Anda di halaman 1dari 22

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya serta oleh karena kebaikkannya kami dapat meneyelesaikan makalah
ini yang berjudul “Masalah-Masalah Pokok Ekonomi Suatu Negara” tapet waktu.

Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki, kami


yakin masih ada banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu
kami anggota kelompok 4 sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari teman-teman beserta Ibu Dosen demi kesempurnaan makalah
ini.

Akhir kata, kami ucapkan trimakasih. Semoga makalah ini dapat


bermanfaat untuk kita semua.

Timika, 07 2019

Windriani Sirappa

Ketua kelompok 4

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………..……i

Daftar isi……………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………1
C. Tujuan Penulisan……………………………………………………..1
D. Manfaat Penulisan……………………………………………………2

BAB II PEMBAHASAN

A. Masalah Pokok Ekonomi………………………………………………3


B. Jenis-Jenis Masalah Ekonomk………………………………………….5
C. Pengertian Sistem Ekonomi……………………………………………7
D. Pemecahan Masalah Pokok Ekonomi…………………………………15

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………….18
B. Saran………………………………………………………………..19

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….20

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perekonomian yang terjadi pada awal peradaban manusia.Dengan
karakteristik tersebut orang melakukan kegiatan ekonomi dalam hal ini
produksi hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau kelompok
saja. Dengan kata lain  pada saat itu orang belum terlalu berpikir untuk
melakukan kegiatan ekonomi untuk pihak lain apalagi demi
keuntungan. Semakin berkembangnya jumlah manusia beserta
kebutuhannya, semakin dirasakkan perlunya sistem  perekonomian
yang lebih teratur dan terencana. Sistem, barter pada jaman dahulu
tidak dapat lagi dipertahankan, kerena banyak hambatan yang
dihadapi. Sebagai mahluk sosial manusia setiap hari tidak akan lepas
dari kegiatan ekonomi, sebisa mungkin memenuhi kebutuhanya guna
kelangsungan hidup. Dewasa kini penduduk semakin banyak,
perkembangan ekonomi yang semakin  pesat, mulai dari individu ,
perusahaan maupun masyarakat. Kebutuhan yang tak terbatas akan
tetapi alat pemuas kebutuhan baik berupa barang atau jasa yang
terbatas. Hal ini membuat individu, perusahaan, dan masyarakat secara
keseluruhan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat
ekonomi.Keinginan untuk memenuhi kebutuhan yang tak terbatas
dengan alat pemuas kebutuhan baik berupa barang atau jasa yang
terbatas hal ini menimbulkan tidak adanya keseimbangan, sehingga
menimbulkan masalah-masalah ekonomi.

1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja Masalah-Masalah Ekonomi?
2. Apa saja Jenis-Jenis Masalah Ekonomi?
3. Apa saja Pengertian dari Sistem Ekonomi?
4. Bagaimana Mengatasi Masalah-Masalah Pokok Ekonomi?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui Masalah Ekonomi.
2. Menjelaskan Sistem Ekonomi.
3. Maenjelaskan Pemecah Masalah-Masalah Perekonomian.
4. Untuk Mengetahui Masalah-Masalah Pokok yang muncul dalam
perekonomian di suatu Negara
5.

D. MANFAAT PENULISAN

1. Memberikan Informasi tentang Masalah Ekonomi


2. Memberikan Informasi tentang Sistem Ekonomi
3. Memberikan Informasi tentang Pemecah Masalah-Masalah
Ekonomi
4. Memahami tentang Masalah-Masalah Pokok yang Muncul dalam
Perekonomian di suatu Negara.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. MASALAH POKOK EKONOMI


1. Masalah Pertumbuhan Ekonomi
Pertambahan potensi memproduksi kerap kali lebih besar dari
pertambahan produksi yang sebenarnya.Dengan demikian
perkembangan ekonomi jadi lebih lambat dari potensinya.Semakin
berbeda pendapatan nasional potensial dengan pendapatan nasional
sebenarnya maka semakin besar pula tingkat pengangguran dalam
perekonomian.

