Anda di halaman 1dari 4

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan untuk Allah SWT, karena atas berkat dan limpahan rahmat-
Nya maka kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “ Permasalahan Dasar Pembangunan
Ekonomi Di Negara Sedang Berkembang “ dengan tepat waktu.

Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknisi
maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki para penulis. Untuk kritik dan saran dari
semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Dan tak lupa,
pada kesempatan kali ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang
memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Aamiin Yaa Robbal’
Alamiin.

Kendari, 9 Oktober 2021

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses kenaikan pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertumbuhan penduduk dan
disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan
pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara. Pembangunan ekonomi tak dapat
lepas dari pertumbuhan ekonomi, pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan
ekonomi, dan sebaliknya , pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan
ekonomi .
Di indonesia sendiri, pembangunan ekonomi merupakan salah satu bagian dari
pembangunan nasional yang telah diprogramkan oleh pemerintah dalam rangka mencapai
cita-cita kemerdekaan indonesia. Pembangunan nasional banyak dijelaskan dalam UU No.25
Tahun 2004 perihal pembangunan nasional merupakan upaya yang dilakukan oleh semua
komponen bangsa dalam rangka untuk mencapai tujuan suatu negara.
Titik perhatian utama permasalahan dasar pembangunan ekonomi di negara sedang
berkembang adalah distribusi pendapatan atau kekayaan (assets) yang tidak merata, namun
perlu diketahui bahwa ketidakmerataan pendapatan diatas, hanyalah merupakan bagian
kecil dari permasalahan ketidakmerataan yang lebih luas yang dialami di negara sedang
berkembang. Masalah pembangunan ekonomi yang paling umum dihadapi adalah
kurangnya elastisitas penawaran sehingga menghalangi laju pertumbuhan ekonomi.
Bagi negara sedang berkembang, pembangunan ekonomi dimaksudkan untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakatnya, agar setaraf dengan tingkat hidup di negara maju.
Namun kenyataanya menunjukkan, bahwa sampai perang dunia kedua negara-negara
sedang berkembang taraf hidupnya masih ketinggalan jauh, apabila dibandingkan dengan
negara-negara maju.

2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini antara lain :
1. Apa saja permasalahan pembangunan ekonomi di negara sedang berkembang?
2. Faktor penghambat bagi pembangunan ekonomi di negara sedang berkembang?
3. Bagaimana cara mengatasi permasalahan ekonomi di negara sedang berkembang?

3. Tujuan dan manfaat


Tujuan kami membuat makalah mengenai “ permasalahan dasar pembangunan ekonomi di
negara sedang berkembang” ini adalah guna memenuhi tugas mata kuliah kami. Manfaat
penulisan makalah ini adalah untuk memperluas wawasan kami dan para pembaca tentang
bagaimana pembahasan pembangunan ekonomi dan permasalahan ekonomi di negara
sedang berkembang.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Permasalahan Pembangunan Ekonomi di Negara sedang Berkembang


Ada tiga permasalahan dasar yang dihadapi oleh negara sedang berkembang. Tiga
permasalahan dasar tersebut adalah sebagai berikut :
a) Berkembangnya ketidakmerataan pendapatan
Titik perhatian utama permasalahan dasar ekonomi di negara sedang
berkembang adalah distribusi pendapatan atau kekayaan (assets) yang tidak
merata, namun perlu diketahui bahwa ketidakmerataan pendapatan diatas,
hanyalah merupakan bagian kecil dari permasalahan ketidakmerataan yang
lebih luas dialami di negara sedang berkembang. Permasalahan
ketidakmerataan yang lebih luas tersebut meliputi ketidakmerataan
kekuasaan, status, kondisi kerja,tingkat partisipasi, kebebasan memilih,
kebebasan mengeluarkan pendapat dan lain sebagainya.
Cara yang sederhana untuk mendeteksi masalah distribusi pendapatan
adalah dengan menggunakan kerangka analisis kemungkinan produksi.
Untuk menggambarkan analisis tersebut produksi barang dalam sebuah
perekonomian dibagi menjadi dua macam barang,yaitu:
 Barang-barang kebutuhan pokok (necessity goods) seperti makanan
pokok, pakaian, perumahan sederhana, dan sebagainya.
 Barang- barang mewah, seperti mobil mewah, rumah mewah,
lemari es, video,dan lain sebagainya.
Dalam analisis ini, kita menggunakan asumsi bahwa produksi terjadi pada
batas kemungkinan produksi (dimana semua sumber daya digunakan secara
efisien).
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya ketidakmerataan distribusi
pendapatan di negara sedang berkembang, menurut Irma Adelman &
Cynthia Taft Morris (1973) adalah sebagai berikut:
 Menurunnya pendapatan perkapita.
 Inflasi dimana pendapatan uang bertambah tetapi tidak diikuti
secara proposional dengan pertambahan pr4oduksi barang-barang.
 Ketidak merataan pembangunan antar daerah.
 Investasi yang sangat banyak dalam proyek-proyek yang padat
modal (capital intensive), sehingga presentase pendapatan modal
dari harta tambahan lebih besar dibandingkan dengan prosentase
pendapatan yang berasal dari kerja, sehingga pengangguran
bertambah.
 Rendahnya mobilitas sosial.
 Pelaksanaan kebijakan industri substitusi impor yang
mengakibatkan kenaikan harga-harga barang hasil industri untuk
melindungi usaha-usaha golongan kapitalis.
 Memburuknya nilai tukar (term of trade) negara sedang
berkembang dalam perdagangan dengan negara-negara maju,
sebagai akibat ketidakpastian permintaan negara-negara maju
terhadap barang-barang ekspor negara sedang berkembang.
 Hancurnya industri-industri kerajinan rakyat, seperti pertukangan,
industri rumah tangga dan lain-lain.
b) Permasalahan pokok yang kedua adalah kemiskinan.
Menurut para ahli (antara lain Andre Bayo Ala,1981), kemiskinan itu
bersifat multidimensional. Artinya, karena kebutuhan manusia itu
bermacam-macam, maka kemiskinan pun memiliki banyak aspek. Dilihat
dari kebijakan umum, maka ke

Anda mungkin juga menyukai