal
termasuk penggunaan instrumen pajak,konsumsi agregat,investasi dan export drive
maupun import restriction
- Sasaran pengendalian stabilitas perekonmian melalui penggunaan piranti kebijakan
moneter mencakup instrumen kebijjakan suku bunag, jumlah uang yang beredar
dan kebijakan moneter bberbasis rule
5. JANGKA PANJANG
- Sasaran penngendalian perekonomian jangka panjang untuk mencapai target
pertumbuhan perekonomian jangka panjang
- Pengendalian target pertumbuhan target inflasi dan kesempatan kerja secara
optimal dengan sasaran akhir inflalsi yang rendah dan stabil dengan pertumbuhan
produksi dan kesempatan kerja yang optimal.
BAB IV : MODEL MAKRO EKONOMI KEYNESIAN

makroekonomi Keynesian adalah teori makroekonomi tentang pengeluaran total (permintaan


agregat) dalam perekonomian dan dampaknya terhadap output dan inflasi Makroekonomi
Keynesian adalah makroekonomi yang digagas oleh JM. Keynes dalam bukunya The General
Theory of Employment, Interest, and Money

A. LATAR BELAKANG MAKROEKONOMI KEYNESIAN


1. KRITIK TERHADAP LAISSEZ FAIRE-nya KLASIK
2. KRITIK MEMUNCAK DG
3. TERJADINYA GREAT DEPRESSION 1929
4. LAHIR BUKU THE GENERAL THEORY
B. PENENTU TABUNGAN DAN INVESTASI
Keynes tidak sependapat dengan pandangan Klasik bawah tabungan dan investasi
ditentukan oleh tingkat bunga. BESARNYA TABUNGAN DITENTUKAN OLEH
TINGKAT PENDAPATAN RUMAH TANGGA Investasi tidak semata-mata
dipengaruhi oleh tingkat bunga, tetapi juga kondisi ekonomi, perkiraan ekonomi ke
depan, dan perkembangan teknologi.
C. PENENTU SUKU BUNGA
Menurut Keynes, suku bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang
1. BANK SENTRAL: Penentu Penawaran Uang dalam suatu waktu tertentu
2. KEINGINAN MASYARAKAT MEMEGANG UANG:Penentu Permintaan Uang
D. TINGKAT UPAH
KLASIK: tingkat upah dapat mengalami perubahan-perubahan yang menjadi salah satu
faktor penjamin tercapainya penggunaan KEYNES tenaga kerja penuh. Tingkat Upah
Tidak Mudah Mengalami Penurunan Pada Saat Ekonomi Turun, sehingga kesempatan
kerja turun, belum tentu para pekerja bersedia menurunkan upah yang diminta. Sehingga
terjadilah PENGANGGURAN. Ada serikatserikat pekerja Yang memperjuangkan tingkat
upah.

Anda mungkin juga menyukai