2. Masalah Ketidakstabilan Perkembangan Ekonomi


Perekonomian selalu mengalami kondisi naik turun dari satu
periodeke periode lainnya.Hal ini bisa diakibatkan oleh kondisi
perusahaan- perusahaan yang berada dalam perekonomian tersebut.
Bila suatu Negara menerapkan sistem ekonomi liberal yang
sepenuhnya diatur oleh mekanisme pasar, perkembangan ekonomi di
Negara tersebut cenderung labil. Para ahli ekonomi percaya bahwa
dalam suatu perekonomian yang sepenuhnya diatur oleh mekanisme
pasar/liberal  perkembangan ekonomi memang labil.
Kemunduran kegiatan ekonomi yang serius akan menimbulkan
masalah pengangguran, sedangkan perkembangan ekonomi yang
terlalu pesat akan menimbulkan kenaikan harga-harga atau inflasi.

3. Masalah Pengangguran
Faktor utama penyebab pengangguran adalah kekurangan
pengeluaran agregat.Dalam suatu perekonomian, pada umumnya
pengeluaran agregat yang terjadi lebih rendah daripada pengeluaran
agregat yang diperlukan untuk mencapai tingkat penggunaan tenaga
kerja penuh (full employment).Hal ini menyebabkan terjadinya
pengangguran. Selain itu, pengangguran  bisa juga disebabkan oleh
karena pekerja mencari pekerjaan yang lebih  baik, dan perusahaan
menggunakan peralatan produksi modern yang mengurangi pengguna
tenaga kerja dan ketidaksesuaian di antara ketrampilan pekerja yang
sebenarnya dengan ketrampilan yang diperlukan dalam industri-
industri.Pengangguran berdampak buruk terhadap perekonomian dan
sosial individu yang mengalaminya. Seorang yang menganggur tidak

3
memiliki  pendapat sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhannya dan
kebutuhan keluarganya. Hal ini bisa menjadi tekanan bagi pelakunya
dan bisa menimbulkan masalah sosial seperti kejahatan dan pencurian,
bahkan  pembunuhan.

4. Masalah Inflasi
Inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku
dalam suatu perekonomian. Factor-faktor yang menyebabkan
terjadinya inflasi adalah sebagai berikut :
a. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa
b.  Tuntutan kenaikan upah dari pekerja
c. Kenaikan harga barang impor
d. Penambahan penawaran uang dengan cara mencetak uang baru
e. Kekacauan politik dan ekonomi, Mengurangi investasi yang
produktif, mengurangi ekspor dan menaikan impor.
Kecenderungan ini akan menurunkan taraf kemakmuran
segolongan besar masyarakat dan memperlambat pertumbuhan
ekonomi.

5. Ketidakseimbangan Neraca Perdagangan dan Pembayaran


Neraca pembayaran adalah suatu ringkasan transaksi yang
menunjukkan aliran pembayaran dari Negara-negara lain ke dalam
negeri dan dari dalam negeri ke Negara-negara lain dalam satu tahun
tertentu.
Ketidak seimbangan di antara ekspor impor dan aliran keluar
masuk modal dapat menimbulkan masalah serius terhadap kestabilan
sesuatu perekonomian seperti pengangguran, menurunkan nilai mata
uang domestik dan masalah kompleks lainya.

1. Kebaikan dan keburukan perekonomian terbuka Bagi negara yang banyak


mengekspor akan memperluas pasar barang buatan dalam negeri dan
memungkinan perusahan-perusahan dalam negeri mengembangkan
kegiatannya. Kegiatan impor juga dapat memberi sumbangan kepada
pertumbuhan ekonomi.Industri-industri dapat mengimpor mesin-mesin
dan bahan mentah yang diperlukannya.Namun impor yang berlebihan
dapat mengurangi kegiatan ekonomi di dalam negeri, pengangguran dan
menurunkan nilai mata uang domestik.

