Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ALMI AISYAH LUBIS

NIM : 7183142043

SOAL :
1. Coba kamu kemukakan perbedaan Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro ?
2. Saudara Jelaskan masalah- masalah pokok dalam perekonomian makro ?
3. Untuk mengatasi masalah- masalah ekonomi pemerintah menjalankan kebijakan, sebutkan
dan jelaskan?
4. Kemukakan mulanya sejarah ekonomi mikro ?
5. Jelaskan beberapa alat pengamat prestasi kegiatan ekonomi ?

JAWAB :
1.
DILIHAT DARI EKONOMI MIKRO EKONOMI MAKRO
HARGA Harga adalah nilai dari Harga adalah nilai dari
suatu komuditas ( barang komuditas secara agregat
tertentu saja ) (keseluruhan)
UNIT ANALISIS Pembahasan tentang Pembahaan tentang
kegiatan ekonomi secara kegiatan ekonomi secara
individual, contohnya : keseluruhan. Contohnya :
Permintaan dan Pendapatan Nasional,
penawaran, perilaku pertumbuhan ekonomi,
konsumen, perilaku Inflasi, Pengangguran,
produsen, Pasar, Investasi dan kebijakan
Penerimaan, Biaya dan Ekonomi.
Laba atau Rugi perusahaan,
TUJUAN ANALISIS Lebih memfokuskan pada Lebih memfokuskan pada
analisis tentang cara analisis tentang pengaruh
mengalokasikan sumber kegiatan ekonomi terhadap
daya agar dapat dicapai kegiatan ekonomi
kombinasi yang tepat. keseluruhan.

2. Masalah Makroekonomi yang selalu dihadapi oleh suatu negara yaitu :


1) Masalah pertumbuhan ekonomi
2) Masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi
3) Masalah Pengangguran
4) Masalah kenaikan harga-harga
5) Masalah Neraca Perdagangan dan neraca pembayaran

3. Bentuk bentuk kebijakan makro ekonomi


1) Kebijakan fiscal
Langkah langkah pemerintah membuat perubahan dalam bidang perpajakan dan
pengeluaran pemerintah dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaruan
agregat dan perekonomian.
2) Kebijakan Moneter
Meliputi langkah- langkah pemerintah yang dikeluarkan Bank Indonesia untuk
mempengaruhi penawaran aung dalam perekonomian atau merubah suku bunga
dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat.
3) Kebijakan segi penawaran
Kebijakan segi penawaran adalah yang bertujuan untuk mempertinggi efisiensi
kegiatan perusahaan, sehingga dapat menawarkan barang- barangnya dengan hrga
yang lebih murah, atau dengan mutu yang lebih baik. Kebijakan segi penawaran
dilakukan dengan megurangi pajak, memberikan insentive fiscal, memberikan
subsidi dan menyediakan infrastruktur yang baik untuk menaikkan efisiesi kegiatan
perusahaan-perusahaan.

4. Setelah ekonomi mikro populer, sejarah kembali memunculkan urgensi akan kajian ilmu
baru berupa ilmu ekonomi makro. Teori ekonomi makro ini dipicu oleh peristiwa Great
Depression yang pertama kali terjadi di Amerika Serikat. Great Depression (1929-1933)
membuat perekonomian di berbagai negara besar mengalami berbagai masalah besar.
Rentetan masalah ekonomi terjadi seperti angka pengangguran yang meningkat, output
perekonomian yang berkurang drastis, serta investasi yang merosot tajam.
Kelesuan ekonomi menimpa negara-negara besar karena penerapan liberalisasi ekonomi.
Depresi yang berlangsung lama ini pun membuyarkan keyakinan dunia terhadap hipotesis
ekonomi klasik yang beranggapan bahwa invisble hand akan bertindak secara otomatis
untuk menyeimbangkan pasar. Nyatanya, asumsi ekonomi klasik ini tidak terbukti.
Menyusul peristiwa ini, muncul revolusi Keynes yang ditandai dari terbitnya buku berjudul
“The General Theory of Employment, Interest and Money” pada 1936, karya ekonom Inggris,
John Maynard Keynes. Dalam bukunya tersebut, Keynes melontarkan pendapatnya untuk
memperbaiki keadaan depresi ekonomi yang berlangsung di banyak negara dunia ini.
General Theory yang diungkapkan Keynes terdiri dari dua hal pokok, yakni :
1. kritik terhadap kelemahan Teori Klasik yang idealis (utopian) mengenai asumsi pasar,
dan terlalu ditekankannya masalah ekonomi pada sisi penawaran.
2. usulan untuk pemulihan perekonomian dengan memasukkan peran Pemerintah dalam
perekonomian sebagai langkah untuk menstimulir sisi permintaan.

Kedua pokok pikiran Keynes inilah yang kemudian membawa pembaruan radikal dalam
ilmu ekonomi. Adapun pembaharuan ilmu ekonomi tersebut meliputi :

1) Mulai diperhatikannya dimensi global atau AGREGAT (MAKRO) dalam analisis ilmu ekonomi.
Hal inilah yang memicu perkembangan ilmu ekonomi menjadi ilmu ekonomi Makro.
2) Dimasukkannya peranan pemerintah ke dalam analisis ilmu ekonomi sehingga hal ini telah
menimbulkan asumsi terhadap pentingnya peranan analis kebijakan (Policies Analysis).
3) Diperlukannya analisis kebijakan, maka diperlukan pula studi-studi empiris terkait, dalam hal
ini adalah terkait kajian kebijakan ekonomi makro.

Dari sejarah inilah, Keynes kemudian dikenal seabgai “Bapak” Ilmu Ekonomi Makro sekaligus
sebagai ekonom perintis studi induktif. Sebab, dasar pemikiran analisa ekonomi
disempurnakan menjadi tidak hanya pada analisa deduktif, melainkan juga pada analisa
induktif.

5. Alat pengamat prestasi kegiatan eonomi


(1) Pendapatan Nasional pertumbuhan ekonomi dan pendapatan perkapita
(2) Penggunaan tenaga kerja dan pengangguran
(3) Tingkat perubahan harga- harga atau inflasi
(4) Kedudukan neraca perdagangan dan neraca pembayaran
(5) Kestabilan nilai mata uang domistik.

Anda mungkin juga menyukai