4
2. Efek dari defisit dalam neraca pembayaran Faktor-faktor penyebab
terjadinya defisit antara lain karena impor melebihi ekspor dan pengaliran
modal yang terlalu banyak ke luar negeri. Defisit akibat impor yang
berlebih akan mengakibatkan penurunan dalam kegiatan ekonomi dalam
negeri karena konsumen menggantikan barang dalam negeri dengan
barang impor, harga valuta asing meningkat, harga barang impor semakin
mahal, mengurangi kegairahan pengusaha-pengusaha untuk melakukan
penanaman modal dan membangun kegiatan usaha yang baru, akibatnya
pengangguran dan inflasi.

B. JENIS-JENIS MASALAH EKONOMI


Jenis masalah ekonomi dibagi menjadi dua yaitu, masalah ekonomi klasik
dan masalah ekonomi modern :
1. Menurut Teori Klasik, yang dipelopori oleh Adam Smith terdiri dari :
a. Produksi adalah segala tindakan yang ditujukan untuk meningkatkan
nilai guna / manfaat dari suatu barang. , masalah produksi berkaitan
erat dengan produk (barang dan jasa) apa yang akan diproduksi, untuk
siapa barang tersebut diproduksi, menggunakan berapa tenaga kerja.
Dalam kegiatan produksi, tidak terlepas dari cara penggunaan bahan
mentah, peralatan (modal), tenaga kerja, dan teknologi yang
menentukan kapasitas produksi atau kemampuan memproduksi barang
dan jasa. Karena sifat manusia yang tidak pernah mengalami tingkat
kepuasan yang hakiki, maka berapapun yang diproduksi selalu tidak
pernah mencukupi kebutuhan manusia; sehingga selama itu pula
produksi menjadi masalah pokok ekonomi.

b. Distribusi adalah segala kegiatan yang ditujukan untuk menyampaikan


atau menyalurkan barang hasil produksi dari produsen hingga sampai
ke tangan konsumen akhir/pemakai. Yang termasuk kegiatan distribusi
diantaranya : Pengemasan, pensortiran/pemilahan, pengepakan,
penyimpanan/pergudangan, pengangkutan, dll.

1. Distribusi langsung, dimana barang hasil produksi langsung


disalurkan ke konsumen akhir/pemakai.
2. Distribusi tidak langsung, dimana dalam penyalurannya melalui
beberapa perantara, seperti : agen, grosir, eksportir, importir,

5
komisioner, makelar, pedagang eceran, dll. Semakin panjang mata
rantai penyaluran sangat dimungkinkan harga yang ditanggung
konsumen akhir lebih mahal.

c. Konsumsi adalah segala tindakan yang tujuannya menghabiskan atau


mengurangi nilai guna suatu barang. Setiap kebutuhan manusia atau
masyarakat didesak oleh kebutuhan-kebutuhan atau keinginannya
dalam menentukan jenis barang-barang dan jasa yang hendak
digunakan atau dikonsumsi.

Kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh 2 faktor :


1. Faktor Internal, seperti : pendapatan, selera karakter, kepribadian,
motivasi.
2. Faktor Eksternal, seperti : kebudayaan, peradaban, lingkungan,
status sosial, kebijakan pemerintah, dll.

2. Menurut Teori Modern, menurut Paul A Samuelson, seorang pakar


ekonomi,membedakanmasalah pokok yang dihadapi oleh perekonomian,
yaitu :

a. Apa yang akan diproduksi (What) Karena keterbatasan sumber daya


faktor produksi, maka harus hal yang tidak mungkin akan
memproduksi sebanyak-banyaknya, maka harus dilakukan pemilihan
barang apa yang harus diproduksi serta berapa jumlahnya. Karena
sumber daya terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, maka tidak
semua barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dapat diproduksi.
Suatu masyarakat ekonomi harus menentukan barang dan jasa apa saja
yang akan diproduksi, barang dan jasa mana yang akan diprioritaskan,
barang dan jasa apa yang akan diproduksi kemudian, serta barang dan
jasa apa yang tidak dapat diproduksi. Ini merupakan masalah
bagaimana mengalokasikan sumber daya yang ada (sumber daya alam,
manusia, dan modal) ke dalam berbagai sektor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa.
b. Bagaimana proses produksinya (How). Hal ini sangat tergantung dari
ketersediaan sumber daya faktor produksi dari setiap wilayah/negara.
Bagi negara maju akan menggunakan faktor produksi padat modal
dengan teknologi majunya, sementara bagi negara yang berkembang
menerapkan teknologi menengah tanpa mengesampingkan

6
pendayagunaan sumber daya manusia yang ada sehingga tidak terjadi
pengangguran yang tinggi.
c. Untuk siapa hasil produksi ditujukan (for Whom). Untuk masalah yang
satu ini, pertimbangan ditujukan bagaimana caranya agar hasil
produksi dapat memenuhi kebutuhan utama masyarakat serta dengan
tingkat harga yang terjangkau oleh masyarakat yang menjadi pangsa
pasarnya.

C. PENGERTIAN SISTEM EKONOMI


1. Pengertian Sitem Ekonomi Sistem ekonomi adalah sistem yang
digunakan oleh negara untuk mengalokasikan sumber dayanya untuk
kedua individu dan organisasi di negeri ini. Berikut Adalah
Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Para Ahli :
a. Menurut Dumairy (1966) Sistem ekonomi adalah sistem yang
mengatur dan hubungan ekonomi antara manusia dan
pembentukan kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan,
maka dikatakan juga bahwa sistem ekonomi tidak harus
berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan pandangan mereka,
pola dan
filsafat hidup di mana dia beristirahat.
b. Menurut Gilarso (1992 : 486) Sistem ekonomi adalah cara
untuk mengkoordinasikan perilaku keseluruhan masyarakat
(konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagaiannya)
dalam kegiatan menjaankan ekonomi (produksi, distribusi,
konsumsi, investasi, dan sebagaiannya) sehingga menjadi satu
kesatuan yang teratur dan dinamis , dan kekacauan dapat
dihindari.
c. Menurut Mc. Eachren Sistem ekonomi dapat didefinisikan
sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab
pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa
yang dihasilkan. Perbedaan mendasar antara sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana sistem
didirikan faktor-faktor produksi.Dalam beberapa sistem,
seorang individu mungkin tidak memiliki semua faktor
produksi. Sementara di sistem lain, semua faktor ini ditahan
oleh pemerintah. Sebagian besar sistem ekonomi di dunia
berada di antara dua ekstrem dari system
d. Menurut Chester A Bemand Sistem ekonomi adalah suatu
kesatuan yang terpadu yang secara kolestik yang di dalamnya

7
ada bagian-bagian dan masing-masing  bagian itu memiliki ciri
dan batas tersendir.
e. Menurut Dumatry (1996) Sistem ekonomi adalah suatu sistem
yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar
manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu
ketahanan.
f. Menurut Gregory Grossman dan M. Manu Sistem ekonomi
adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur
yang terdiri dari atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta
lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling
berhubungan dan  berinteraksi melainkan juga sampai tingkat
tertentu yang saling menopang dan mempengaruhi.
g. Menurut M. Hatta Sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan
di Indonesia harus  berdasarkan atas asas kekeluargaan

2. Macam-macam sistem ekonomi Terdapat berbagai macam sistem


ekonomi yang dianut di berbagai negara di dunia ini antara lain
sebagai berikut.

1. Sistem Ekonomi Tradisional Sistem ekonomi tradisional ialah suatu


sistem ekonomi dalam organisasi kehidupan ekonomi berdasarkan
kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang mengandalkan
faktor produksi apa adanya.

1) Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional


 Belum terdapat pembagian kerja yang jelas.  
 Bergantung pada sektor pertanian/agraris.
 Memiliki ikatan tradisi sifatnya kekeluargaan, sehingga
bersifat kurang dinamis. 
 Teknologi produksi sederhana.
2) Kelebihan sistem ekonomi tradisonal
 Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan
masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya.
 Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran
daripada mencari keuntungan.
3) Kekurangan sistem ekonomi tradisional
 Masyarakat dengan pola pikir statis

8
 Hasil produksi yang terbatas sebab hanya
menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga
kerja secara apa adanya.

2. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)

Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah


memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan
ekonomi.Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap
kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat.Sebuah sistem
yang menyediakan kebebasan yang cukup untuk semua orang untuk
melakukan kegiatan ekonomi tetapi dengan intervensi
pemerintah.Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk
menjamin kesejahteraan masyarakat sebagai tujuan utama yaitu listrik, air,
telekomunikasi, energi, industri berat dan sumber pertanian. Dengan itu,
royal control / keadaan pasar dan menjadi peserta utama di  pasar
menetapkan harga upah. Negara-negara yang mempraktekkan sistem ini
adalah negara-negara Eropa Timur, Myanmar, Laos, dan beberapa negara
di Afrika, Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni
Soviet).

a. Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat

1. Seluruh kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan oleh


pemerintah baik dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta
penepatan harga

2. Tidak ada kebebabasan dalam berusaha karena hak milik


perorangan atau swasta tidak diakui

3. Seluruh alat-alat produksi dikuasai oleh negara.

b. Kelebihan sistem ekonomi terpusat

1. Pemerintah dapat melakukan pengawasan dan pengendalian


dengan mudah

2. Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh


kegiatan perekonomian. 3. Kemakmuran masyarakat merata.

9
4. Terdapat perencanaan pembangunan yang lebih cepat
direalisasikan.

c. Kekurangan sistem ekonomi terpusat

1. Terdapat penindasan daya kreasi masyarakat sehingga hampir


semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.

2. Terdapat pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang


terlalu ketat oleh pemerintah.

3. Masyarakat tidak dijamin dalam memilih dan menentukan jenis


pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.

4. Pemerintah bersifat paternalistis, artinya aturan ditetapkan oleh


pemerintah seluruhnya benar dan harus dipatuhi

3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis) Sistem ekonomi liberal ialah sistem


ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat
dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada
pemerintah. Suatu kondisi dalam mana pemerintah benar-benar lepas
tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi
disebut laissez-faire[6]. Negara-negara  penganut sistem ekonomi liberal
antara lain: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss,
Kanada, dan Indonesia {yang|dengan}  pernah menganut sistem ekonomi
liberal pada tahun 1950-an.

a. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal

1) Swasta/masyarakat diberikan banyak kebebasan dalam melakukan


kegiatan perekonomian

2) Memiliki kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).

3) Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi atas semangat untuk


mencari keuntungan sendiri.

 b. Kelebihan sistem ekonomi liberal

1) Terdapat persaingan yang mendorong kemajuan usaha.

10
2) Campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian ekonomi
kecil sehingga memberikan kesempatan lebih luas bagi pihak
swasta.

3) Produksi berdasar pada permintaan pasar ataupun kebutuhan


masyarakat.

4) Pengakuan hak milik oleh negara, memberikan mansyarakat


semangat dalam berusaha

c. Kekurangan sistem ekonomi liberal

1) Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan bagi pihak


lemah.

2) Dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.

3) Timbulnya praktik yang tidak jujur yang dengan berlandas


mengejar keuntungan sebesar-besarnya, sehingga kepentingan
umum biasa tidak diperhatikan atau dikesampingkan.

4. Sistem Ekonomi Campuran Sistem ekonomi campuran adalah suatu


sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan
kepada masyarakat untuk  berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan
tetapi disisi lain  pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian
dengan tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan
masyarakat pada sumber daya ekonomi.

1. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran

 
a) Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang- bidang
yang menguasai hajat hiduporang banyak yang dikuasai oleh
negara.
 b) Terdapat campur tangan pemerintah terhadap mekanisme pasar
melalui berbagai kebijakan ekonomi
c) Mekanisme kegiatan perekonomian teradalah campur tangan
pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
d) Hak milik perorangan diakui, asalkan penggunaannya tidak
merugikan kepentinga umum.

11
2. Kebaikan sistem ekonomi campuran

a) Sektor ekonomi dikuasai oleh pemerintah yang bertujuan untuk


kepentingan masyarakat.  

b) Hak individu/swasta diakui dengan jelas.

c) Harga lebih mudah untuk dikendalikan.

3. Keburukan sistem ekonomi campuran

a) Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.

b) Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam


pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih
menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali
pengawasannya.

1. Sistem Ekonomi Pancasila Sistem ekonomi Pancasila adalah


sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi Pancasila
yang dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi yaitu
kegiatan ekonomi berdasarkan usaha bersama dengan asas
kekeluargaan dan kegotong royongan dari, ole, dan untuk
rakyat dalam  bimbingan dan pengawasan pemerintah.

a. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila - Ciri-ciri pokok sistem


ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III
B No. 14.

Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.

1) Pasal Perkara 33 Setelah Amandemen 2002

a) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan


asas kekeluargaan.

b) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan


menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

c) Bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di


dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat

d) Perekonomian nasional diselenggarakan atas dasar


demokrasi ekonomi secara prinsip kebersamaan, efisiensi

12
berkeadilan,  berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan
kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

e) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal diatur


dalam undang-undang.

2) GBHN BAB III No. 14

a) Pembangunan ekonomi didasarkan kepada demokrasi ekonomi


menentukan masyarakat memegang peranan aktif dalam kegiatan
pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah  berkewajiban
memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap  pertumbuhan
ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat untuk perkembangan
dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu memberikan tanggapan
terhadap pengarahan dan bimbingan serta penciptaan iklim tersebut
dengan kegiatan {yang|dengan} nyata.

1. Sistem Ekonomi Komunis Sistem ini tidak fokus pada


kepemilikan properti pribadi dan sisi langsung ke basis pasar
bebas. Semua transfer dan sumber daya penagihan semua diatur
oleh kerajaan / negara. Orang-orang dan kontrol langsung
dibenarkan pribadi sumber daya negara.

 
Alih-alih sumber daya negara untuk orang-orang yang dibebankan oleh
kehendak kerajaan / negara.Sistem ini telah diadopsi oleh Uni Soviet,
Republik Rakyat Cina, Kuba dan beberapa negara Afrika. Sistem ini
juga telah runtuh di beberapa buah negara asta akan memiliki orang.

2. Sistem Ekonomi Islam Kegiatan ekonomi Islam adalah


kewajiban penting dalam Islam. Tuntutan ekonomi dalam
Islam sangat penting sebagai cara hidup yang Muslim
mengintegrasikan kecenderungan ini bahan manusia dan
spiritual. Prinsip-prinsip ekonomi Islam yang terkandung
dalam Al-Quran dan sunah Nabi Alih-alih sumber-sumber
ini, ulamak-ulamak dan ahli di  bidang ekonomi Islam
mengupas beberapa prinsip sistem ekonomi Islam.
 

13
 prinsip-prinsip utama yang dirumuskan dalam ekonomi Islam

a. Konsep pemilik dan Khilafah

 b. Integrasi Antara Nilai Moral Dan Kegiatan Ekonomi

c. Sikap positif terhadap Aktivitas Dan Pembangunan Ekonomi


d. Tagihan awalnya kekayaan.
e. Distribusi laba rugi.

Semua sistem-sistem ekonomi diatas sebagai jawaban atau penyelesai


masalah ekonomi yaitu apa barang dan jasa yang harus di produksi?,
bagaimana  barang dan jasa produksi?, dan untuk siapa barang dan jasa
tersebut di produksi?. Semua masalah tersebut terjawab dalam sistem-
sisem ekonomi. Setiap masyarakatmenyelesaikan tiga masalah pokok
dengan cara yang berbeda. Hal itu tergantung sistem ekonomi yang
digunakan perekonomian tersebut.

Dalam analisa ekonomi sistem ekonomi dibedakan dalam tiga bentuk:

1. Perekonomian pasar bebas, faktor-faktor produksi yang di miliki pihak


swasta dan mereka mempunyai kebebasan untuk menggunakanya,
mekanisme pasar akan petunjuk dalam usaha masyarakat untuk
menyelesaikan msalah-masalah ekonomi. 

2. Sistem perencanaan pusat, melalui kepemilikanya ini pemerintah akan


menentukan penggunanaan faktor-faktor produksi yang tersedia dan
alokasinya ke berbagai unit produksi.

3. Sistem ekonomi campuran, analisa mengenai cara-cara produksi yang


terbaik untuk menyedikan barang dan jaa yang dibutuhkan, sektor
rumah tangga akan memberikan petunjuk kepada mereka tentang jenis-
jenis serta  jumlah faktor produksi yang akan digunakan dalam proses
produksi. Interaksi diantara sektor perusahaan dan sektor rumah tangga
di pasar faktor akan menentukan jumlah berbagai faktor produksi yang
digunakan dan pendapatn yang mereka terima. Dengan demikian
interaksi antara sektor rumah tangga dan sektor perusahaan di pasar
faktor akan memberi  jawaban persoalan apa, bagaimana, dan untuk
siapa barang dan jasa diproduksi.

14
D. PEMECAHAN MASALAH POKOK EKONOMI

1.Cara Mengatasi Masalah Pertumbuhan Ekonomi


 Meningkatkan mutu pendidikan yang layak kepada masyarakat
 Membuka usaha mandiri
 Mengatasi pengangguran

2. Cara Mengatasi Masalah ketidakstabilan perkembangan ekonomi

 Membuka lapangan kerja dan lebih banyak padat karya, jadi dengan
adanya lapangan kerja yang memadai dan lebih diutamakan padat
karya maka akan membantu untuk mengurangi pengangguran
 Menghilangkan sikap konsumtif dan lebih bersikap hemat untuk
sumber daya alam yang belum ditemukan penggantinya atau lebih
kreatif untuk menciptakan barang pengganti
 Pemerintah lebih bijak dalam menetapkan UMR dengan
mempertimbangkan kaebutuhan dan hajat hidup masyarakatnya
sehingga kebutuhan dapat digunakan semaksimal mungkin sehingga
kesejahteraan masyarakatnya dapat tearpenuhi dengan baik
 Bagi pemerintah lebih banyak membuka pelatihan on the job training
(di pelatihan kerja), dengan adanya pelatihan untuk masyarakat yang
kurng terampil, maka bisa menjadikan kegitan tersebut sebagai
pelatihan untuk mendapat pekerjaan.
 Bagi pemerintah dapat mengorientasikan pembangunan lebih
difokuskan pada infrastuktur yang bernilai tambah tinggi, baik dalam
sektor industri maupun pangan sehingga mungkin dapat menjadikan
negara kita tidak hanya sebagai pengimpor namun juga sebagai
pengekspor

3. Cara mengatasi masalah pengangguran

 memperluas kesempatan kerja, dengan membuka lapangan kerja baru,


baik dibidang pertanian, industry, perdagangan, maupun jasa.
 Meningkatkan kualitas pendidka, sehingga para lulusan sudah siap
pakai untuk menjadi tenaga yang terampil.
 Meningkatkan kualitas teanaga kerja dengan memberikan pendidikan
keterampilan melalui pendidikan formal dan informal.
 Mendorong tumbuh kembangnya usaha-usaha atau industry rumah
tangga

15
4. Cara mengatasi masalah inflasi

 Bank sentral umumnya mengandalkan jumlah uang beredar atau tingkat


suku bunga sebagai instrument dalam mengendalikan harga.
 Kebijakan moneter dengan cara bank sentral untuk mempengaruhi
jumlah uang yang beredar sehingga akan taerjadi jumlah uang yang
beredar
 Memperkuat politik diskonto yaitu politik bank sentral untuk
mempengaruhi peredaran uang dengan jalan menaikan dan menurunkan
tingkat bunga
 Kebijakan pasar terbuka yaitu dengan jalan membeli atatu menjual
surat-surat berharga
 Menentukan cash ratio (rasio kas) yaitu angka perbandingan minimum
antara uang tunai yang dimiliki oleh bank umum dengan jumlah uang
giral yang dikeluarkan oleh bank yang bersangkutan
 Menurunkan cadangan minimum sehingga jumlah uang yang beredar
cenderung naik sebaliknya jika cadangan minimum dinaikan jumlah
uang yang beredar cenderung turun

5. Cara mengatasi ketidakstabilan neraca perdagangan dan pembayaran

 Kebijakan agar investasi dilakukan dengan porsi agar bisa ekspor


sehingga neraca perdagangan lebih terkendali
 Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang ditempuh pemerintah
dalam perpajakan dan pengeluaran pemerintah atau anggaran untuk
memengaruhi pengeluarak agregat
 Kaebijakan moneter merupakan kebijakan yang ditempuh
peamerintah atau bank sentral dalam panawaran uang atau kebijakan
suku bunga untuk memengaruhi pengeluaran agregat
 Kebijakan segi penawaran adalah kebijakan pemerintah yang
bertujuan untuk meningkatkan efisiensi perusahaan sehingg barang
dan jasa yang ditawarkan lebih banyak dan lebih murah
 Kebijakn neraca pembayaran merupakan kebijakan yang digunakan
untuk memantau keadaan neraca pembayaran guna memengaruhi nilai
tukar.

16
Sistem ekonomi merupakan serangkaian ekonomi yang saling  berhubungan dan
saling tergantung satu dengan yang lainnya dalam rangka mencapai suatu tujuan
perekonomian. Pada dasarnya ada 3 sistem ekonomi yang dikenal yaitu, sistem
ekonomi kapitalis, sosialis, dan campuran.

Sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan


ekonomi baik kegiatan produksi, konsumsi, maupun diatribusi diatur oleh
swasta.Dalam sistem ekonomi kapitalis murni seluruh sumber daya yang ada,
dimiliki dan dikuasi oleh anggota masyarakat untuk dikembangkan secara bebas.
Jawaban atas pertanyaan what, how, dam whom ditentukan melalui pilihan
sukarela atas dasar kepentingan pribadi yang rasional dan dibuat di pasar bebas.
Kegiatan  perekonomiannya diatur oleh pemerintah pusat begitu juga dengan 3
pertanyaan tersebut dilakukan oleh pemerintah pusat.

Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan


ekonomi baik kegiatan produksi, distribusi, maupun konsumsi diatur negara atau
pusat.

Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang mengkombinasikan


sistem ekonomi kapitalis dengan sistem ekonomi sosial.dalam sistem ekonomi
campuran persolan dan organisasi perekonomian dipecahkan denga cara bekerja
sama antara pemerintah dan swasta.

Di Indonesia pengaturan kegiatan ekonomi untuk menjawab pertanyaan what,


how, dan whom dilakukan oleh pemerintah dan masyarakan atau swasta secara
bersama-sama, berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi

17
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari permasalahan-permasalahan ekonomi yang hadir dalam suatu


perekonomian Negara sangatlah kompleks, dari masalah Pertumbuhan Ekonomi,
Masalah ketidakstabilan Perkembangan Ekonomi, Masalah Pengangguran,
Masalah Inflasi, dan Ketidakseimbangan Neraca Perdagangan dan
Pembayaran.sehingga menimbulkan kaidah-kaidah ekonomi. Pengaturan kegiatan
ekonomi dan masalah ekonomi menjadi dasar dalam pengambilan keputusan yang
bijak dalam menentukan dan mengunakan faktor produksi secara efisien dan
mampu menghasilkan keuntungan yang maksimum.

Sistem-sistem ekonomi yang ada menjadi alat untuk memecahkan masalah


ekonomi, Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara
untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu
maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem
ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu
mengatur faktor produksinya.

Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor


produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh
pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem
ekstrim tersebut. Lalu sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem
tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebagai contoh Sebuah perekonomian
terencana (planned economies) yaitu sistem perekonomian yang memberikan hak
kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil
produksi semua di atur oleh pemerintah. Sementara pada perekonomian pasar
(market economic), pasarlah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi
barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

18
B. Saran

Pemerintah harus bijak dalam mengambil keputusan untuk mengatasi


permaslahan-permasalahan ekonomi yang ada serta apapun sistem ekonomi yang
digunakan suatu negara harus di sesuaikan dengan kepentingan atau kebaikan
masyarakatnya dalam perencanaan dan menggunakan faktor – faktor produksi dan
konsumsi,individu,perusahaan dan masyarakatlah yang menjadi objek kegiatan
ekonomi

19
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu,https://www.ilmu-ekonomi-id.com,

nurilfebriansyahsite.blogspot.com,

http://ardra.biz/ekonomi-makro,

mikro ekonomi teori pengantar sadono sukirno.

20

Anda mungkin juga menyukai